Implementasi Keselamatan Kerja di Fasyankes

Masa Pandemi Covid-19

Disampaikan pada Webinar Keperawatan Nasional
Tanggal 25 Juli 2021
BIODATA
Nama : Zuzun Nazila, Skep, Ners, MPH
Instansi : Instalasi KLK3 RSUP dr. Sardjito Yogya
Pendidikan : Akademi Keperawatan Depkes 2001
S1 Keperawatan FK UGM 2004
Ners FK UGM 2005
S2 K3 Pasca Sarjana UGM 2017
Pekerjaan : PSIK FK UGM (2005-2006)
NICU RSUP dr. Sarjito YK (2006-2012)
KKP Kelas II Pontianak (2012-2019)
PSIK FK Tanjung Pura PTK (2013-2014)
Koordinator WILKER Bandara Supadio
(2018-2019)
Instalasi KLK3 RSUP dr. Sardjito (2020)
Hp : 08122596509
Email : zuzun.nazila@gmail.com
 RUMAH SAKIT SEBAGAI TEMPAT KERJA

Tempat yang Risiko tempat

Tempat Kerja adalah Rata-rata pekerja mempunyai kerja sebagai
tempat penularan
tempat dimana orang di bekerja selama faktor resiko wabah termasuk
berkumpul + 8 jam sehari dan potensi pandemi COVID-
bahaya 19

Tempat Kerja Sehat Upaya yang ditujukan untuk

dan Aman melindungi setiap orang yang
berada di tempat kerja agar hidup PENERAPAN
Pekerja Sehat, sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk
K3RS
Bugar, Produktif
yang diakibatkan dari pekerjaan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah INVESTASI RUMAH SAKIT

dalam rangka KEBERLANGSUNGAN USAHA
HARAPAN “PEKERJA” dalam BEKERJA
RISIKO kesehatan di TEMPAT KERJA

MASUK KELUAR

K3, PPI, KESLING, KESELAMATAN PASIEN, dll

NAKES DAN FASYANKES MERUPAKAN GARDA TERDEPAN DAN
BENTENG PERTAHANAN TERAKHIR
SELAMA PANDEMI COVID 19
 Dokter
 Perawat
 Tenaga kesehatan lain (laboran, nutrisionis,
Pembimbing Kesehatan Kerja, dll)
 Tenaga non kesehatan yang bekerja di Fasyankes

10.134 Puskesmas
7.920 Klinik
3.035 Rumah Sakit (sumber: SIRS Online, 2021)
548 Dinas Kesehatan

Penyelidikan Epidemiologi
Pelayanan Kesehatan non
Sanitarian
Angkutan Gawat Darurat / Ambulans
Pemulasaran Jenazah, dan lain lain
 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
adalah HAK PEKERJA
Amandemen UUD 1945
Pasal 28 h
Setiap org berhak hidup sejahtera, lahir,
batin, bertempat tinggal dan mendapat
lingkungan hidup yang baik dan sehat,
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Pasal 34
Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas yankes dan yang umum yang layak
UU No. 36 tahun 2009
Tentang Kesehatan Kerja
Bab XII Kesehatan Kerja
Pasal 164 – 166:
secara tegas menyatakan ruang lingkup,
tugas dan tanggung jawab Pemerintah,
Pengusaha dan Pekerja
PMK 66 tahun 2016 tentang penerapan
K3RS
Kebijakan dan Organisasi K3
 Hierarchy of Controls
Most
Effective

Least
Effective
 Hierarchy of Controls

eliminasi
substitusi
Mengganti bahan berbahaya dengan yang
lebih rendah tingkat bahayanya
Menghilangkan potensi bahaya dari
tempat kerja

APD Sesuai dengan jenis bahaya

yang dihadapi dalam
pekerjaan isolasi Memisahkan potensi bahaya dari
pekerja agar tidak menimbulkan cidera
atau penyakit.
Training, rotasi kerja,
pengaturan jam kerja, SPO

administrasi enginering
Memasang pengaman, design tata ruang,
pengaturan jarak
 PEMETAAN
AREA
BERDASARKAN
RESIKO
Pemantauan Wilayah RS dengan CCTV
SISTEM PELAPORAN KONDISI DARURAT
CALL CENTER
118 CODE BLUE  MEDIS
7777 CODE RED  KEBAKARAN
/KEDARURATAN LAIN
Penambahan wastafel di tiap pintu masuk
dan budaya cuci tangan
Penerapan sosial distancing
di Lift
Medical Check Up Berkala

Vaksinasi
Pengecekan dan pemeliharaan APAR, Hidran dan
Fire Alarm
 Tanggap Darurat dan Manajemen Kebakaran
• Pembentukan dan pelatihan Fire Brigadir
Pemasangan rambu rambu keselamatan
 Papan Code RED dan
Pembagian tugas yang jelas
SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
“RED CODE SYSTEM”

PJ
PJ API PJ PASIEN PJ ASET
DOKUMEN
Hirarki Pengelolaan B3 RS
• Penggunaan Vol/Jumlah B3 secara bijak (tepat
sesuai kebutuhan) – Mencegah B3 kadaluwarsa
dan mengurangi Dampak K3)

• Penggantian B3 dengan bahan non B3 (Alat

Kesehatan non mercury, bahan kimia
pembersih ramah lingkungan, alat ME non B3)

• Penyediaan fasilitas proteksi risiko B3 pada

petugas
• Desain tata ruang penyimpanan B3 (zoning, jarak
dll)
• Penyediaan kebijakan/SPO B3
• Pemilihan Petugas sesuai kapasitas
• Rotasi petugas B3 dan medical check up

• Penyediaan APD petugas

Pengelolaan Sampah B3
 Faktor Penyebab Modus Kegagalan Pengelolaan
Limbah Medis Covid-19 di RS?

Pengetahuan
Petugas

Tata Ruangan
Bangunan dan Perilaku
Dukungan Petugas
Mnjm RS dll
VARIABEL
KEGAGALAN
PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS
COVID DI RS
Fasilitas dan
Pengawasan
Bahan

Sosialisasi
 Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

A. Tahap Pewadahan Limbah Medis Covid 19

1. Tidak disiapkan sign/symbol/label
khusus limbah medis Covid
(disamakan dg limbah medis umum RS)
2. Tidak melakukan dekontaminasi
rutin tong sampah
3. Konsentrasi desinfektan tidak terkontrol
4. Tong sampah hanya tersedia di
pelayanan, diruang penunjang tidak
tersedia
5. Kesalahan penempatan tong
sampah (tidak dalam area service
ruangan)
 Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

B. Tahap Pengangkutan Limbah Medis Covid

19
1. Tidak ditempal sign/symbol pada trolly angkut
2. Ritasi pengangkutan tidak dilakukan tiap hari
3. Tidak melakukan dekontaminasi
rutin tong sampah
4. Kesalahan pemilihan rute
pengangkutan sampah (melewati
public/semipublic area)
 Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

C. Tahap Penyimpanan Limbah Medis Covid

• 19TPS
Limbah tidak disimpan dalam ruangan
khusus
• Ruangan TPS tidak dikunci (lemahnya
pengawasan berpotensi illegal reuse)
• Waktu pengangkutan limbah tidak
sesuai prosedur
• Tidak melakukan dekontaminasi rutin
TPS
• APD lengkap petugas TPS di pakai
berulang tanpa perlakuan
pencucian/dekontaminasi
• Lokasi TPS khusus limbah medis Covid
dilewati/ lintasi banyak orang
• Tidak disiapkan kebijakan medical
check up dan makanan tambahan bagi
petugas limbah Covid
 Modus Kegagalan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19?

D. Tahap Pengangkutan (Off-Site) Limbah Medis Covid 19 RS

1. Pencampuran limbah medis covid

dengan limbah medis umum
2. Kelengkapan APD petugas
pengangkutan
yang kurang lengkap
3. Limbah medis Covid tidak dicatat
secara khusus dalam manifest
(dicatat sebagai limbah medis
umum)
4. Tidak melakukan dekontaminasi
alat angkut /mobil angkut setelah
limbah dimasukkan dalam box
mobil

6
1