Aktifitas
Proses atau sekumpulan proses yang dilakukan oleh suatu organisasi yang
menghasilkan atau mendukung satu atau lebih produk atau jasa. (BS 25999-1:2006)
Identifikasi risiko (risk identification)
Proses untuk menemukan, mengenali dan mendeskripsikan risiko. Identifikasi
risiko terdiri dari identifikasi sumber-sumber risiko, kejadian-kejadian, penyebab
dan potensi konsekuensinya.
Identifikasi risiko dapat melibatkan data histori, analisis secara teori, opini ahli,
dan kebutuhan stakeholders.
Kejadian (event)
Muncul atau berubahnya sekumpulan hal tertentu.
Satu kejadian bisa berupa satu atau lebih kemunculan, dan bisa mempunyai
beberapa sebab. Kejadian disebut juga sebagai insiden atau kecelakaan. Kejadian
yang tidak mempunyai konsekuensi disebut sebagai ‘near miss’, ‘insident’, atau
‘close call’, ‘ hampir kena’.
Konsekuensi
Hasil dari suatu kejadian yang berpengaruh pada tujuan (ISO 31000:2009).
Suatu kejadian dapat menyebabkan konsekuensi yang beragam. Konsekuensi dapat
dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif. Konsekuensi bisa tertentu atau tidak-
tentu dan dapat mempunyai efek positif atau negatif terhadap tujuan.
PENGERTIAN ISTILAH
Penilaian risiko (risk analysis)
Proses memahami secara menyeluruh sifat dari risiko dan untuk menentukan tingkat
risiko (ISO 31000:2009).
Penilaian risiko termasuk dalam mengestimasi risiko.
Peluang (likelihood)
Kemungkinan terjadinya sesuatu (ISO 31000).
Peluang ( Likelihood ) bisa subjektif atau objektif, kualitatif atau kuantitatif.
Rating risiko
Notasi huruf yang mencerminkan risiko yang ada dalam satu kelompok pekerja,
perusahaan, badan usaha atau lembaga.
Risiko
Kombinasi dari konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya
kejadian tersebut (OHSAS 18001-2007).
Akibat (efek) dari ketidakpastian terhadap tujuan. (ISO 31000:2009)
Ketidakpastian adalah keadaan dimana kekurangan informasi terkait, pemahaman atau
pengetahuan dari suatu kejadian, konsekuensinya atau kemungkinannya.
Hazard atau sumber risiko
Sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi mencederai badan atau mengganggu
kesehatan manusia (OHSAS 18001-2007).
Elemen yang dapat berdiri sendiri atau merupakan kombinasinya yang berpotensi untuk
terjadinya risiko. (ISO 31000:2009).
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen,
prosedur dan akitivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian,
penanganan dan pemantauan serta review (peninjauan ulang) terhadap risiko.
SIAPA YANG MELAKUKAN
PENILAIAN RISIKO
K. Org
K. Peng. IDENTIFIKASI
BAHAYA MONITOR &
REVIEW
ANALISA RISIKO
PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
RISIKO
PEMANTAPAN KONTEKS
BAHAN / MATERIAL
ALAT/MESIN
METODE KERJA
LINGKUNGAN KERJA
BAHAYA DAN RISIKO
FISIKA:
Bising, radiasi, laser, cahaya dll;
KIMIA:
bahan-bahan kimia, limbah B3 dll;
ERGONOMI:
Sistem kerja, angkat barang dll;
PSIKOSOSIAL;
stress, kerja shift;
BIOLOGI:
Serangga, bakteri, virus, dll.
IDENTIFIKASI BAHAYA
Terget yang mungkin terkena/terpengaruh sumber
bahaya :
Manusia
Produk
Peralatan / fasilitas
Lingkungan
Proses
Reputasi
Lainnya??
TEHNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
Inspeksi
Pemantauan/survey
Audit
Kuesioner
Data-data statistik
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
Peluang (Probability)
Yaitu kemungkinan terjadinya suatu
kecelakaan/kerugian ketika terpajan dengan suatu
bahaya
Peluang orang jatuh karena melewati jalan licin
Peluang untuk tertusuk jarum
Peluang tersengat listrik
Peluang supir menabrak
Penilaian RISIKO
Langkah 1 – Menemukan bahaya;
Langkah 2 – Menentukan siapa yang bakal
terkena risiko dan bagaimana;
Langkah 3 – Melakukan evaluasi risiko dan
menetapkan apakah kehati-hatian yang
dilakukan sudah memadai atau harus lebih
ketat lagi;
Langkah 4 - Mencatat penemuan;
Langkah 5 – Tinjau ulang penilaian dan
perbaiki jika perlu;
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
Akibat (Consequences)
Yaitu tingkat keparahan/kerugian yang mungkin terjadi
dari suatu kecelakaan/loss akibat bahaya yang ada. Hal
ini bisa terkait dengan manusia, properti, proses,
lingkungan, dll
Contoh :
Fatality atau kematian
Cacat
Perawatan medis
P3K
ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO
Agar penilaian yang kita lakukan seobjective mungkin maka perlu
mengumpulkan informasi sebelum menilai resiko dari suatu
akitivitas :
Informasi tentang suatu aktivitas (durasi, frekuensi, lokasi dan
siapa yang melakukan
Tindakan pengendalian risiko yang telah ada
Peralatan/mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas
Bahan yang dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS)
Data statistik kecelakaan/penyakit akibat kerja (internal &
eksterbal)
Hasil studi, survey/pemantauan
Literature
Benchmark pada industri sejenis
Penilaian pihak spesiality/tenaga ahli, dll
ANALISA RISIKO
Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu :
Kualitatif
Semi kuantitatif (contoh: pembobotan /
rangking)
Kuantitatif
ANALISA RISIKO
Analisa Kualitatif
Analisa Semikuantitatif
Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan
analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini
uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan
dengan nilai/skore tertentu
ANALISA RISIKO
Analisa Kuantitatif
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
Masker
Breathing apparatus etc.
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG