Anda di halaman 1dari 34

PRINSIP PENGENDALIAN GAS

PERUNDANGAN DAN PERATURAN


1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara
2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak
3. KepMen.LH No. 15/1996: BME sumber bergerak
4. KepMenLH No. 45/1997: ISPU
5. KepMenLH No. 48/1996: Kebisingan
6. KepMenLH No. 49/1996: Getaran
7. KepMenLH No. 50/1996: Kebauan
8. KepMenLH No. 205/1996: Pedoman Teknis
Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau


komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien
tidak dapat memenuhi fungsinya;

Pengendalian adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran


agar sesuai dengan baku mutu lingkungan (BML).
JENIS PENCEMARAN UDARA

• PARTIKULAT
Dustfall, timah hitam, aerosol, dsb

• GAS
CO, NOx, H2S, SOx, Hidrokarbon

• ENERGI
Getaran, kebisingan, suhu
Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim
dari Suatu Kegiatan Pembangunan

• Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia


dan pengaruhnya terhadap lingkungan
• Bahan partikulat
• Bau yang dihasilkan
• Ada tidaknya perubahan iklim
DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAN OPERASIONAL
• Pembukaan lahan
• Perubahan pemanfaatan lahan
• Alat berat dan transportasi
• Sumber energi (generator listrik, boiler)
• Emisi operasional industri (mesin-mesin)
pada cerobong
• IPAL
• Dsb.
Komposisi Udara Bersih
Komponen Konsentrasi (ppm)

Nitrogen 780,800
Oxygen 209,500
Argon 9,300
Carbon dioxide 315

Neon 18
Helium 5.2
Methane 1.0
Krypton 1.0
Nitrous oxide 0.5
Hydrogen 0.5
Xenon 0.08
Nitrous dioxide 0.02
Ozone 0.01
AIR POLLUTION
Gross effect of the contribution of pollutants emitted by all
sources in a given area (Anonymous, 1980)

The presence in the atmosphere of one or more air


contaminants in quantities and/or characteristics for a duration
that will be injurious to public health and welfare or other
natural environment processes (Corbitt, 1990).

The presence in the outdoor atmosphere of one or more


contaminants (pollutants) in such quantities and of such
duration as may be (or may tend to be) injurious to human,
plant, or animal life, or to property (materials), or which
unreasonably interfere with the comfortable enjoyment of life or
property, or conduct of business (Canter, 1996)
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;

Sumber polusi utama :


Transportasi,
Industri
Rumah tangga.

Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya


sangat besar

Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan


/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan
mutu udara
Konsentrasi polutan dipengaruhi :
Tinggi-rendah tempat
Keadaan cuaca

Pergerakan atmosfir udara :


Arah angin
Kecepatan angin
Perubahan angin
Pergerakan suhu panas
Pengaruh tinggi/rendah/permukaan

Pergerakan polusi udara :


1. Lokal (dalam industri, desa, kota)
2. Regional (berberapa negara terdekat)
3. Global (perubahan cuaca dunia)
Area and Point Sources

Transportation Fuel combustion Emission from Solid waste Miscellaneous


sources in stationary industrial disposal
sources process losses

Motor vehicles Residential fuel Chemical process On-site and Forest fires
municipal
Off highway Commercial and industries Structural fires
incineration
fuel usage institutional fuel Food & agric. Ind. Coal refuse
Open burning
Aircraft Industrial fuel Metallurgical ind. burning
Etc. Agricultural
Trains Steam Electric Mineral prod. ind.
burning
Vessels power plant fuel Petroleum refin.ind.
Etc.
Gasoline handling Etc.
evaporating losses
Emisi gas CO2
Dampak Pada Lingkungan Wilayah Internasional
EMISI
• Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari
suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam
udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi
sebagai unsur pencemar;
• Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik,
sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik;
• Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap
pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor;
• Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau
tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat
terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;
• Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu
tempat;
• Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada
suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran
sampah
120
1997 Grafik Penurunan
100 1998 emisi debu setelah
80 1999 menggunakan alat
Debu (mg/Nm3)

2000 pengendali debu


60 2001 Electrostatic
2002 Precipitator (EP)
40 pada tahun 2001
2003
20 2004
BML
0

250
Bulan
200
Deb u (m g /Nm3)

Bantarjati
150
Grafik Penurunan konsentrasi Puspanegara
BML
debu ambien di sekitar pabrik 100

setelah menggunakan alat 50


pengendali debu Electrostatic
0
Presipitator (EP) pada tahun 2001 2000 2001 2002 2003 2004
Tahun
Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit

No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat


limbah
1 Gas buang -      proses basah Korosif
-      Mesin pengecatan
-      Proses pengolahan
-      Proses pengolahan limbah
caur
-      Boiler
-      Diesel
Dsb
2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif
Mesin Pengecilan ukuran
(grinder)
Mesin pengampelasan
Hasil pembakaran, transportasi
Dsb
Karakteristik gas buang dan partikel debu

No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB


1 Gas buang Ruang beam house SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm
dan penyamakan
NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm
H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm
2 Partikel debu Ruang penyerutan
(shaving)
Ruang 0.01579 – 0.3988 mg/m3 10
pengampelasan 3
mg/m
(buffing)
Ruang proses 1.574 mg/m3
3 Suhu penyamakan
Ruang proses 32.07 – 35.5 oC
4 Kelembaban (RH) penyamakan 65.70 – 82.74 %
Dampak Pada Kawasan Perkotaan
AMBIEN

• Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada


lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik
Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,
makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya;
• Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat,
energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada
dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
udara ambien;
Lanjutan :
Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia

Jenis pencemaran udara Pengaruh terhadap manusia

Karbon monoksida (CO) Menurunkan kemampuan darah membawa oksigen,


melemahkan berfikir, penyakit jantung, pusing,
kelelahan, sakit kepala dan kematian.
Sulfur dioksida (SO2) Memperberat penyakit saluran pernafasan, melemahkan
pernafasan dan iritasi mata
Nitrogen oksida (NOx) Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan
iritasi paru-paru.
Hidrokarbon Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis dapat
menyebabkan kanker
Oksigen fotokimia (O3) Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, iritasi
mata, iritasi kerongkongan dan saluran pernafasan.
Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung dan
pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan dada tak
Debu enak.
Iritasi saluran pernafasan.
Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan
Amonia (NH3) racun pada kadar tinggi
Hidrogen sulfida (H2S) Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker, kerusakan
syaraf dan kematian.
Logam dan senyawa logam
KUALITAS UDARA DALAM
RUANGAN (INDOOR)
• Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni
ruangan terutama ruang kerja
• Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003
• Faktor : Kimia dan Fisik
Konsentrasi Cemaran Gas Amonia pada Pabrik Lateks Pekat
K o n s e n tr a s i In le t ( p p m )

120

80

40

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33

Waktu (hari)
Pengaruh
polutan udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman
4. Barang-barang

Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama
menahun)
kanker pernapasan, penyakit paru-paru dan hati
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian
Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996)

No. Parameter Satuan Nilai Metoda pengukuran Peralatan


batas

1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer

2 Metil Merkaptan ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi


(CH3SH)

3 Hidrogen ppm 0.02 a.   Merkuri tiosonat Spektrophotometer


sulfida b.    Absorpsi gas Gas Khromatografi
H2S

4 Metil sulfida ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi


(CH3)2S

5 Stirena ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi


(C6H5CHCH2)
Prinsip pengendalian pencemaran udara

Pada titik sumbernya (At the source).


Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan
dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.
Metoda Penanganan pada industri yang ada :
Penggantian/ perubahan bahan baku
Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan
Perubahan operasi
Modifikasi atau penggantian peralatan proses
Adopsi alternatif metoda
KEBISINGAN DAN GETARAN

Kebisingan adalah
suara yang tidak dinginkan
Suara pada waktu dan tempat yang salah

Gangguan kebisingan :
Percakapan
Pendengaran
Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)

Alat pengukur kebisingan : Sound level meter


getaran : Vibratometer
Sumber Kebisingan :
Alat berat
Genset
Operasional peralatan
(pompa, grinder, gergaji,
dsb)
Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit
No. Tahapan proses Mesin Kebisingan Transportasi
(dbA)
1 Beam house dan Drum Pickling, 79 – 82.5
tanning tanning, retanning
2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83
3 Setting Mesin setting 90 - 95
4 Pengeringan Mesin pengeringan 68 - 84
/hanging
5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83
Mesin toggling
6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85
7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80
8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77
9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN

1. Mengurangi getaran dari sumber


timbulnya suara
-membuat pondasi mesin dan
peredam suara
2. Menutup atau mengurangi sumber
suara
- penggunaan peredam suara pada
telinga (earplug)
dapat menurunkan 20 – 25 dBA
3. Melemahkan intensitas suara
- pemasangan dinding penyekat
(semen/beton, seng) dengan
ketebalan tertentu dapat
menurunkan 20-35 dBA

Anda mungkin juga menyukai