Ekstern
Globalisasi Peluang
Teknologi
Peraturan
Pasar
Persaingan
Dsb. Stakeholder
Ketidakpastian
Value
Intern
Strategi yang
dipilih Risiko
Jadi, risiko adalah…….
Tujuan
Strategi
Sasaran dan
Yang membawa akibat
atau
yang tidak diinginkan Target
atas:
Apakah risiko itu?
‘An effect is a deviation from the ‘Objectives can have different aspects (such
expected – positive and/or negative.’ as financial, health and safety … goals) and
can apply at different levels (such as …
organization-wide, project … process).’
• Kesimpulannya:
• Risiko timbul karena adanya SASARAN
• Penyebab risiko adalah KETIDAKPASTIAN
• Risiko memerlukan adanya kejelasan mengenai SASARAN;
• Sasaran yang jelas harus memenuhi kriteria SMART yaitu S-spesific,
M-measurable, A-achievable, R-relevant dan T-time bound;
• Penerapan manajemen risiko akan membantu kita untuk
memahami sasaran lebih baik
Contoh sasaran yang SMART dalam suatu proyek:
Mempertahankan indeks kinerja jadwal antara rencana dan
aktual senilai 1 dengan toleransi +/- 5% pada tahap kedua.
Meningkatkan efisiensi biaya proyek sebesar 20% pada tahap
ketiga.
Siapakah pemilik risiko itu?
PENANGGUNG JAWAB
PEMILIK KPI RISK OWNER
PENCAPAIAN SASARAN
Siapakah pemilik risiko itu?
Division Level
Risks ultimately
should be filtered
to the lowest level
possible for
Department Level
ownership and
mitigation
Section Level
16
Siapakah pemilik risiko itu?
Tingkat berbeda, jenis risiko berbeda
Visi dan Misi; Strategi • Eksekutif
Risiko
dan Sasaran Organisasi • Rencana Organisasi Strategis
• Ukuran dan Sasaran
Muncul
Muncul
AKUNTABILITAS
SASARAN
DIREKTUR
DIREKTORAT
SASARAN KEPALA
TANGGUNG
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
JAWAB
SASARAN SEKSI
KEPALA SEKSI
Risiko dan proses bisnis
• Dalam setiap proses bisnis terdapat potensi risiko yang dapat
mengakibatkan kesalahan atau kegagalan proses menghasilkan
keluaran yang direncanakan
• Dalam semua proses bisnis harus dipastikan sudah terdapat proses
pengendalian risiko sehingga dapat memberikan jaminan yang wajar
atas hasil keluaran proses tersebut sesuai dengan rencana
RISIKO
Manajemen Risiko (Contoh)
Proses Bisnis
Beberapa hal yang perlu ditegaskan ulang:
• RISIKO berkaitan erat dengan kejelasan SASARAN
• PEMILIK RISIKO adalah PEMILIK SASARAN, dan pada
dasarnya ini berlaku untuk semua tingkatan organisasi
• RISIKO terdapat pada seluruh tingkatan organisasi
(struktural)
• RISIKO juga terdapat pada seluruh proses bisnis
organisasi
• SETIAP ORANG dalam perusahaan mempunyai
SASARAN KERJA
Pengertian Manajemen Risiko
• Proses pengelolaan risiko yang mencakup
identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko
yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau
aktivitas perusahaan
• Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia
termasuk: Penilaian risiko, pengembangan
strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan
/pengelolaan sumberdaya
MANAJEMEN RESIKO
1.Integrated (Terintegrasi)
Manajemen risiko adalah bagian integral seluruh
kegiatan organisasi.
2.Structured and Comprehensive (Terstruktur dan
Komprehensif)
Pendekatan yang terstruktur dan komprehensif perlu
diterapkan untuk memastikan hasil yang konsisten dan
dapat dibandingkan.
3.Customized (Termodifikasi)
Kerangka dan proses manajemen risiko dimodifikasi
secara proporsional sesuai dengan konteks eksternal
dan internal organisasi yang terkait dengan sasaran-
sasaran organisasi.
4.Inclusive (Inklusif)
Keterlibatan stakeholders secara memadai dan tepat
waktu yang memungkinkan pengetahuan, pandangan,
dan persepsi mereka dipertimbangkan. Prinsip ini bila
diterapkan akan meningkatkan kesadaran mengenai arti
penting manajemen risiko dan kualitas proses
manajemen risiko (informed risk management).
5.Dynamic (Dinamis)
Risiko muncul, berubah, atau hilang sejalan dengan
perubahan konteks eksternal dan internal organisasi.
Manajemen risiko mengantisipasi, mendeteksi,
merumuskan, dan merespon perubahan-perubahan
tersebut secara memadai dan tepat waktu.
6.Best Available Information (Informasi Terbaik yang Tersedia)
Input yang digunakan dalam manajemen risiko didasarkan pada
informasi historis dan informasi terkini, serta ekspektasinya di
masa depan. Manajemen risiko secara eksplisit memperhatikan
keterbatasan dan ketidakpastian terkait informasi yang
dimaksud. Informasi risiko harus disajikan tepat waktu, jelas,
dan dapat diakses oleh stakeholders terkait (relevant
stakeholders).
7.Human and Cultural Factors (Faktor Insani dan Budaya)
Perilaku insani dan faktor budaya sangat berpengaruh terhadap
seluruh aspek manajemen risiko di setiap tahapan dan
tingkatan proses.
8.Continual improvement (Peningkatan Berkelanjutan)
Manajemen risiko perlu ditingkatkan secara berkelanjutan
melalui proses pembelajaran dan pengalaman.
Prinsip Manajemen Risiko
1. Transparansi
4. Diversifikasi
5. Independensi
7. Kebijakan
Tujuan Manajemen Risiko
Tujuan manajemen risiko secara umum digunakan untuk dasar agar bisa
memprediksikan bahaya atau hal yang tidak menyenangkan yang akan
dihadapi dengan perhitungan yang cermat serta pertimbangan yang matang
dari berbagai informasi di awal untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
track
plan
RISK identify
analyze
33
Derajat Risiko
2. Resiko Subjektif
Resiko subjektif diartikan sebagai ketidakpastian
berdasarakan pada kondisi mental seseorang atau
pernyataan pikiran.
BAHAYA DAN RESIKO
a. Risiko personal
b. Risiko properti
c. Risiko liabilitas
d. Risiko karena kesalahan pihak lain
Klasifikasi Risiko
4. Resiko tertentu adalah resiko yang hanya berdampak pada individu saja
dan tidak mempengaruhi seluruh komunitas.
Melaksanakan Kebijakan
dan Mengatur Resiko
Resiko Pasar Harga pasar bergerak ke arah yang tidak Value At Risk (VAR), stress-
menguntungkan (merugikan) testing
Resiko kredit Counterparty tidak bisa membayar Credit rating, creditmetrics
kewajibannya (gagal bayar) ke
perusahaan
Resiko perubahan tingkat Tingkat bunga berubah yang menga- Metode pengukuran jangka waktu,
bunga kibatkan kerugian pada portofolio durasi
perushaan
Resiko operasional Kerugian yang terjadi melalui operasi Matrik frekuensi dan signifikansi
perusahaan (misal sistem yang gagal, kerugian, VAR operasional
serangan teroris)
Resiko kematian Manusia mengalami kematian dini (lebih Probabilitas kematian dengan tabel
cepat dari usia kematian wajar) mortabilitas
Sejarah
Manajemen
Risiko
• Otoritas Jasa
Keuangan (2016): risiko
adalah potensi kerugian
akibat terjadinya suatu
peristiwa tertentu.
• Bessis (2002): risk are
Pengertian uncertainties resulting
Risiko in adverse variations of
probability or in losses.
• Gallati (2003): a
condition in which
there exist an exposure
to adversity.
Pengertian Risiko
Klasifikasi Risiko
Klasifikasi Risiko