K. Org
K. Peng. IDENTIFIKASI
BAHAYA MONITOR &
REVIEW
ANALISA RISIKO
PENILAIAN RISIKO
PENGENDALIAN
RISIKO
PEMANTAPAN KONTEKS
BAHAN / MATERIAL
ALAT/MESIN
METODE KERJA
LINGKUNGAN KERJA
BAHAYA DAN RISIKO
FISIKA:
Bising, radiasi, laser, cahaya dll;
KIMIA:
bahan-bahan kimia, limbah B3 dll;
ERGONOMI:
Sistem kerja, angkat barang dll;
PSIKOSOSIAL;
stress, kerja shift;
BIOLOGI:
Serangga, bakteri, virus, dll.
IDENTIFIKASI BAHAYA
Terget yang mungkin terkena/terpengaruh sumber
bahaya :
Manusia
Produk
Peralatan / fasilitas
Lingkungan
Proses
Reputasi
Lainnya??
TEHNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
Inspeksi
Pemantauan/survey
Audit
Kuesioner
Data-data statistik
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
Peluang (Probability)
Yaitu kemungkinan terjadinya suatu
kecelakaan/kerugian ketika terpajan dengan suatu
bahaya
Peluang orang jatuh karena melewati jalan licin
Peluang untuk tertusuk jarum
Peluang tersengat listrik
Peluang supir menabrak
ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
Akibat (Consequences)
Yaitu tingkat keparahan/kerugian yang mungkin terjadi
dari suatu kecelakaan/loss akibat bahaya yang ada. Hal
ini bisa terkait dengan manusia, properti, proses,
lingkungan, dll
Contoh :
Fatality atau kematian
Cacat
Perawatan medis
P3K
ANALISA RISIKO
Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu :
Kualitatif
Semi kuantitatif (contoh: pembobotan /
rangking)
Kuantitatif
ANALISA RISIKO
Analisa Kualitatif
Analisa Semikuantitatif
Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan
analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini
uraian/deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan
dengan nilai/skore tertentu
ANALISA RISIKO
Analisa Kuantitatif
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
Masker
Breathing apparatus etc.
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG
27
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Peralatan dan bahan yang digunakan? Daftar alat dan bahan yang digunakan,
Lembar Data Keselamatan Bahan dll
28
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Tanggal :
Pekerjaan : Penilai :
Risiko
Akibat Kecelakaan dan Rating
No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya Penyakit Akibat Kerja Kendali Pelua Konse Skala
Risiko
ng k
1 2 3 4 5 6 7 8 9
29
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Evaluasi risiko
pada dasarnya adalah melakukan pengukuran.
Pengukuran dalam pedoman ini dilakukan dengan
metode semi-kuantitatif, yaitu dengan menilai
seberapa besar Peluang dan Konsekuensi apabila
suatu risiko benar-benar terjadi.
30
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
5 Pernah terjadi dalam masa 1 Bisa terjadi lebih dari 3 kali selama 5 Kematian > >50% >50% nilai Tidak dapat dipulihkan >50% > 2 X 24
(satu) tahun terakhir pekerjaan berlangsung 1 orang aset dengan cara apapun. jam
Rating Skala
A 5-19
B 20– 39
C 40– 69
R = P X Σ (K1+K2+K3+K4+K5)
D 70– 99
E 100- 125 31
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran peluang:
Penentuan skala peluang dengan melihat jenis kegiatan, yaitu:
kegiatan operasional rutin yang berulang setiap waktu atau dengan hasil
kegiatan yang sama atau hampir sama, atau
kegiatan operasional non-rutin yang tidak berulang yang dilakukan untuk
masa tertentu dengan hasil kegiatan yang tidak-sama.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala peluang berbeda,
maka yang digunakan adalah skala peluang yang paling tinggi.
Penentuan peluang kejadian dilakukan menggunakan Tabel-1.
32
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran konsekuensi:
Skala Konsekuensi ditentukan berdasarkan penjumlahan terhadap
5 (lima) sub konsekuensi yaitu dampak terhadap manusia,
Pendapatan, Kerusakan Aset, dan Lingkungan serta Gangguan
Usaha,.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala konsekuensi
berbeda, maka yang digunakan adalah skala konsekuensi yang paling
tinggi;
Untuk skala sub konsekuensi pendapatan dan kerusakan aset
mengikuti skala K3, apabila belum ditetapkan nilai dari suatu unit
kerja oleh pengurus;
Penentuan skala konsekuensi dilakukan menggunakan Tabel-2.
33
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
34
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administratif
35
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Tanggal :
Pekerjaan : Penilai :
Risiko
Akibat Kecelakaan dan Rating
No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya Penyakit Akibat Kerja Kendali Peluan Konse Skala
Risiko
g k
1 2 3 4 5 6 7 8 9
36
37
Penutup
Melalui Penilaian Risiko, maka akan teridentifikasi setiap potensi bahaya
di tempat kerja;