Anda di halaman 1dari 48

Manajemen Risiko

SNI – ISO 31000 (2018)


Risk Management - Guideline

Your logo

Kusnadi Jaya, S.Kep., Ns, M.Kep., QRMA.


2
Risiko
Efek dari Ketidakpastian terhadap Sasaran

3
01 EFEK Penyimpangan dari apa yang diharapkan
Efek dapat positif, negative, atau keduanya. Dapat berkaitan dengan,
menciptakan atau menghasilkan peluang dan ancaman

02 KETIDAKPASTIAN Kurangnya informasi tentang suatu peristiwa


Kondisi kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai suatu
peristiwa, konsekwensinya, atau kemungkinan terjadinya.

03 SASARAN Kondisi yang dituju


Sasaran memiliki berbagai aspek dan kategori serta dapat
diimplementasikan dalam berbagai tingkatan. Sasaran yang dimaksud harus
memenuhi kriteria SMART.
4
Risiko dan Sasaran
Risiko timbul karena adanya sasaran yang jelas yang ingin dicapai oleh individu atau entitas. Sasaran akan
JELAS apabila memiliki kriteria :

Specific Dinyatakan dengan jelas (apa, siapa, dimana, kapan)

Measurable Pencapaiannya dapat diukur melalui ukuran tertentu

Attainable Sasaran bersifat menantang namun tetap dapat dicapai

Relevant Sasaran yang ada sesuai dengan strategi yang diterapkan

Time - Bond Dinyatakan secara jelas kapan sasaran ingin dicapai

5
Risiko dan Sasaran
Sasaran SMART adalah acuan dalam mengidentifikasi risiko organisasi Pemilik Risiko (Risk
Owner) dapat menyusun sasaran SMART dengan mengikuti langkah berikut :

1. Menentukan hal spesifik yang hendak dicapai


2. Menentukan indikator ukur dan besaran nilai yang ditargetkan dari hal spesifik yang hendak
dicapai
3. Menetapkan pendekatan yang akan dijalankan untuk mencapai target dari hal spesifik yang
telah ditentukan
4. Menentukan siapa yang akan menjalankan pendekatan yang telah ditetapkan
5. Menentukan berapa lama waktu yang dialokasikan kepada pelaksana untuk menjalankan
pendekatan yang telah ditentukan dalam rangka mencapai target dari hal spesifik yang telah
ditetapkan

01
About our company
6
Risiko dan Sasaran
Setelah merancang sasaran SMART maka pemilik risiko (Risk Owner) harus melakukan pemetaan
tahapan proses kerja yang dijalankan. Pemetaan tersebut dikenal dengan pendekatan proses (the
process approach).

Langkah-Langkah pemetaan proses adalah sebagai berikut :

1. Mencatat setiap pendekatan (metode, program, aktivitas) yang digunakan untuk mencapai
sasaran;
2. Memetakan rangkaian tahapan proses kerja atau proses bisnis untuk setiap pendekatan
(metode, program, aktivitas);
3. Menentukan hasil yang diharapkan (output) setiap langkah dalam rangkaian tahapan proses
kerja atau proses bisnis.

01
About our company
7
Sasaran SMART
Mencapai - 30 jam - pelatihan dasar audit - oleh auditor baru - di 1 tahun pertama bekerja

Meningkatkan – distribusi penjualan sepatu Sneakers ® - ke pasar e-commerce - sebesar 8% -


di kuartal ke-dua tahun 2024

Menindaklanjuti – semua – keluhan pelanggan – dalam waktu maksimal 1 x 24 jam – setelah


menerima keluhan

Meningkatkan – konektivitas - jaringan online – ke 20 cabang perusahaan – pada kuartal


keempat tahun 2024

Meningkatnya – Indeks Kepuasan Pelanggan – Layanan Poliklinik – sebesar 50% – pada


kuartal keempat tahun 2024

Mencapai – Indikator Mutu Unit Gawat Darurat – sebesar 100% - seluruh pegawai UGD – pada
akhir Desember 2023

8
Resiko VS Masalah
Istilah Penting
Ketidakpastian : Situasi Masa Depan Yang Tidak Diketahui

Risiko : Peristiwa atau Kondisi Tidak Pasti yang “Jika Terjadi” Akan Memiliki Efek Positif
maupun Negatif terhadap Sasaran

Masalah : Peristiwa atau Kondisi yang Telah Terjadi dan Mempengaruhi atau Berdampak pada
Sasaran. Tidak Ada Aspek Ketidakpastian atau Probabilitas Yang Terkait dengan Masalah

Krisis : Peristiwa Yang Diperkirakan Akan Menimbulkan Situasi yang Berbahaya, Baik itu
Keadaan Darurat ataupun Bencana. Ini juga didefinisikan sebagai “Saat-saat yang Sulit,
Bermasalah dan Berbahaya”. Krisis dapat bersifat pribadi, atau Terbatas pada Situasi Kecil,
Keluarga atau Perusahaan yang Menghadapi Situasi yang Sulit.

Darurat : Situasi yang Membutuhkan Perhatian Segera namun Biasanya Dalam Skala Kecil.
Jika Dibiarkan Akan Berubah Menjadi Bencana. Tapi Tidak Semua Bencana diawali oleh Situasi
Darurat

10
Arsitektur Manajemen Risiko

PRINSIP KERANGKA KERJA


(Klausul 4) (Klausul 5) PROSES
(Klausul 6)
01
About our company
11
12
13
Manajemen Resiko Bertujuan untuk
MENCIPTAKAN dan MELINDUNGI NILAI

• Terintegrasi
• Terstruktur dan Komprehensif
• Disesuaikan
• Inklusif
• Dinamis
• Informasi Terbaik yang Tersedia
• Faktor Manusia dan Budaya
• Perbaikan Berkesinambungan
• Kepemimpinan dan Komitmen : Kebijakan,
Peraturan, Instruksi, Pedoman, Manual, Tool
• Integrasi : Harus menjadi bagian dari proses
bisnis
• Desain : 1) Memahami konteks internal dan
eksternal organisasi dan para stakeholders, 2)
Menegaskan kembali komitmen ORGANISASI,
3) Tata Kelola Manajemen Resiko, 4) Alokasi
Sumber Daya, 5) Rencana Konsultasi dan
Komunikasi
• Implementasi : Milestone

• Evaluasi : Temukan penyimpangan sedini


mungkin
• Perbaikan : Adaptasi dan Koreksi
Proses Man-Ris

01
About our company
16
1 Komunikasi dan
Konsultasi

01
About our company
17
Proses Manajemen Risiko menurut ISO 31000 (2018)

1. Menentukan Ruang Lingkup,


Konteks dan Kriteria
2. Menentukan Rencana
Komunikasi dan Konsultasi
3. Penilaian Risiko (Menyusun Risk
Register, Analisis Risiko dan
Evaluasi Risiko )
4. Menentukan Perlakuan Risiko
5. Monitoring dna Riviu Risiko
6. Dokumentasi dan Pelaporan
 Risiko Operasional
 Risiko Klinis / Patient Safety
 Risiko Strategis
 Risiko Finansial
 Risiko Sumber Daya Manusia
 Risiko Hukum dan Kepatuhan
 Risiko Teknologi
 Bahaya dan Risiko Lingkungan
19
Konteks Manajemen Risiko

1
RISIKO KLINIS : Dampak dari ketidakpastian yang dapat
mengganggu/menghalangi tercapainya keselamatan pasien

2 RISIKO OPERASIONAL : Dampak dari ketidakpastian yang dapat


mengganggu proses bisnis Rumah Sakit di level Unit Bisnis

3 RISIKO STRATEGIS : Dampak dari ketidakpastian yang dapat


mengganggu Entitas Rumah Sakit Sebagai Fasilitas Pelayanan Publik

2 Scope, Context, Cri


Ruang Lingkup dengan Pendekatan 3 Lini Pertahanan
Lini Pertama (Risk Lini Kedua Lini Ketiga
Domain Risiko Ownership) (Coaching, Consulting) Independent Audit
Morph makes smooth animations and object movements in your
Risiko Klinis 1. Kepala Instalasi
presentation. You use two similar slides to perform the 1. Komite Mutu (Sub 1. Surveyor Internal
animation, but it looks to your audience like the action happens Komite Manris) Asuhan Berfokus
on one slide. sebagai Risk sebagai konsulen
Owner Pasien dan
Play the video on the right to see a quick example. proses manajemen
Prognas
2. Kepala Ruang risiko
Morph is a subscription-only feature. If you have an Office 365
2. Komite-Komite 2. Auditor Klinis
sebagai Risk
subscription, you can try it yourself with the steps on the next
3. Auditor Medis
slide. Klinis sebagai
Officer konsulen konten
perlakuan dan
pengendalian risiko

Risiko Operasional 1. Kepala Instalasi 1. Komite Mutu (Sub 1. Surveyor Internal


sebagai Risk Komite Manris) Manajemen
sebagai konsulen
Owner 2. SPI
proses manajemen
2. Kepala Ruang 3. Auditor
risiko
sebagai Risk 2. Kepala Bidang Kepegawaian
3 Lini Pertahanan
Lini Pertama (Risk Lini Kedua Lini Ketiga
Kategori Risiko Ownership) (Coaching, Consulting) Independent Audit
Morph makes smooth animations and object movements in your
presentation. You use two similar slides to perform the
Risiko Strategis 1. Direktur sebagai
animation, but it looks to your audience like the action happens 1. Dewan Pengawas 1. APIP / Inspektorat
on one slide.
Representasi sebagai 2. Auditor
Play the video on the right to see a quick example.Direksi representasi Independen
Morph is a subscription-only feature. If you2.haveDireksi
an Office 365sebagai Pemilik Rumah
Executive Board
subscription, you can try it yourself with the steps on the next
Sakit
slide.
2. Pemerintah
Daerah sebagai
pemilik berfungsi
sebagai
Governing Body
KRITERIA DAMPAK
DESKRIPSI
SKALA DESKRIPSI SKALA
KRITERIA

- Tidak sampai terjadi insiden.


1 - Tidak mengganggu operasional unit. Sangat Kecil
- Tidak membutuhkan perhatian Direksi. Grading Hijau.
- Terjadi insiden tetapi tidak menimbulkan dampak klinis yang dikhawatirkan atau
insiden tersebut secara klinis tidak berdampak pada status kesehatan pasien
2
- Kecil
Sempat menggangu operasional tetapi dapat diatasi segera dengan koordinasi
- Dapat diatasi oleh Kepala Instalasi
- Terjadi dampak klinis tetapi dapat ditangani segera
3 - Sempat mengganggu operasional hingga < 2 jam Sedang
- Grading Kuning.
- Terjadi dampak klinis yang menyebabkan cedera permanen
4 - Mengganggu operasional hingga mencapai 3 jam Besar
- Grading Merah, berdampak pada nama baik dan reputasi RS
- Terjadi sentinel
- Sangat
5 Operasional terhenti
KRITERIA FREKUENSI / PROBABILITAS
DESKRIPSI
SKALA DESKRIPSI SKALA
KRITERIA

Hampir
1 - Kemungkinan tidak akan terjadi setidaknya hingga 5 tahun ke depan Tidak
Pernah

- Sangat
2 Ada kemungkinan terjadi sekali dalam 3 tahun ke depan
Jarang

3 - Mungkin terjadi 1 kali dalam 1 tahun ke depan Jarang

4 - Ada kemungkinan terjadi 1 kali dalam 6 bulan ke depan Sering

- Sangat
5 Ada kemungkinan terjadi lebih dari 1 kali dalam 6 bulan ke depan
Sering
KRITERIA EFEKTIFITAS PENGENDALIAN
DESKRIPSI
SKALA DESKRIPSI SKALA
KRITERIA

Hampir tidak ada kontrol yang kredibel, SDM inkompeten, Perangkat dibuat asal jadi Seluruhnya
1
atau bahkan banyak yang tidak ada tidak efektif
Ada kesenjangan kontrol yang sangat signifikan. Seringkali mekanisme kontrol tidak Sebagian
2 menyelesaikan akar masalah, namun demikian terkadang ada juga yang berhasil tapi Besar Tidak
sangat jarang Efektif
Desain Kontrol sudah sesuai dengan regulasi, memiliki potensi kemampuan
Sebagian
3 menyelesaikan akar masalah, tetapi tidak ditunjang dengan kepemimpinan yang baik
Efektif
sehingga perangkat-perangkat tersebut menjadi kurang berfungsi
Beberapa perangkat mungkin tidak dirancang dengan benar tetapi pejabat yang
Sebagian
4 berwenang memiliki kapasitas yang besar untuk mengatasi masalah dan menyelesaikan
Besar Efektif
akar masalah walaupun dengan pilihan sumber daya yang terbatas
Perangkat sudah disusun dengan benar, pejabat yang berwenang memiliki kompetensi
Seluruhnya
5 dan kapasitas untuk menyelesaikan masalah. Tinggal melakukan pemantauan dan
Efektif
perbaikan sesuai dinamika organisasi
KRITERIA PERINGKAT RISIKO

Nilai
Peringkat Nilai Terendah Deskripsi
Tertinggi

Resiko tetap harus dipantau tetapi tidak terlalu sering. Pekerjaan dapat
Rendah 1 3 dilaksanakan dengan mengacu pada standar dan prosedur yang
berlaku
Resiko perlu dikelola dengan baik. Aktivitas dapat dilaksanakan tetapi
Sedang 4 12 harus berdasar pada perencanaan yang telah ditetapkan dan
pelaksanaan pengendalian resiko nya harus terus menerus dipantau
Resiko mulai mengarah pada level yang sangat serius.
Meninggi 13 14
Mungkin perlu break sesaat untuk mereview ulang perencanaan
Tidak diperkenankan memulai pekerjaan sebelum pengendalian
Tinggi 15 25 resikonya dikembangkan dan dilaksanakan secara memadai serta
sudah ada rencana mitigasi yang terukur dan detail
2 Scope, Context, Crite

27
IDENTIFIKASI RISIKO

PERISTIWA RISIKO PENYEBAB KONSEKWENSI


3 Penilaian Risiko
Risk Assesment

29
Risiko Klinis
Risiko Operasional
Risiko Strategis
3 Penilaian Risiko
Risk Assesment

33
ANALISIS RISIKO
4 Perlakuan Risiko
Risk Treatment

36
5 Pemantauan & Tinjauan
Monitoring & Review

40
41
SIMARISK
SI RiskA

42
43
6 Pencatatan & Pelaporan
Recording & Reporting

44
6 Pencatatan & Pelaporan
Recording & Reporting

45
THANKS!
HUMAN RESOURCES - PITCH DECK

Kusnadi Jaya
ISO 31000
International Risk Management Standard
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


192.168.0.20/simmutu2/
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
RTL
1. Karu segera rapat penyusunan Risk Register dengan melibatkan
Komite Mutu (Man-Risk).
2. Penyusunan Tindakan Pengendalian dan Tindakan Mitigasi dibantu
Komite Mutu (Man-Risk).
3. Komite Mutu (Man-Risk) akan Menyusun Juk-Lak Proses
Manajemen Risiko untuk disetujui Direktur
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai