PerawatanInstalasi
PengolahanAir
Limbah(IPAL)
PT Lingkungan Lestari Jaya
ELEMEN KOMPETENSI DAN KUK
Aspek kritis:
Hal. 2
PT Lingkungan Lestari Jaya
Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:
3.2 Keterampilan:
3.1 Pengetahuan: 3.2.1 melakukan perbaikan kerusakan
3.1.1 Unit operasi dan proses IPAL; kecil;
3.1.2 Alat pelindung diri (APD); 3.2.2 Menggunakan APD dan APK;
3.1.3 Alat pengolah data; 3.2.3 Mengoperasikan komputer;
3.1.4 Identifikasi gambar teknik; 3.2.4 Mengkalibrasi alat IPAL;
3.1.5 Kalibrasi alat IPAL; 3.2.5 Mengidentifikasi gambar teknik
3.1.5 Material Safety Data Sheet (MSDS). peralatan IPAL;
3.2.6 Mengisi log book perawatan IPAL
Hal. 3
PT Lingkungan Lestari Jaya
Strategi & Pelaksanaan Perawatan IPAL
Hal. 4
PT Lingkungan Lestari Jaya
Tujuan Perawatan IPAL
Hal. 5
PT Lingkungan Lestari Jaya
Frekuensi dan Jadwal Perawatan
Perawatan Rutin:
Harian
Mingguan
Bulanan
Tahunan
Hal. 6
PT Lingkungan Lestari Jaya Catatan:
Tergantung Manual Book / SOP masing-masing peralatan
Log Book
Hal. 7
PT Lingkungan Lestari Jaya
MAINTENANCE WWTP
Hal. 8
PT Lingkungan Lestari Jaya
Maintenance (Equipment)
Hal. 9
PT Lingkungan Lestari Jaya
MAINTENANCE WWTP
Hal. 10
PT Lingkungan Lestari Jaya
TROUBLESHOOTING INSTALASI
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Hal. 11
PT Lingkungan Lestari Jaya
Kendala Proses Fisika-Kimia
Indikasi :
Tidak Jernih / Hasil masih berwarna
Flok Halus
Sludge Carry Over
pH < 7 atau pH > 7
Efisiensi Proses tidak tercapai ( Heavy Metal
Removal)
Hal. 12
PT Lingkungan Lestari Jaya
Tidak Jernih / Masih Berwarna
Indikasi Tindakan :
Efluent masih berwarna sesuai dengan Check pH
warna inlet Check Jenis Chemical
Effluent berwarna jernih kekuningan Lakukan Jar Test
Penyebab : Pengobatan
Koagulan yang kurang sesuai Penggantian jenis koagulan
Dosis pH Adjuster / koagulan kurang sesuai Setting Dosis chemical sesuai dengan hasil
Warna Organik ( Nitrat) Jar Test
Reduksi Nitrat secara proses biologi
Hal. 13
PT Lingkungan Lestari Jaya
Flok Halus/ Sludge Carry Over
Indikasi Tindakan :
Check pH
Flok Lembut / halus
Check Jenis Chemical
Susah Mengendap
Lakukan Jar Test
Terjadi Sludge Carry Over
Check Karakteristik Flok yang terbentuk ( ringan
atau mudah mengendap)
Penyebab :
Koagulan yang kurang sesuai
Pengobatan
Dosis pH Adjuster / koagulan / Flokulan
Penggantian jenis koagulan
yang kurang sesuai
Setting Dosis chemical sesuai dengan hasil Jar
Sistem Separasi yang kurang sesuai ( Test
Pengendapan /Flotasi) Modifikasi / penggantian Unit
SeparasiPenggantian jenis koagulan
Hal. 14
PT Lingkungan Lestari Jaya
pH < 6 atau pH > 9
Indikasi Tindakan :
Check pH
pH < 6 atau pH > 9
Check Minyak Lemak & COD/BOD
Lakukan Jar Test
Penyebab :
Dosis pH Adjuster yang kurang sesuai
Pengobatan
Efek Proses Biologi ( Nitrifikasi,
Penambahan pH Adjuster / Reducer
Acidifikasi)
Setting Dosis chemical sesuai dengan hasil Jar
Test
Modifikasi penggantian Unit Separasi
Hal. 15
PT Lingkungan Lestari Jaya
Heavy Metal
Indikasi Tindakan :
Check pH
Effluent masih mengandung Heavy Metal
Check Parameter yang tidak masuk baku mutu
(Cr, Pb, Ni, etc.)
Check Grafik Proses Presipitasi
Penyebab :
Pengobatan
Proses Presipitasi kurang Optimal
Penambahan pH Adjuster / Reducer
Hal. 16
PT Lingkungan Lestari Jaya
DAF System
Effluent Keruh
Penyebab proses flokulasi gagal
Penganan, perlu dilakukan setting ulang , jika perlu dilakukan jartest
Hal. 17
PT Lingkungan Lestari Jaya
Kendala Proses Biologi Aerob
Indikasi Kegagalan Proses Biologi:
Shockloading
Sludge Bulking
Sludge Rising
Foaming
Penurunan pH (pH > 6)
Effluent Kekuningan
COD/BOD / Amoniak > Baku Mutu
Hal. 18
PT Lingkungan Lestari Jaya
Shock Loading
Definisi Tindakan :
Merupakan kondisi dimana BOD/COD Check pH, SV30, MLSS, DO
Load lebih tinggi dari biasanya, toleransi Check RAS Pump
10-15% rerata dalam 5 hari. Sebagai Check COD/BOD , Kebutuhan nutrient
indikasi:
Pengobatan
Terjadi Sludge Bulking. Penyebab : Kurangi debit jika BOD Loading
Kelebihan Debit/Kenaikan nilai berlebih
COD/BOD Perbesar RAS, 100 – 150% debit influent
RAS kurang efektif Tambahkan Nutrient jika diperlukan
Hal. 19
PT Lingkungan Lestari Jaya
Sludge Bulking
Definisi : Tindakan :
Merupakan kondisi dimana Sludge sulit Check pH, SV30, MLSS, DO tiap titik,
mengendap, sebagai Indikasi: Temperatur
Terjadi Sludge Carry Over di Clarifier Check RAS Pump
Effluent tidak jernih/keruh Check COD/BOD , F/M, Kebutuhan
Banyak Filamentous (check mikroskop) nutrient
Penyebab : Pengobatan:
BOD loading tidak stabil, terlalu fluktuatif Kurangi debit jika BOD Loading
DO terlalu tinggi atau terlalu rendah berlebih, maksimal 20% rerata 5 hari
Kekurangan nutrient sehingga muncul Perbesar RAS, mendekati150% debit
filamentous bulking influent
Fluktuasi pH yang besar atau pH aerasi Tambahkan Nutrient jika diperlukan
kurang dari 6,5
Hal. 20
PT Lingkungan Lestari Jaya
Sludge Bulking
Pengobatan:
Pastikan DO 1,5 – 4 mg/lt, pastikan DO
meter normal
Hilangkan Filamen dengan penambahan
Chlorin, 2 mg/day/1000 mg MLVSS.
Hati-hati dalam melakukan action ini
Tambahkan Flocculant ke Secondary
Clarifier untuk membantu pengendapan
Penambahan aerasi pada titik titik DO
rendah
Tambahkan pH Adjuster jika diperlukan
Hal. 21
PT Lingkungan Lestari Jaya
Sludge Rising
Definisi : Tindakan :
Merupakan kondisi dimana muncul gumpalan
Check pH, SV30, MLSS, DO tiap
– gumpalan lumpur di secondary Clarifier,
titik
sebagai Indikasi:
Check Kadar Amoniak Influent
Gumpalan Sludge relatif besar
Check Kadar Nitrat di influent &
Berwarna coklat tua atau abu - abu
effluent Clarifier
Terjadi gelembung di Secondary Clarifier
Check Scrapper Clarifier
Jika dilakukan test SV30 cukup jernih,
Check RAS Pump
namun setelah 2 jam lumpur naik ke atas
Penyebab :
Terjadi proses Denitrifikasi
Lumpur yang tertahan di dasar Clarifier
Hal. 22
PT Lingkungan Lestari Jaya
Sludge Rising
Pengobatan:
Tingkatkan Wasting untuk mempercepat pengurangan nitrat berlebih
Penambahan aerasi pada titik titik DO rendah
Tambahkan pH Adjuster jika diperlukan
Hal. 23
PT Lingkungan Lestari Jaya
Latihan Soal
Hal. 24
PT Lingkungan Lestari Jaya
Questions?
Reactions?
Feel free to get in touch with us.
E-mail Address
lingkunganjaya.office@gmail.com
cs.lingkunganlestari@gmail.com