Risiko
Kelompok B (Penilaian
Risiko)
Power Point yang berjudul “Penilaian Risiko” ini disusun guna memenuhi tugas
praktikum mata kuliah KPKK (Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kerja)
Disusun Oleh :
Mars Venus
0 Here you could describe 0 Here you could describe
0 Jupiter
Here you could describe 0 Mercury
Here you could describe
Contoh: Seorang anak harus menyeberang jalan dengan lalu lintas yang
sibuk saat berangkat ke sekolah. Apakah kita memberitahu anak-anak
untuk tidak pernah menyeberang jalan karena itu terlalu berbahaya?
Tidak! Kita perlu menilai risiko dan melakukan tindakan pengendalian yang
sesuai, misalnya meminta anak tersebut untuk selalu menyeberang di
zebra cross saat lampu merah lalu lintas berwarna merah, atau
menyeberang pada jembatan penyeberangan yang tersedia.
Manfaat Penilaian Risiko
Manfaat penilaian risiko antara lain :
● Membantu pencapaian tujuan organisasi,
● Menjaga kesinambungan pelayanan kepada para stakeholder,
● Melakukan pelayanan secara efektif dan efisiensi
● Menjadi dasar penyusunan rencana strategis, dan
● Menghindari terjadinya pemborosan.
Langkah-Langkah Penilaian
Risiko
Ada 5 langkah yang bisa dilakukan dalam penilaian resiko :
1. Identifikasi bahaya
2. Identifikasi siapa yang dapat terkena bahaya
3. Identifikasi pengendalian saat ini dan tetapkan apakah diperlukan
tambahan?
4. Rekam hasil/temuan penilaian resiko
5. Lakukan tinjauan
Bahaya peralatan akan berhubungan dengan peralatan yang digunakan, dan juga
mencakup pekerjaan yang terkait dengan; Perbaikan, Pemeliharaan, Penanganan,
Pembersihan, Penyimpanan dan Pengoperasian peralatan.
Bahaya peralatan:
- Berat peralatan
- Bagian yang tajam
- Getaran peralatan
- Noise peralatan
- Kurangnya pemeliharaan
- Penyimpanan yang sembarangan saat tidak digunakan
- Menggunakan sarung tangan / Sarung tangan yang digunakan sesuai untuk
memegang?
Langkah 1 : Identifikasi
Bahaya
3. Material hazard (Bahaya Material)
Bahaya material mencakup material padat, cair atau gas yang berhubungan dengan
pekerjaan. Hal ini tidak hanya mencakup zat-zat yang dibutuhkan untuk tugas
tertentu, tetapi juga setiap produk atau limbah yang dihasilkan oleh pekerjaan atau
aktifitas.
4. Evaluasi Risiko :
• Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar.
• Menetapkan tingkatan risiko yang ada untuk beberapa hazards dibuat tingkatan prioritas
manajemennya.
• Jika tingkat risiko ditetapkan rendah, maka risiko tersebut masuk kedalam kategori yang dapat
diterima dan mungkin hanya memerlukan pemantauan pengendalian.
Manajemen Risiko
5. Pengendalian Risiko
• Melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi yang ada dengan menggunakan
berbagai alternatif metode, bisa dengan transfer risiko, dan lain-lain.