A RISIKO DAN
B MANAJEMEN
RISIKO
1
KELOMPOK 3
0 201950151 0 202050227
Fahrany Putria
1 Teresa Carissa Siauw
3 Abdullah
0 202050221 0 202050228
2 Jessica Amanda Tandy
4 Oktaviona
Content
1.1 Risiko
1.2 Manajemen Risiko
1.2.1 Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko
1.2.2 Manfaat Manajemen Risiko
1.3
Proses Manajemen Risiko
1.4 Manajemen Risiko Tradisional dan Perusahaan
1.
RISIKO
1
RISIKO
RISIKO
Dampak dari ketidak pastian untuk
mencapai tujuan perusahaan (ISO
31000).
Jika kerugian sering terjadi akan
berdampak kerugian finansial yang besar
mitigasi meminimalkan
risiko
Risiko dapat berupa:
ANCA PELUA
MAN NG
Ancaman /
Threat
Risiko berupa ancaman apabila tidak melakukan strategi
risiko dapat merugikan perusahaan sehingga dapat
membangkrutkan perusahaan akibat kejadian risiko (risk
event), sehingga perlu melakukan tindakan untuk
meminimalkan kejadian risiko dengan mitigasi sehingga
apabila terjadi kejadian risiko sudah ada contingency plan dan
anggaran (biaya) yang sudah dialokasikan jika terjadi kejadian
risiko.
“This is a quote, words full
of wisdom that someone
important said and can make
the reader ge inspired.”
—Someone famous
● Semua kegiatan proses bisnis
mengandung risiko dan perusahaan dapat
mengelola risiko yang timbul dengan
mengidentifikasi, menganalisis, dan
kemudian mengevaluasi apakah risiko
tersebut harus dilakukan penanganan
risiko dalam rangka untuk memenuhi
kriteria risiko.
● Sepanjang Proses Manajemen risiko
Stakeholder
Probabilitas
Risiko sebagai suatu probabilitas yang dapat menimbulkan
kerugian sehingga risiko merupakan suatu aktivitas atau
proses bisnis yang dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap perusahaan.
Risiko akan bertambah apabila kemungkinan atau dampaknya
bertambah pula sehingga risiko tersebut menjadi prioritas
untuk dilakukan mitigasi.
Risiko vs ketidakpastian
risiko ketidakpastian
untuk mengungkapkan
risiko semata-mata Peluang yang belum pasti
mewakili efek negatif atau tetapi memiliki efek positif
ancaman
risiko menggunakan data, tidak menggunakan data
informasi dan perhitungan dan informasi hanya
untuk mengambil menggunakan kebiasaan
keputusan yang dilakukan.
Risiko cenderung
memiliki konsekuensi
negatif?
Risiko juga merupakan potensi peluang yang
dapat diperoleh dari proyek
1.
RISIKO
2
Manajemen risiko
Manajemen Risiko sebagai kegiatan
terkoordinasi untuk mengarahkan
dan mengendalikan organisasi
berkaitan dengan risiko.
Mengurangi kerugian
operasional akibat risiko
Tantangan dari internal dalam penerapan
0 manajemen
Resistance to change risiko
1
0 Hanya berupa persetujuan lisan, tetapi tidak
konsisten
2
0 Change leaders
3
0 Program manajemen perubahan
4
0 Struktur organisasi yang kurang mendukung
5
0 Kejelasan akuntabilitas organisasi
6
0
Kejelasan sistem, prosedur, alur pelaporan, ukuran kinerja, dan
sanksi
7
Proses pada manajemen risiko
Evaluasi dan
Identifikasi Pengelolaan
pengukuran
risiko Risiko
risiko
Untuk Jika organisasi gagal
Tujuannya untuk
mengidentifikasi mengelola risiko,
memahami
risiko apa saja yang maka konsekuensi
karakteristik risiko
dihadapi oleh suatu yang diterima bisa
dengan lebih baik.
organisasi. cukup serius.
RISIKO DAN
MANAJEMEN
RISIKO
1.2.
1
Manajemen risiko meningkatkan
1.2. RISIKO
2
Manfaat
manajemen risiko
Manfaat yang diperoleh dengan
menerapkan manajemen risiko untuk
menghindarkan kemungkinan
munculnya hasil-hasil yang
mengejutkan (surprise) secara biaya
sehingga merugikan perusahaan
Menurut Darmawi (2010) berikut lima
manfaat manajemen risiko terhadap
1. perusahaan
Manajemen risiko mungkin dapat mencegah
perusahaan dari kegagalan
2. Menunjang secara langsung peningkatan laba
3. Memberikan laba secara tidak langsung
4. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang
disebabkan adanya perlindungan terhadap risiko
5. Meningkatkan public image
RISIKO DAN
MANAJEMEN
1.
RISIKO
3risiko
Proses manajemen
Proses tersebut diawali
dengan menentukan
●
●
konteks
Visi dan misi perusahaan
sasaran/target perusahaan
● Identifikasi kepentingan stakeholders
● Artikulasi lingkungan eksternal dan
internal
● Konteks penerapan proses manajemen
risiko
● Menetapkan kriteria risiko
kedua menentukan
sasaran perusahaan
★ Sasaran harus jelas dan spesifik (SMART) untuk
dapat dilakukan kajian risikonya
★ Apabila sasaran ini mempunyai sasaran di
tingkat yang lebih atas dan tingkat di bawahnya,
perhatikan keselarasan sasaran-sasaran tersebut
★ Apabila terdapat beberapa sasaran, perhatikan
saling keterkaitannya dan apakah ini dapat
diperlakukan menjadi satu kajian risikonya,
sebagai satu kelompok sasaran.
Sasaran memenuhi SMART:
Specific
Measurable
Achievable
Relevant
Timely
Penerapan manajemen risiko harus standar yang
❖ berlaku
Penerapan manajemen risiko adalah keharusan untuk mencapai tujuan
perusahaan
❖ Manajemen risiko harus diterapkan secara terintegrasi di seluruh
organisasi dan tidak diterapkan secara terkotak-kotak, sehingga akan
menghasilkan efisiensi dan efektifitas biaya.
❖ Manajemen risiko harus diterapkan secara sinergi dengan sistem
manajemen lainnya sebagai sistem peringatan dini (early warning system)
terhadap terjadinya kegagalan pencapaian tujuan organisasi.
❖ Risiko merupakan pertimbangan penting pada setiap perencanaan bisnis
dan pada setiap pengambilan keputusan manajemen.
❖ Seluruh elemen organisasi harus memiliki kesadaran dan
kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang
dilaksanakan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-
masing.
❖ Seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis
dalam organisasi baik pada level korporat maupun level cabang
harus diidentifikasi, diukur, ditangani, dikomunikasikan dan
dimonitor secara berkesinambungan.
❖ Manajemen harus menyediakan dan mengalokasikan sumber daya
yang cukup untuk mencapai tujuan manajemen risiko, termasuk
untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang
manajemen risiko
RISIKO DAN
MANAJEMEN
1. RISIKO
4
MANAJEMEN
RISIKO
TRADISIONAL
DAN
KARAKTERISTIK MANAJEMEN RISIKO
TRADISiONAL
Cakupan strategi terbatas
Bersifat reaktif terhadap
kejadian
7
Manajemen risiko tradisional berfokus
pada risiko yang dapat diukur, sedangkan
risiko yang sulit diukur/ yang
membutuhkan keahlian khusus sering
diabaikan. (ex: risiko reputasi)
1.
RISIKO
5
BUDAYA RISIKO
Budaya risiko merupakan sistem nilai
dan perilaku yang ada di seluruh
organisasi dalam bentuk pengambilan
keputusan terkait dengan risiko.