Anda di halaman 1dari 27

Risiko dan Kunci

Sukses
Kewirausahaan
Kelompok 3 :
1. Ika Safitri (024)
2. Mira Rahma Sari (073)
3. Muhammad Rizky Falah (078)
4. Nur Hanifatus Sholihah (152)
5. Putri Naelul Muna (158)
Tantangan
Umum
Kewirausahaan
Keterbatasan Modal
Keterbatasan Pengalaman
Keterbatasan SDM
Nilai Produk atau Jasa Kurang Baik
Kelemahan Pemasaran
Masalah
Wirausahawan
1 Pendapatan yang tak menentu
Resiko yang tinggi dan kerugian
2 akibat hilangnya modal
3 Perlu kerja keras dan waktu yang lama
Kualitas kehidupan yang tetap rendah
4 meskipun usaha telah berhasil
Faktor Kegagalan
Kewirausahaan

Tidak kompeten dalam hal Kurangnya pengawasan


manajerial peralatan
Kurang pengalaman
Sikap yang kurang sungguh-
Kurang dapat
sungguh dalam berusaha
mengendalikan keuangan
Gagal dalam perencanaan Ketidakmampuan dalam
Lokasi yang kurang melakukan transisisi
memadai kewirausahaan
Konsep Risiko
Kata “risiko” berasalah dari kata Bahasa Inggris
“risk” yang berarti kegagalan, halangan, bahaya
dan kerugian.

Menurut KBBI, Risiko adalah Akibat yang kurang


menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari
suatu perbuatan atau Tindakan.

Sedangkan menurut Rhenald Kasali,dkk. Risiko


adalah ketidakpastian pada masa yang akan
datang. Adanya konsekuensi sebagai dampak
adanya ketidakpastian yang memunculkan
dampak yang merugikan pelaku usaha.
Risiko dalam
Berwirausaha
resiko dalam berwirausahaa
adalah keadaan atas
ketidakpastian yang harus di
hadapi seseorang dalam
menjalankan sebuah usaha.
Resiko dalam Berwirausaha

Kegagalan usaha

Kerugian finansial

Persaingan usaha

Perubahan tren dan teknologi


Ketergantungan pihak lain
Mengapa Mengambil
Risiko?

Meningkatkan peluang Mempercepat Meningkatkan


sukses pertumbuhan bisnis kreativitas
o Risiko Murni
jenis-jenis Klasifikasi risiko bisnis berdasarkan sifatnya pertama adalah
risiko murni dimana tingkat kepastian adanya kerugian dinilai
risiko besar. Contoh risiko murni misalnya seperti bencana alam,
pandemi, dan sejenisnya.
o Risiko Spekulatif
Risiko ini disebabkan karena keputusan dan tindakan yang
tidak dipertimbangkan secara matang sehingga mencelakai
perusahaan. Misalnya seperti hutang.
o Risiko Fundamental
Risiko fundamental merupakan klasifikasi risiko bisnis yang
ditanggung sendiri oleh pihak internal perusahaan dan tidak
bisa dilimpahkan kepada pihak lain.
o Risiko Khusus
Risiko khusus adalah risiko yang berasal dari peristiwa di luar
kendali dan bisa dimaklumi, contohnya seperti kapal tenggelam,
kebakaran, dan sebagainya.
o Risiko Dinamis
Terakhir, klasifikasi risiko usaha adalah risiko dinamis yang
timbul akibat perkembangan dan kemajuan teknologi.
Risiko kewirausahaan
keterbatasan modal
Modal yang terbatas mempengaruhi kemampuan bisnis untuk
membayar pengeluaran yang diperlukan. penurunan
pendapatan atau kenaikan pengeluaran dapat berakibat pada
kesulitan bisnis untuk beroperasi jika modal terbataD.
Masuknya pesaimh baru
pesaing baru dapat merebut pelanggan bisnis atau tekanan
pasar yang berakibat pada penurunan pendapatan
ketergantungan pada satu atau beberapa pelanggan
bisnin dapat kehilangan sebagian penapatan jika pelanggan
beralih ke pesaing
ketergantungan pada satu pemasok
bisnis akan sulit beroperasi jika kehilangan pemasok
ketergantungan terhadap beberapa pekerja kunci
Konsep
Manajemen risiko
• Manajemen risiko berkaitan dengan mengelola
ketidakpastian yang mempunyai akibat merugikan dengan
minimalisir dan
mitigasi risiko.
• Ketidakpastian yang mempunyai akibat merugikan dapat
berkaitan dengan kurangnya informasi untuk mengambil
keputusan yang tepat atau untuk
• Minimalisir risiko dilakukan dengan mengurangi
ketidakpastian
yang dapat merugikan dalam kondisi terkait.
• Dalam kewirausahaan minimalisir risiko dapat dilakukan
dengan memperoleh informasi yang relevan dan
melakukan analisis terhadap informasi tersebut untuk
memprediksi hasil yang
mungkin diveroleh
Proses
Manajemen
Risiko
Berdasarkan ISO 31000:2009, proses manajemen
risiko merupakan bagian yang penting dari
manajemen risiko karena merupakan penerapan
atas prinsip dan kerangka kerja manajemen risiko
yang telah dibangun. Berikut merupakan tahapan
penyusunan standar manajemen risiko dalam
sebuah organisasi :
Penetapan Konteks
Risiko

Konteks Ekternal- Konteks Manajemen Konteks Penilaian


Internal Risiko Risiko

1 2 3
Eksternal : faktor dari luar Sasaran, tujuan, strategi, kebijakan
Melihat 3 kerangka acuan, yaitu
organisasi manajemen risiko, lingkup dan luas
konsekuensi, kemungkinan, dan
Internal : faktor dari dalam cakupan manajemen risiko, sumber
level atau penilaian
organisasi daya yang diperlukan, dan lain-lain
Identifikasi Risiko
Dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa
saja yang dihadapi oleh suatu organisasi dengan
membuat daftar kejadian merugikan yang dapat
terjadi dan sumber risiko dari kejadian yang dapat
terjadi tersebut dengan lengkap dan sebanyak
mungkin.

Adapun teknik dalam mengidentifikasi risiko, yaitu:


1. Brainstorming.
2. Wawancara.
3. Analisis data historis.
4. Focus Group Discussion, dan lain-lain
Analisis Risiko & Evaluasi
Risiko
Pada tahap analisis risiko ini melakukan
pengukuran risiko dengan melihat
kerusakan atau keparahan dan
probabilitas terjadinya risiko.

Pada tahap evaluasi lebih menekankan


pada evaluasi risiko risiko ditentukan
dengan skala prioritas untuk
implementasi manajemen risiko yang
didasarkan pada dampak risiko dan
probabilitas risiko.
Pengelolaan Risiko
Risiko dapat dikelola dengan beberapa
cara, yaitu:
1. Risk Avoidance
2. Risk Reduction
3. Risk Transfer
4. Risk defferal
5. Risk retention
Wirausaha adalah orang yang mampu memanfaatkan
Sikap dan Perilaku berbagai peluang dan sumber daya yang dimilikinya
Wirausahawan untuk mendirikan usaha. Untuk menjadi seorang
wirausaha, perlu dikembangkan sikap dan perilaku
yang tepat. Contohnya sikap pantang menyerah ketika
usahanya menemui kegagalan.

Sikap dan perilaku yang harus


dimiliki seorang wirausaha :

1. jujur dalam sikap dan perbuatan


2. rajin serta tepat waktu
3. inovatif
4. bertanggung jawab
5. berani mengambil resiko
6. percaya diri
Arti Sikap dan
Perilaku

Sikap, bentuk tubuh; cara berdiri;


perbuatan yang berdasarkan pada
pendirian, sikap juga merupakan
posisi yang tidak netral mengenai
suatu objek.

Perilaku, tanggapan aksi individu


terhadap rangsangan atau lingkungan.
Sikap dan Perilaku
yang Dibutuhkan

1. Jujur dalam sikap dan


perbuatan
2. Rajin serta tepat waktu
3. Inovatif
4. Bertanggung jawab
5. Berani mengambil risiko
6. Percaya diri
Semangat dan Keterampilan
Wirausaha yang Dibutuhkan

1. Kemampuan Kepemimpinan
2. Kemampuan Komunikasi
3. Mengelola Sumber Daya Manusia
4. Kemampuan Persuasi
5. Keterampilan Administratif
6. Manajemen Waktu
7. Kemampuan Mengambil
Keputusan
8. Konsisten
Sikap yang Tidak Menciptakan
Semangat Kewirausahaan yang Tinggi

1. sikap takut gagal, rasa malu dan merendahkan diri


2. sikap yang keliru dalam menyikap makna kegagalan
3. sikap yang menyepelekan (tidak suka
merencanakan), sehingga tidak siap menghadapi
resiko kegagalan yang terjadi
4. sikap yang tidak mempunyai daya juang yang tinggi
atau mudah menyerah
5. tidak mempunyai kemauan
Efektif dan Efisien Kunci
Membangun Kinerja Prestatif
Efisien diartikan sebagai sebuah Efektif berarti Melakukan
pencapaian hasil atas perencanaan yang perencanaan yang baik dan
baik dan pengelolaan yang optimal pengelolaan yang optimal dengan
dengan menggunakan alat, biaya dan menggunakan berbagai cara.
waktu dan tepat.
Perbedaan
Efektif dan Efisien
Memfokuskan pada tujuan Memfokuskan pada cara
Memfokuskan pada pemilihan Memfokuskan pada
cara yang tepat pemilihan cara yang hemat
Waktu pengerjaan lebih Waktu pengerjaan lebih
singkat. Hal tersebut karena lama. Hal tersebut karena
ketersediaan sumber daya dan sumber daya yang
hal-hal lainnya. dipangkas.
Biaya yang dikeluarkan bisa Menghemat biaya
banyak
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang untuk memimpin dan
mengelola orang dan sumber daya dalam
mencapai tujuan bisnis yang telah
ditetapkan.

kriteria pemimpin yang baik:


visioner
alokasi SDM dengan tepat

motivator
controller
Tipe- Tipe Kepemimpinan
tim transaksional

karismatik situasional

otoriter pembinaan
demokratis

liberal
delegatif

transformasional visioner
Sikap Pantang Menyerah
Sebagai Model Sukses
Wirausahawan
Prinsip Carpe Diem
Ciptakan sukses tiap hari
Memupuk keuletan
Scripting
persepsi kegagalan = pembelajaran
planning & risk manage
Pentingnya Supporter
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai