ORGANISASI
Dr. Drs. Yogi S Wibowo, SH, MM
Agenda
• Fiosofi Konsep Risiko
• Sejarah Manajemen Risiko
• Konsep Manajemen Risiko
• Kerangka Manajemen
Risiko
• Proses Manajemen Risiko
• Dokumentasi dan
Pelaporan Manajemen
Risiko
Simak Film The Big Short
Ulasan
• The Big Short merupakan film komedi biografi Amerika Serikat yang
didasarkan pada buku The Big Short karya Michael Lewis. Film ini
diperankan oleh Christian Bale, Steve Carell, Ryan Gosling dan
Brad Pitt.
• Sama dengan film margin call, yang berlatar belakang dari krisis
keuangan di tahun 2008. Film ini mengikuti sekelompok investor
yang memperkirakan keruntuhan pasar perumahan dan bertaruh
untuk melawannya.
• Poin pada film ini adalah pentingnya seorang investor memahami
dan mampu mengelola resiko keuangan.
Buku Referensi
FILOSOFI MANAJEMEN
RESIKO
• Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis,
dan penilaian risiko serta pengembangan strategi untuk
mengurangi, menghindari, atau mentransfer risiko dalam
sebuah organisasi atau proyek. Risiko merupakan
bagian dari kehidupan manusia maupun organisasi
sepanjang manusia hidup, manusia akan selalu
menghadapi risiko.
• Dalam kehidupan ini kita akan selalu menghadapi
ketidakpastian, kita tidak tahu secara pasti apa yang
akan terjadi pada satu tahun yang akan datang,
beberapa bulan atau minggu yang akan datang, bahkan
beberapa menit atau detikyang akan datang.
Sejarah perkembangan
Manajemen Resiko
• Pada walnya hanya diterapkan pada perusahaan-
perusahaan di industri asuransi, dengan memandang
risiko sebagai kerugian yang diperkirakan (expected
loss) dan diukur dengan menggunakan metodologi
estimasi probabilitas langsung dikalikan dengan nilai
aktiva yang terekspose risiko, sebagai dasar penetapan
besarnya premi asuransi yang harus dibayar oleh
tertanggung.
• Pada periode 1990an, merupakan periode kebangkitan
manajemen risiko, yang ditandai dengan meningkatnya
apresiasi dan kesadaran para pelaku bisnis, penentu
kebijakan.
• Apresiasi dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan risiko
tersebut terutama dipicu oleh berbagai bencana keuangan besar
yang terjadi sepanjang paruh pertama tahun 1990an, seperti kasus
bank Barings Inggris, Orange County California, bank Daiwa
Jepang, Metallgesellschaft Jerman, Procter & Gamble Amerika
Serikat, dan lain-lain. Banyak pihak kemudian mengalamatkan
sebab-sebab terjadinya kerugian-kerugian tersebut kepada
kegagalan pengendalian.
• Pada kasus bank Barings misalnya, kerugian yang diderita oleh
bank yang sudah berusia 243 tahun tersebut sebesar $ 1.3 milyar
dari perdagangan instrument derivatif pada tahun 1995, yang
disebabkan karena Nicholas Leeson, seorang kepala trader Barings
Futures di Singapura melanggar batas maksimum perdagangan
yang menjadi kewenangannya.
• Pelanggaran tersebut dimungkinkan karena longgarnya pengawasan
oleh kantor pusat terhadap sepak terjang Leeson, yang sebelumnya
memiliki rekam jejak sangat baik, yakni telah memberikan
keuntungan kepada perusahaan sebesar $ 20 juta. Penentuan batas
maksimum kewenangan memang telah dianggap sebagai salah satu
alat pengendalian yang penting bagi manajemen puncak dalam
organisasi
• Peristiwa yang menimpa bank Barings tersebut dan peristiwa-
peristiwa kerugian signifikan lain seperti dikemukakan di atas
merupakan peristiwa-peristiwa yang memberi inspirasi kepada para
praktisi bisnis terutama dalam bidang jasa perbankan dan lembaga-
lembaga keuangan lainnya untuk menciptakan alat bantu yang dapat
digunakan manajemen puncak secara proaktif memantau
perubahan-perubahan lingkungan ekstern dan menganalisis
keputusan-keputusan yang diambil para manajer operasi mereka.
• Alat bantu dalam hal ini adalah sebuah proses
untuk mengidentifikasi, menaksir, mengelola,
dan mengkomunikasikan risiko-risiko, baik
risiko-risiko yang timbul dari interaksi antara
organisasi dengan lingkungan ekstern, maupun
risiko-risiko sebagai akibat dari pengambilan
keputusan yang kurang tepat.
• Proses tersebut dikenal sebagai manajemen
risiko. Manajemen risiko merupakan
gelombang solusi baru bagi manajemen untuk
menghadapi tantangan dalam mengelola bisnis
modern. Dalam perkembangan selanjutnya,
manajemen risiko kemudian mengalami
perluasan skala aktivitas, bukan hanya terkait
dengan asuransi, namun telah dan harus
menjadi bagian integral dari manajemen bisnis.
Integrasi merupakan kata kunci dan
karakteristik manajemen risiko modern.
• Seluruh anggota organisasi
harus memiliki kesadaran dan
kepedulian terhadap risiko dan
bagaimana mengelola risiko
yang dihadapi organisasi
sesuai batas kewenangan
masing-masing. Risiko dan
manajemen risiko harus
ditempatkan dalam perspektif
seluruh-organisasi
Apa itu Risiko?
•Risiko sebagai bahaya
•Risiko sebagai probabilitas (peluang)
•Risiko sebagai konsekuensi
•Risiko sebagai potensi ancaman
Peristiwa Risiko
The September 11th attacks
underlined what a complex, risk
world we live in; a world in which
borders are open, communications
are cheap, information plentiful,
knowledge easy to acquire and as
a result risks and threats come
from unusual sources.
Charles Leadbeater
Peristiwa Risiko
There was a very cautious man,
Who never laughed and cried.
He never risked, he never lost,
He never won nor tried.
And when one day he passed away,
His insurance was denied,
For since he never really lived,
They claimed he never died!
Dennis Waitley
Peristiwa Risiko
MANFAAT
TUJUAN & MANFAAT MANAJEMEN
MANAJEMEN RISIKORISIKO
Tujuan Manajemen Risiko: Manfaat Manajemen Risiko:
• mengantisipasi dan • meningkatnya mutu
menangani segala bentuk informasi untuk
Risiko secara efektif dan
efisien;
pengambilan
• meningkatkan kepatuhan
keputusan;
terhadap regulasi; • perlindungan kepada unit
• memberikan dasar pada kerja dan pegawai; dan
setiap pengambilan
keputusan dan • mengurangi kejutan atas
perencanaan; dan Risiko yang tidak
• meningkatkan pencapaian diinginkan
tujuan dan peningkatan
kinerja
Risiko dan Ketidakpastian
Ekstern
• Globalisasi Peluang
• Teknologi
• Peraturan
• Pasar
• Persaingan
• Dsb. Ketidakpastia Stakeholder
n Value
Intern
• Strategi
yang dipilih Risiko
Konsekuensi Peluan
Mencapai Tujuan
Positif g
Kegagalan untuk
Kepastia T memanfaatkan peluang
akan menimbulkan
n konsekuensi negatif
Y
Konsekuensi
Risiko
Tidak ada risiko Negatif
Definisi
• Menurut Herman Darmawi (2006) manajemen risiko
merupakan suatu usaha untuk mengetahui,
menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap
kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh
efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
• Manajemen Risiko adalah pendekatan sistematik yang
melibatkan identifikasi, evaluasi, pengendalian, dan
pemantauan risiko yang mungkin mempengaruhi
pencapaian tujuan suatu organisasi. Tujuannya adalah
untuk mengenali potensi masalah atau dampak negatif
yang dapat muncul dari ketidakpastian atau perubahan
dalam lingkungan operasional, dan untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan guna mengurangi
risiko atau mengatasi konsekuensinya
Jenis Risiko
• Risiko kredit merupakan risiko kerugian yang mungkin
timbul sebagai akibat kegagalan counterparty dalam
memenuhi kewajibannya. Risiko kredit adalah risiko
dimana debitur tidak akan membayar kembali utangnya.
Tujuan dari manajemen risiko kredit adalah untuk
memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana bank tidak
terekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkan
kerugian pada bank.
• Risiko pasar merupakan risiko yang terjadi karena adanya
perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar valuta
asing. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk
meminimalkan kemungkinan dampak buruk akibat
perubahan kondisi pasar terhadap asset dan permodalan
bank.
• Risiko operasional merupakan risiko yang timbul karena
kerugian yang disebabkan oleh kegagalan dan tidak
memadainya proses internal atau akibat dari kejadian
eksternal. Tujuan dari manajemen risiko operasional
adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak buruk
akibat dari proses internal atau kejadian-kejadian
eksternal.
• Risiko bisnis merupakan risiko yang terkait dengan posisi
kompetitif bank dan prospek bank untuk berkembang
dalam pasar yang senantiasa berubah. Tujuan dari
manajemen risiko bisnis adalah untuk meminimalkan
terjadinya dampak buruk akibat perkembangan pasar
yang senantiasa berubah.
• Risiko strategis merupakan risiko yang terkait dengan
keputusan bisnis jangka panjang yang diambil oleh
manajemen risiko senior bank. Tujuan dari manajemen
risiko strategis adalah untuk memastikan bahwa proses
manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan
dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan
keputusan strategis dalam bisnis.
• Risiko reputasi merupakan risiko kerusakan potensial
bagi perusahaan yang diakibatkan oleh opini publik yang
negatif. Tujuan dari manajemen risiko reputasi adalah
untuk mengantisipasi dan meminimalkan dampak
kerugian finansial dan non finansial dari risiko reputasi
bank.
• Risiko kepatuhan merupakan risiko yang terjadi jika
perusahaan melanggar hukum atau peraturan yang
berlaku. Tujuan utama manajemen risiko kepatuhan
adalah untuk memastikan bahwa proses manajemen
risiko dapat meminimalkan kerugian finansial yang
disebabkan antara lain oleh denda atau penalti dan
kerugian non finansial.
• Jenis-jenis risiko yang dihadapi oleh suatu organisasi
dapat bervariasi tergantung pada industri, lokasi
operasional, dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu,
manajemen risiko yang efektif melibatkan pemahaman
mendalam terhadap konteks dan karakteristik spesifik
dari suatu organisasi.
Kategori Risiko
Berdasarkan:
• Jenis Risiko: risiko keuangan dan non
keuangan (operasional)
• Sumber Risiko: eksternal, internal
• Probabilitas dan Konsekuensi: tinggi,
sedang, rendah
• Hirarki/Level Risiko: stratejik, proyek,
operasional
Kategori Risiko (Jenis)
1. Risiko Credit
2. Risiko Likwiditas
Risiko Keuangan
3. Risiko Market
Kategori
Jenis 4. Risiko Strategis
5. Risiko Reputasi
Risiko Non
Keuangan 6. Risiko Legal
(operasional)
7. Risiko Compliance
Manajemen Risiko
Seluruh-Perusahaan
m en
aje
M an
Manajemen
Risiko Bisnis
al
a s ion
er q Fokus: risiko bisnis
Op q Hubungan dengan peluang:
Manajemen sangat jelas
q Lingkup: menyelaraskan
Risiko strategi, proses, manusia,
ial
a ns q Fokus: risiko bisnis teknologi dan pengetahuan
Fin q Fokus: risiko keuangan, q Hubungan dengan peluang: dengan basis seluruh-
kerusakan fisik dan jelas perusahaan
pengendalian intern q Lingkup: para manajer bisnis
q Hubungan dengan yang akuntabel (risiko per
peluang: dipahami risiko)
q Lingkup: perbendaharaan,
asuransi dan operasi yang
terkait.
PERSPEKTIF MANAJEMEN RISIKO
Perkembangan Manajemen
Risiko
Paradigma I: Manajemen Risiko
Manfaat
memberikan konteks yang jelas bagi manajemen
perusahaan dalam mengelola kerentanannya terhadap
ketidakpastian yang dapat berdampak pada
keberhasilan pelaksanaan model bisnisnya.
Konsep Shareholder Value
Shareholder Value
Earnings
Performance
Reducing Risk
Management
Tujuan
Berwujud
Rencana
Operasional
Pendirian
Tujuan
Organisasi
• Menaati peraturan
perundang-undangan
• Menjadi masyarakat
korporasi yang
Tujuan
bertanggungjawab
Implisit
• Menjaga kelangsungan
hidup organisasi
Struktur Organisasi I
(Manajemen Risiko sejajar dengan Dewan Direksi)
Dewan Komisaris
Komite Audit
Internal Audit
Manajemen Lini
Pemilik Risiko
Struktur Organisasi II
(Manajemen Risiko sejajar dengan Manajemen Senior)
Dewan Komisaris
Komite Audit
Dewan Direksi
Internal Audit
Pemilik Risiko
Struktur Organisasi III
(Manajemen Risiko sejajar dengan Internal Audit)
Dewan Komisaris
Komite Audit
Dewan Direksi
Pemilik Risiko
Struktur Organisasi PBI. 5/2003
Dewan Komisaris
Komite Audit
Komite Manajemen
Risiko Dewan Direksi
Manajemen Lini
Independen
Pemilik Risiko
Kerangka Manajemen Risiko
Kerangka Manajemen Risiko
AS/NZS 4360: 1999
Menetapkan konteks
Komunikasi dan Konsultasi
Menganalisis Risiko
Mengevaluasi Risiko
Memperlakukan Risiko
Kerangka Manajemen Risiko
COSO
Kerangka Manajemen Risiko
Canada
Mengidentifikasi
Isu-Isu,
Menetapkan
9
Konteks
1 Menaksir
Area-Area
Memantau
Mengevaluasi Risiko Kunci
Komunikasi
dan Menyesuaikan
n
Be
2
da
rk
an
el
ar
a nj
j
la u
be
ta
n
m
8
Pe
Mempraktikkan Mengukur
Likelihood dan
Implementasi Manajemen Dampak
Strategi Risiko Terpadu
3
7
Merangking
Memilih
Risiko
Strategi
4
6
Mengembangkan
Opsi-Opsi 5 Menentukan hasil
yang diinginkan
Penerapan Manajemen Risiko
Voluntary:
• Perubahan lingkungan bisnis
• Kesadaran pentingnya GCG
Wajib:
• PBI No.5/8/PBI/2003
• SK Dir BEJ No. Kep 339/BEJ/072001 tgl 30 Juni
2001: Ketentuan Umum Pencatatan Efek
Bersifat Ekuitas di Bursa
• Kep. Meneg BUMN No. Kep-117/M.BU/2002
tentang GCG
PROSES MANAJEMEN RISIKO
Tetapkan Konteks
Komunikasikan dan Konsultasikan
Analisis Risiko
Evaluasi Risiko
Tangani Risiko
Metode :
• Brainstorming
• Kuesioner
• Reviu flowcharting atau desain sistem
• Data base perusahaan
• SWOT analisis
• Kajian spesialis
• Best practices
• Survey
• Control Risk Self Assessment (CRSA)
• dsb
INDIKATOR RISIKO
• Masalah
• Perubahan
• Tingkat Kerumitan
• Pendapat Pakar
MEMBUAT DAFTAR RISIKO PENDAHULUAN
1 2 3 4 5
A T T E E E
B S T T E E
C R S T E E
D R R S T E
E R R S T T
MATRIKS UKURAN
KUALITATIF
E
T T E E
S T T E E
Likelihood
R S T E E
R R S T E
R R S T T
Konsekuensi
ANALISIS KUANTITATIF
• Digunakan untuk analisis risiko finansial
• Mulai digunakan untuk analisis risiko
operasional dengan syarat sudah
didukung dengan data base yang cukup
ANALISIS KUANTITATIF
Contoh:
• Probabilitas
• Frekuensi Distribusi
• Analisis Varian
• Value at Risk
• Simulasi Monte Carlo
MATRIKS UKURAN
KUANTITATIF
Tingkat 1 2 3 4 5
Konsekuen Tidak Kecil Sedang Besar Sangat
si signifikan besar
Berdampak Berdampak Berdampak Dampak Berdampak
kecil pada besar pada pada CSF sedang pada tujuan
KPI Unit KPI Unit, Unit, pada tujuan kritikal
Dampak tidak dampak korporat, korporat
Tujuan berdampak kecil pada tidak
pada tujuan tujuan berdampak
korporat korporat pada tujuan
kritikal
Kurang dari 50 juta 100 juta 500 juta Lebih dari 1
Dampak
50 juta sampai 100 sampai 500 sampai 1 milyar
Finansial
juta juta milyar
EVALUASI RISIKO
3 1.2
2.4
Infrastruk
Konsumen
2.2
Produk
0 1 2 3 LIKELIHOOD
PENAKSIRAN RISIKO
Visi, Misi,
Sasaran
Entitas Stratejik
RISIKO BISNIS
Risiko Lingkungan
Risiko Proses
Penaksiran Risiko Risiko Informasi untuk
Pengambilan Keputusan
Sasaran
Kinerja,
Proses Control
Objective
RISIKO SPESIFIK PROSES
Risiko Inheren
Risiko Pengendalian
Risiko Residual
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
1. Gunakan sebuah panel terdiri dari para pakar dalam hal yang dibahas
Daftar
Risiko
Risiko dapat Ya
Diterima
diterima?
Tidak
Mengidentifikasi opsi
Kurangi Kurangi
penanganan Pindahkan Hindari
Likelihood Konsekuensi
Komunikasikan dan Konsultasikan
Menyiapkan rencana
penanganan Siapkan rencana penanganan
Menerapkan opsi
Kurangi Kurangi
penanganan Pindahkan Hindari
Likelihood Konsekuensi
Ya
Risiko dapat
Tahan
diterima?
Tidak
Monitoring dan Review
• Monitoring & Review dilakukan dalam bentuk
pengkajian ulang terhadap penerapan manajemen
risiko.
• Kaji ulang untuk:
Metode, asumsi, dan variabel yg digunakan untuk mengukur
risiko
Hasil pengukuran risiko yg menggunakan simulasi/proyeksi dg
hasil aktual
Kesamaan bahasa antar pengambil risiko dalam hal
memahami, mengidentifikasi, dan mengukur risiko.
Monitoring dan Review
• Implementasi Risk Action Plan memerlukan
monitoring dan review atas kemajuannya secara
teratur.
• Dalam proses monitoring dan review mungkin
teridentifikasi risiko baru yang perlu segera
ditindaklanjuti, dan apakah suatu risiko harus
dikeluarkan dari Register Risiko.
Komunikasi & Konsultasi
• Komunikasi dan konsultasi meliputi dialog dua
arah di antara para stakeholder dengan upaya
yang terfokus pada konsultasi.
• Komunikasi internal dan eksternal yang efektif
sangat penting untuk meyakinkan bahwa
penanggungjawab pengimplementasian
manajemen risiko dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan memahami dasar pengambilan
keputusan dan mengapa tindakan-tindakan
tertentu diperlukan.
DOKUMENTASI &
PELAPORAN
Dokumentasi