Anda di halaman 1dari 18

Pengambilan Resiko

Lathifah Masyanda Kusuma


Rahmad Hidayat

Kewirausahaan
01
Pengertian Risiko
Pengertian Risiko
Risiko adalah kemungkinan atau potensi terjadinya kerugian atau kejadian yang
tidak diinginkan dalam suatu kegiatan atau situasi tertentu.
Risiko dapat berasal dari berbagai faktor, seperti kesalahan manusia, kondisi
lingkungan yang tidak stabil, ketidakpastian pasar, atau kegagalan teknologi.

Dalam konteks bisnis, risiko dapat merujuk pada kemungkinan kerugian finansial,
reputasi, atau operasional yang dapat terjadi dalam rangka melakukan usaha.

Pengelolaan risiko merupakan proses yang penting dalam bisnis untuk


mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi risiko yang mungkin terjadi agar
kerugian dapat diminimalkan dan kesempatan untuk memperoleh keuntungan
dapat ditingkatkan.
02
MENGAPA PENGAMBILAN RESIKO
PENTING?
Pengambilan risiko penting dalam bisnis karena bisnis itu sendiri
melibatkan ketidakpastian dan risiko. Tanpa mengambil risiko, sebuah
perusahaan mungkin akan terjebak dalam keadaan stagnan dan tidak
mampu tumbuh atau berkembang
Motivasi mengambil risiko
1. Menginginkan pengembalian yang sepadan (return)
○ mampu mengkalkulasi risiko
2. Kepepet
○ tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau
○ tidak tahu risiko yang dihadapi
03 JENIS-JENIS RISIKO
JENIS-JENIS RESIKO
01 Risiko Finansial

02 Risiko Operasional

03 Risiko Reputasi

04 Risiko Lingkungan
JENIS-JENIS RESIKO DALAM BISNIS
01 Risiko Murni
• Risiko hilang/rusaknya aset yang
dimiliki
• Kecelakaan kerja
• Risiko akibat tuntutan hukum
• Risiko operasional lainnya
• Bencana alam (force majure)

02 Risiko spekulatif
• Risiko Perubahan Harga
• Perubahan harga input
• Perubahan harga output
• Risiko Kredit
04
Manajemen Risiko
MANAJEMEN RESIKO
1. Identifikasi Risiko: Identifikasi risiko adalah proses mengidentifikasi dan memahami potensi risiko
yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kinerja suatu proyek atau aktivitas bisnis. Tujuan dari
identifikasi risiko adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko yang memerlukan tindakan pengelolaan
risiko lebih lanjut. Metode yang umum digunakan untuk mengidentifikasi risiko termasuk
brainstorming, analisis SWOT, dan pemeriksaan dokumen.
2. Analisis Risiko: Analisis risiko adalah proses mengevaluasi kemungkinan dan dampak dari risiko
yang telah diidentifikasi. Tujuan dari analisis risiko adalah untuk memahami seberapa serius suatu
risiko dan bagaimana itu dapat mempengaruhi tujuan bisnis. Analisis risiko juga membantu dalam
menentukan prioritas untuk tindakan pengelolaan risiko lebih lanjut. Metode yang umum digunakan
untuk melakukan analisis risiko termasuk analisis kuantitatif dan kualitatif.
3. Evaluasi Risiko: Evaluasi risiko adalah proses mengevaluasi efektivitas dari tindakan pengelolaan
risiko yang telah dilakukan. Evaluasi risiko dapat membantu dalam menentukan apakah tindakan
pengelolaan risiko telah berhasil atau apakah tindakan tambahan diperlukan. Evaluasi risiko dapat
dilakukan dengan membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual. Metode yang umum
digunakan untuk melakukan evaluasi risiko termasuk analisis pengukuran kinerja, analisis biaya-
manfaat, dan analisis ROI (Return On Investment)
Bentuk Kerugian Akibat Risiko
○ Kerugian Langsung

■ Nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung risiko yang terjadi

○ Kerugian Tidak Langsung

■ Kemungkinan sales/profit yang gagal diterima

■ Munculnya biaya operasional tambahan

■ Kesempatan investasi yang hilang

■ Kerugian lainnya
1. Tembukan seberapa sering risiko tersebut
terjadi (frekuensi atau probability)
2. Tentukan dampak yang timbul dari risiko yang
Bagaimana cara terjadi (dampak)
mengkalkulasikan 3. Hitung kemungkinan prediksi kerugian dengan
risiko ? formula

Frekuensi x Dampak
Contoh Mengkalkulasikan Risik0
○ Risiko terjadinya pencurian barang dagangan
○ Frekuensi: 1 bulan 5 kali
○ Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian yang ditanggung adalah
Rp300 ribu
○ Kemungkinan prediksi kerugian:
5 x 300.000 = 1.500.000

Artinya: Dalam satu bulan terdapat risiko pencurian barang dagangan yang
berpotensi menyebabkan kerugian sebesar Rp1,5 juta
Pengelolaan Risiko
○ Mulai dari Risiko yang memiliki kemungkinan prediksi kerugian terbesar (prinsip Pareto)

○ Pilihan Strategi Pengelolaan:

■ Dikontrol, supaya risiko-risiko tidak muncul, misal: SOP, Quality Control

■ Ditransfer kepada pihak lain, misal: konsumen, supplier dan asuransi

■ Dibiayai sendiri, dibuat cadangan dana untuk membiayai jika risiko terjadi
05 TIPS and TRICK
TIPS and TRICK
● Bagaimana menghadapi risiko

○ Perlu difahami bahwa risiko tidak untuk menjadi penghambat


untuk maju. Risiko harus diambil sebagai konsekuensi
menginginkan sesuatu yang lebih baik (keberhasilan)
○ Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul dalam bisnis
○ Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul
○ Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko yang muncul
tersebut
○ Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada risiko yang
dominan/prioritas
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo and includes icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and content by José Antonio Cuenca

Please keep this slide as attribution


DO YOU ANY
QUESTIONS ?

Anda mungkin juga menyukai