PERUNDANG UNDANGAN K3 DI RS
1
LATAR BELAKANG
A. Upaya K3 ditujukan untuk melindungi pakerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan
serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan.
7
Masalah Kecelakaan Kerja.
❖ Menjadi masalah sejak awal dunia industri.
❖ Masalah besar bagi kelangsungan usaha 🡺
kerugian.
❖ Asumsi kerugian : 4 % GDB suatu negara
❖ Di Indonesia …???
❖ Data Kec. Di Indonesia (program BPJS) :
⚫ 2020 : 177.000 KK 🡺 37 PAK
GAMBARAN MASALAH KESEHATAN PEKERJA
A. (ILO). : Kecelakaan kerja 250 juta / tahun
Penyakit di tempat kerja 160 jt /tahun
B. Belum ada data (Kecelakaan Kerja, PAK, PAHK)
C. Hasil penelitian
50% pekerja terjangkit penyakit kulit dan
pernafasan
72,28 % gangguan pendengaran pengemudi
bajaj
60 – 80 % factor erb gonomi di industri kecil
57,5 % penyelam di P.Bungin menederita
oersendian
30 – 40 % pekerja wanita menderita anemia.
9
Gambaran masalah Kesehatan SDM di RS
BAHAYA – RISIKO 3
KWAJIBAN MELAKSANAKAN K3
K3 RS tercantum dalam
Standardisassi Akreditasi RS
ARAH KEBIJAKAN k3
Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3
Berkelanjutan tahun 2025
STRATEGI PROGRAM K3 (Kemnaker 2020
–2025)
1, Gerakan Promosi K3
Sasaran
1. Turunnya tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja;
2. Terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien
untuk mendorong produktivitas;
3. Meningkatkan penerapan K3 menuju masyarakat mandiri
berbudaya K3
Rumah sakit
adalah tempat kerja yang harus aman, bebas dari
kecelakaan dan bebas dari penyakit akibat kerja /
penyakit berhubungan kerja
Mempunyai Karaktreistik khusus :
Padat tehnologi, dan modal, Tenaga Kerja banyak,
Terbukanya Akses (pengunjung, 🡪
Perlu mendapatkan Perlindungan
b. KHUSUS
1. Terwujudnya organosasi kerja yang menunjang tercapainya K3RS
2. Meningkatnya profesionalisme dalam Hal K3 bagimanajemen
palaksanan dan penunjang program
3. Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya KAK dan PAK
4. Terpenuhinya syarat syarat J3 di ettiap unit
5. Terselengagaranya program K3RS secara optimal dan
menyelotouh
6. Peningkayan mutu, citra dan produltivitas RS/
•Sasaran
1. Turunnya tingkat kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja;
2. Terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktivitas;
3. Meningkatkan penerapan K3 menuju masyarakat
mandiri berbudaya K3
Manfaat Pelaksanaan K3 di RS
1. Bagi RS :
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Mempertahankan kelangsungan operasional RS,.
c. Mengurangi kerugian akibat kecelakaan dan penyakit.
c. Meningkatkan citra RS.
2. Bagi karyawan RS
a. Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
b. Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
c. Mencegah terjadinya penyakit penyakit lain
3. Bagi pasien dan pengunjung :
a. Mutu layanan yang baik
b. Kepuasan pasien dan pengunjung
4. Bagi Pemerintah
Mendukung Kebijakan dan program di bidang K3.
KEBIJAKAN K3 DI RS
Program K3 di RS bertujuan untuk melindungi
Keselamatan dan kesehatan serta
meningkatkan produktifitas pekerja,
melindungi keselamatan pasien, pengunjung
dan masyarakat serta lingkungan sekitar RS
23
Management Commitment & Employee
Involvement
Pengakuan K3 sebagai bagian yg
terintegrasi dengan kinerja
perusahaan
AKSES
Penempatan K3 sebagai tanggung KOMUNIKASI
jawab utama setiap tingkatan
manajemn KARYAWAN
Penetapan Kebijakan
1. Sebagai syarat dasar dalam penerapan SMK3
2. Merupakan bentuk komitmen
Kebijakan K3
❑ Tertulis & bertanggal
❑ Ditandatangani oleh pengusaha dan atau
pengurus
❑ Memuat pernyataan komitmen dan tujuan K3
perusahaan
❑ Disosialisasikan/disebarluaskan
❑ Bersifat dinamik dan ditinjau ulang agar tetap
25
Kebijakan K3RS ditetapkan dengan Keputusan
Kepala / Direktur RS dan disosialisasikan ke
seluruh SDM RS.
27
Contoh : Komitmen
> Menempatkan organisasi K3 pd posisi yang
menentukan keputusan perusahaan
> Menyediakan anggaran, tenaga kerja dan sarana
yang diperlukan untuk K3
> Menetapkan personil yg mempunyai tanggung
jawab, wewenang dan kewajiban dalam penanganan
K3
> Perencanaan K3 yg terkoordinasi
> Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut
pelaksanaan K3
28
Arah kebijakan K3 di Rumah Sakit
1. Menyediakan wadah fungsional terstruktur K3 di RS
dalam organisasi Rumah Sakit
2. Meningkatkan sosialisasi K3 RS di seluruh kegiatan
Rumah Sakit
3. Meningkatkan pengendalian system kerja & perilaku
selamat di Rumah Sakit
4. Meningkatkan sumber daya manusia yang
professional di setiap unit kerja mengenai K3 Rumah
Sakit
5. Pelaksanaan K3 dipahami secara utuh.
6. Meningkatkan system informasi K3 di Rumah Sakit
Penetapan Arah program K3 di RS
30
Sosialisasi Kebijakan K3 DI RS
> Manajemen harus menyebarluaskan kebijakan K3
yang telah ditetapkan kepada seluruh karyawan
dan orang lain yang berada di RS serta pihak lain
(pasien, pengunjung, pelanggan dsb)
31
Pengembangan Kebijakan meliputi
1. Pembuatan atau revitalisasi organisasi K3 di RS
2. Melakukan Revisi rencana program K3 di RS 3
tahun kedepan
3. Pembudayaan perilaku K3 di RS
32
Ruang lingkup Program K3 di RS meliputi
1. Aspek hygiene industri yang memantau pengaruh
lingkungan kerja terhadap tenaga kerja (cahaya, bising,
suhu/iklim kerja dll.)
2. Aspek keselamatan kerja yang meliputi pengamanan
pada peralatan kerja, pemakaian APD, tanda / rambu
peringatan dan alat pemadam api dll.
3. Aspek kesehatan kerja yang meliputi MCU, gizi kerja,
kebersihan diri dan lingkungan dll.
4. Aspek Ergonomi yaitu kesehatan antara alat kerja
dengan tenaga lkerja. Dll.
Program K3 di RS antara lain meliputi
1. Pengembangan kebijakan K3
a. Pembuatan / revitalisasi organisasi K3 di.RS
b. Merencanakan program K3
2. Pembudayaan perilaku K3
a. Advokasi / sosialisasi K3 keseluruh jajaran
b. Penyebaran media informasi dan
komunikasi (film. Famlet, poster dll
c. Promosi K3 setiap pekerja, setiap unit
3. Pengembangan SDM K3
a. Pelatihan umum K3
b. Pelatihan intern (per unit)
c, Pengiriman SDM ke luar Diklat, seminar)
PERLINDUNGAN
KESEHATAN & KESELAMATAN
PEKERJA,
PASIEN,PENGUNJUNG,MASY
SEKITAR
SDM BERKUALITAS &
PRODUKTIF
45
1. Ps. 5, 20, 27 (2) UUD
1945
Diganti UU No.13/2003
2. Ps. 9, 10 UU No. 14/1969 Ps. 86, 87
UU Uap 1930
PERATURAN PELAKSANAAN
A. LANGSUNG
Peraturan LINTAS 1. Penagawas
Perundang SEKTOR Ketenagakerjaa
undangan K3
n
2. Ahli K33
PENGAWASA
N
B.TIDAK LANGSUNG
1. P2K3
2. DOKTER
PERUSAHAAN
3. Dan lain lain
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA.
UU No.13 /2003
p. 87
UU p. 86
No.1/197
0 UU PP -
No.1/197 SMK3
0
UU No.13 /2003
UU No 36 tahun 2009
p. 87
UU p. 86
No.1/197
0 UU PP -
No.1/197 SMK3
0
TUJUAN (considerants)
Memberikan perlindungan atas
keselamatan
• Tenaga kerja
• Orang lain
• Sumber-sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien
KWAJIBAN MANAJEMEN (UU.N0.1 Tahun 1970
1. PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA
5. BAB. V Pembinaan
pasal 9
7. MEMASANG GAMBAR / POSTER K3
9. MEMBENTUK P2K3
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 12
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja
Kewajiban Hak
• Memberikan keterangan • Meminta pengurus
pada Pegawai Pengawas untuk melaksanakan
• Memakai APD Syarat K3
• Memenuhi dan mentaati • Menyatakan
syarat K3 keberatan, jika syarat
K3 belum terpenuhi
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 13
Perlindungan terhadap orang lain
Pasal 87 :
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan
Pasal 57
Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak:
a. Memperoleh pelindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan profesi, dan standar prosedur
operasional
b. Memperoleh informasi yang lengkap dan benar
kepada Penerima Pelayanan Kesehatan atau
keluarganya
c. Menerima imbalan jasa
MANAJEMEN PERSH / RS
PRODUKSI MANAJEMEN
/LAYANAN K3
Tanpa SMK3
Fire drill
Pelatihan Pemeriks
K3 aan
P3K Pengujian Kesehatn
Work Bahan
Ergonomi permit Kimia
Bahaya
Pelaporan Mekanik
Perundan
gan K3 Risk
Komunika Assessme
Pmrksaan Pembelia
si K3 nt
Lingkunga n
Dokumen n Audit K3
tasi K3
Pengelola
an B3
Komunika
Manual si
Promosi K3
K3
P2K3
Dengan SMK3
Pemeriks
Pelatihan Perundan
Fire drill Pengujian aan
K3 gan K3
Kesehatn
SMK3
Perusahaa. Wajib SMK3
1. =/> 100 PEKERJA
2. Tingkat potensi bahaya tinggi
(Persh.memiliki potensi bahaya yang dapat
mengakibatkan kecelakaan yang merugikan jiwa
manusia, terganggu proses produksi dan
pencemaran lingkungan kerja)
PRINSIP PENERAPAN SMK3 (5 PRINSIP DASAR)
1. Penetapan kebijakan K3
2. Perencanaan K3
3. Pelaksaan rencana K3
4. Pemantauan dan evaluasi Kinerja K3
5. Peninjauan dan peningkatan kinerja K3
Interna Audit Eksterna
l l
80
H. Lingkungan Kerja
1. UU No.3 Th 1969 tentang persetujuan konvensi ILO No.120
Mengenai Hygiene Dalam Perniagaan Gan Kantor- kantor (LN
No.14 tahun 1969)
2. PP No.7 Th 1973 tentang Pestisida
3. Permenaker No.3/MEN/1985 tentang K3 Asbes
4. Kepmenaker No.Kep.187/MEN/1999 tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya ditempat kerja
5. Permenaker No.5 Th 2018 tentang K3 lingkungan kerja
…….. lanjutan
6. Permenakertrans No.PER.08/MEN/VII/2010
tentangAPD
7. Permenakertrans No.03 Th 1986 tentang syarat-
syarat K3 di tempat Kerja yang mengelola
Pestisida
8. KEPDIRJEN BINWASNAKER No.113 Tahun 2006
Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas K3
RuangTerbatas (Confined Spaces)
49 Kepdirjen Binwasnaker No. 45 Tahun 2008
Pedoman K3 Bekerja pada Ketinggian dengan
Menggunakan Akses Tali (Rope Access), dll
I. Kelembagaan K3
1. Permenaker No. 04 Th 1987 tentang P2K3 serta tata cara
penunjukan Ahli K3
2. Permenaker No.02/MEN/1992 tentang tata cara
penunjukan dan wewenang Ahli K3
3. Permenaker No.PER-04/N/1995 tentang perusahaan
JasaK3
4, Permenaker No. 03/MEN/1998 tentang tata cara
pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan
5 PP No.50 Th 2012 Penerapan SMK3
Permenakertrans No.1 Th 2007 tentang pedoman
pemberian penghargaan K3
6, Permenaker No.26 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3, dll
Lain - lain
1. Peraturan Presiden No. 77 Th 2015 tentang
Pedoman organisasi RS
2, Permen LH No. 03 Th 2008 tentang tata cara
pemberian simbol dan label bahan berbahaya
dan beracun (B3)
3. Permenkes No. 30 Th 2019 tentang Klasifikasi dan
perizinan RS
4. Permenkes No. 24 Th 2016 tentang Persyaratan
teknis bangunan dan prasarana RS 5. Permenkes
No. 66 Th 2016 tentang K3 RSsakit
6. Permenkes No. 11 Th 2017 tentang Keselamatan
Pasien
7. Permenkes No. 34 Th 2017 tentang Akreditasi RS
9. PMK No.52 tahu 2018 ttg Standard K3 di Fasyankes
10. Permenkes No.432 / MEN / 2017 tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit.
11. Kepmenkes No.351 tahun2003 tentang Komite
Kesehatan dan Keselamatan Kerja sector Kesehatan
12. Permenkes No. 9 Th 2014 ttg KLINIK
13. Permenkes No.7 th 2019 ttg Kesehatan Lingk. RS
14. Permenkes No.56 /Men/2016 ttg Penyelenggaraan
Pelayanan PAK.
15. Permenkes No.30 tahun2019 tantang Klasifikasi
dan Perizinan RS
PMK N0.66 tahun2016 ttg K3 Rumah Sakit
(Pengganti Kepmenkes No.1087/Menkes/2010)
a, K3 RS
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi K3
SDM RS, pasien, pendamping pasien, pengunjung maupun
lingkungan RS melalui upaya pencegahan Kecelakaan kerja
dan PAK di RS
b. SMK3RS
adalah bagian dari manajemen RS secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian risiko yang terkait dengan proses kerja di
RS guna terciptanya lingkungan kerja yang sehat , selamat,
aman dan nyaman bagi SDM RS, pasien, pendamping pasien,
pengunjung maupun lingkungan RS.
Pasal 3
(1). Setiap RS wajib menyelenggarakan K3 RS
(2) Penyelenggaraan K3 RS meliputi
1. Membentuk dan mengembangkan SMK3 RS
2. Menerapkan standard K3 RS.
1, SMK3 RS meliputi
1. Penetapan kebijakan K3 RS
2. Perencanaan K3 RS
3. Pelaksanaan rencana K3RS
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS
5. Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 RS
2. Standard K3 RS (Pasal 11, PMK no.66 /
2016)
1. Manajemen Risiko K3RS
2. Keselamatan dan Keamanan di RS
3. Pelayanan Kesehatan Kerja
4. Pengelolaan B3 dari aspek K3
5. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
6. Pengelolaan sarana dan prasarana dari aspek K3
7. Pengelolaan Peralatan Medis dari aspek K3
8. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau
bencana
Pasal 21 IV
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BABV
Dlm rangka meningkatkan pemahaman, kemampuan dan
ketrampilan ttg pelaksanaan K3 RS dilakukan Diklat di bidang
K3 RS bagi SDM di bidang K3RS
Pasal 23 BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN
RS wajib melakukan pencatatan dan [pelaporan penyelenggaraan K3RS
yang terintegrasi dengan system informasi manajemn RS
Bulanan L 1. Insiden Penyakit Menular.
2 Insiden Peny tidak menula
3. insiden KAK.
4 insiden PAK
Pasal 34 BAB VI
ORGANISASI
SE Menaker No M/7/AS.02.02/V/2020 tttg
Rencana Keberlangsungan Usaha Dalam menghadapi
Pandemic Covid 19 dan Protokol Pencegahan Penularan
Covid 19 di Perusahaan
1. Memyusun rencana keberlangsungan usaha
2. Penerapan protocol pencegahan penularan
10) Melakukan penundaan sementara MCU hingga
aspek K3 terpenuhi atua hingga covid berakhor
92