Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
dalam Keperawatan
Adalah :
Upaya yang terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan
kegiatan-kegiatan organisasi terkait
dengan risiko.
MANAJEMEN RISIKO K3
DALAM KEPERAWATAN
Tujuan:
9
3 prinsip dasar
RISK ASSESSMENT PROCESS
1. Hazard Identification;
2. Risk Evaluation;
3. Risk Control.
STEPS IN CONDUCTING
RISK ASSESSMENT
1. Preparation
2. Hazards Identification
3. Risk Evaluation
4. Risk Control
5. Record Keeping
6. Implementation, Monitoring and
Review
III. ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO
(ANALYSIS AND RISK ASSESSMENT)
Analisa dan penilaian risiko adalah merupakan bagian dari
Manajemen Risiko (Risk Management), yang tahapannya sbb:
KOMITMEN
PERSIAPAN
IDENTIFIKASI BAHAYA
MONITOR &
ANALISA RISIKO
REVIEW
AKIBAT PELUANG
PENILAIAN RISIKO
PENANGANAN RISIKO
12
1. Persiapan
PEMBENTUKAN TEAM
Risk assessment :
Tidak pernah dilakukan oleh satu orang;
Dilakukan oleh multi disciplinary team yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman
terhadap pekerjaan yang dilakukan;
PEMBENTUKAN TEAM
Anggota team termasuk :
Management staff,
Perancang gedung,
Staff teknis,
Penyelia/Supervisor,
Operator,
Staff perawatan gedung,
Staff K3
POTENSI BAHAYA :
sesuatu yang memiliki potensi yang dapat
menyebabkan cidera, sakit dan/atau
kerusakan asset (mesin atau peralatan) atau
lingkungan).
Bahaya di Rumah Sakit dapat
diklasifikasikan kedalam 5 aspek :
Identifikasi Bahaya
Penilaian Risiko (
Risk Assessment)
Evaluasi Risiko
Pengendalian risiko
Pemantauan dan
peninjauan
HAZARDS IDENTIFICATION
Dgn mempertimbangkan :
1. Method of work;
2. Electrical and mechanical hazards;
3. Manual material handling;
4. Chemical hazards;
5. Machinery or plant (unguarded machine);
6. Temporary structure (scaffolds)
7. Environmental Conditions;
8. Layout and location equipment etc
Identifikasi bahaya
tindakan
pemasangan infus
3. PENILAIAN RISIKO
(RISK ASSESSMENT)
What is Risk Assessment ?
Proses penilaian risiko yg diakibatkan oleh potensi
bahaya dgn mempertimbangkan kesesuaian dan
kecukupan dari setiap pengendalian yg ada dan
memutuskan diterima atau tidak diterima
TUJUAN
PENILAIAN RISIKO
1. Untuk mengetahui, memahami dan
mengukur risiko yang terdapat di
tempat kerja;
2. Untuk melakukan penilaian finansil dan
risiko;
3. Untuk mengendalikan risiko;
Analisa Penilaian
Peluang
Akibat
Paparan
Analisa & Penilaian Risiko dilakukan dgn meng-
gunakan prameter seperti peluang, akibat &
paparan.
11/30/2020 48
CARA PENILAIAN RISIKO
Ada 3 cara Penilaian Risiko, yaitu:
Kualitatif;
Semikuantitatif;
Kuantitatif.
11/30/2020 49
PENILAIAN RISIKO SECARA KUALITATIF
Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa / setelah
E
bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.
11/30/2020 51
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995 (lanjutan)
Tabel-3: Matriks Penilaian Risiko
AKIBAT
Peluang 1 2 3 4 5
A S S T T T
B M S S T T
C R M S T T
D R R M S T
E R R M S S
Keterangan:
T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat.
S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.
M : Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan
darurat.
R : Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Perhatian !: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing.
11/30/2020 52
11/30/2020 53
11/30/2020 54
11/30/2020 55
P Probable
(Pr)
T U U U
R
0 Possible
(Po)
A T U U
B
A Unlikely
(Un)
A A T U
B
Very
I Unlikely A A A T
L (Vu)
I Minor Moderate Serious Major
(Mi) (Mo) (Se) (Hi)
T
Y S E V E R I T Y
11/30/2020 56
11/30/2020 57
ANALISA SEMI KUANTITATIF
Metode ini pada prisipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini
uraian / deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai / score tertentu.
Parameter yang dipakai dapat lebih banyak, misalnya parameter pemaparan / exposure. Tingkat
risiko dinyatakan sebagai hasil penjumlahan atau perkalian dari angka / score tersebut.
Berikut ini ditujukkan contoh analisa semikuantitatif.
11/30/2020 58
KRITERIA PENILAIAN RISIKO – Metode Semikuantitatif (Lanjutan)
11/30/2020 59
RISIKO YANG DAPAT
DITERIMA
Risiko yang telah dikurangi ke tingkat yang dapat
ditoleransi oleh perusahaan dengan
mempertimbangkan kewajiban hukum/peraturan
dan kebijakan K3 yang berlaku
4. Risk Control
RISK CONTROL
Bagian dari risk management yang
melibatkan penerapan kebijakan,
standard, prosedur dan perubahan-
perubahan fisik untuk mengeliminasi
atau meminimumkan gangguan risiko.
PENANGANAN RISIKO
Berdasarkan penilaian risiko, kemudian ditentukan
apakah risiko tersebut masih dapat diterima
(acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk).
Apabila risiko tersebut tidak dapat diterima maka
organisasi harus menetapkan bagaimana risiko terse-
but ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling
minimum / sekecil mungkin – ALARP.
Bila risiko masih dapat diterima / tolerir maka orga-
nisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus dila-
kukan terhadap risiko tersebut.
11/30/2020 67
a. RISIKO YANG DITERIMA
Menentukan suatu risiko dapat diterima akan
tergantung kepada penilaian / pertimbangan dari
suatu organisasi berdasarkan:
Tindakan pengendalian yang telah ada;
Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll);
Regulasi / standar yang berlaku;
Rencana keadaan darurat;
Catatan / data kecelakaan terdahulu, dll.
Catatan: Walaupun suatu risiko masih dapat diterima
akan tetapi harus tetap selalu dipantau /
dimonitor.
11/30/2020 68
b. RISIKO YANG TIDAK DITERIMA
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus
dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak menim-
bulkan kecelakaan/ kerugian. Bentuk tindakan penga-
manan risiko dapat dilakukan sebagai berikut:
Hindari risiko;
Kurangi / Minimalkan risiko;
Transfer risiko;
Terima resiko.
11/30/2020 69
HIERARCHY OF
RISK CONTROL
Highest Most
SAFE DESIGN
ELIMINASI
SUBSTITUSI
Level of Protection
REKAYASA
Reliability
PERALATAN
Pengendalian
SAFE WORKER
Administratif
APD
Lowest Least
HIERARCHY OF
Contoh
RISK CONTROL
Mesin dengan desain baik
Penempatan dengan Mekanisasi
1. ELIMINASI Perawatan mesin
SUBSTITUTION
ENGINEERING
CONTROL
ADMINISTRATIVE
CONTROL
PPE
Short Least
Term Preferred
HIERARCHY OF RISK CONTROL
Utamakan Dulu
• Eliminasi
Kendalikan Risiko • Substitusi
• Rekayasa Peralatan
• Administrasi
Kendalikan Manusia •
APD
Utamakan Nanti
HIERARCHY OF RISK CONTROL
Paling ELIMINASI
efektif
Jika tidak mungkin
SUBSTITUSI
Jika tidak mungkin
REKAYASA PERALATAN
Jika tidak mungkin
ADMINISTRASI
Jika tidak mungkin
Tidak
PERSONAL PROTECTION
terlalu Efektif
PELAKSANAAN
THE HIERARCHY OF CONTROL
Process Example
Person
Hazard
(Energy Source)
Energy Path
Example : Noise
• Use bolts instead of rivets • Acoustic hood • Job Rotation
• Or buy a quieter machine • Vibration isolators • Earplugs
• Distance • Earmuffs
KESIMPULAN