Risiko adalah sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat
menguntungkan atau merugikan.Ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk).Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. A. Abas Salim Risiko adalah ketidaktentuan (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss) Risiko adalah segala sesuatu yang berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kemungkinan dan dampaknya. anajemen Risiko adalah pendekatan sistematis untuk menentukan tindakan terbaik dalam kondisi ketidakpastian. JENIS RISIKO Risiko pada dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain! a) Menurut sifatnya, ") Risiko Murni (risiko yang tidak disengaja), adalah risiko yang apabila terjadi tentu menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disegaja. #ontoh! risiko terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian, dsb. $) Risiko Spekulatif (risiko disengaja), adalah risiko yang sengaja ditimbullkan oleh yang bersangkutan, agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya. #ontoh! risiko produksi, risiko moneter (kurs %aluta asing). &) Risiko Funamental, adalah risko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja, tetapi banyak orang. #ontoh! risiko terjadinya kebakaran, bencana alam, risiko perang, polusi udara. ') Risiko K!usus, adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh, tabrakan mobil dan sebagainya. () Risiko Dinamis, adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat di bidang ekonomi, ilmu dan teknologi, seperti risiko keusangan, risiko penerbangan luar angkasa. )) Risiko Statis, adalah kebalikan dari risiko dinamis, seperti risiko hari tua, risiko kematian dan sebagainya. b) enurut sumber"penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan ke dalam! ") Resiko *ntern, yaitu risiko yang berasal dari dalam, ! kebakaran yang berasal dari rumah si tertanggung sendiri. $) Resiko ekstern, yaitu risiko yang berasal dari luar , seperti risiko kebakaran dari rembetan rumah yang bersebelahan, bencana alam, pencurian, perampokan dan sebagainya. ". Risiko a) Risiko adalah suatu kondisi obyektif dunia. b) Risiko bersifat inheren dalam setiap kegiatan operasi. c) Keputusan dalam kondisi risiko +, probabilitas diketahui. $. Ketidakpastian a) Ketidakpastian merupakan kondisi subyektif dalam pikiran kita. b) Ketidakpastian muncul karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan pada sesuatu yang tidak diketahui. c) Keputusan dalam kondisi ketidakpastian +, probabilitas tidak diketahui. JENIS RISIKO #ER JENIS $. Risik% Keuan&an -luktuasi target keuangan atau ukuran moneter perusahaan yang disebabkan oleh gejolak ekonomi makro. .kuran keuangan ini dapat tercermin dalam laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan penjualan dan penghitungan economic value added. Risiko ini terdiri dari tiga jenis yaitu pasar, likuiditas dan kredit. a. Risik% #asar /erkait dengan potensi penyimpangan hasil keuangan karena pergerakan %ariable pasar. 0al+hal yang terkait dalam risiko pasar adalah transaksi dan instrument keuangan. ") Risiko /ingkat 1unga Risiko atas fluktuatif+nya suku bunga baik dari sisi beban bunga maupun pendapatan bunga. $) Risiko 2ilai /ukar Risiko atas fluktuatif+nya nilai tukar dikaitkan pada arus kas, laba akuntansi, sampai nilai perusahaan yang tercermin dalam kekayaan pemegang saham. Risiko ini berdampak langsung atas perusahaan yang melakukan transaksi dengan %aluta asing. &) Risiko Komoditas Risiko atas potensi penyimpangan ekspektasi penerimaan atau kewajiban pembayaran di pasar spot atas transaksi forward. ') Risiko 3kuitas Risiko atas fluktuatif+nya indeks saham. Risiko ini akan sangat berpengaruh pada perusahaan yang memegang fungsi sebagai holding company. b. Risik% 'ikuiitas Risiko ini memiliki dua perspektif. 4erspektif pertama, risiko atas ketidakpastian perusahaan untuk dapat memenuhi kewajiban pembayaran jangka pendek atau pengeluaran tak terduga. 4erspektif kedua, risiko atas kemungkinan penjualan suatu aset perusahaan dengan harga yang rendah. (. Risik% Kreit Risiko kemungkinan gagal bayar debitur. ). Risik% Operasi%nal Risiko potensi penyimpangan karena tidak berfungsinya suatu sistem, S5, teknologi, atau faktor lain. Risiko ini dapat terjadi dalam tataran teknis dan organisasi. a. Risiko S5 Risiko akibat terjadinya perubahan kondisi tenaga kerja baik secara indi%idual maupun kelompok. b. Risiko 4rodukti%itas Risiko yang berkaitan dengan penyimpangan %ariabel produkti%itas. c. Risiko /eknologi Risiko akibat perubahan kompatibilitas teknologi perusahaan dengan kondisi, klien, sampai spesifikasi bahan baku. d. Risiko *no%asi Risiko akibat terjadinya pembaharuan, modernisasi, transformasi dalam industri tempat berkecimpungnya perusahaan. *. Risik% Strate&is Risiko akibat keputusan strategis yang tidak sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal sehingga mempengaruhi eksposur korporat. a. Risiko 1isnis Risiko potensi penyimpangan hasil korporat dan hasil keuangan akibat memasuki suatu bisnis tertentu dalam lingkungan industri yang khas. b. Risiko /ransaksi Strategis Risiko yang dapat diakibatkan karena perusahaan melakukan transaksi seperti merjer, akuisisi, in%estasi, di%estasi, spin-off, likuidasi, aliansi, dan sejenisnya. +. Risik% Eksternalitas Risiko yang berdampak pada potensi penutupan usaha karena pengaruh faktor eksternal. a. Risiko Reputasi Risiko hancurnya nama baik perusahaan karena ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola kinerja dan komunikasi dengan pihak eksternal. b. Risiko 0ukum Risiko yang berkaitan dengan ketidakpatuhan peraturan dan norma yang berlaku atau karena munculnya upaya hukum oleh pihak tertentu. ,A-A#AN RISIKO 4roses lengkap manajemen risiko berdasarkan kerangka 6S728S '&)9 sebagai berikut! ". 4enetapan Konteks Sebelum melakukan identifikasi risiko, perlu dipahami dulu konteks organisasi dimana manajemen risiko akan diterapkan. 5engan demikian dapat diperoleh pemahaman akan sifat bisnis dan risiko bawaan yang ada pada bisnis atau organisasi tersebut. 4enetapan konteks eksternal, konteks internal dan konteks manajemen risiko dimana proses manajemen risiko akan diterapkan. Kriteria yang digunakan pada saat risiko akan die%aluasi harus disusun dan struktur analisis didefinisikan. $. *dentifikasi Risiko 4ada tahapan ini semua risiko yang mungkin akan muncul dan berpotensi menimbulkan kerugian harus diidentifikasi. 4roses ini sangat penting dan harus dilakukan secara cermat agar semua risiko dapat diidentifikasi dan jangan ada yang terlewat karena organisasi hanya dapat mengelola risiko yang teridentifikasi. .ntuk melakukan identifikasi terhadap risiko dapat menggunakan beberapa teknik seperti brainstorming, :uestionnaire, industry benchmarking, inspection, checklist dan sebagainya. Risiko yang telah diidentifikasi di klasifikasikan kedalam kategori+kategori risiko. &. 6nalisis Risiko Setelah risiko diidentifikasi, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap risiko+risiko tersebut mengenai probabilitas kejadian akan terjadi dan apa serta seberapa besar dampaknya. ;angkah pertama yang harus dilakukan adalah pengumpulan data yang rele%an terhadap risiko yang akan dianalisis. 5ata tersebut dapat diperoleh dari data historis atau melalui pengalaman masa lalu. <ika data historis yang ada kurang memadai, maka dapat dilakukan teknik analisis risiko lainnya. '. 3%aluasi Risiko Setelah probabilitas dan dampak sudah dianalisis, maka proses selanjutnya adalah e%aluasi dampak dari suatu risiko. 4arameter yang jelas harus ditentukan untuk menilai probabilitas dan dampak dari suatu risiko sehingga respon dan prioritas yang tepat dapat diambil oleh organisasi. (. 4enanganan Risiko 4ada tahapan ini manajemen menyusun strategi untuk menangani risiko dengan mempertimbangkan prioritas, sumber daya yang dimiliki dan besar kecilnya risiko yang bisa diterima. /ujuannya adalah untuk memindahkan dampak risiko yang mungkin akan timbul dan meningkatkan kontrol terhadap risiko. ). onitoring dan Re%iu 5alam melakukan identifikasi, penyusunan prioritas dan penanganan risiko, organisasi membuat asumsi+asumsi dan keputusan diambil berdasarkan pada situasi yang terus berubah. =leh karena itu, strategi+strategi dan kebijakan manajemen risiko perlu dire%iu secara periodik agar dapat diketahui sejauh mana proses manajemen risiko telah dilakukan. Selain itu juga untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada implementasi sehingga dapat diperbaiki. >. Komunikasi dan konsultasi 6gar manajemen risiko dapat berjalan secara efektif, maka strategi dan kebijakan manajemen risiko harus dapat dikomunikasikan dengan efektif kepada semua pihak yang terlibat. 5engan demikian semua risiko yang sudah teridentifikasi dan teknik penanganan risiko yang ditetapkan dapat diimplementasikan dengan baik sehingga kerugian dapat dihindari. A',ERNA,IF MI,I.ASI RISIKO 5alam manajeman risiko terdapat beberapa cara dalam melakukan mitigasi risiko, antara lain! 1. Risk avoidance ?aitu memutuskan untuk tidak melakukan akti%itas yang mengandung risiko sama sekali. 5alam memutuskan untuk melakukannya, maka harus dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu akti%itas. 2. Risk reduction Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko 3. Risk transfer ?atu memindahkan risiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak (asuransi) maupun hedging. 4. Risk deferral 5ampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil. 5. Risk retention @alaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi maupun mentransfernya, namun beberapa risiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari akti%itas. 4ilihan+pilihan perlakuan risiko antara lain! a. enghindari risiko, artinya membatalkan kegiatan yang menimbulkan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. b. encari peluang yang tepat dengan membatalkan atau memulai suatu kegiatan yang mungkin menimbulkan atau menaikkan tingkat risiko. c. enghilangkan sumber risiko. d. engubah sifat atau tingkat kemungkinan terjadinya risiko. e. engubah dampak risiko. f. 1erbagi risiko dengan pihak lain. g. emilih mempertahankan tingkat risiko yang ada. ME,ODE ANA'ISIS RISIKO /iga metode analisis yang dapat digunakan untuk menentukan le%el resiko yaitu kualitatf, semi kuantitatif, dan kuantitatif. 4enjelasan mengenai penggunaan ketiga pendekatan dalam analisis risiko tersebut dijabarkan lebih detail sebagai berikut! 6. 6nalisis Kualitatif Secara umum, analisis kualitatif menggunakan kata+kata deskriptif dalam menguraikan potensi kemungkinan keterjadian dan dampak dari suatu risiko. 4endekatan kualitatif dalam analisis risiko merupakan pendekatan yang paling sering digunakan untuk memetakan risiko yang telah diidentifikasi ke dalam le%el+le%el risiko. 0asil dari pemetaan risiko dengan pendekatan kualitatif misalnya pembagian risiko+risiko ke dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi. 1. Semi kuantitatif 4endekatan semi kuantitatif dalam analisis risiko adalah dengan cara memberikan nilai pada ukuran kualitatif risiko. Setiap nilai yang diberikan haruslah menggambarkan derajat konsekuensi maupun probabilitas dari risiko yang ada.isalnya suatu risiko mempunyai tingkat probabilitas sangat mungkin terjadi, kemudian diberi nilai "99.setelah itu dilihat tingkat konsekuensi yang dapat terjadi sangat parah, lalu diberi nilai (9. aka tingkat risiko adalah "99 A (9 B (999.2ilai tingkat risiko ini kemudian dikonfirmasikan dengan tabel standar yang ada. 2amun demikian pemberian nilai pada ukuran kemungkinan keterjadian dan konsekuensi risiko dalam pendekatan semi kuantitatif ini tidak berdasarkan akurasi statistik.4emberian angka dalam ukuran kualitatif tersebut tidak berarti memberikan nilai objektif yang tepat terhadap risiko seperti pada analisis kuantitatif. #. 6nalisis Kuantitatif 5alam analisis kuantitatif digunakan angka numerik untuk menilai masing+masing risiko baik menurut dimensi kemungkinan keterjadian maupun konsekuensinya, sehingga tidak menggunakan skala deskriptif seperti pada analisis kualitatif atau skala angka seperti pada analisis semi kuantitatif. Kualitas penggunaan pendekatan analisis kuantitatif ini dipengaruhi oleh akurasi dan kelengkapan data pendukung yang ada untuk mengukur risiko /ahapan analisis a. 4enyaringan awal risiko risiko yang teridentifikasi b. 4engumpulan informasi dan fakta melalui workshop c. engembangkan penggerak peristiwa risiko d. engembangkan penggerak dampak risiko e. engestimasi likelihood risiko f. empertimbangkan efekti%itas pengendalian risiko teridentifikasi g. engukur risiko dengan menggunakan model risiko standar ! mengkuantifikasi kerugian serta menghitung estimasi konsekuensi kerugian peristiwa risiko 4e A 4i A Rt B Re 4e ! 4robabilitas peristiwa risiko akan terjadi 4i ! 4robabilitas dampak risiko akan terjadi Rt ! <umlah konsekuensi kerugian jika risiko terjadi h. Re ! 3stimasi konsekuensi kerugian peristiwa risiko (ekspected loss) 4ilihan+pilihan perlakuan risiko antara lain! a. enghindari risiko, artinya membatalkan kegiatan yang menimbulkan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. b. encari peluang yang tepat dengan membatalkan atau memulai suatu kegiatan yang mungkin menimbulkan atau menaikkan tingkat risiko. c. enghilangkan sumber risiko. d. engubah sifat atau tingkat kemungkinan terjadinya risiko. e. engubah dampak risiko. f. 1erbagi risiko dengan pihak lain. g. emilih mempertahankan tingkat risiko yang ada. ,EKNIK IDEN,IFIKASI RISIKO 4erusahaan yang sifat operasinya kompleks, berdi%ersifikasi dan dinamis, maka diperlukan metode yang lebih sistematis untuk mengeksplorasi semua segi. etode yang dianjurkan adalahC ". Duestioner analisis risiko (risk analysis :uestionnaire). $. etode laporan Keuangan (financial statement method). &. etode peta+aliran (flow+chart). '. *nspeksi langsung pada objek. (. *nteraksi yang terencana dengan bagian+bagian perusahaan. ). #atatan statistik dari kerugian masa lalu. >. 6nalisis lingkungan E. 1rainstorming F. 5elphi /echni:ue "9. *nter%iew "". 6nalisis S@=/ "$. 4robabilitas terjadinya resiko "&. 4engaruh7akibat pada proyek jika terjadi resiko "'. Status Resiko Selain teknik tersebut di atas, terdapat beberapa teknik yang yang laGim diterapkan ! ") 5ocumentation re%iews $) *nformation gathering techni:ues &) #hecklist analysis ') 6ssumptions analysis () 5iagramming techni:ues Teknik yang bisa digunakan dalam mengestimasi konsekuensi dan frekuensi risiko antara lain: Focus Group Discussion Models and simulations Kuesioner individual Wawancara terstruktur 5aftar Resiko (Risk Register) ! H 2omor identifikasi untuk setiap peristiwa resiko H Ranking setiap peristiwa resiko H 5eskripsi setiap peristiwa resiko H Kategori resiko H 6kar masalah munculnya resiko H 4emicu munculnya resiko H Respon potensial terhadap resiko yang mungkin muncul H I4emilik Resiko H 4robabilitas terjadinya resiko H 4engaruh7akibat pada proyek jika terjadi resiko H Status Resiko 3%aluasi a. ensortir7menyaring risiko berdasarkan konsekuensi kerugian yang diperkirakan (eApected loss b. embuat peta risiko c. embuat daftar prioritas risiko yang dibangun melalui kesepakatan tim manajemen risiko d. engkomunikasikan daftar prioritas risiko RisaaaJkoreksi dan tambahin yaaa
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro