AIR LIMBAH
TUJUAN
Menentukan apakah air limbah industri
sudah memenuhi standar kualitas atau baku
mutu
Menentukan jenis dan teknologi pengolahan
yang tepat dalam perencanaan instalasi
pengolahan air limbah (IPAL)
Mengukur kinerja IPAL
analisis sample sesuai dengan baku mutu
limbah
menghitung efisiensi pengolahan kualitas
effluent terhadap influent
Menentukan perubahan atau modifikasi
IPAL
Parameter Biologi :
bakteri coli tinja dan total coli.
Tiap industri mempunyai parameter utama yang berbeda
(lihat SK Gub. 6/1999 atau perda kota/kab yang berlaku)
Pengaruh
Organik Terlarut
Deplesi DO
Organik Tersuspensi
Phenol/organik lain
Keracunan
karsinogenik
Masalah estetika
Menghambat sinar matahari masuk
ke permukaan air
Pengaruh
Pencemaran Udara
Pemilihan lokasi
Frekwensi pengambilan sampling
Peralatan sampling yang tersedia
PENANGANAN SAMPLING
Alat pengambil sampel
bahan yang tidak mempengaruhi sampel, mudah dicuci, mudah
dipindahkan, mudah dan aman dibawa, kapasitas memadai.
Wadah penyimpan sampel
berbahan gelas / plastik, memiliki tutup yang rapat, mudah di
cuci, tidak menyerap, melarutkan dan bereaksi dengan zat-zat
kimia sampel.
Cara pengambilan sampel
siapkan alat pengambil sampel, bilas dengan sampel 3 kali,
ambil sampel sesuai keperluan, masukkan ke dalam wadah,
lakukan analisis segera untuk parameter tertentu, atau awetkan
sampel untuk analisis di laboratorium
PERALATAN PENANGANAN
SAMPLING
Peralatan Sampling antara lain
1. Alat Pengambil sampel : sederhana dan
otomatis
2. Alat pengambil sampel untuk insitu
3. Alat Ekstraksi untuk memisahkan fase pelarut
dari contoh
4. Alat Penyaring
CONTOH PERALATAN
PENGAMBILAN SAMPEL
PENGENDALIAN/PEMELIHARAAN SAMPEL
Parameter
Pengawetan
Waktu Penanganan
Acidity-alkalinity
BOD
Calcium
COD
Chloride
Warna
DO
Flouride
Metal
Nitrogen (nitrat & nitrit)
pH
Phosphor
Pendingin pada 4 O C
Pendingin pada 4 O C
H2SO4
Pendingin pada 4 O C
Langsung di tempat
HNO3
HgCl2, 4 O C
HgCl2, 4 O C
24 jam
6 jam
7 hari
24 Jam
6 bulan
7 hari
-
D
I
A
G
R
A
M
P
E
N
G
A
W
E
T
A
N
S
A
M
P
E
L
PERALATAN PENGUKURAN
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Parameter
pH, DHL, DO
Fe, Mn, dsb
TSS, TDS,dsb
BOD, COD, DO
Warna
Kekeruhan
Metoda Pengukuran
Elektroda-potensiometri
Spektrofotometri
Gravimetri
Titrimetri / Titrasi
Colorimetri
Turbidimetri
KETENTUAN
Keputusan Gub. JABAR No.
6/1999 :
Baku mutu efluen air limbah
untuk industri
Peraturan didasarkan pada :
- Beban Pencemaran (kg/ton)
- Kadar (mg/l)
- Debit Maksimum yang boleh
dibuang (m3/ton produk)
KETENTUAN
Beban Pencemaran (BP) kg/ton :
BPA < BPM
- BPA = Beban Pencemaran Sebenarnya
- BPM = Beban Pencemaran Maksimum
Debit Limbah Cair (D) m3/bulan :
DA < DM
- DA = Debit Limbah Cair Sebenarnya
- DM = Debit Limbah Cair Maksimum
INTEPRETASI DATA - 1
Suatu industri tekstil beroperasi 250 ton/bulan, air limbah yang
dihasilkan sebanyak 1400 m3/hari dengan waktu operasi kerja
sebanyak 20 hari/bulan. Air limbah tersebut di olah dengan
menggunakan pengolahan lengkap dimana didalam koagulasi
menggunakan PAC dengan kadar 0.2 mg/l. Hasil effluent BOD
yang akan dibuang ke badan air tersebut menunjukan
konsentrasi sebanyak 50 mg/l .
Persyaratan mutu limbah menurut lampiran SK Gub. Jabar
No.6/1999 :
Kadar maksimum BOD
= 60 mg/l
Beban pencemaran BOD maks
= 6 kg/ton produk
Debit limbah maksimum
= 100 m3/ton produk
Pertanyaan :
Apakah industri tersebut memenuhi kriteria baku mutu limbah
baik dari beban pencemaran maupun dari debit pencemar?
Jawaban :
1. Beban Pencemaran BOD Maks (BPM) = 6 kg/ton
Debit limbah = 1400 m3/hari
Waktu operasi = 20 hari/bln
Debit air limbah = 1400 m3/hari x 20 hari/bln
= 28.000 m3/bln
Konsentrasi BOD effluent = 50 mg/l
Beban pencemaran = Debit x konsentrasi
Beban = 28.000 m3/bln x 50 mg/l x 1/106 kg/mg x 1000 l/m3
= 1400 kg/bln
Produksi = 250 ton/bln
Beban Pencemaran BOD Sebenarnya (BPA) = beban : produksi
BPA = 1400 kg/bln : 250 ton/bln = 5.6 kg/ton
BPA 5.6 kg/ton < Beban BPM 6 kg/ton yang di ijinkan OK
2. Perhitungan Debit :
Debit = 1400 m3/hari
Waktu operasi = 20 hari/bulan
Kapasitas produksi = 250 ton/bulan
Debit limbah cair sebenarnya (DA)
DA = Debit harian x waktu operasi
= 1400 m3/hr x 20 hr/bln
= 28.000 m3/bln
INTEPRETASI DATA - 2
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Parameter
pH
BOD (mg/l)
COD (mg/l)
SS (mg/l)
Total Amoniak (mg/l)
Minyak & Lemak (mg/l)
Analisa
Laboratorium
SK Gub.
Jabar No.
6/1999
5
300
650
250
0,44
1
69
60
150
50
8
3
ESTIMASI KANDUNGAN
ORGANIK
Test BOD
Mengukur karbon organik biodegradable
dan oksidasi nitrogen dalam limbah
Test COD
Mengukur total karbon organik kecuali
aromatik tertentu (benzene) yang tidak
sempurna teroksidasi dalam reaksi tersebut.
Merupakan reaksi redoks sehingga
mereduksi sulfida, sulfit, dan besi.
Test TOC
Mengukur semua carbon sebagai
CO2 sehingga carbon inorganik
(CO2, HCO3-,dll) harus dihilangkan
sebelum di test atau koreksi
terhadap hasil test.
Test TOD (Total Oxygen demand)
Mengukur karbon organik serta
nitrogen dan sulfur yang tidak
teroksidasi
a. Menghitung COD
Etilen glikol:
C2H6O2 + 2,5O2 2CO2 +3H2O
COD = 2.5 (32)/ 62 x 150 mg/l = 194 mg/l
Phenol :
C6H6O + 7O2 6CO2 +3H2O
COD = 7 (32) / 94 x 100 mg/l = 238 mg/l
Etilen Diamin Hidrat :
C2H10N2O + 2,5O2 2CO2 +2H2O+ 2NH3
COD = 2.5 (32) / 78 x 125 mg/l = 128 mg/l
Sulfida: S2- + 2O2 SO42COD = 2 (32) /32 x 40 mg/l = 80 mg/l
Total COD = 194 + 238 + 128 + 80 = 640 mg/l
Menghitung TOC
Ethylene glycol: 24/62 x 150 mg/L = 58
mg/L
Phenol : 72/94 x 100 mg/L = 77 mg/L
Ethylene diamine : 24/78 x 125 mg/L = 39
mg/L.
Total TOC = (58+77+39) mg/L = 174 mg/L
b.Menghitung BOD5:
BOD ul = (194 + 238 + 80)mg/L x 0,92 = 471 mg/L
BOD5 / BOD ult = (1 10 -(5x0,2) ) = 0,9
Maka BOD5 adalah 471 mg/L x 0,9 = 424 mg/L
Jenis Industri
Polutan
Organik
Anorganik
Tekstil
TSS,BOD
COD,O&G,
phenol
TSS,COD,
BOD,O&G
Ammonia,
phosphat
Pelapisan Logam
Sabun,deterjen &
produk minyak nabati
TSS,BOD,COD,
O&G,MBAS
Farmasi
TSS,BOD,COD, Nitrogen
total(sbg N), Phenol
Total
Sianida total
(CN)
Phosphat
Logam Berat
Krom total (Cr)
Lainlain
pH,T
pH,T
pH,T
pH,T
pH,t