Anda di halaman 1dari 31

Validasi Pembersihan

Untuk
Produk Biologi

September 13, 2021

Apt. Julita, S.Si.

PT. Daewoong Infion


Referensi

CPOB 2018

PDA Technical Report No.49


Points to Consider for Biotechnology Cleaning Validation, July 2010

- PDA Technical Report No.29


Points to Consider for Cleaning Validation, August 1998

- Technical Monograph, Cleaning and Cleaning Validation:


A Biotechnology Perspective, 1996

2
Isi

Prosedur Pembersihan

Parameter Pemeriksaan

Kriteria Penerimaan

Metode Sampling

3
Cakupan Validasi Pembersihan
Produk Biologi
API
ü
Proses Kultur ➔ Tangki pembuatan Media
➔ Bioreaktor Sesuai dengan
ü
Proses Purifikasi ➔ Tangki pembuatan Buffer peralatan
dan proses
➔ Mesin Purifikasi (AKTA) yang digunakan
➔ Resin Kromatografi
➔ Filter Set

Produk Jadi
ü
Proses Pencampuran/Formulasi ➔
Tangki pembuatan
ü
Proses Pengisian/Filling ➔
Filling set (nozzle, piston)

Validasi Pembersihan (CPOB)


Mengonfirmasi efektivitas prosedur pembersihan peralatan yang kontak dengan produk.

4
01

Prosedur Pembersihan

ü
Aspek Fisika-Kimia
ü
Setting Process Control

5
Prosedur Pembersihan

Tangki biasanya dengan WFI

Part mesin, nozzle, botol → WFI + diluted teepol + WFI

Resin, filter set → tergantung prosedur pembersihan masing-masing
resin (rekomendasi pembuat resin, sifat produk)

Denaturing residual
protein onto the surface
of the equipment make
more difficult to clean

S
PLE
XAM
E

6
Prosedur Pembersihan
Aspek Fisika-Kimia

Ada 4 Aspek : TACT

Time Keempat aspek ini saling berhubungan dan menentukan

Action kesuksesan dari siklus pembersihan,

Concentration misal bahan pembersih dapat ditingkatkan suhunya
suhu untuk

Temperature meningkatkan keefektifan pembersihan.

In general, the greatest effectiveness of alkaline cleaners


is achieved at eleveted temperatures
with agitation or turbulence over extended periods of time.
time

Permukaan peralatan juga berefek pada pembersihan.


Permukaan yang kasar menyebabkan lebih banyak area untuk melekatnya kotoran dan
adanya retakan yang menyebabkan bahan pembersih susah untuk terpenetrasi.

7
Prosedur Pembersihan
Aspek Fisika-Kimia

Time
Penentuan waktu : langsung (berdasarkan waktu) dan tidak langsung
(volume dan flow rate)

Action
Mekanisme yang digunakan untuk mengalirkan cleaning agent.
Misal merendam, turbulent flow, velocity (flow rate)


Concentration - Konsentrasi cleaning agent
Terlalu sedikit : kurang efektif
Terlalu banyak : residu sulit dibersihkan, perlu pembilasan
banyak, biaya lebih besar


Temperature
Pre-rinse : normal temperature, ↓ denaturasi protein
+ cleaning agent : heated, ↑ efektivitas
Final rinse : heated, ↑ solubility residu
8
Prosedur Pembersihan
Aspek Fisika-Kimia

Otomatis vs Manual
Sistem otomatis lebih robust, konsisten, memudahkan monitoring

Tentukan kategori dan sifat dari kotoran
- sel dan produk sel : protein, asam amino,
- media, asam, basa, garam, antibiotik, gula, dll

Perform Cleaning Development Experiment -- Laboratory Study


→ Scale Up

Using existing knowledge -- Transfer of a manufacturing process


from one facility to another

9
Prosedur Pembersihan
Aspek Fisika-Kimia

Perform Cleaning Development Experiment -- Laboratory Study

“Beaker”Study
Bulk API dipaparkan pada kondisi pada proses pembersihan
(pada konsentrasi cleaning agent*, suhu dan waktu tertentu)

Kemudian pH dinetralkan

Larutan dianalisa
(ELISA, HPLC atau bioactivity assay, SDS PAGE, PCR)

* rasio protein dan cleaning agent sama pada saat proses pembersihan atau
pada kondisi terburuk rasio protein yang lebih besar

10
Prosedur Pembersihan
Setting Process Control

Operational Parameters
- Dirty Holding Time
- Flow rate and/or delivery pressure
- Cleaning agents concentration
- Duration of each step (by time or volume)
- Temperature
- Air flow verification during any water removal or drying step
Tentukan Alarm,
Alert, Action Limit


Performance Parameters :
- Final Rinse water Conductivity
- Final Rinse water TOC
- Final Rinse water Bioburden
- Final Rinse water Endotoxin

11
02

Parameter Pemeriksaan

ü
Direct
ü
Indirect

12
Parameter Pemeriksaan

Visual (penting)
Umumnya penggunaan kriteria ini secara berdiri sendiri tidak
dapat diterima.


Jika tidak mampu untuk menguji residu produk tertentu,
parameter lain yang mewakili dapat dipilih, mis.
total karbon organik (TOC) dan konduktivitas.


Parameter mikrobiologi (tambahan) : batas mikroba,
endotoksin


Residu bahan aktif

13
Parameter Pemeriksaan

Visual (penting) Sesuai dengan

total karbon organik (TOC) dan konduktivitas. Kriteria
pelarut

Batas mikroba, endotoksin yang digunakan

pH WFI
Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau

TOC < 500 ppb

Konduktivitas < 1,3 µS

Batas mikroba < 10 cfu/100 ml

Endotoksin < 0,25 EU/ml

14
Parameter Pemeriksaan

Residu bahan aktif (biasanya PROTEIN)
Hidrolisis Proteins →
Alkaline Solutions (misal NaOH/KOH)
soluble oligomer atau asam amino bebas
↑ pH ↑ suhu
Hidrolisis Golongan Ester →
Alkohol dan asam lemak

Fragmen Protein kecil ↓BM → polar


Lebih larut Air,
lebih mudah dibilas dengan air ↓ Biological Activity (hidrolisis)

15
Parameter Pemeriksaan

Fragment PROTEIN

Residu Bahan Aktif (Protein) tidak bisa diukur dalam Validasi Pembersihan

Indirect Method = TOC, Total protein

Protein biasanya mengandung 50% Carbon,


nilai TOC setelah dikurangi blank 50 ppb berarti mempunyai 100 ppb protein
Metode : Bradford, Lowry atau BCA → perlu pembuktian bahwa metode
analisa yang digunakan masih dapat mendeteksi protein setelah protein
terpapar cleaning agent
16
03

Kriteria Penerimaan

ü
Produk Jadi
ü
API
ü
Cleaning Agents
ü
Bioburden dan Endotoksin

17
Kriteria Penerimaan


Limit Bahan Aktif dalam
Produk Jadi

Dosis Terapi Harian DIKETAHUI

Tidak Lebih Dari 1/1000 minimum


Dosis Terapi Harian
Jika, hasil di atas > 10 ppm protein aktif,
Tetapkan Batas < 10 ppm

I NSE
R

Biasanya Syarat TOC < 500 ppb


(Syarat WFI)
Kriteria Penerimaan

Limit Bahan Aktif dalam
API For product-dedicated material,
Limit for Downstream can be set higher
Biasanya Tidak Dapat diaplikasikan
Dalam API (degradasi Protein)

Biasanya Syarat TOC UPSTREAM 5 – 10 ppm


Biasanya Syarat TOC DOWNSTREAM 1 – 2 ppm

19
Kriteria Penerimaan
Limit of Cleaning Agents

Jika hanya bahan kimia seperti NaOH dan Asam Phosphate
Set Limit indirectly : Conductivity
Konduktivitas WFI pada suhu 65°C ≤ 2,4 µS/cm

Biasanya Syarat Konduktivitas lebih tinggi dari WFI


< 5 µS/cm


Jika mengandung komponen organik (Pada pembersihan Produk Jadi)
Jika, hasil di atas > 10 ppm,
Biasanya < 1/100.000 dari LD50
Tetapkan Batas < 10 ppm

20
Kriteria Penerimaan
Bioburden Limit

Proses Pembersihan tidak diharapkan menghasilkan
peralatan yang steril

Biasanya Syarat produk non-steril


Swab : 1 – 2 cfu/cm2
Rinse : 10 cfu/100 mL (WFI value)
Atau 100 – 1000 cfu/100 mL

21
Kriteria Penerimaan
Endotoxin Limit

Biasanya hanya diuji di Final Rinse

Biasanya Syarat 0,25 EU/mL (WFI value)


Atau 5 – 25 EU/mL (bila untuk bacterial fermentation, E.coli)

22
04

Metode Sampling

ü
Visual, Swab, Rinse
ü
Sampling Recovery
ü
Training
ü
Metode Analisa dan Protokol

23
Metode Sampling

Direct Sampling Method
Visual Inspection (bisa dengan bantuan peralatan, boroskopi,
fiberscopes, dan videoscopes, visual camera).
Memerlukan training.

Rinse Sampling
Mengambil sampel dari peralatan dengan cara mengalirkan air ke
permukaan peralatan untuk menghilangkan residu, yang kemudian
diuji pada air bilasan tersebut.


Swab Sampling
Mengapus permukaan dengan bahan fibrous (biasanya)
Swab dibasahi solvent (untuk uji TOC dan konduktiviti solvent
biasanya air).

24
Metode Sampling

25
Metode Sampling
Sampling Recovery Studies

Uji rekoveri biasanya tidak diperlukan untuk residu tertentu yang telah
diketahui water soluble dan digunakan dibawah batas kelarutannya,
misal NaOH atau asam phosphate.
phosphate

Rinse Recovery
Menunjukkan apabila residu memang ada di permukaan, maka
residu tersebut bisa dibilas secara efektif dan bisa dianalisa pada
larutan pembilas.
1) beri spike ke dalam wadah yang akan dibersihkan, bilas melewati
permukaan, tampung, analisa.
2) beri spike ke dalam wadah yang akan dibersihkan (biarkan kering),
tambahkan larutan pembersih, goyang selama waktu yang mendekati
lama rinsing, ambil sampel, analisa.

- biasanya tidak tergantung operator, 3 x replikasi oleh 1 operator


cukup

26
Metode Sampling
Sampling Recovery Studies

Swab Recovery
- biasanya digunakan permukaan 25 atau 100 cm2.
- beri spike ke permukaan coupon, keringkan, swab, masukkan ke
labu ukur + solvent, analisa.
- % Recovery = jumlah hasil swab/ jumlah aktual x 100 %
- Hasil swab lebih variatif sehingga diperlukan min 2 operator
@3 replikasi.
(RSD = 15-30%)
- % Recovery biasanya diambil dari recovery terkecil dari 2 analis.
- Bila % Recovery > 70% tidak perlu dilakukan koreksi perhitungan
- Bila % Recovery > 50% perlu dilakukan koreksi perhitungan.

untuk 100 cm2, biasanya 10 cm x 10 cm atau 5 cm x 20 cm, tergantung geometri


Luas permukaan swab aktual biasanya tidak tepat 100 cm2
(range 60 cm2 – 128 cm2 masih dapat diterima)
27
Metode Sampling
Sampling Recovery Studies

Visual Recovery
- beri spike larutan ke permukaan peralatan pada level berbeda-beda
( dalam µg/cm2 )
- Kondisikan proses pengamatan : jarak pandang, cahaya, dan sudut
pandang
- Sangat tergantung dari : sifat residu/kotoran
sifat permukaan (stainless steel/PTFE)
ketajaman mata inspektor
- Biasanya limit deteksi : 1 – 4 µg/cm2

28
Metode Sampling
Sampling Training

Rinse Training
Pencegahan kontaminasi (biasanya diujung sampling port)
kontaminasi bisa oleh lingkungan, bahan sanitasi Isopropanol


Swab Training
1) Konsistensi dari pembasahan swab
2) Konsistensi dari gerakan swab
3) Konsistensi dari penekanan swab
4) Konsistensi dari luas permukaan swab
5) Pencegahan kontaminasi eksternal (misal pada swab TOC)


Visual Training
1) Akses untuk melihat
2) Cahaya yang cukup
3) Kemampuan membedakan residu pada permukaan atau cacat
pada permukaan
29
Metode Analisa

LOD/LOQ harus dibawah acceptance limit dari sampel (idealnya jauh
dibawah atau 10% dari acceptance limit)

Biasanya RSD metode analisa 15-20%(akurasi dan presisi)

Protokol

Minimal 3 x proses berurutan (kecuali di justifikasi)

Worse Case :
- Dirty hold time maksimal
- Penggunaan operator yang berbeda pada pembersihan manual
- Waktu pembersihan terpendek pada pembersihan manual
- Suhu terendah yang diperbolehkan pada pembersihan manual
- pemilihan pola CIP terburuk

30
THANK YOU
TERIMA KASIH
감사합니다

Anda mungkin juga menyukai