Anda di halaman 1dari 36

PENGELOLAA

N LIMBAH B3
Dibuat Oleh :
Usman
Andriyanto
1
PENGANTAR PENGELOLAAN LIMBAH B3
Minamata Diese

LIMBAH B3 yang tidak


dikelolan dengan baik akan
menimbulkan BENCANA

PT. Hasnur Riung


2
PENGANTAR PENGELOLAAN LIMBAH B3
Faktor pendorong pengelolaan limbah B3 :
1. Peraturan perundangan
2. Pencemaran lingkungan
3. Resiko kemudian hari
4. Reaksi dan Tekanan Masyarakat

Prinsip pengelolaan limbah B3 yaitu “From Cradel to Grave”


PT. Hasnur Riung
3
PENGANTAR PENGELOLAAN LIMBAH B3

Kegiatan pengelolaan limbah B3 :

Penghasil Limbah B3
1 Pengurangan
2 Penyimpanan Sementara

Pengolah Limbah B3
3 Pengangkutan
4 Pengumpulan
5 Pengolahan/Pemanfaatan
6 Penimbunan Akhir

PT. Hasnur Riung


4
IDENTIFIKASI LIMBAH B3
Definisi (PP No. 22 Tahun 2021) :
• Limbah :
Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

• Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) :


Zat, energi dan/atau komponen yang karena sifat, konsentrasi
lain
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta keberlangsungan
hidup manusia serta mahluk hidup lain.

• Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) :


Limbah yang mengandung B3

PT. Hasnur Riung


5
IDENTIFIKASI LIMBAH B3
Limbah B3 berasarkan sumbernya :
• Limbah B3 dari Sumber Tidak Spesifik :
Pada umunya bukan berasal dari proses utama (pemeliharaan,
pencemaran).

• Limbah B3 dari B3 Kadaluarsa, Tumpahan, B3 yang tidak memenuhi


spesifikasi produk, dan bekas kemasan B3.

• Limbah B3 dari Sumber Spesifik


Sisa proses suatu industri yang spesifik.

Catatan : Jika terdapat limbah di luar daftar Lampiran-IX, bisa


melakukan
uji karakteristik limbah B3 yang diinisiasi Kementrian.
PT. Hasnur Riung
6
IDENTIFIKASI LIMBAH B3

• Kategori 1 : Limbah yang dampak langsung kepada manusia dan


lingkungan.
• Kategori 2 : Limbah yang memiliki dampak tidak langsung (tunda).
PT. Hasnur Riung
7
IDENTIFIKASI LIMBAH B3

No Karakteristik Kriteria
Material yang berifat toksik untuk mahluk hidup yang dibuktikan
1 Beracun dengan uji toksisitas.

Material yang dapat bereaksi karena kondisi tertentu dapat


2 Mudah Meledak menyebabkan peningkatan tekanan hingga ledakan.

Material akan dapat menyala apabila dipicu oleh kondisi


3 Mudah Menyala tertentu.

Material yang akan menghasilkan rekasi seperti uap gas hingga


4 Reaktif berpotensi menyebabkan ledakan.

Limbah yang terkontaminasi patogen, biasanya berasal dari


5 Infeksius perawatan pasien sakit.

6 Korosif PH dibawah 2 dan diatas 12,5 (Dapat menyebabkan iritasi)

PT. Hasnur Riung


8
IDENTIFIKASI LIMBAH B3
Data Karakteristik Limbah B3 akan diperlukan ketika :
• Menentukan simbol dan label (untuk kemasan dan TPS)
• Menentukan jenis kemasan
• Melaksanakan pemilahan sewaktu penyimpanan
• Pengisian manifes elektronik / dokumen limbah B3
• Mencantumkan plackard pada kendaraan pengangkut
• Komunikasi bahaya/resiko kecelakaan limbah B3.

PT. Hasnur Riung


9
INVENTARISASI LIMBAH B3
Pencatatan Kegiatan Penyimpanan Limbah B3 :
• Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, jumlah Limbah B3, dan waktu
penyerahan Limbah B3 kepada Pemanfaat Limbah B3 dan/atau Pengolah
Limbah B3.
• Identitas Penghasil Limbah B3, Pengangkut Limbah B3, Pemanfaat
Limbah B3, dan/atau Pengolah Limbah B3.
• Neraca Limbah B3

PT. Hasnur Riung


10
INVENTARISASI LIMBAH B3

PT. Hasnur Riung


11
PENGEMASAN LIMBAH B3
Pengemasan Limbah B3 :
Cara menempatkan atau mewadahi Limbah B3 agar mudah dalam melakukan penyimpanan dan/atau
pengumpulan dan/atau pengangkutan Limbah B3 sehingga aman bagi lingkungan hidup dan kesehatan
manusia.

Kemasan Limbah B3 (PERMEN LH 6/2021) :


Drum Besi/Plastik Tangki IBC Jumbo Bag Kontainer

Kemasan dan/atau wadah lainnya sesuai dengan karakteristik Limbah B3.

PT. Hasnur Riung


12
PENGEMASAN LIMBAH B3
Kompatibilitas Limbah B3 : Lampiran XI PERMEN LH 6/2021
Penyimpanan Limbah B3 harus
berdasar pada kompatibilta
atau kesesuaian. kaida s
h

C : Cocok
T : Terbatas
X : Tidak Cocok

PT. Hasnur Riung


13
PENGEMASAN LIMBAH B3
Prinsip Pengemasan Limbah B3 :
1. Limbah B3 yang tidak saling cocok , tidak boleh disimpan secara bersama – sama dalam satu
kemasan.
2. Untuk mencegah resiko timbulnya bahaya, maka jumlah pengisian Limbah B3 dalam kemasan
harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya pengembangan volume limbah, pembentukan
gas dan terjadinya kenaikan tekanan.
3. Jika kemasan yang berisi Limbah B3 sudah mengalami kerusakan, harap untuk melakukan
penggantian kemasan yang lebih layak.
4. Kegiatan pengemasan harus memiliki prosedur kerja yang memadai dan menggunakan alat
pelindung diri yang sesuai.
5. Pada kemasan Limbah B3 akan dipasang sticker simbol dan label untuk informasi limbah B3 yang
ada didalam kemasan.
6. Melakukan pengecekan secara berkala kondisi kemasan sebelum digunakan dan saat sudah diisi
dengan limbah B3.

PT. Hasnur Riung


14
PENGEMASAN LIMBAH B3
Pemasangan Simbol dan Label pada kemasan Limbah B3 :

LABEL

SIMBOL

PT. Hasnur Riung


15
PENGEMASAN LIMBAH B3
Label Limbah B3 (Ukuran 20x15 cm) :

PT. Hasnur Riung


16
PENGEMASAN LIMBAH B3
Simbol Limbah B3 (Ukuran 15x15 cm) :

PT. Hasnur Riung


17
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Syarat lokasi Penyimpanan Limbah B3 :
1. Berada di dalam pengusaan sendiri
2. Bebas Banjir
3. Tidak Rawan Bencana Alam

‘’Apabila tidak memenuhi persyaratan masih bisa diupayakan rekayasa dengan teknologi untuk
perlindungan ‘’

PT. Hasnur Riung


18
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Bentuk Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 :
Bangunan TPS Limbah B3

PT. Hasnur Riung


19
PENYIMPANAN LIMBAH B3

Tangk
i

PT. Hasnur Riung


20
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Silo

PT. Hasnur Riung


21
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Waste
Pile

PT. Hasnur Riung


22
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Waste
Impoundment

PT. Hasnur Riung


23
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Syarat Bangunan TPS Limbah B3 (permen lh 6/2021) :
• Rancang bangun sesuai dengan jenis, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang
disimpan
• Luas ruang penyimpanan sesuai dengan jumlah Limbah B3 yang disimpan.
• Desain dan konstruksi yang mampu melindungi Limbah B3 dari hujan dan tertutup.
• Atap dari bahan yang tidak mudah terbakar
• Memiliki sistem ventilasi untuk sirkulasi udara
• Sistem pencahayaan disesuaikan dengan rancang bangun TPS
• Lantai kedap, tidak bergelombang, dibuat melandai (<1%) turun ke arah bak
penampung
• Air hujan tidak masuk ke dalam bangunan tempat penyimpanan Limbah B3.
• Saluran drainase ceceran, tumpahan atau air hasil pembersihan
ceceran/tumpahan.
• Bak penampung tumpahan untuk menampung ceceran
• Dilengkapi dengan simbol Limbah B3.

PT. Hasnur Riung


24
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Kompartemen Oil Trap :

Ukuran kompartemen minimal 1,5 x kapasitas kemasan limbah terbesar yang ada di dalam TPS
Limbah B3

PT. Hasnur Riung


25
PENYIMPANAN LIMBAH B3

Ventilasi yang baik akan menjaga


sirkulasi udara dapat berjalan
lancar dan tidak menumpuk gas
diatap.

PT. Hasnur Riung


26
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Bund Wall

PT. Hasnur Riung


27
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 :
• Area Bongkar Muat • Alarm Kebakaran • Eye Wash
• Peralatan penanganan tumpahan • APAR • Washtafel
• Fasilitas pertolongan pertama • Hydran
• Papan Nama & Koordinat TPS LB3 • Simbol & Rambu

PT. Hasnur Riung


28
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tata Ruang Bangunan TPS Limbah B3 :

PT. Hasnur Riung


29
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Limbah B3 dengan karakteristik Mudah Menyala :
• Memiliki tembok pemisah dengan bangunan lain yang berdampingan
• Struktur pendukung atap terdiri dari bahan yang tidak mudah menyala, konstruksi atap dibuat
ringan, dan tidak mudah hancur.
• Diberikan penerangan yang tidak menyebabkan ledakan/percikan listrik.

PT. Hasnur Riung


30
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Limbah B3 dengan karakteristik Mudah Meledak :
• Konstruksi bangunan, lantai, dinding, dan atap dibuat tahan ledakan
• Lantai dan dinding dibuat lebih kuat dari konstruksi atap
• Setiap saat memenuhi ketentuan suhu ruangan
• Penerangan yang tidak menyebabkan ledakan/percikan listrik.

PT. Hasnur Riung


31
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Limbah B3 dengan karakteristik Reaktif dan/atau Korosif dan/atau Beracun :
• Konstruksi dinding dibuat mudah untuk dilepas.
• Konstruksi atap, dinding, dan lantai harus tahan terhadap korosi dan api.
• Diberikan penerangan yang tidak menyebabkan ledakan/percikan listrik.

PT. Hasnur Riung


32
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Prosedur penyimpanan Kemasan Drum Limbah B3 Dalam Bangunan :
1. Ditumpuk berdasarkan jenis kemasan
2. Jarak antara tumpukan kemasan dengan atap paling rendah 1 meter
3. Disimpan dengan sistem blok dengan ketentuan :
• Setiap blok terdiri atas 2 x 3
• Memiliki lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan
operasional untuk lalu lintas manusia dan kendaraan pengangkutan (forklift)
4. Ketentuan penumpukan drum :
• Drum logam @200 liter, tumpukan paling banyak 3 lapis, diberi alas palet untuk 4 drum
• Drum plastik @200 liter, tumpukan paling banyak 3 lapis, diberi alas palet untuk 4 drum.
Tumpukan lebih dari 3 lapis wajib menggunakan rak penyimpanan.

PT. Hasnur Riung


33
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Prosedur penyimpanan Kemasan IBC Limbah B3 Dalam Bangunan :
1. Disimpan dengan sistem blok
2. Tumpukan disesuikan dengan tinggi bangunan dengan memperhatikan jarak antara tumpukan
kemasan dengan atap paling rendah 1 meter
3. Lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan operasional
untuk lalu lintas manusia dan kendaraan pengangkut (forklift)

PT. Hasnur Riung


34
PENYIMPANAN LIMBAH B3
Prosedur penyimpanan Kemasan Jumbo Bag Limbah B3 Dalam Bangunan :
1. Disimpandengan sistem blok
2. Tumpukan setiap blok paling banyak 2 lapis, lapis paling bawah dialasi palet
3. Lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan operasional
untuk lalu lintas manusia dan kendaraan pengangkut (forklift)

PT. Hasnur Riung


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai