Anda di halaman 1dari 23

1

PENGANTAR MANAJEMEN RISIKO


• Tujuan:
Mata kuliah ini membahas dan menganalisis pengetahuan dasar tentang manajemen
risiko mulai dari identifikasi, pengukuran, pengendalian (risk control), pembelanjaan
(risk financing) sampai pemindahan risiko pada perusahaan asuransi.
• Pokok Bahasan:
 Perspektif manajemen risiko
 Hubungan manajemen risiko dengan fungsi-fungsi lain di dalam perusahaan
 Objektif Manajemen Risiko
• Referensi:
1) Hull, John C, 2007. Risk Management and Financial Institutions. Prentice Hall.
Singapore
2) Herman Darmawi, 2016. Manajemen Risiko: Edisi 2. PT. Bumi Aksara. Jakarta
3) Irham Fahmi, 2014. Manajemen Risiko: Teori, Kasus dan Solusi. Mitra Wacana
Media. Jakarta
4) Sunaryo, T, 2007. Manajemen Risiko Finansial. Salemba Empat. Jakarta
5) http://yrasemsi.blogspot.co.id/
Pendahuluan
• Risiko memiliki konotasi negatif, merupakan sesuatu yang
tidak disukai dan sesuatu yang ingin dihindari.

• Definisi Risiko :
- Risiko adalah kejadian yang merugikan.
- Risiko dilihat dari segi investasi adalah kemungkinan
adanya penyimpangan hasil/ keuntungan dari yang
diharapkan.
- Risiko perusahaan adalah suatu peristiwa yang mungkin
terjadi dalam operasional perusahaan sehingga dapat
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Risiko dan Kondisi Ketidakpastian

• Risiko muncul karena adanya ketidakpastian.


• Didunia ini kita dihadapkan pada banyak ketidakpastian.
• Contoh:
• hari ini bisa hujan bisa tidak,
• investasi bisa untung (harga SB=Surat Berharga naik)
atau bisa rugi (harga SB turun).

• Ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan akan


menimbulkan risiko yang harus dihadapi oleh manusia.
• Ketidakpastian ada tingkatan dan karakteristiknya.
Tingkatan Ketidakpastian
TINGKAT KARAKTERISTIK CONTOH
KETIDAKPASTIAN
Tidak ada (pasti) Hasil bisa diprediksi Hukum Alam : Martabat manusia:
dengan pasti manusia harus diperlakukan dengan
martabat & dihormati sesuai odratnya;
Larangan pencurian; larangan
pembunuhan; Hak membela diri; Kewajiban
menghormati janji & kontrak; Prinsip
restitusi atau kompensasi atas kesalahan
yang dilakukan; Prinsip kerahasiaan &
Privasi; Asas Keadilan & kewajaran, dll
Ketidakpastian Hasil bisa diidentifikasi Permainan dadu, kartu
Obyektif dan probabilitas diketahui
Ketidakpastian Hasil bisa diidentifikasi Kebakaran, kecelakaan mobil,
Subyektif tapi probababilitas tidak investasi
diketahui
Sangat Tidak Pasti Hasil tidak bisa Eksplorasi angkasa luar
diidentifikasi dan
probabilitas tidak diketahui
Fluktuasi Ketidakpastian
• Ketidakpastian dapat tercermin dari fluktuasi
pergerakan yang tinggi. Makin tinggi fluktuasi maka
ketidakpastian semakin tinggi.

• Saham (FX), harga minyak, sampai dengan harga listrik


mengalami fluktuasi meskipun dengan tingkat fluktuasi
yang berbeda-beda.

• Risiko ada dimana-mana mencakup berbagai instrumen


dalam kehidupan.
6

Hubungan Manajemen Risiko dengan


Fungsi lain dalam Perusahaan
Manajemen risiko berkaitan erat dengan fungsi
perusahaan lainnya, yaitu fungsi:
1) akunting,
2) keuangan,
3) marketing,
4) produksi,
5) personalia,
6) engineering, dan
7) maintenance.
7

1. Hubungan dengan Fungsi Akunting

Bagian akunting menjalankan kegiatan manajemen risiko


sebagai berikut:
a. Mengurangi kesempatan pegawai melakukan penggelapan
uang perusahaan melalui internal control dan internal audit.

b. Melalui rekening asset dengan mengidentifikasi dan mengukur


exposure/paparan kerugian terhadap harta.

c. Melalui penilaian rekening seperti rekening piutang, bagian


akunting mengukur risiko piutang dan mengalokasikan
cadangan dan exposure/paparan kerugian piutang.
8

2. Hubungan dengan Fungsi Keuangan

Aktifitas fungsi keuangan yang mempengaruhi manajemen


risiko, meliputi:
a. Manajer risiko bawahan direktur keuangan
b. Turunnya profit dan cash flow
c. Pembelian peralatan mahal dan pembangunan gedung baru
d. Meminjam uang ke bank dengan menyerahkan jaminan
kolateral /agunan barang, aset atau surat berharga yang
digunakan sebagai jaminan oleh pihak peminjam (kreditur)
kepada perusahaan melibatkan asuransi
9

3. Hubungan dengan Marketing

a. Risiko yang diciptakan terkait risiko tanggung gugat (misal


pemakaian packaging yang tidak memenuhi syarat)

b. Pengiriman produk ke pelanggan yang tidak sesuai dengan


pesanan (cacat karena pengiriman, tidak sesuai pesanan
dengan barang yang dikirim, dll)
10

4. Hubungan dengan Bagian Produksi

• Kegiatan bagian produksi banyak menciptakan risiko, antara


lain terkait dengan:
a. Desain produk
b. Pembuatan produk
c. Layanan servis kepada pelanggan
d. Kecelakaan kerja saat melakukan produksi

• Bagian produksi harus mengidentifikasi dan mengevaluasi


bahaya-bahaya yang terkait dengan produk dan servis serta
prosesnya.
• Pengawasan produksi dijalankan mulai dari desain,
pengawasan operasi, pengujian mutu bahan dan hasil akhir,
serta pemakaian package yang tidak beracun.
11

5. Hubungan dengan Engineering dan


Maintenance
a. Bagian ini terkait dengan desain pabrik dan perawatan
gedung, pabrik, serta peralatan.

a. Berperan sangat vital untuk mencegah, mengurangi


frekuensi dan tingkat keparahan kerugian.
12

6. Hubungan dengan Bagian Personalia


a. Bagian personalia terkait dengan perancangan, instalasi dan
administrasi program kesejahteraan pegawai.

b. Bersama-sama dengan manajemen risiko bertanggung jawab


pada kesejahteraan pegawai, dengan berbagi peran

c. Personalia bersama serikat kerja menetapkan hak, kewajiban dan


kesejahteraan

d. Manajemen risiko bertanggungjawab untuk pemilihan asuransi


yang tepat

e. Bagian personalia mempunyai tanggungjawab keselamatan dan


kesehatan industri.
13

Komunikasi Dua Arah


a. Adanya komunikasi dua arah antara manajer risiko dengan
manajer-manajer lain dalam perusahaan untuk menyalurkan
informasi yang berkenaan dengan risiko.

b. Risiko yang dikelola dengan baik perusahaan bisa mencapai


tujuannya secara efisien.
Objective Manajemen Risiko
• Manajemen risiko yang akan dipelajari ini terkait dengan konteks
organisasi/perusahaan yaitu bagaimana suatu organisasi mengelola
risiko yang dihadapinya.
• Manajemen risiko adalah proses yang dirancang untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang mungkin
dihadapi oleh suatu organisasi.
• Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk mengurangi
dampak negatif dari risiko dan memaksimalkan peluang yang
menguntungkan.
• Objektif manajemen risiko/Proses Manajemen risiko dapat dibagi
menjadi beberapa poin utama:
1. Identifikasi Risiko 2. Evaluasi dan pengukuran Risiko
3. Pengelolaan Risiko 4. Monitoring dan Pengendalian Risiko
5. Optimasi Peluang
1. Identifikasi Risiko
• Langkah awal dalam manajemen risiko adalah mengidentifikasi
semua risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi.

• Ini bisa termasuk risiko operasional, finansial, reputasi, kepatuhan,


atau risiko lainnya yang berkaitan dengan tujuan dan aktivitas bisnis
organisasi.

• Identifikasi risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa


saja yang dihadapi organisasi

• Ada beberapa teknik untuk mengidentifikasi risiko.

• Misal dengan menelusuri sumber risiko sampai terjadinya peristiwa


yang tidak di inginkan. Misal : mengapa kompor gas meledak ?
2. Evaluasi dan Pengukuran Risiko
• Setelah melakukan identifikasi maka langkah selanjutnya adalah
mengukur dan mengevaluasi risiko tersebut.
• Ini melibatkan analisis mendalam tentang probabilitas terjadinya risiko
dan dampaknya jika terjadi.
• Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko, organisasi dapat
menentukan risiko mana yang perlu diprioritaskan untuk ditangani.
• Tujuan evaluasi risiko adalah untuk memahami karakteristik risiko
dengan lebih baik.
• Jika kita memperoleh pemahaman yang lebih baik maka risiko akan
lebih mudah dikendalikan.
• Evaluasi yang lebih sistematis dilakukan untuk mengukur risiko tersebut.
• Contoh : Jika menggunakan probabilitas maka risiko perusahaan terkena
jatuhan batu meteor sangat kecil (probabilitas 0,00000000001)
dibandingkan dengan risiko kebakaran (probabilitas 0,6) maka
perusahaan bisa lebih fokus terhadap antisipasi risiko yang lebih besar.
3. Pengelolaan Risiko
• Setelah risiko dievaluasi, langkah selanjutnya adalah
mengelola risiko tersebut.

• Ini melibatkan pengembangan strategi untuk mengurangi atau


menghilangkan risiko, serta mengambil tindakan yang tepat
untuk mengurangi dampak negatifnya.

• Pengelolaan risiko juga melibatkan penentuan siapa yang


bertanggung jawab atas mengelola risiko tertentu dan
mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan.
• Penghindaran
Penghindaran merupakan cara yang paling mudah tetapi
tidak optimal.
18

• Ditahan (retention)
Dalam beberapa situasi lebih baik menghadapi risiko
tersebut. Misal: mobil hanya di pakai untuk keperluan
dalam komplek perumahan. Untuk diasuransikan dinilai
merepotkan dan mahal, maka pengemudi akan berhati-hati
agar tidak terjadi kerusakan.

• Diversifikasi
Untuk mengantisipasi kerugian maka memilih untuk
menyebar eksposure kepada berbagai bentuk asset.
Eksposure adalah jumlah kerugian yang diderita investor
dalam investasi jika investasi mengalami kegagalan.
19

• Transfer Risiko
Risiko yang dihadapi dialihkan kepada pihak lain

• Pengendalian Risiko
Usaha untuk mencegah dan menurunkan probabilitas
terjadinya risiko kerugian. Misal: memasang alarm asap
dibangunan kita.

• Pendanaan Risiko
Pendanaan risiko merupakan usaha mendanai risiko yang
mungkin terjadi dalam rangka penanggulangan risiko
tersebut.
20

4. Monitoring dan Pengendalian Risiko


• Manajemen risiko bukanlah proses yang statis tetapi dinamis.
• Organisasi perlu terus memantau risiko yang ada dan
mengidentifikasi risiko baru yang mungkin muncul.
• Dengan melakukan pemantauan yang berkelanjutan,
organisasi dapat mengidentifikasi perubahan dalam
lingkungan bisnis atau faktor lain yang dapat mempengaruhi
risiko, serta menyesuaikan strategi manajemen risiko mereka
sesuai kebutuhan.
21

5. Optimisasi Peluang
• Selain mengurangi risiko negatif, manajemen risiko juga
harus mengoptimalkan peluang yang ada.

• Ini melibatkan pengidentifikasian peluang yang dapat


membawa keuntungan bagi organisasi dan mengembangkan
strategi untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.

Dengan mematuhi objektif ini, organisasi dapat meningkatkan


kemampuan mereka untuk mengelola risiko dengan efektif,
mengurangi kemungkinan kerugian, dan meningkatkan
peluang kesuksesan jangka panjang.
22

TUGAS
 Banyak sekali kejadian yang bisa merugikan kita. Jika anda
seorang pengusaha, Identifikasi kejadian atau sumber risiko
tersebut! Kemudian ranking risiko tersebut berdasarkan
kriteria yang kita anggap paling relevan dan paling besar
dampaknya terhadap perusahaan anda.

 Jelaskan situasi dimana anda memutuskan untuk menahan


risiko (Retention). Bandingkan dengan pilihan untuk
mentransfer risiko tersebut. Menurut anda mana yang lebih
menguntungkan

 Tugas dikumpulkan pada kuliah minggu depan.


23

Anda mungkin juga menyukai