KESELAMATAN PASIEN
RSUD SEKAYU
NAMA : IRMA SUBRIANI, AMKep, S. Psi
TTL : BETUNG, 24 JULI 1976
ALAMAT : JL. LETN. MUNANDAR LK III SEKAYU
SUAMI : BAMBANG SUPRIATIN, SKM
ANAK : 1. NABILAH PUTRI RIANTI
2. M. DZAKIY NAUFALIANSYAH
3. AHMAD DHANIS FAYZA (ALM)
PEKERJAAN:
1. Tahun 1998 - 2007 Perawat Pelaksana
2. Tahun 2007 - 2010 Kepala Ruang Melati ( Kls 1-3)
3. Tahun 2008 s.d 2020 DUTY Manager di luar jam kerja di RS
4. Tahun 2010 - 2010 Kepala Ruang Medang ( Kls 3)
5. Tahun 2010 - 2017 Kepala ruang Tembesu & Petanang ( VIP & Kals I )
6. Tahun 2010 – 2020 menjadi Tim PMI RS
6. Tahun 2011 - 2016 DOSEN PSIKOLOGI AKPER PEMKAB MUBA
7. Tahun 2017 s.d 2020 Tim Psikologi RSUD Sekayu
8. Tahun 2016 s.d Sekarang Anggota TKPRS ( Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit )
9. Tahun 2017 s.d 2020 Koord. ETIKA dan Mutu Bidang Keperawatan RSUD Sekayu
9. Tahun 2019 Menjadi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia ( PPIH Arab Saudi ) .
10. Tahun 2020 s.d sekarang Ka.Sie Etika dan Pengembangan Mutu Keperawatan.
STRUKTUR ORGANISASI
Ketua
dr. Alicia, Sp.B
Sekretaris
Ns. Mia Mutia, S.Kep
Novis Ningsih, Am.Kep
Bidang Investigasi Bidang Pelaporan Bidang Diklat Bidang Patient Safety Officer
dr. Fitri Rahmariani Ns. Aryadi, S.Kep Ns. Efriena,MK,S.Kep Nurainani, Am.Kep
Febrimiyati,
Hernita, Am.Kep Nurainani, AMkep
S.Farm,APT
Ns. Emajaya
Meisy Faberia,Amd.Kep
PEMBAHASAN
• PENGERTIAN BEBERAPA KEJADIAN ATAU
INSIDEN PATIENT SAFETY
• MENGAPA PERLU “PATIENT SAFETY” ?
• KONSEP DASAR PATIENT SAFETY
• PROGRAM KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT SEBAGAI LANGKAH STRATEGIS
• MEMBANGUN BUDAYA PATIENT SAFETY
DENGAN “LEADERSHIP”
KONSEP DAN PROGRAM “PATIENT SAFETY “
HIPPOCRATES’S TENET
(460-335 BC)
Di Rumah Sakit :
Pengurangan Peningkatan
risiko pasien komunikasi yang
jatuh. efektif;
SASARAN
KESELAMATAN
PASIEN
Kepastian tepat-
lokasi, tepat-
prosedur, tepat
pasien operasi;
Elemen Penilaian Sasaran I
Ident
itas
No. pasi
Tanggal en
Nama Rekam
Lahir
Medik
Pengambilan Melakukan
sampel darah prosedur/
atau tindakan/
Pemberian operasi
transfusi darah spesimen
dan produk lain
Pemberian
diet/makan darah
pasien
Pemberian
obat
• Gelang pasien
– Gelang pink : Perempuan
– Gelang biru : Laki – laki
• Penanda Risiko
– Klip Kuning : Risiko jatuh
– Klip Merah : Risiko alergi
– Klip Ungu : DNR (Do Not Resuscitate)
– Klip Pink : Keterbatasan ektremitas
– Klip abu-abu: Terpasang implan radioaktif
Dokter
Laboratorium Perawat/bidan
Rontgen Farmasi
Gizi
Komunikasi antar para pemberi layanan
(Dokter, perawat, bidan, rontgen, labor, gizi dll).
Get Up
and Go
Tim:
o Anggota mampu berbicara, peduli & berani lapor bila ada
insiden
o Laporan terbuka & terjadi proses pembelajaran serta
pelaksanaan
o tindakan / solusi yg tepat.
PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA
2.
Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang
KP di RS Anda.
RS:
•Ada anggota Direksi yg bertanggung jawab atas KP
•Di bagian2 ada orang yg dapat menjadi ”penggerak” (champion) KP
•Prioritaskan KP dalam agenda rapat Direksi / Manajemen
•Masukkan KP dalam semua program latihan staf
Tim:
• Ada ”penggerak” dalam tim untuk memimpin Gerakan KP
• Jelaskan relevansi & pentingnya, serta manfaat gerakan KP
• Tumbuhkan sikap kesatria yg menghargai pelaporan insiden.
INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN
RISIKO
3.
Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta
lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial
bermasalah.
RS:
• Struktur & proses mjmn risiko klinis & non klinis, mencakup KP
• Kembangkan indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko
• Gunakan informasi dari sistem pelaporan insiden & asesmen risiko &
tingkatkan kepedulian terhadap pasien.
Tim:
• Diskusi isu KP dalam forum2, untuk umpan balik kepada mjmn terkait
• Penilaian risiko pada individu pasien
• Proses asesmen risiko teratur, tentukan akseptabilitas tiap risiko, & langkah
memperkecil risiko tsb
BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP
4.Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah
untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul.
RS:
• Staf terlatih mengkaji insiden secara tepat, mengidentifikasi
sebab
• Kebijakan : kriteria pelaksanaan Analisis Akar Masalah (Root
Cause Analysis/RCA) atau Failure Modes & Effects Analysis
(FMEA) atau metoda analisis lain, mencakup semua insiden &
minimum 1 X per tahun utk proses risiko tinggi.
Tim:
• Diskusikan dalam tim pengalaman dari hasil analisis insiden
• Identifikasi bagian lain yg mungkin terkena dampak & bagi
pengalaman tsb.
5.KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan
kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd
KKP-RS.
RS:
• Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden, ke
dalam maupun ke luar - yg harus dilaporkan ke KPPRS - PERSI.
Tim:
• Dorong anggota untuk melapor setiap insiden & insiden yg telah
dicegah tetapi tetap terjadi juga, sebagai bahan pelajaran yg
penting.
LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN
6.
PASIEN
Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn
pasien.
RS:
• Kebijakan : komunikasi terbuka ttg insiden dgn pasien & keluarga
• Pasien & kel. mendapat informasi bila terjadi insiden
• Dukungan, pelatihan & dorongan semangat kepada staf agar selalu
terbuka kepada pasien & kel. (dlm seluruh proses asuhan pasien)
Tim:
•Hargai & dukung keterlibatan pasien & kel. bila telah terjadi insiden
•Prioritaskan pemberitahuan kpd pasien & kel. bila terjadi insiden
•Segera setelah kejadian, tunjukkan empati kpd pasien & kel.
BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP
7.Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah
untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul.
RS:
• Staf terlatih mengkaji insiden secara tepat, mengidentifikasi
sebab
• Kebijakan : kriteria pelaksanaan Analisis Akar Masalah (Root
Cause Analysis/RCA) atau Failure Modes & Effects Analysis
(FMEA) atau metoda analisis lain, mencakup semua insiden &
minimum 1 X per tahun utk proses risiko tinggi.
Tim:
• Diskusikan dalam tim pengalaman dari hasil analisis insiden
• Identifikasi bagian lain yg mungkin terkena dampak & bagi
pengalaman tsb.
PELAPORAN INSIDEN, ANALISIS DAN SOLUSI
(Ruangan/Instalasi/Bidang/Bagian)
Insiden Laporan Insiden
(KTC, KNC, KPC) (2 x 24 jam)
Grading
PELAPORAN RS KE KKPRS-PERSI:
_ KTD/KNC
_ FORMAT BAKU
MANFAAT RS TERAPKAN KESELAMATAN PASIEN