RUMAH SAKIT
Disampaikan pada :
BiSSA (Bincang Seputar Standart Akreditasi)
02 – Juni - 2022
C U R R I C U L U M V I TA E
B ay u C h a n d r a C a hyo n o Pendidikan Formal
Menikah, 2 Putri
• FK UNEJ 2001
08113237171
• MM (SDM) UNEJ 2012
2020 – 2021 Kabid Sumber Daya Manusia PT. Rolas • Certified Profesional Human Capital Management (2019 - IHRCI)
Manajer Corporate Planing Investment dan • Konsultan Manajemen Kesehatan (2020 - IKKESINDO - BNSP)
April 21 – Jan 22
Manajemen Risiko PT. Rolas • Certified Profesional Risk Management (2020 - Ieelts Institute)
2017 – Skrg • Certified Profesional Business Process (2020 - Bizani Consulting)
NUSANTARA Group – Hospital Training
• Qualified Risk Management Profesional ( 2021 - BNSP)
Nov 2021 Assesor LARS DHP
ARTI RISIKO
Risiko vs Masalah
Masa Lalu Masa Kini Masa Depan
❖ Telah terjadi
❖ Akibat keputusan
masa lalu
Tindakan
Masalah Manajemen masalah/krisis/bencana
Keputusan/
Aktivitas ❖ Belum terjadi (potensi
risiko)
❖ Akibat keputusan saat ini
Tindakan
Manajemen Risiko
Keputusan/ masalah/ krisis
Aktivitas
ARTI RISIKO Arti Risiko
PELUANG
KPI
+
Proses Bisnis Sasaran
Kondisi
Masa
Saat Ini
Depan
- ƒ(dampak, kemungkinan)?
RISIKO
Ketidakpastian
= Efek dari ketidakpastian pada sasaran
Risiko
(Effect of uncertainty on objectives – ISO 31000)
Manajemen Risiko adalah “aktivitas terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi terkait risiko”
Risk management is “coordinated activities to direct and control an organization
with regard to risk”
R
R
• Recognized – Memungkinkan dilakukan evaluasi pada saat tenggat waktu
pencapaian sasaran telah tiba
Pemilik Risiko
Level Unit
Level Seksi
HIERARKI
AKUNTABILITAS
TANGGUNG
JAWAB
▪ Akuntabilitas: mempertanggungjawabkan wewenang
yang diterima.
▪ Tanggung Jawab: berhubungan dengan kewajiban
melaksanakan wewenang yang diterima
PROSES PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO RUMAH SAKIT
Core Business
Asset and revenue C
Core Business
R Rawat
Rawat Inap Optimalization O
Jalan
I N
Income Kepuasan , Mutu &
S Keselamatan Pasien T
Farmasi UGD / ICU / Lab Tingkat Laba R
K
Excellence O
Jasa Rumah
Services L
Sakit Lainnya
RISK CONTROL
Supporting Unit
Other
AKP PP
PMKP
Peningkatan
PENINGKATANMutu dan DAN
MUTU Keselamatan Pasien (PMKP)
KESELAMATAN PASIEN
1. Pengelolaan kegiatan
peningkatan mutu, 4. Pencapaian dan
keselamatan mempertahankan perbaikan
pasien dan manajemen mutu
risiko. ( PMKP 6, 7 )
( PMKP 1 )
Risiko adalah :
• Potensi terjadi kerugian
• Dapat timbul dari proses / kegiatan saat Sekarang
atau Kejadian pada Masa yang akan datang
Manajemen Resiko
• PMKP
Risiko Data Manajemen & Klinis
• PPI
Risiko Infeksi
• TKRS • MFK
Risiko pengelolaan keuangan Risiko lingkungan
• KPS
Risiko terkait kompetensi
• MRMIK
Risiko terkait Rekam Medis
Implementasi Manajemen Risiko Klinis
POLITIS LEGAL
- Hubungan-hubungan Pemerintah - Komplain-komplain
Pusat-Daerah - Tugas pelayanan
- Budaya rumah sakit - Tanggung jawab legal dan regulasi
- Legislasi dan regulasi Pusat-Daerah - Tanggung jawab medico-legal
- Harapan-harapan komunitas, politik - Tanggung jawab Anggaran Dasar
dan media - Hukum Kesehatan & Keamanan
Tempat Kerja
Kategori Risiko di Rumah Sakit (Categories of Risk)
❖ Tujuan
▪ Tujuan dari analisis risiko klinis adalah untuk memisahkan risiko klinis kecil yang dapat diterima dari risiko
klinis besar yang tidak dapat diterima.
▪ Menyediakan data untuk membantu dalam evaluasi dan pengelolaan risiko klinis.
▪ Analisis risiko klinis melibatkan pertimbangan sumber-sumber risiko klinis,
konsekuensinya dan kemungkinan konsekuensi tersebut dapat terjadi.
▪ Faktor-faktor yang mempengaruhi konsekuensi/dampak dan probabilitas/kemungkinan juga dapat
diidentifikasi.
❖ Kedalaman analisis harus ditentukan oleh kompleksitas aktivitas dan ketersediaan informasi / data untuk membantu
proses analisis risiko.
❖ Untuk menghitung tingkat risiko klinis suatu kegiatan, unsur-unsur individu dari risiko klinis dapat dipertimbangkan
secara individual dan kemudian digabungkan untuk menciptakan tingkat risiko, menggunakan rumus berikut :
Tingkat risiko = Konsekuensi / Dampak X Probabilitas / Frekuensi x Detectibility
Risiko klinis dianalisis dengan menggabungkan perkiraan dampak dan Probabilitas dalam
konteks tindakan pengelolaannya
4. Evaluasi Risiko
❖ Evaluasi risiko klinis melibatkan pembandingan tingkat risiko
yang ditemukan selama proses analisis dengan kriteria risiko
yang ditetapkan sebelumnya. Output dari evaluasi risiko
klinis adalah daftar prioritas risiko untuk tindakan lebih
lanjut.
Eva-
Identifikasi risiko Analisis risiko PerlakuanRisiko Analisis Risko
luasi
Sasaran 1
Tahapan proses identifikasi Risko
1. Menentukan sasaran
Identifikasi risiko 2 2. Identifikasi risiko
3. Mencari Penyebab Risiko
4. Menentukan Indikator risiko
Penyebab risiko 3 5. Mengidentifikasi program / action yang telah dilakukan
6. Mengidentifikasi dampak kualitatif apabila risiko terjadi
Indikator risiko 4
1 2 3 4 5 6
Exist. Control 5
Deskripsi Kategori Indikator Mitigasi Dampak
No Objective Nama Risiko Sumber Risko Akar Penyebab
Risiko Risiko Risiko Eksisting Kualitatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dampak kualitatif 6
1.bAnalisis risiko
Pada langkah ini dilakukan analisis tingkat risiko Inherent berdasarkan tingkat
Daftar risiko hasil likelihood dan impactnya
identifikasi
7. Pengukuran Likelihood
Pengukuran 7 Merupakan proses untuk mengetahui tingkat kemungkinan suatu risiko terjadi berdasarkan tabel
Likelihood likehood yang ditetapkan
8. Pengukuran Impact
Merupakan proses untuk mengetahui tingkat impact apabila suatu risiko terjadi berdasarkan tabel
Pengukuran Impact 8 impact yang ditetapkan
9. Pengukuran Risk Level
Merupakan perkalian antara Likehood dan Impact dengan merefer ke Risk Map yang ditetapkan
Pengukuran Risk 9
Level
7 8 9 7 8
Inherent Risk
Justifikasi Likelihood Justifikasi Impact
Likelihood Impact Risk Level
11 12 13 14 15
1.c Evaluasi risiko
10
Merupakan suatu proses yang membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko untuk
Likelihoo
menentukan apakah suatu risiko dapat diterima atau tidak. Hasil dari proses ini adalah prioritas
risiko yang memerlukan perlakuan risiko dan juga opsi perlakuan risiko yang akan dilakukan.
Very Low Low Medium High
d
Terdapat 3 pendekatan yang dapat dilakukan dalam menentukan strategi perlakuan risiko
• Very High dan High Risk : perlakuan risiko mutlak harus dilakukan;
• Medium Risk: dilakukan perlakuan dengan mempetimbangkan cost & benefit
• Very Low dan Low Risk: tingkat risiko dianggap dapat diterima, sehingga tidak perlu
Very High
Keterangan kolom:
16. StrategiTreatment
Merupakan opsi perlakuan risiko yang dipilih
4
0
4. Manajemen Strategis
2. Perlakuan Risiko
Tujuan dari perlakuan risiko adalah untuk memilih dan menerapkan opsi
untuk menangani risiko
11 12
Activity Residual Risk
Risk Treatment Risk Owner Budget Plan Time Plan Related Unit
Treatment Likelihood Impact Risk Level
17 18 19 20 21 22 23 24 25
*) tidak termasuk klausul perlakuan risiko, namun dapat digunakan untuk memperkirakan efektivitas Risk Treatment
IDENTIFIKASI RISIKO PENGELOLAAN RISIKO
Detect RPN 1 Pencegahan - Mitigasi
Peringkat
RESIKO SEBAB RESIKO DAMPAK ability Risk Owner I PIC
Proba Resiko
(D)
Severit bility
y (S) (P)
PELAYANAN KLINIS
IGD
1 Darah pasien naik ke Perawat dan bidan memahami KAINST/KAPER
selang iv catheter. program/perencanaan pemberian cairan/terapi KEPALA JAGA
Nyeri di lokasi IV selama 24 jam/selama bertugas.
catheter. Tulis labeling/etiket pada flabot infuse tanggal
Penurunan rasa dan jam pasang serta jam habisnya.
Risiko infus blong. Kurang pantauan percaya dari pasien ke Control tetesan infuse, posisi dan lokasi
Kolf Infus yang petugas. pihak RS. pemasangan infuse 1-2 jam.
terpasang habis Pasien tidak Libatkan keluarga/pasien dalam perencaman
2 3 3. 18 2 infus dalam jam
dan tidak segera memanggil/menggunaka
diganti dengan n bell unntuk memanggil Untuk mempermudah pengontrolan pemasangan
yang baru. petugas. infus agar
tidak blong dipantau pada lembar pasien yang
terpasang infus di NS.
Informasikan kepada pasien jika posisi
berpengaruh pada kelancaran tetesan infus.
Pengawasan berjenjang.
2 Complain Menambah SDM
pasien/keluarga Menambah bed pasien
SDM terbatas pasien Petugas IGD aktif memberi informasi kepada
Pasien rawat inap Ruangan penuh Cedera pasien pasien/keluarga pasien terkait keterlambatan
lama di IGD Rotasi pasien rawat inap pemindahan pasien dari IGD ke ruang perawatan KAINST/KAPER
(terlambat naik di yang diperbolehkan 2 3 3 18 2 IGD dan ruang perawatan berkoordinasi dengan KEPALA JAGA
ruang pulang lama baik
perawatan) Ruang rawat inap yang DPJP visite sesuai jadwal
belum siap Pihak kebersihan stand by langsung bila ada
pasien rencana pulang
IDENTIFIKASI RISIKO PENGELOLAAN RISIKO
Peringkat Pencegahan - Mitigasi
RISK NUMBER
RESIKO SEBAB RESIKO DAMPAK Risk Owner I PIC
Resiko
S P D RPN 1