PERBAIKAN
2020 – 2021 Kabid Sumber Daya Manusia PT. Rolas • Certified Profesional Human Capital Management (2019 - IHRCI)
Manajer Corporate Planing Investment dan • Konsultan Manajemen Kesehatan (2020 - IKKESINDO - BNSP)
April 21 – Jan 22
Manajemen Risiko PT. Rolas • Certified Profesional Risk Management (2020 - Ieelts Institute)
2017 – Skrg • Certified Profesional Business Process (2020 - Bizani Consulting)
NUSANTARA Group – Hospital Training
• Qualified Risk Management Profesional ( 2021 - BNSP)
Nov 2021 Assesor LARS DHP
Prioritas Masalah
Pengelolaan sampah 2 2 1 3 8 II
medis RS yg kurang
baik
8 Kriteria Perbaikan Klinis
MASALAH Proses Jumlah Masalah Kemuda Hubun Hubung Sesuai Memberi Total Rank
berisiko banyak di RS han gan an dengan kan
tinggi. dalam dengan dengan tujuan pengala
penguku Ketida Ketentu strategis man
ran kpuasa an rumah pasien
n Pemerin sakit lebih
Pasien tah baik
(patient
experien
ce)
Teknik Non Skoring
• Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai
parameter, dilakukan bila tersedia data yang lengkap.
• Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalah
yang lazim digunakan adalah tekhnik non skoring
Teknik Non Skoring
• Delphi Technique
→Masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang
mempunyai keahlian yang sama.
→Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan prioritas masalah
yang disepakati bersama.
• Delbeq Technique
→Menetapkan prioritas masalah melalui diskusi kelompok namun
peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama keahliannya
maka sebelumnya dijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai
persepsi yang sama terhadap masalah- masalah yang akan dibahas.
→Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama
Mengindentifikasi
Akar Penyebab Masalah
Diagram Tulang Ikan (fish- bone)
• Penyebab masalah dapat dikenali dengan menggambarkan diagram
sebab akibat atau diagram tulang ikan.
• Diagram tulang ikan adalah alat untuk menggambarkan penyebab-
penyebab suatu masalah secara rinci.
Diagram tulang ikan
Diagram Ishikawa
• Digunakan untuk memberikan gambaran umum suatu masalah dan
penyebabnya.
• Diagram tersebut memfasilitasi tim untuk mengidentifikasi sebab
masalah sebagai langkah awal untuk menentukan focus perbaikan,
mengembangkan ide pengumpulan data dan/atau mengembangkan
solusi, mengenali penyebab terjadinya variasi proses, dan
menganalisis masalah.
SIKLUS PDCA
• PDCA atau plan, do, check, act adalah pendekatan empat tahap
berkelanjutan yang biasanya dipakai untuk meningkatkan proses,
layanan atau produk dalam manajemen proses bisnis. Model PDCA
adalah model yang diciptakan oleh seorang Fisikawan Amerika pada
tahun 1920-an yakni Walter Andrew Shewhart.
• Namun, teori ini mulai dipopulerkan pada tahun 1950-an oleh William
Edwards Deming yang kerap dikenal sebagai bapak Quality
Control karena membawa teori PDCA ini sebagai dasar untuk Total
Quality Management dan Standar ISO 9001.
Siklus PDCA
1. Tahap plan (Perencanaan)
Tahap pertama model PDCA adalah mengidentifikasi masalah untuk merencanakan
langkah yang perlu dilakukan dalam mencari solusi. Ini disesuaikan dengan ukuran
proyeknya apakah besar atau kecil, rumit atau sederhana. Biasanya tahapan ini
berisi langkah-langkah kecil yang perlu dilakukan untuk membuat perencanaan
yang tepat guna mengantisipasi kemungkinan gagal.
Untuk memastikan rencana berjalan dengan baik, ada beberapa pertanyaan yang
perlu dijawab yaitu:
• Apa masalah inti yang perlu diselesaikan?
• Sumber daya apa yang dimiliki oleh perusahaan?
• Sumber daya apa yang diperlukan dalam masalah ini?
• Dalam kondisi seperti apa rencana ini dipandang berhasil serta apa tujuannya?
• Apa solusi terbaik menghadapi masalah berdasarkan pada sumber daya yang
tersedia?
2. Tahap do (melakukan)
• Di tahap ini dapat dilakukan uji coba proyek percontohan skala kecil
untuk mengukur apakah hasilnya sesuai dengan yang direncanakan
atau tidak.
• Catat setiap perubahan yang terjadi dalam proses ini karena itu bisa
menjadi data-data yang penting dalam proses evaluasi selanjutnya.
3. Tahapan Check (Memeriksa)