Anda di halaman 1dari 36

PENGELOLAAN SAMPAH

PENGELOLAAN
SAMPAH 2

Dr. Nur Endah Wahyuningsih, Dra, MS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
TIMBULAN SAMPAH
• Untuk menentukan perencanaan & pengoperasian
sistem pengelolaan sampah pada kondisi sekarang
& akan datang
• Diperoleh timbulan tiap sumber dan komposisinya
untuk seluruh kota
KOTA
100%

DOMESTIK NON DOMESTIK


60 - 80% 20 - 40%
Prosen penduduk
Default 60%
HI : High Income
MI : Middle Income
HI + MI + LI LI : Low Income

SUMBER SAMPAH NON DOMESTIK


1. Daerah Khusus
• Pasar & Daerah Komersial (Kantor, - Pertanian – Perkebunan
Gedung, TTU, penghancuran gedung)
- Pertambangan
• Industri & Rumah Sakit
- Kehutanan
• Jalan & Taman
- Peternakan - Perikanan
2. Pusat Pengolahan Air Buangan
KOTA
100%

DOMESTIK NON DOMESTIK


60 - 80% 20 - 40%

2-3 liter/or/hr

Tergantung: Semakin tinggi tingkat sosek, semakin


• Tingkat sosek banyak timbulan sampah
• Musim
• Budaya, dll
BANYAK SAMPAH SUATU KOTA
• Jumlah penduduk
• Jumlah bahan baku
Jumlah penduduk yg akan datang = Pt

Pt = P0 (1+r)n

Pt = jumlah penduduk th ke t
P0 = jumlah penduduk th sekarang
r = laju pertambahan penduduk / th
n = selisih tahun Pt - P0

HI + MI + LI
PENENTUAN JML SAMPLE & CARA SAMPLING
PENENTUAN JML SAMPLE
A. DOMESTIK (PEMUKIMAN)

S = cd P0
cd = 1 unt kota besar,
dg jumlah penduduk > 1.000.000 jiwa
= 0.5 unt kota sedang & kecil,
dg jumlah penduduk < 1.000.000 jiwa
3 JENIS Pemukiman berdasarkan Kondisi Income:
• High Income
• Midle Income
• Low Income
Tabel 1. Lokasi sumber sampah di kota
untuk sampling dan timbulannya
  SUMBER SAMPAH SATUAN PENGUKURAN TIMBULAN

A DOMESTIK (minimal 3)
  Pemukiman Elite Jml penduduk Coef x Vol

  Pemukiman Sedang Jml rumah Coef x vol

  Pemukiman Slum    

B NON DOMESTIK (minimal 3)


  Pasar campuran buah Luas daerah sampling Coef x vol

  Perdagangan , Toko    

  Areal Terbuka    
B. NON DOMESTIK (PASAR)
• Lokasi : Tempat pembuangan sampah
di pasar
• Waktu : Setelah pasar tutup

CARA SAMPLING
• Kantong dibagikan ke 3 jenis pemukiman sample
• Kumpulkan sampah setiap hari selama 1 minggu (minimal)
• Sampah dituang ke kotak sampling
• Disamakan kepadatan volume sampah: volume kotak
sampling ukuran 500 lt: setiap pengisian 20 lt digoyang 3 X.

• Volume kotak sampling ukuran 40 liter, kotak dijatuhkan 3X


dari ketinggian 20 cm

• Diukur volume & berat

• Komposisi sampah: diambil sejumlah 40liter sampah 


dipilah, masing-masing komponen ditimbang  %

• Kriteria sampah: komponen dicacah sampai homogen 


dianalisa kadar air, nilai abu dan nilai kalor
TIMBULAN SAMPAH KOTA SEMARANG
Grafik 1. Jenis Sampah di Kota
Semarang Menurut Sumbernya, 1997

75.27
80
61.94

60
46.93
38.06
% 40 28.34
24.73

20 15.01
9.32

0
Organik Anorganik Jumlah

Domestik Non-Domestik Jumlah

Sumber : TPA Site Selection and Its Andal - Semarang, 1997; lihat word & xls
KLASIFIKASI LAJU TIMBULANSAMPAH
(berdasarkan pendekatan PLP Ciptakarya, PU)
NO SUMBER UNIT BESAR SEDANG KECIL
1 Rumah tangga Liter/unit/hari 18 14 8
2 Pasar M3/unit/hari 13 8 3
3 Pertokoan Liter/unit/hari 120 80 60
4 Industri Liter/unit/hari 120 80 60
5 Hotel/Losmen Liter/unit/hari 80 50 30
6 Rumah Makan Liter/unit/hari 120 100 80
7 Perkantoran Liter/unit/hari 50 40 30
8 Jl. Raya Km/unit/hari 140 160 200
9 Inst. Pendidikan Liter/unit/hari 50 40 30
10 Kesehatan Liter/unit/hari 120 80 40
11 Tempat Hiburan Liter/unit/hari 100 100 100
PENGELOLAAN SAMPAH

1. Subsistem Organisasi
2. Subsistem Teknis Operasional
3. Subsistem Pembiayaan Retribusi
4. Subsistem Pengaturan
5. Komponen Pera serta Masyarakat
1. SUBSISTEM ORGANISASI
a. Bentuk organisasi
b. Struktur manajemen
c. Struktur organisasi
d. Personalia ( kualitas & kuantitas )
e. Tata laksana kerja
f. Pendidikan dan latihan
2. SUBSISTEM TEKNIS OPERASIONAL

a. Tingkat Pelayanan
b. Daerah pelayanan
c. Subsistem penampungan dan pengumpulan
d. Subsistem pemindahan
e. Subsistem pengangkutan
f. Subsistem pembuangan akhir
3. SUBSISTEM PEMBIAYAAN RETRIBUSI

a. Sumber pendanaan
b. Struktur pembiayaan
c. Pola retribusi
4. SUBSISTEM PENGATURAN

a. Pembentukan peraturan daerah


b. Perda pembentukan organisasi pengelola
kebersihan
c. Perda ketertiban umm dibidang kebersihan
lingkungan kota
d. Perda pembentukan struktur tarif retribusi.
5. KOMPONEN PERAN SERTA MASYARAKAT

a. Bentuk partisipasi masyarakat


b. Materi & pembinaan masyarakat di bidang
kebersihan atau penyuluhan
c. Pelaksanaan program penyuluhan
d. Evaluasi & pemeliharaan kondisi
1. KEGIATAN OPERASIONAL
PERSAMPAHAN
Urutan kegiatan:
• Pewadahan sampah (on storage)
• Pengumpulan sampah (collection)
• Pemindahan sampah (transfer)
• Pengangkutan sampah (transportation)
• Pengolahan sampah (intermediate treatment)
• Pembuangan akhir (final disposal)
Skema Kegiatan Operasional Persampahan
sumber sampah

Peng pewadahan
olahan

pengumpulan
Reuse
Pemindahan & pengangkutan

recycle
Pembuangan akhir

Ket.
Aliran utama
Aliran
sekunder
Cara Pengolahan
1. Pemadatan (compaction)
mengurangi volume sampah sec mekanis
2. Pembakaran (inceneration)
mengurangi volume sampah secr kimiawi
2. Penghancuran (shredding)
mengurangi volume sampah dg memotong atau
mengiris
1. Pemisahan
mendaur ulang material atau bahan untuk
ditingkatkan manfaatnya atau
diubah menjadi produk lain atau energi
2. Pengeringan
pengurangan kadar air unt mengurangi volume
dan berat sampah
3. Pemadatan (compaction)
4. Pengomposan (composting)
Pembuangan akhir (final disposal)
• cara memusnahkan sampah padat dari hasil kegiatan
pengumpulan dan pengangkutan maupun sampah padat
hasil buangan kegiatan pengolahan sampah
Cara
• open dumping
• landfill
a. sistem controlled landfill
b. sistem sanitary landfill
c. sistem improved sanitary landfill
d. sistem semi aerobik sanitary landfill
1. OPEN DUMPING
Sampah dibuang begitu saja di TPA dan dibiarkan
terbuka sampai pada suatu saat TPA penuh dan
pembuangan sampah dipindah ke lokasi lain atau
TPA baru.

2. LANDFILL
Perbaikan cara open dumping dengan
menambahkan lapisan tanah penutup diatas
sampah
1. OPEN DUMPING

sampah dibuang begitu saja di TPA dan


dibiarkan terbuka sampai pada suatu saat
TPA penuh dan pembuangan sampah
dipindah ke lokasi lain atau TPA baru.
2. LANDFILL

 Perbaikan cara open dumping dengan


menambahkan lapisan tanah penutup diatas
sampah
2a. Sistem Controlled Landfill
 Sistem Controlled Landfill dg cara sampah
ditimbun, diratakan dan dipadatkan, pada
kurun waktu tertentu ditutup dgn lapisan
tanah untuk memperkecil pengaruh yang
merugikan terhadap lingkungan.
 Bila lokasi pembuangan sampah telah
mencapai akhir usia pakai, seluruh timbunan
sampah harus ditutup dengan lapisan tanah.
2b. Sistem Sanitary Landfill
 Sistem sanitary landfill hampir sama dengan
sistem controlled landfill, hanya penutupan
tanah dilakukan setiap hari pada akhir jam
operasi.
 Dalam sistem ini diperlukan persediaan
tanah yang cukup untuk menutup timbunan
sampah.
2c. Improved Sanitary Landfill
 Pengembangan dari sistem sanitary landfill
yang dilengkapi dengan instalasi perpipaan
sehingga leachate yang timbul dapat
dialirkan ke unit pengolahan.
 Dalam sistem ini juga diperlukan jaringan
pipa ventilasi untuk mengeluarkan gas-gas
yang terakumulasi dalam timbunan sampah.
 Pelaksanaan sistem ini diperlukan tenaga ahli
untuk memantau dan mengawasi kegiatan
operasi maupun kegiatan seluruh sistem.
 Memberikan dampak negatif yang kecil sekali
terhadap lingkungan.
2d. Semi Aerobic Sanitary Landfill

 Pengembangan sistem improved sanitary


landfill.
 Terdapat upaya mempercepat pembusukan
sampah dengan memasukkan oksigen atau
udara ke dalam timbunan sampah.
3 jenis upaya pokok :
 operasi sistem sanitary landfill
 operasi unit pengolahan leachate
 operasi pemompaan udara.
 sangat menguntungkan tapi biaya investasi,
pengoperasian, dan pemeliharaan sangat
mahal
Landfill
PENIMBUNAN SAMPAH DI TPA, LANDFILL
Pembukaan TPA
Land reclamation
Pembuangan akhir
OPEN
DUMPING
Controlled landfill Penutupan tanah: pada kurun
waktu tertentu

LANDFILL
Penutupan tanah: setiap hari
Sanitary landfill pada akhir jam operasi

Improved sanitary landfill Semi aerobic sanitary landfill


• Ada instalasi perpipaan untuk (Pengembangan sistem improved sanitary
keluar leachate dan landfill)
• Ada pemasukan oksigen / udara ke
• Jaringan pipa ventilasi untuk
timbunan untuk mempercepat
keluar gas
pembusukan sampah

Anda mungkin juga menyukai