Anda di halaman 1dari 67

RISK AWARENESS TRAINING

(Rabu, 30 Maret 2022)


TUJUAN PELATIHAN & OUTLINE

GOALS : Sesi 1 : Understanding ERM


Menciptakan
budaya sadar risiko Sesi 2 : Konsep Risiko
(Risk Awareness
Culture) kepada Sesi 3 : Memahami Risiko
semua Para Peserta
Pelatihan dalam
mengimplementasi
kan Manajemen Sesi 4 : Proses Manajemen Risiko
Risiko di masing-
masing unit yang
mengacu pada “ISO Sesi 5 : Penerapan Praktis Proses Manajemen
31000:2018 Risk Risiko
Management –
Guidelines” Sesi 6 : Contoh Penerapan Manajemen Risiko

Sesi 7 : Studi Kasus


SESI 1 : UNDERSTANDING ERM
SESI 1 : UNDERSTANDING ERM
SESI 1 : UNDERSTANDING ERM

Risiko

Apakah Risiko itu ?

Peluang (+) Definisi risiko berdasarkan ISO 31000


“Risk is all about uncertainty, or more
importantly, the effect of uncertainty on
the achievement of objectives.”

“Risiko adalah semua tentang


Ketidakpastian yang memberikan

Ancaman (-) Dampak terhadap Pencapaian Sasaran /


Target”
SESI 1 : UNDERSTANDING ERM

“Risk is Everywhere, and Risks come from not knowing what you are doing”
(Warren Buffet)

Perang Rusia - Ukraina

Ancaman (-)
Apa
Peluang (+) Risikonya di
Indonesia
Peluang (+)
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Jika tidak ada


Sasaran / Target,
Apakah ada Risiko ?
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Risiko Dilihat Dalam Kaitannya Dengan Sasaran


Risiko adalah Efek (Penyimpangan) dari Ketidakpastian Pencapaian Sasaran
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Risk = Effect of Uncertainty on Objectives

Risiko adalah Efek (Penyimpangan) dari Ketidakpastian Terhadap Pencapaian Sasaran

TUGAS :

PERBAIKI SUSUNAN 4 REALITAS DI BAWAH INI DALAM SUATU SEKUEN LOGIS PENYEBAB (CAUSE), RISIKO
(RISK), DAN SASARAN (OBJECTIVE) SESUAI DENGAN DEFINISI RISIKO MENURUT STANDARD ISO 31000.

PANDANGAN KABUR KECELAKAAN MOBIL TEPATWAKTU HUJAN LEBAT DI JALAN


(Decrease in Visibility) (Car Accident) (Being Not Late) (Heavy Rain)
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Siapakah pemilik risiko itu?


Tingkat berbeda memiliki jenis risiko yang berbeda
Pemilik risiko menurut SNI ISO 31000 adalah:
Orang atau entitas yang dengan akuntabilitas dan kewenangan Corporate Level RISKS
untuk mengelola risiko
(Risk owner is person or entity with the accountability and authority
to manage risk - ISO Guide 73)
Biro Level

PENANGGUNG Division or Branch


JAWAB RISK Level
PEMILIK KPI PENCAPAIAN OWNER
SASARAN

Section Level

Risiko-risiko harus
disaring ke tingkat / level
serendah mungkin untuk
kepemilikan dan mitigasi
risiko
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Siapakah pemilik risiko itu?


Tingkat berbeda memiliki jenis risiko yang berbeda

Visi dan Misi; Strategi • Eksekutif


Risiko
dan Sasaran Organisasi • Rencana Organisasi Strategis
(KPI Korporat) • Ukuran dan Sasaran
Muncul

Sasaran Bisnis dan • Manajemen dan Staf


Risiko
Operasi (KPI Unit / • Rencana Bisnis Operasional
Kontrak Manajemen) • Ukuran dan Sasaran

Muncul

Sasaran Proyek • Manajer Proyek Risiko


(Requirement • Rencana Proyek Proyek
Customer) • Ukuran dan Sasaran
Muncul
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Siapakah pemilik risiko itu?


Hierarki Sasaran

SASARAN PEMILIK RISIKO

SASARAN DIREKSI DAN DEWAN


PERUSAHAAN KOMISARIS

AKUNTABILITAS
SASARAN
DIREKTUR
DIREKTORAT

SASARAN DIVISI KEPALA DIVISI / GM

SASARAN KEPALA

TANGGUNG
DEPARTEMEN DEPARTEMEN

JAWAB
SASARAN SEKSI
KEPALA SEKSI
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Siapakah pemilik risiko itu?


Risiko dan proses bisnis
• Dalam setiap proses bisnis terdapat potensi risiko yang dapat mengakibatkan kesalahan atau kegagalan proses
menghasilkan keluaran yang direncanakan
• Dalam semua proses bisnis harus dipastikan sudah terdapat proses pengendalian risiko sehingga dapat memberikan
jaminan yang wajar atas hasil keluaran proses tersebut sesuai dengan rencana

PROSES PROSES PROSES PROSES SASARAN


1 2 3 ……… “n” PROSES BISNIS,

RISIKO
SESI 2 : KONSEP RISIKO

Manajemen Risiko - Proses Bisnis


SESI 2 : KONSEP RISIKO

Manajemen Risiko - Proses Bisnis


SESI 2 : KONSEP RISIKO

Siapakah pemilik risiko itu?


Beberapa hal yang perlu ditegaskan ulang: KESIMPULAN :
➢ RISIKO berkaitan erat dengan kejelasan SASARAN
SEMUA ORANG DALAM PERUSAHAAN MEMPUNYAI SASARAN
➢ PEMILIK RISIKO adalah PEMILIK SASARAN, dan pada KERJA
dasarnya ini berlaku untuk semua tingkatan organisasi
➢ RISIKO terdapat pada seluruh tingkatan organisasi
(struktural)
SEMUA ORANG DALAM PERUSAHAAN ADALAH ‘RISK OWNER’’
➢ RISIKO juga terdapat pada seluruh proses bisnis
organisasi
➢ SETIAP ORANG dalam perusahaan mempunyai
SEMUA ORANG HARUS MENANGANI RISIKO AGAR SASARAN
SASARAN KERJA
KERJANYA TERCAPAI

MANAJEMEN RISIKO MENJADI TANGGUNG JAWAB SEMUA


ORANG!
SESI 3 : MEMAHAMI RISIKO

Apa Perbedaan
Risiko Dengan
Masalah ?
SESI 3 : MEMAHAMI RISIKO

DEFINISI DAN ISTILAH DI MANAJEMEN RISIKO


1. Risiko adalah semua tentang Ketidakpastian yang memberikan Dampak 8. Kategori Risiko adalah alat bantu identifikasi risiko berupa daftar pengelompokan
terhadap Pencapaian Sasaran / Target. atau jenis – jenis risiko yang mungkin dihadapi dan berdampak pada Perusahaan.
2. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang 9. Perlakuan Risiko (Risk Treatment) adalah proses untuk mengelola atau
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengubah risiko termasuk menghindari risiko, mentransfer risiko, menghilangkan
mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan Perusahaan. sumber risiko, mengurangi dampak, mengubah kemungkinan risiko, ataupun
3. Risk Register adalah suatu dokumen yang memuat daftar risiko yang telah mengambil risiko dan mengeksplorasi peluang yang ada.
diidentifikasi beserta hasil penilaian dan respon/perlakuan risiko yang 10. Risiko Utama adalah deskripsi dari sekumpulan risiko prioritas perusahaan
diberikan. dengan mempertimbangkan jenis, tingkat risiko, dan keterhubungan antar risiko
4. Risiko Inheren adalah Risiko yang melekat atau menjadi bawaan suatu dan bagaimana risiko tersebut dapat mempengaruhi kinerja dari strategi dan
organisasi. tujuan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.
5. Dampak adalah segala bentuk konsekuensi, akibat atau pengaruh yang 11. Profil Risiko adalah gambaran mengenai Risiko Utama yang ada dalam aktivitas
dapat ditimbulkan oleh suatu risiko. Dampak dapat bersifat positif ataupun perusahaan yang bertujuan untuk menginformasikan risiko – risiko yang melekat
negative tergantung pada strategi atau business objective Perusahaan. (inherent risk) pada setiap aktivitas perusahaan dan system control terhadap
6. Kemungkinan adalah kemungkinan timbulnya suatu risiko dalam periode risiko-risiko tersebut (risk control system).
waktu tertentu. 12. Key Risk Indicator (KRI) adalah Indikator sebagai pemberitahuan dini terhadap
7. Residual Risk adalah Risiko yang masih ada setelah dilakukan Perlakuan adanya perubahan yang dapat menimbulkan risiko bagi Perusahaan.
Risiko (Risk Treatment).
SESI 3 : MEMAHAMI RISIKO

RISIKO INHEREN

Jadi apa yang dimaksud dengan


Risiko Inheren ?

Risiko Inheren adalah Risiko yang


melekat atau menjadi bawaan suatu
organisasi dalam kaitan dengan :

1. Kelembagaannya

2. Kebijakan, strategi, program,


dan kegiatan / aktivitasnya

3. Sasaran strategis, sasaran


program, sasaran kegiatannya

4. Produk atau jasa layanan

5. Dan lain sebagainya


SESI 3 : MEMAHAMI RISIKO

RISIKO INHEREN
Nilai Dasar
Organisasi
(Corporate Value)
Dapat disimpulkan bahwa risiko
inheren dapat melekat pada
Abstrak,
berbagai tingkatan organisasi, mulai Konseptual VISION MISSION
dari tingkat organisasi tertinggi & Kualitatif

yang lebih banyak berhubungan Grand Policy &


GOALS GrandStrategy
dengan aspek kebijakan dan aspek
yang sangat strategis (High Level) K K
STRATEGIC
STRATEGY
sampai ke level organisasi yang OBJECTIVES

paling bawah yang lebih


P R

berorientasi pada aspek taktikal, TARGET PROGRAM


I I
teknikal operasional bahkan sampai Kongkrit,
ke level individu Operasional & SUB
AVTIVITIES
Kuantitatif TARGET
BUDGET
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
ISO 31000:2018 Risk Management - Guidelines
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Scope, Context, Criteria
1. Penetapan Ruang Lingkup (Scope) : Penetapan Batasan level atau tingkat pelaksanaan manajemen
risiko pada suatu organisasi.
2. Penetapan Konteks : Proses untuk mendefinisikan parameter internal dan eksternal yang memiliki
kaitan erat dengan tujuan penerapan manajemen risiko.
A. Proses penetapan konteks eksternal dapat dilakukan analisis pengaruh perubahan lingkungan
eksternal dan analisis persepsi & perilaku stakeholder eksternal. Konteks eksternal organisasi,
antara lain:
➢ Faktor sosial, budaya, politik, hukum, regulasi, keuangan, teknologi, ekonomi, dan lingkungan,
baik internasional, nasional, regional, maupun lokal;
➢ Penggerak dan tren utama yang memengaruhi sasaran organisasi;
➢ Hubungan, persepsi, nilai, kebutuhan, dan harapan pemangku kepentingan eksternal;
B. Penetapan konteks Internal dapat dilakukan analisis lingkungan internal yang berkaitan dengan
tujuan penerapan manajemen risiko. Konteks internal organisasi, antara lain:
➢ Visi, misi, dan nilai;
➢ Tata kelola, struktur organisasi, peran, dan akuntabilitas;
➢ Strategi, sasaran, dan kebijakan;
➢ Persepsi, nilai dan budaya organisasi;
➢ Standar, panduan, dan model yang diadopsi oleh organisasi;
➢ Kapabilitas, ditinjau dari sumber daya dan pengetahuan (misalnya modal, waktu, orang,
kekayaan intelektual, proses, sistem, dan teknologi);
➢ Data, sistem informasi, dan alir informasi (komunikasi);
➢ Hubungan dengan pemangku kepentingan internal, dengan mempertimbangkan persepsi dan
nilai mereka;
➢ interdependensi dan interkoneksi.
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Scope, Context, Criteria
3. Penetapan Kriteria Risiko adalah Penetapan ukuran standar seberapa besar kemungkinan atau
frekuensi atau likelihood risiko akan terjadi dan seberapa besar dampak atau konsekuensi yang
mungkin akan dihadapi dari risiko yang mungkin terjadi. Kriteria risiko mencakup kriteria sebagai
berikut :
➢ Kriteria Kemungkinan

➢ Kriteria Dampak
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Scope, Context, Criteria
➢ Kriteria Dampak
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Scope, Context, Criteria
➢ Kriteria Dampak
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Scope, Context, Criteria
➢ Kriteria Dampak
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Scope, Context, Criteria
➢ Peta Risiko (Risk Heat Map)

Dampak
1 2 3 4 5
Sangat Rendah Menengah Tinggi Sangat Tinggi
Rendah
5
Hampir Selalu
Terjadi

4
Sering Terjadi Very High

Kemungkinan
3
Low Moderate High
Mungkin Terjadi

2
Jarang Terjadi

1
Hampir Tidak Very Low
Pernah Terjadi
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Identification
1. Pendekatan Identifikasi Risiko dapat melalui :
➢ Sasaran KPI,
➢ Sasaran RKAP,
➢ Sasaran Jangka Panjang (RJPP),
➢ Risk Breakdown Structure,
➢ Business Process,
➢ Job Description,
➢ Project Plan,
➢ Work Program,
➢ Dan lain – lain…

2. Identifikasikan
➢ Peristiwa risiko,
➢ Penyebab risiko,
➢ Potensi dampak, dan
➢ Indikator risiko kunci (KRI).
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Identification
1. Pendekatan Identifikasi Risiko dapat melalui :
➢ Sasaran KPI,
➢ Sasaran RKAP,
➢ Sasaran Jangka Panjang (RJPP),
➢ Risk Breakdown Structure,
➢ Business Process,
➢ Job Description,
➢ Project Plan,
➢ Work Program,
➢ Dan lain – lain…

2. Identifikasikan
➢ Peristiwa risiko,
➢ Penyebab risiko,
➢ Potensi dampak, dan
➢ Indikator risiko kunci (KRI).
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Identification – Teknik Yang Digunakan
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment

Risk Analysis
Gunakan kriteria dampak dan kemungkinan untuk:
• Menilai eksposur kemungkinan
• Menilai eksposur dampak

Catatan:
• Nilai berdasarkan nilai inheren dan residual
• Perhitungkan efektivitas kontrol yang ada
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Analysis
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Analysis
Pendekatan yang dipakai Dalam penentuan Nilai
Eksposur Kemungkinan dan Dampak :
1. Focus Group Discussion
2. Questionaires
3. Model and Simulations
4. Expert Judgements
5. Konsensus
6. Benchmarking
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Evaluation

Gunakan hasil analisis risiko untuk


• Memetakan nilai risiko pada peta risiko organisasi

Gunakan standar respons risiko untuk


• Menentukan risiko mana yang harus pertama ditangani (priotisasi
pengembangan rencana perlakuan risiko berdasarkan peringkat nilai
risiko)
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Evaluation
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Assessment
Risk Evaluation
➢ Peta Risiko (Risk Heat Map)
Dampak
1 2 3 4 5
Sangat Rendah Menengah Tinggi Sangat Tinggi
Rendah
5
Hampir Selalu
Terjadi

4
Kemungkinan Sering Terjadi Very High

3
Low Moderate High
Mungkin Terjadi

2
Jarang Terjadi

1
Hampir Tidak Very Low
Pernah Terjadi
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
RESPONS RISIKO

Ya Tidak
Perlu Perlakuan?

• Berbagi risiko • Penghindaran risiko


Organisasi tidak memiliki semua Dampak risiko ekstrem, melebihi
sumber daya untuk menangani risiko kemampuan organisasi, sehingga
sehingga harus berbagi dengan pihak proyek atau program tidak dapat
lain. diterapkan.
• Mitigasi risiko • Pengambilan risiko
Organisasi memiliki semua sumber Risiko rendah sehingga tidak
daya yang diperlukan untuk menangani memerlukan perlakuan khusus,
risiko. hanya perlu dipantau.
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
1. Avoid
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
2. Accept
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
3. Mitigation
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
Evaluasi Pemilihan Respon Risiko harus
mempertimbangkan :
1. Besaran Risk Appetite & Risk Tolerance
2. Efektifitas
3. Cost & Benefit
4. Kecukupan Sumber Daya
5. Dampak Risiko paling minimum
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
Risk Mitigation Action Plan (RMAP)
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Risk Treatment
SESI 4 : PROSES MANAJEMEN RISIKO
(SNI ISO 31000)
Monitoring & Review
Jenis Monitoring & Review

LINGKUP DAN FREKUENSI

Dilaksanakan harian dan


Pemeriksaan berkala dan
menjadi bagian dari
pekerjaan pemantauan berkelanjutan

Dilaksanakan secara berkala


Pemeriksaan oleh
dan didorong oleh profil
risiko serta lingkup tanggung
atasan
jawab Manajer bersangkutan

Audit
Verifikasi oleh internal dan eksternal Pihak
auditor bertujuan untuk melihat Ketiga
kepatuhan terhadap Standar dan
Peraturan yang berlaku
SESI 5 : ARSITEKTUR SNI ISO 31000

Perencanaan Kerangka Kerja Manajemen Risiko


Menetapkan akuntabilitas manajemen risiko

THREE LINES OF DEFENCES (PERTAHANAN TIGA LAPIS)

1st line of defence 2nd line of defence 3rd line of defence

Day to day risk management Risk Management Risk Oversight and


and management control Framework, policy and Independent Assurance
methodologies

Board of Directors Board of Commissioners

Oversight Audit
Business Unit
Risk Committee
(Risk Owner) Committee
Risk Management
Department
Internal
Audit

External
Audit 47
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO

PENERAPAN
SECARA PRAKTIS
PROSES
MANAJEMEN
RISIKO (SIMPLIFIED)
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
1. Lakukan Analisis Ruang Lingkup, Konteks dan Kriteria
A. PROSES : …………. E. PENENTUAN KRITERIA KEMUNGKINAN DAN
B. SASARAN / TUJUAN : KRITERIA DAMPAK
➢ Kriteria Kemungkinan
1. ………………
2. ………………
3. ………………
C. RUANG LINGKUP :
1. ………………
➢ Kriteria Dampak
2. ………………
3. ………………
D. PENENTUAN KONTEKS INTERNAL DAN KONTEKS
EKSTERNAL
KONTEKS INTERNAL KONTEKS EKSTERNAL
1. ……………… 1. ………………
2. ……………… 2. ………………
3. ……………… 3. ………………
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
2. Lakukan Identifikasi Risiko
PASTIKAN RISIKO DAPAT DIIDENTIFIKASI DENGAN INGAT !!!
BAIK DENGAN PENJELASAN DESKRIPTIF SEBAIK Apabila kita dapat mengidentifikasi Risiko dengan Tepat
MUNGKIN maka Bagian Terbesar Pekerjaan Manajemen Risiko
telah kita lakukan dengan baik.

IDENTIFIKASI RISIKO
NO
SASARAN / BISNIS PROSES RISIKO INHEREN KATEGORI RISIKO PENYEBAB DAMPAK
TARGET
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Dst..
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
2. Lakukan Identifikasi Risiko - KATEGORI / TAKSONOMI RISIKO
KODE KATEGORI RISIKO DEFINISI AREA SUB KATEGORI RISIKO
S.1.1 Regulasi, Peraturan & Perundangan
S.1 Regulasi Pemerintah
S.1.2 Regulasi, Sektor Konstruksi

S.2.1 Reputasi Terhadap Pemberi Kerja


S.2 Reputasi
Risiko terkait rencana bisnis, strategi dan
pengambilan keputusan perusahaan yang S.2.2 Reputasi Terhadap Mitra Bisnis
berkaitan dengan potensi kerugian, kehilangan S.2.3 Reputasi Terhadap Subkon (Tenaga Ahli, Team Leader)
S STRATEGIS kesempatan atau kerugian lainnya yang S.3.1 Perubahan Organisasi
diakibatkan oleh faktor eksternal, perubahan S.3 Organisasi Korporat S.3.2 Perubahan Organisasi Cabang
kondisi usaha, perubahan lingkungan bisnis, S.3.3 Perubahan Organisasi Tenaga Ahli, Team Leader
kondisi perekonomian, kondisi politik S.4.1 Portofolio Bisnis Korporat
S.4.2 Portofolio Bisnis Cabang
S.4 Portofolio Bisnis
S.4.3 Portofolio Bisnis Tenaga Ahli, Team Leader
S.4.4 Kerjasama Strategis
S.5 Business Continuity S.5.1 Keberlangsungan Usaha (Business Continuity )

S.6.1 Ekonomi Makro


S.6 Business Sustainability
S.6.2 Pendanaan Korporasi
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
2. Lakukan Identifikasi Risiko - KATEGORI / TAKSONOMI RISIKO
KODE KATEGORI RISIKO DEFINISI AREA SUB KATEGORI RISIKO
Risiko Finansial - Pasar. F.1.1 Perubahan Kurs Valas
Risiko terkait keuangan perusahaan termasuk
F.1 Nilai Uang F.1.2 Peningkatan Inflasi
perubahan nilai tukar mata uang, fluktuasi suku
bunga F.1.3 Suku Bunga

A. Risiko Finansial - Likuiditas.


Risiko akibat ketidakmampuan perusahaan
F.2.1 Ketersediaan Likuiditas
untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo
dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari
aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan
kondisi keuangan dari perusahaan
F.2 Likuiditas F.2.2 Pembayaran Kewajiban
B. Risiko Finansial - Solvabilitas
F FINANSIAL Risiko akibat ketidakmampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo
dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari
aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
F.2.3 Piutang Pelanggan / Non Pelanggan
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan
kondisi keuangan dari perusahaan

Risiko Finansial - Profitabilitas. F.3.1 Pendapatan PT Virama Karya (Persero)


Risiko terkait kemampuan suatu perusahaan F.3 Pendapatan F.3.2 Pendapatan Pengembangan PT Virama Karya (Persero)
dalam menghasilkan laba F.3.3 Pendapatan Lain-Lain
Risiko Finansial - Lainnya.
Risiko terkait keuangan lainnya seperti
F.4 Pajak F.4.1 Pajak
perpajakan dan tarif yang perlu dibayarkan,
pengelolaan aset
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
2. Lakukan Identifikasi Risiko - KATEGORI / TAKSONOMI RISIKO
KODE KATEGORI RISIKO DEFINISI AREA SUB KATEGORI RISIKO KODE KATEGORI RISIKO DEFINISI AREA SUB KATEGORI RISIKO

P.1.1 Pangsa Pasar


Risiko Sumber Daya Manusia O.1.1 Kompetensi SDM
Risiko sumber daya manusia dapat diartikan
P.1.2 Kepercayaan Pasar
Sebagai suatu aktivitas sumber daya manusia O.1 SDM P.1 Pemasaran
O.1.2 Ketersediaan SDM P.1.3 Tender
yang dapat menimbulkan kerugian bagi pihak
perusahaan. O.1.3 Kesejahteraan SDM
P.1.4 Penawaran Teknis dan Harga
O.1.4 Keterikatan SDM
P.1.5 Penandatanganan Kontrak
P.2.1 Feasibility Study
O.2.1 Lisensi Teknologi P.2.2 Bid Document dan Pendampingan Lelang
P.2 Perencanaan & Desain
P.2.3 Supervisi Design
P.2.4 Penyiapan Detail Design
Risiko Teknologi O.2.2 Teknologi Keamanan P.3.1 Sumber Pendanaan Proyek
Risiko akibat kegagalan dan kerusakan atas P.3 Pendanaan
Penarikan Termin Pembayaran (Financial
P.3.2
infrastruktur teknis, penggunaan teknologi O.2 Teknologi Closing)
P.3.3 Keterlambatan Pembayaran
suatu organisasi termasuk gangguan sistem
P.4.1 Persyaratan & Spesifikasi Pengadaan
dan serangan cyber Risiko Proyek P.4.2 Nilai Pengadaan
O.2.3 Kehandalan Teknologi Risiko terkait pengelolaan proyek untuk Aspek Penyedia Jasa Tenaga Ahli
aktivitas baru/ temporer perusahaan atau P.4.3 (Ketersediaan, Kualifikasi dan
O OPERASIONAL P PROYEK aktivitas di luar kegiatan sehari hari khususnya Performance)
P.4 Pengadaan
dalam menjaga ketepatan waktu penyelesaian,
P.4.4 Proses Pengadaan
biaya yang sesuai dan kualitas pekerjaan yang
diharapkan P.4.5 Kontrak/ Perjanjian

P.4.6 Keterlambatan Amandemen


O.3.1 Keselamatan Kerja
Risiko Keselamatan, Keamanan dan Bencana
Keselamatan, Keamanan dan
Risiko terkait keselamatan dan keamanan fisik O.3 P.5.1 Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Bencana
aset dan jiwa O.3.2 Bencana Lokal P.5 Pelaksanaan Pekerjaan
O.3.3 Bencana Nasional (Force Majeur ) P.5.2 Kualitas Pelaksanaan Pekerjaan
P.5.3 Biaya Pekerjaan
O.3.4 Demonstrasi / Terorisme / Sabotase P.5.4 Subkontraktor
P.6.1 Serah Terima
P.6.2 Performance Pasca Pekerjaan
Pasca Pelaksanaan
P.6
Risiko Lingkungan & Sosial Pekerjaan P.6.3 Garansi Hasil Pekerjaan
O.4.1 K3LH Plant
Risiko akibat ketidaktepatan proses penangan P.6.4 Benefit Akhir Pekerjaan
limbah material proyek, kebisingan, polusi P.7.1 Mobilisasi Personil
O.4 Plant Supervisi Proyek /
udara, dan perubahan kontur tanah, dll. yang O.4.2 Kehandalan Plant P.7
Konstruksi
membahayakan lingkungan hidup dan dinamika P.7.2 Penyerahan Tenaga

sosial di sekitar area operasional O.4.3 Efisiensi Plant P.8.1 Kualitas Layanan Pelanggan
P.8 Pelayanan Pelanggan P.8.2 Ekspektasi Pelanggan
O.4.4 Penyuapan P.8.3 Keluhan Pelanggan
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
2. Lakukan Identifikasi Risiko - KATEGORI / TAKSONOMI RISIKO
KODE KATEGORI RISIKO DEFINISI AREA SUB KATEGORI RISIKO

K.1.1 Kerjasama Pihak Ketiga

K.1.2 Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)


K.1 Aspek Legal
K.1.3 Tuntutan Hukum
K.1.4 Perijinan
K.1.5 Peringatan Wanprestasi
K.1.6 Blacklist oleh Pelanggan
Risiko Hukum dan Kepatuhan K.2.1 Etika/ Kepatuhan
Risiko terkait dengan penyimpangan, K.2.2 Kecurangan (Fraud)
pelanggaran, ketidaksesuaian atau K.2 Etika & Kecurangan
K.2.3 Penyuapan
K KEPATUHAN ketidakpatuhan terhadap hukum, peraturan dan
ketentuan yang berlaku baik eksternal ataupun K.2.4 Kerahasiaan Informasi /Data
internal termasuk tuntutan hukum dan K.3.1 Aspek Lingkungan
kelemahan aspek yuridis
K.3 Lingkungan
K.3.2 Sosial / Politik / Budaya

K.4.1 Pengendalian Internal


Pengendalian
K.4 Internal dan Pelaporan
K.4.2 Pelaporan Operasional
K.4.3 Pelaporan Keuangan
K.5.1 Perencanaan Audit
K.5 Audit K.5.2 Proses & Hasil Audit
K.5.3 Benefit Akhit Audit
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
3. Lakukan Analisis Risiko
PENGUKURAN RISIKO MENGACU PADA KRITERIA INGAT !!!
KEMUNGKINAN DAN KRITERIA DAMPAK SUATU PENGUKURAN RISIKO ADALAH SANGAT PENTING !!!
RISIKO APABILA RISIKO TERSEBUT TERJADI IF YOU CANNOT MEASURE IT, YOU CANNOT MANAGE
IT !!!

ANALISIS RISIKO
NO
KATEGORI TINGKAT
RISIKO INHEREN KEMUNGKINAN DAMPAK TINGKAT RISIKO
RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Dst..
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
4. Lakukan Evaluasi Risiko
➢ Peta Risiko (Risk Heat Map) – Risiko Inheren
Dampak
1 2 3 4 5
Sangat Rendah Menengah Tinggi Sangat Tinggi
Rendah
5
Hampir Selalu
Terjadi

4
Sering Terjadi Very High
Kemungkinan

3
Low Moderate High
Mungkin Terjadi

2
Jarang Terjadi

1
Hampir Tidak Very Low
Pernah Terjadi
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
4. Lakukan Evaluasi Risiko

ANALISIS RISIKO EVALUASI RISIKO


NO PENGENDALIAN
RISIKO KATEGORI PRIORITAS
KEMUNGKINAN DAMPAK TINGKAT RISIKO YANG SUDAH
INHEREN TINGKAT RISIKO RISIKO
ADA (SAAT INI)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Dst..
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
5. Lakukan Rencana Pengendalian Risiko (Mitigasi)

RENCANA PENGENDALIAN RISIKO (DASHBOARD)

NO
RENCANA MITIGASI
RISIKO INHEREN TARGET WAKTU BIAYA MITIGASI PIC
RISIKO

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Dst..
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
5. Lakukan Rencana Pengendalian Risiko (Mitigasi)

RISIKO RESIDUAL

NO
KATEGORI TINGKAT RISIKO
KEMUNGKINAN RESIDUAL DAMPAK RESIDUAL TINGKAT RISIKO RESIDUAL
RESIDUAL

(1) (7) (8) (9) (10)

Dst..
SESI 5 :PENERAPAN PRAKTIS PROSES
MANAJEMEN RISIKO
5. Lakukan Rencana Pengendalian Risiko (Mitigasi)
➢ Peta Risiko (Risk Heat Map) – Risiko Residual
Dampak
1 2 3 4 5
Sangat Rendah Menengah Tinggi Sangat Tinggi
Rendah
5
Hampir Selalu R5
Terjadi

4
R5
Sering Terjadi
Kemungkinan

3
R3
Mungkin Terjadi

2
R2 R3 R4
Jarang Terjadi

1
Hampir Tidak R1 R4
Pernah Terjadi
SESI 6 :CONTOH PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO
SESI 6 :CONTOH PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO
SESI 6 :CONTOH PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO
SESI 6 :CONTOH PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO
SESI 6 :CONTOH PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO
STUDI KASUS – PROSES MANAJEMEN
RISIKO

1. Menentukan Ruang Lingkup, Konteks dan Kriteria (Kriteria Kemungkinan dan Dampak dapat menggunakan Kriteria
Diatas ataupun dapat menentukan Kriteria Kemungkinan dan Dampak Baru)
2. Menyusun Identifikasi Risiko (Maksimal 5 Risiko) dengan Kategori Risiko dapat menggunakan Kategori Risiko Diatas
3. Menyusun Analisis Risiko (Kriteria Kemungkinan dan Dampak dapat menggunakan Kriteria Diatas ataupun dapat
menentukan Kriteria Kemungkinan dan Dampak Baru)
4. Menyusun Evaluasi Risiko (Pengendalian yang saat ini dilakukan dan Peta Risiko Inheren) (Menggunakan Peta Risiko
diatas)
5. Menyusun Rencana Mitigasi Risikonya dan Peta Risiko Residual) (Menggunakan Peta Risiko diatas)

Studi Kasus : Terlampir


Batas Pengumpulan : 30 Maret 2022 (22:00)
Presentasi : 31 Maret 2022 (08:30 – Selesai) (Dapat dalam bentuk PPT ataupun Excel, Word)
Pengumuman Pemenang : 31 Maret 2022
“Risk is Everywhere and Risks come from not knowing what you’re doing”
(Warren Buffet)

TERIMA KASIH FOLLOW US ON

Anda mungkin juga menyukai