Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

1. Ada banyak sekali ketidakpastian dan risiko yang bisa merugikan kita. Coba
identifikasi ketidakpastian dan risiko tersebut.
2. Rangking ketidakpastian dan risiko pada Poin 1 di atas berdasarkan kriteria yang
dianggap paling relevan dan paling besar dampaknya terhadap individu, perusahaan,
atau organisasi. Urutkan ketidakpastian dan risiko yang paling relevan dan penting.
3. Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.

Jawaban :
Suatu risiko dapat terjadi bila terdapat empat unsur yaitu sumber ancaman, perubahan,
dan akibat. Jika suatu sumber menghadapi bahaya dari suatu ancaman yang terjadi
suatu perubahan keadaan atau kondisi sehingga memper buruk keadaan. Sehingga
terjadi suatu peristiwa yang mengakibatkan terjadilah suatu risiko
Contoh risiko dari banjir :
a. Menyebabkan kerusakan bangunan, perkantoran dan fasilitas umum
b. Munculnya wabah penyakit yang ditimbulkan dari kualitas air yang buruk
c. Terganggunya aktivitas sehari-hari masyarakat
d. Barang-barang elektronik rusak dan bahkan dapat menyebabkan kerugian
e. Aliran listrik terganggu menyebabkan timbulnya korban kematian jika banjir
tersebut tinggi
Dapat dicegah dengan melakukan berbagai cara misalnya membuat saluran air yang
memadai, membuat bendungan, menanam pohon dan mempersiapkan daerah resapan
air.

Ketidakpastian subyektif dan termasuk resiko murni sebab penilaian individu


(berdasarkan atas perilaku, pengalaman, dan pengetahuannya) terhadap situasi (yang
obyektif), serta menimbulkan kerugian yang cukup tinggi. Contoh di atas Perkiraan
datangnya banjir bandang mengatakan “ Malam ini mungkin akan terjadi banjir”
Alasannya ialah : Ketika memasuki musim penghujan di beberapa tempat terutama
padat penduduk seperti Kota Jakarta, biasanya tiap tahun mengalami banjir. Termasuk
daerah Kalimantan, banyaknya penebangan pohon secara liar dapat diprediksi saat
musim penghujan dapat terjadinya banjir dan longsor Perkataan “Mungkin”
menunjukan ketidakpastian dari pakar cuaca karena ketidaksempurnaan
pengetahuannya dalam membuat perkiraan. Namun ada keterkaitan korelasi antara
pengalaman peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi.

Identifikasi dan analisislah berbagai macam risiko operasional perusahaan.


Macam-macam risiko operasional dapat terjadi pada semua kegiatan bisnis karena
senantiasa terkait dengan proses serta kegiatan operasional bisnis tersebut. Khusus
dalam industri perbankan dapat diidentifikasi sejumlah jenis operational failure yang
dapat menjadi akar operational risk, yaitu:
Risiko operasional secara umum terdiri dari :
a. Risiko SDM, Merupakan aset penting, bahkan aset terpenting dalam perusahaan
apalagi, bagi perusahaan jasa semakin tinggi komponen jasa yang ditawarkan
perusahaan semakin tinggi nilai dan peran SDM. SDM dalam perusahaan
manufaktur mie kalah dibandingkan dengan SDM dalam restoran yang menjual
mie. Bagi perusahaan manufaktur produk berupa barang yang paling utama untuk
ditawarkan ke pembeli. Restoran bukan saja barang berupa mie yang telah
dimasak, yang paling penting tetapi berbagai bentuk jasa justru yang memberi
nilai tambah tinggi
b. Risiko Teknologi, Risiko teknologi berupa potensi penyimpangan hasil karena
teknologi yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi. Misalnya, transaksi
terhambat telah tetapkan oleh perusahaan dengan teknologi klien tidak
kompetibel, atau karena terjadi perubahan kualitas dan spesifikasi bahan baku
menyebabkan teknologi pengolahan saat ini tidak lagi sesuai. Teknologi yang
tepat bisa menurunkan biaya operasional perusahaan. Sistem teknologi bisa
memberikan kontribusi yang signifikan bagi organisasi dan pihak sistem tersebut
akan memunculkan risiko baru bagi organisasi. Jika perusahaan tergantung pada
sistem komputer misal maka resiko yang berkaitan dengan kerusakan komputer
akan semakin tinggi.
c. Risiko inovasi, adalah potensi penyimpangan hasil karena terjadinya
pembaharuan, modernisasi, atau transformasi dalam beberapa aspek bisnis.
Penyimpangan positif (perbaikan kinerja) terjadi apabila inovasi tersebut
membantu proses operasi. Sebaliknya, yang inovasi beberapa aspek dapat
menyebabkan terjadinya penyimpangan negatif apabila perusahaan tidak segera
melakukan penyesuaian.
d. Risiko Sistem,Yaitu potensi penyimpangan hasil karena adanya cacat atau ketidak
sesuaian sistem dalam operasi perusahaan. Contohnya: Kesalahan membangun
sistem dan program komputer, kesalahan dalam memformulasikan model-model
matematika dalam sistem, kesalahan dalam melakukan perhitungan jumlah mark
to market, informasi manajemen yang tidak memadai atau tidak tepat waktu
kegagalan jalur komunikasi atau jaringan Network dan tidak tersedia atau tidak
memadainya rencana kontijensi pada sistem atau telekomunikasi tidak berfungsi.
e. Risiko Proses,Yaitu risiko mengenai potensi penyimpangan dari hasil yang
diharapkan dari proses karena adanya Penyimpangan atau kesalahan dalam
kombinasi sumber daya (SDM, keahlian, metode, peralatan, dan teknologi, dan
material) karena perubahan lingkungan. Kesalahan prosedur merupakan salah satu
bentuk perwujudan risiko proses

Risiko proses ialah risiko yang terkait dengan kegagalan yang menyebabkan tidak
efektifnya penerapan proses atau prosedur yang berlaku dalam manajemen
perusahaan. Dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari semua staf wajib
menjalankan pedoman kerja seperti dimuat dalam procedures dan policies. Di
dalamnya terdapat petunjuk cecks dan controls bagi staf untuk memastikan bahwa
customer memperoleh pelayanan yang tepat dan perusahaan tetap berada dalam jalur
hukum serta sesuai peraturan yang berlaku.
Untuk itu perusahaan perlu melakukan review dan penyempurnaan yang
berkelanjutan atau semua proses dan prosedur yang berlaku sesuai sebagai bagian dari
operational risk management untuk meningkatkan efisiensi.
Sumber referensi : Suryanto. 2020. Manajemen Resiko dan Asuransi (Modul 1-3).
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai