Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : I Kadek Bayu Putera Darnyarsa

Nim : 042289816
UPBJJ : Universitas Terbuka Denpasar

Kerjakan Tugas 1 berikut ini.

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba identifikasi
ketidakpastian dan risiko tersebut.
Jawaban :
Sebelum menguraikan urutan ketidakpastian dan risiko menurut penjelasan
ketidakpastian mengacu pada pengertian risiko yang tidak diperkirakan (unexpected risk)
sedangkan risiko adalah mengacu pada risiko yang diperkirakan (expected risk)
Ketidak pastian atau uncertainty sering diartikan dengan keadaan dimana ada beberapa
kemungkinan kejadian dan setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda. Tetapi
tingkat kemungkinan atau probabilitas kejadian itu sendiri tidak diketahui secara
kuantitatif, dengan demikian ketidakpastian itu disebabkan karena pengetahuan yang
tidak sempurna (imperfect knowlede) dari manusia. Ketidakpastian selau nerhubungan
dengan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan dampaknya, kondisi
ketidakpastian timbul karena beberapa sebab, antara lain:
a. Jarak waktu dimulai perencanaan atas kerugian sampai kegiatan itu berakhir.
b. Keterbatasan tersedianya informasi diperlukan, dan
c. Keterbatasan atau keterampilan atau teknik mengambil keputusan.
 Ketidakpastian memiliki beberapa tingkatan ketidakpastian dengan karekteristiknya
masing-masing, antara lain:
a. Ketidakpastian sangat tinggi (Relatif Pasti).
b. Ketidakpastian objektif.
c. Ketidakpastian subjektif.
d. Ketidakpastian sangat tidak pasti.

Risiko merupakan suatu konsepsi dengan berbagai makna, tergantung atas konteks
displin ilmu atau cara pendang yang menggunakannya. Bagi orang awam risiko sering
diartikan sebagai menghadapai kesulitan atau bahaya yang mungkin menimbulkan
musibah cedera atau hal-hal lain yang sifatnya merugikan. Atau juga risiko dapat di
definisikan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan
terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diamabil berdasarkan berbagai
pertimbangan saat ini.

Suatu risiko terjadi apabila terdapat 4 unsur yaitu sumber, ancaman, perubahan dan
akibat. Jika suatu sumber menghadapai bahaya dari suatu ancaman dan terjadi suatu
perubahan keadaan sehingga memperburuk keadaan dan terjadi suatu peristiwa yang
mengakibatkan suatu kerugian maka terjadilah suatu risiko.

Ketegori risiko, untuk memudahkan pengenalan risiko, secara umum risiko dapat ditinjau
dalam bebagai aspek, yaitu:

a. Risiko murni (pure risk) dan risiko spekulatif (speculative risk)


b. Risiko statis (static risk) dan risiko dinamis (dynamic risk)
c. Risiko keuangan (financial risk) dan risiko non keuangan (non financial risk)
d. Risiko dasar (fundamental risk) dan risiko khusus (particular risk)
e. Risiko subyektif (subjective risk) dan risiko obyektif (objective risk)
f. Risiko Perusahaan

Ciri-ciri risiko dari ketidakpastian adalah:


a. Tidak bisa diduga sebelumnya
b. Sulit direncanakan
c. Bersifat tiba-tiba
d. Bisa digolongkan bencana alam

2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang
dianggap paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan, atau
organisasi. Urutkan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.
Jawaban :
1. Bencana alam atau musibah yang bisa timbul kapan saja serta menimbulkan dampak
kerugian yang sangat besar, contoh peristiwa Tsunami, atau yang sekarang sedang
dialami oleh seluruh dunia yaitu wabah Corona.
2. Kematian merupakan suatu hal yang pasti, namun kapan dan dimana dan bagaimana
adalah sesuatu yang tidak pasti.dalam sebuah kepastian masih ada ketidakpastian
yang dapat menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun non fisik.
3. Bencana yang diakibatkan karena kelalaian manusia itu sendiri misalnya kebakaran,
kecelakaan.
4. Adanya kejahatan misalnya pencurian dll
5. Akibat perubahan teknologi
6. Inflasi dan deflasi
7. Risiko kesehatan, Gangguan pikiran atau stress secara psikologis
8. Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara lain,
sehingga mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang
9. Kewajiban yang tidak dapat terpenuhi, banyak hutang
10. Akibat perubahan sosial, budaya dan politik

3. Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.

Risiko operasional (operastional risk) adalah potensi penyimpangan dari hasil yang
diharapkan karena tidak berfungsinya suatu sistem, sumber daya manusia, teknologi,
prosedur, kebijakan dan struktur organisasi. Risiko operasional bisa terjadi pada dua
tingkatan :

a. Teknis, pada tataran teknis, risiko operasional bisa terjadi apabila sistem informasi,
kesalahan mencatat, informasi yang tidak memadai, dan pengukuran risiko tidak
akurat dan tidak memadai.
b. Organisasi, pada tataran teknis, risiko operasional bisa terjadi apabila sistem
informasi, kesalahan mencatat, informasi yang tidak memadai, dan pengukuran risiko
tidak akurat dan tidak memadai. Pada tataran organisasi, risiko operasional bisa
muncul karena sistem pemantauan dan pelaporan, sistem dan prosedur, serta
kebijakan tidak berjalan sebagaimana seharusnya.

Terdapat beberapa teknik dalam mengukur risiko operasional antara lain:

a. Teknik kualitatif, risiko yang dapat dinilai secara kualitatif yaitu loss event reports,
management oversight, employee questionnaires, exit interviews, management self
assesment dan internal audit.
b. Teknik kuantitatif, tekni ini dikembangkan khususnya untuk tujuan menghitung
capital charge risiko operasional bank.

Operational risk dapat terjadi pada semua kegiatan bisnis karena senantiasa terkait
dengan proses serta kegiatan operasional bisnis tersebut. Khusus dalam industri
perbankan dapat di identifikasikan sejumlah jenis operational failure yang dapat menjadi
akar dari operational risk, yaitu:

a. People risk, berupa: incompetency, fraud, dan lain-lain.


b. Process risk, yang meliputi tiga kelompok, yaitu: Model risk (berupa
model/methodology error, mark-to-model error, dan lain-lain), Transaction risk
(berupa execution error, product complexity, booking error, settlement error, And
documentation/contract risk dan sebagainya) dan Operational control risk (berupa:
exceeding limits, security risk, volume risk, dan sebagainya).
c. System dan technology risk, berupa system failure, programming error, information
risk, telecommunications failure, dan sebagainya.

Sumber referensi : BMP ADBI4211, Manajemen Asuransi dan Risiko, Edisi 2

Tugas diketik dengan huruf Times New Roman font 12 dan di-upload dalam format Pdf. pada
tempat yang disediakan.

Anda mungkin juga menyukai