Anda di halaman 1dari 15

PENGAMBILAN RISIKO DAN KEPEMIMPINAN

Nama : THAMARA MAULY HUSADE


NPM : 18420004
Mata kuliah : Kewirausahaan
KONSEP RISIKO
• Secara umum, konsep risiko selalu dikaitan dengan adanya suatu
ketidakpastian pada masa yang akan datang. Secara spesifik,
risiko didefinisikan sebagai adanya konsekuensi, sebagai dampak
adanya ketidakpastian, yang memunculkan dampak yang
merugikan bagi pelaku usaha.
• Sebaliknya, bila konsekuensi yang memunculkan dampak ini
dianggap menguntungkan, maka hal tersebut tidak disebut
sebagai risiko. Konsekuensi positif ini lebih dianggap sebagai
keuntungan yang diharapkan.
MOTIVASI MENGAMBIL RISIKO
• Motivasi mengambil risiko bisa didasari keinginan mendapat tingkat
keuntungan atau pengembalian yang sepadan dengan pengorbanan yang
dikeluarkannya terlebih dahulu.
• Ketika seorang pengusaha melakukan kegiatan yang berisiko dengan
motivasi mendapatkan keuntungan, maka biasanya ia akan mampu
mengalkulasi besarnya risiko yang dihadapi tersebut.
• Selain itu, alasan seorang mau mengambil risiko juga bisa karena faktor
kepepet atau keterpaksaan.
JENIS-JENIS RISIKO DALAM BISNIS
 Risiko Murni
Risiko murni dalam bisnis adalah risiko yang muncul karena suatu situasi atau
keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian saja. Bentuk risiko murni ini ada beberapa
yang sering muncul, seperti :
1. Risiko hilang / rusaknya aset yang dimiliki sebagai akibat dari kebakaran, penggelapan,
pencurian dan lainnya.
2. Kecelakaan kerja pada proses produksi.
3. Risiko akibat tuntutan hukum dari pihak lain, seperti karena keracunan dari makanan yang
dijual, tuntutan konsumen karena kelalaian yang dilakukan dan sebagainya.
4. Risiko operasional lainnya.
5. Bencana alam atau force majeure, seperti misalnya gempa, banjir, angin topan dan
sejenisnya.
LANJUTAN

 Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko yang muncul sebagai akibat dari situasi atau keputusan yang
konsekuensinya bisa berupa kerugian maupun keuntungan. Contoh risiko spekulatif yang
mungkin, misalnya :
 Risiko perubahan harga
Harga pasar suatu produk, jasa atau komoditi dapat berubah-ubah, bisa naik bias juga
turun. Ini disebabkan oleh perubahan harga input. Ketika harga input naik, maka perusahaan
dapat mengalami kerugian karena adanya penurunan margin keuntungan. Sebaliknya, bila
harga input turun, maka perusahaan justru akan mengalami keuntungan. Ini disebabkan karena
adanya kenaikan marjin keuntungan. Jika dikaitkan dengan harga output, maka perusahaan
akan mengalami keuntungan ketika harga output naik karena marjin keuntungan yang juga
meningkat. Sebaliknya jika harga output turun, maka perusahaan akan mengalami kerugian,
karena adanya penurunan margin keuntungan.
 Risiko kredit
Risiko kredit ini adalah risiko yang muncul akibat adanya transaksi kredit, seperti hutang
dagang. Apabila pihak yang diberikan kredit mengalami gagal bayar.
BENTUK-BENTUK KERUGIAN AKIBAT ADANYA RISIKO

• Kerugian langsung
Yaitu jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari risiko yang dapat terjadi.
Misalnya, terjadi korseting listrik pada toko yang digunakan untuk usaha sehingga terjadi kebakaran. Dari
risiko kebakaran tersebut, teridentifikasi jumlah kerugian langsung adalah nilai barang dagangan yang
rusak akibat kebakaran dan nilai kerusakan bengunan toko tersebut.

• Kerugian tidak langsung


Yaitu nominal yang harus ditanggung akibat adanya dampak tidak langsung risiko yang terjadi,
misalnya kemungkinan penjualan atau keuntungan yang gagal diterima akibat terjadinya risiko, munculnya
biaya opersional tambahan, kesempatan investasi yang hilang dan bermacam-macam kerugian lainnya.
Setelah anda memiliki usaha, anda dapat dengan mudah mengkalkulasi seberapa besar risiko yang
mungkin terjadi. Cara yang dapat anda gunakan, yaitu :
1. Tentukan seberapa sering suatu risiko terjadi (frekuansi atau probability-nya)
2. Tentukan dampak yang ditimbulkan dari risiko yang terjadi (dampak)
3. Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula :

Frekuensi x Dampak
PENGELOLAAN RISIKO
Dari setiap tipe risiko yang masuk dalam prioritas tersebut, selanjutnya anda dapat menggunakan
4pilihan strategi pengelolaan risiko, yaitu :
• Dikontrol (risk control)
Yaitu upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadinya risiko yang kita identifikasi menjadi
berkurang.
• Ditransfer kepada pihak lain (Risk transfer)
Yaitu upaya-upaya yang secara sadar dilakukan dengan memindahkan risiko yang kita hadapi
terhadap pihak lain.
• Dibiayai sendiri (risk retention)
Yaitu upaya-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh risiko. Dalam konteks mendanai risiko
ini, terdapat dua cara, yaitu dengan menyiapkan dana cadangan (allowance) khusus untuk mendanai
risiko, atau tanpa membuat cadangan.
• Dihindari (risk avoidance)
Yaitu tindakan secara sadar untuk menghindari risiko yang dihadapi.
KEPEMIMPINAN

• Kepemimpinan adalah modal yang sama pentingnya


dengan kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang
tinggi membuat anda inovatif dan adaptif, kaya dengan
pembaruan dan tidak mudah dihambat oleh kejadian-
kejadian dari luar.
• Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang
kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant
(tidak berkembang).
DEFINISI PEMIMPIN DAN MANAJER

Pemimpin adalah seseorang yang mampu


memengaruhi orang lain sekaligus wewenang
manajerial.

Manajer adalah seseorang yang ikut berperan


penting dalam pengembangan usaha untuk
mencapai tujuan yang ingin diraih oleh usaha
tersebut.
LANJUTAN
Beberapa peneliti yang menyusun teori kepemipinan memfokuskan penelitiannya pada
pemimpin (teori karakteristik) dan cara pepimpin itu berinteraksi dengan anggota kelompoknya
(teori perilaku).
 Teori karakateristik
Riset kepemimpinan awalnya fokus pada ciri-ciri (karakter) pemimpin yang mungkin
digunakan untuk membedakan pemimpin dari non-pemimpin. Mereka menukan setidaknya
ada 6 karakter terkait dengan kepemimpinan yang efektif yaitu sebagai berikut :
• Dorongan
• Kehendak untuk memimpin
• Kejujuran dan integritas
• Kepercayaan diri
• Kecerdasan
• Pengetahuan yang gterkait dengan pekerjaaan
LANJUTAN

Teori perilaku
Teori perilaku menjelaskan efektivitas perilaku yang membedakan
seorang pemimpin yang efektif dengan orang-orang lain yang tidak
efektif. Ada 4 studi perilaku utama yang perlu kita ketahui, Yaitu :
1. Studi leadership dari universitas lowa
2. Studi leadership dari ohio state
3. Studi leadership dari universitas michigan
4. Kisi-kisi manajerial
LANJUTAN
Tabel berikut ini merupakan ciri-ciri pemimpin (leaders) dengan
seorang pengikut (followers) yaitu sebagai berikut :
Followers Leaders
Beraksi (reaktif) Berinisiatif
Listen ; tunggu telpon masuk Lead ; angkat telpon
Membuang-buang waktu ; reaching to Gunakan waktu dengan perencanaan
problems dan antisipasi masalah
Spend time with people Invest time with people
Kalender di isi dengan jadwal yang Mengisi kalender dengan prioritas-
sudah diperintahkan prioritas ke depan; action
LANJUTAN

Berikut ini tabel perbedaan pemimpin dan manajer adalah


sebagai berikut :
Pemimpin Manajer
Memperbarui atau menciptakan sistem Memelihara sistem yang ada, bekerja
baru dengan sistem
Bebas, merdeka, kreatif, berani melakukan Patuh, disiplin, tidak memberi ruang bagi
kesalahan, tetapi tetap disiplin. kesalahan
Berani menghadapi tantangan Menghindari resiko
Orientasi ke masa depan di suatu tempat Orientasi disini, hari ini (here & now),
yang berbeda, imaginatif (be some where learning from the past
one day, learning from the future)
Dasarnya adalah kretivitas dan karakter Menciptakan pengikut dan “bawahan”
Tak terlalu memikirkan posisi, lebih pada Dasarnya adalah kompetensi dan
manfaat, nilai, dan tanggung jawab. profesionalisme
JENIS KEPEMIMPINAN

• Kepemimpinan transformasional-transaksional
• Kepemimpinan karismatik-visioner
• Kepemimpinan tim
TERIMA KASIH
^_^

Anda mungkin juga menyukai