Anda di halaman 1dari 19

RISK ASSESSMENT

ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO


(ANALYSIS AND RISK ASSESSMENT)
Analisa dan penilaian risiko adalah merupakan bagian dari
Manajemen Risiko (Risk Management), yang tahapannya sbb:

1. IDENTIFIKASI

2. ANALISA RISIKO

PELUANG AKIBAT

3. PENILAIAN RISIKO

4. PENGENDALIAN RISIKO

5. PEMANTAUAN
1. IDENTIFIKASI BAHAYA

TAHAP PERTAMA DALAM KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO ADALAH


KETIKA KITA MELAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA YANG TERDAPAT
DALAM SUATU KEGIATAN ATAU PROSES.
ADA TIGA PERTANYAAN YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI
PANDUAN:
 APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIMBULKAN
CEDERA?
 SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER TERSEBUT?
 BAGAIMANA CEDERA DAPAT TERJADI / TIMBUL?
a. APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIMBULKAN
CEDERA?
- BAHAN / MATERIAL
- ORANG / PEKERJA
- CARA / METODE KERJA
- ALAT / MESIN
- LINGKUNGAN KERJA

b. SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER TERSEBUT?


- PEKERJA USIA MUDA / LANJUT;
- PRIA / WANITA;
- WANITA HAMIL;
- PIHAK KETIGA (KONTRAKTOR, TAMU, DLL).
c. BAGAIMANA CEDERA DAPAT TERJADI / TIMBUL?
APAKAH SESEORANG DAPAT………………………… ?

 JATUH DARI (ELEVASI SAMA ATAU BERBEDA)


 TERTIMPA / TERKENA BENDA JATUH
 TERBENTUR / TERTABRAK
 TERJEBAK / TERJEPIT
 MENGELUARKAN TENAGA BERLEBIHAN
 TERPAPAR / KONTAK DENGAN SUHU BERLEBIHAN
 TERPAPAR / KONTAK DENGAN ARUS LISTRIK
 TERPAPAR / KONTAK DENGAN B-3
d. TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA:
BANYAK ALAT BANTU YG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MENGIDENTIFIKASI BAHAYA DI TEMPAT KERJA.
BEBERAPA METODE / TEKNIK TERSEBUT AL:
 INSPEKSI
 PEMANTAUAN
 AUDIT
 KUESIONER
 DATA STATISTIK
 DLL.
2. ANALISA RISIKO

ADALAH KEGIATAN ANALISA SUATU RISIKO DENGAN CARA


MENENTUKAN BESARNYA KEMUNGKINAN / PROBABILITY
DAN TINGKAT KEPARAHAN DARI AKIBAT ATAU KONSEKUENSI
SUATU RISIKO.
Analisa risiko menggunakan :
Parameter seperti peluang, akibat & paparan.

a.PELUANG (PROBABILITY): adalah kemungkinan terjadinya


suatu kecelakaan/ kerugian ketika terpapar dengan suatu bahaya.

BEBERAPA CONTOH JENIS PELUANG:

• Peluang orang jatuh ketika melewati lantai licin;


• Peluang pekerja terhisap uap B3;
• Peluang terpukul jarinya ketika menggunakan palu;
• Peluang tersengat listrik ketika pegang kabel yang
terkelupas isolasinya;
• Peluang sopir tabrakan ketika mengendarai mobil.
b. AKIBAT (CONSEQUENCES): adalah tingkat keparahan /
kerugian yg mungkin terjadi d ari suatu kecelakaan / loss
akibat bahaya yg ada. Hal ini dapat terkait dengan
manusia, properties, lingkungan dll.
Contoh tingkat keparahan / kerugian pada manusia:
- Fatality atau kematian;
- Cacat;
- Perawatan medis;
- First aid.
c. PAPARAN (EXPOSURE): adalah frekuensi atau durasi
seseorang terpapar dgn suatu sumber bahaya.
Parameter paparan ini biasanya dinyatakan dalam
jangka waktu atau periode tertentu, misalnya:
- Terus menerus / kontinyu (beberapa kali dalam
sehari);
- Seringkali (sekali dalam sehari);
- Kadang-kadang (sekali seminggu / sekali dalam
sebulan);
- Jarang (sekali dalam setahun atau beberapa
tahun).
3.PENILAIAN RISIKO / RISK ASSESSMENT

ADALAH PENILAIAN SUATU RISIKO DENGaN CARA


MEMBANDINGKANNYA TERHADAP TINGKAT ATAU KRITERIA
RISIKO YANG TELAH DITETAPKAN.
4. PENGENDALIAN RISIKO

 Berdasarkan penilaian risiko, kemudian ditentukan


apakah risiko tersebut masih dapat diterima (acceptable
risk) atau tidak (unacceptable risk).
 Apabila risiko tersebut tidak dapat diterima maka harus
menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga
tingkat dimana risikonya paling minimum / sekecil mungkin .
 Bila risiko masih dapat diterima / tolerir maka perlu
memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap
risiko tersebut.
a. RISIKO YANG DITERIMA
Menentukan suatu risiko dapat diterima akan tergantung
kepada penilaian / pertimbangan dari suatu organisasi
berdasarkan:
 Tindakan pengendalian yang telah ada;
 Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll);
 Regulasi / standar yang berlaku;
 Rencana keadaan darurat;
 Catatan / data kecelakaan terdahulu, dll.
Catatan: Walaupun suatu risiko masih dapat diterima akan
tetapi harus tetap selalu dipantau / dimonitor.
 ELIMINASI (menghilangkan suatu bahan / tahapan proses
berbahaya.
 SUBSTITUSI:
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta;
 Proses menyapu diganti dengan proses vakum;
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen;
 Proses pengecatan spray diganti dgn pencelupan.
 REKAYASA TEKNIK:
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding);
 Pemasangan ventilasi umum dan lokal;
 Pemasangan alat sensor otomatis.
 PENGENDALIAN ADMINISTRASI:
 Pemisahan lokasi;
 Pergantian shift kerja;
 Pemberlakuan sistem ijin kerja;
 Pelatihan karyawan.

 ALAT PELINDUNG DIRI:


 Safety helmet;
 Safety shoes;
 Ear plug / muff;
 Safety goggles;
 Safety harness.
 Dll.
5. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG
 Setelah rencana tindakan pengendalian risiko
dilakukan, maka selanjutnya perlu dipantau
pelaksanaannya dan kemudian ditinjau ulang apakah
tindakan tersebut sudah baik & efektif atau belum.
 Bentuk pemantauan antara lain:
 Inspeksi;
 Pemantauan lingkungan;
 Audit.
III. DEFINISI
1.HAZARD (BAHAYA): adalah potensi yang dapat menyebabkan
kerusakan atau kerugian. Hazard dapat berupa: bahan kimia,
bagian-2 mesin, bentuk energi, metoda / situasi kerja.
2.DANGER (BAHAYA): adalah merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan kata dari safe (aman atau selamat).
3.SAFE (SELAMAT / AMAN): adalah suatu kondisi dimana atau
kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan
ketingkat yang memadai (dpt diterima), dan ini adalah lawan
kata dari bahaya (danger).
4. RISIKO (RISK): adalah kesempatan untuk terjadinya cedera /
kerugian dari suatu bahaya, atau kombinasi dari
kemungkinan / peluang (probability) dan tingkat keparahan
(severity) dari akibat (cosequences) suatu risiko.

5. RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO): adalah penilaian


suatu risiko dengan cara membandingkannya terhadap
tingkat atau kriteria risiko yang telah ditetapkan.

6. INCIDENT: Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana


pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya accident.
7. ACCIDENT: Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat
cedera pada manusia, keru-sakan barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai