Anda di halaman 1dari 45

IDENTIFIKASI SUMBER LIMBAH

B3

Disampaikan Oleh:
Rudiansyah
LANDASAN HUKUM
PENGELOLAAN LIMBAH B3
UU 32/2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU 11/2020 tentang Cipta Kerja.
PP 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Resiko.
PP 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
PERMENLHK NOMOR : NOMOR P.74/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Program
Kedaruratan Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun Dan/Atau Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun;
PERMENLHK NOMOR : NOMOR 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun;
PENGERTIAN (PP 22 TAHUN 2021)

Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan

Bahan Berbahaya dan Beracun, disingkat B3 adalah zat, energi dan/atau


komponen lain yg karena sifat, konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusakkan
Lingkungan hidup, dan/atau membahayakan Lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, disingkat Limbah B3 adalah sisa suatu
usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3

Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun selanjutnya disebut Limbah nonB3
adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak menurijukkan
karakteristik Limbah B3
Bahan Berbahaya dan Beracun

Adalah setiap bahan yang karena:


• sifatnya
• konsentrasinya
• jumlahnya
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG

dapat mencemarkan lingkungan hidup, kesehatan,


merusakkan/membahayakan: kelangsungan hidup manusia/
makhluk hidup lain
4
Limbah B3 berdasarkan kategorinya:

LIMBAH RISIKO LIMBAH B3 BERBEDA,


B3 PENGELOLAANNYA BERBEDA

KATEGORI 1 KATEGORI 2
(AKUT) (KRONIS)

Limbah B3 yang berdampak akut dan Limbah B3 yang mengandung B3, memiliki
langsung terhadap manusia dan dapat efek tunda (delayed effect), dan berdampak
dipastikan akan berdampak negatif terhadap tidak langsung terhadap manusia dan
lingkungan hidup lingkungan hidup

karsinogenik, mutagenik, teratogenik dan kerusakan sistem


kerusakan susunan syaraf, sistem pencernaan, sistem reproduksi.
kardiovascular, sistem pernapasan, kulit dan kematian.
MUDAH MELEDAK

Mudah menyala;

Reaktif
Karakteristik LB3 (PP
22/2021 pasal 278 ayat
2) Infeksius;

Korosif; dan/atau

Beracun.
22
Lampiran X
PP 22 Tahun 2021
PENGERTIAN IDENTIFIKASI LIMBAH B3
Identifikasi Limbah B3 adalah suatu kegiatan atau proses meneliti, mencari,
menemukan, mencatat informasi dan data mengenai sesuatu, ataupun fakta
terkait dengan sumber, jenis, karakteristik dari Limbah B3 yang ditimbulkan
dari suatu operasional kegiatan industri
LANGKAH-LANGKAH DALAM IDENTIFIKASI JENIS DAN KARAKTERISTIK

LIMBAH B3

NO KOMPETENSI LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN

1. Menginventarisas 1. Melakukan inventarisasi Limbah B3.


i sumber-sumber 2. Melakukan pengelompokan Limbah B3 berdasarkan sumber dan
limbah B3 kategori bahaya

2. Memetakan 1. Melakukan identifikasi Proses produksi yang berpotensi terhadap


potensi pencemaran limbah B3 sesuai bahan B3 yang digunakan.
pencemaran 2. Melakukan identifikasi Potensi tingkat pencemaran limbah
limbah B3 dari B3 berdasarkan jenis bahaya yang ditimbulkan.
setiap kegiatan 3. Membuat Flowchart proses produksi yang berpotensi
industri menimbulkan pencemaran limbah B3.

11
NO KOMPETENSI Yang Harus Dilakukan

3. Melaporkan hasil 1. Menyusun laporan hasil


kegiatan kegiatan identifikasi sumber
identifikasi sumber limbah.
limbah B3
2. Mengkomunikasikan Laporan hasil
kegiatan identifikasi sumber limbah
B3 sesuai prosedur.

Perlu Dilakukan Pengidentifikasian Proses Produksi


yang Berpotensi Menimbulkan Pencemaran Limbah
B3 12
Mengklasifikasikan limbah B3
Tujuan
Identifikasi Mengetahui sifat limbah B3
Jenis dan Menentukan sifat limbah B3
Karakteristik
Limbah B3 Mengetahui potensi dampak LB3

Delisting limbah B3

12
KEGUNAAN DATA HASIL IDENTIFIKASI
LIMBAH B3

Hasil Identifikasi Limbah B3


Pewadahan/ Pengumpulan,
Pelaporan
pengemasan/ Penyimpanan/ Pengangkutan/ pemanfaatan,
pengelolaan limbah
penandaan/ perijinan rekomendasi Pengolahan dan
B3
pelabelan disposal/perijinan

Segregasi, Kebutuhan TPS Pemilihan; Olah sendiri; Jenis olah data;


Kompatibilitas Layout penyimpanan Kategori alat angkut; Jasa Pengelolaan; Muatan laporan;
limbah & kemasan Penandaan TPS Manifest; Ijin diperlukan; frekuensi;
simbol dan label Izin penyimpanan; Tujuan;
Rencana pengurangan STD Penyimpanan;
Pendataan
LIMBAH B3 BERDASARKAN SUMBERNYA:

Berdasarkan sumber:
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Limbah B3 dari sumber spesifik:
 Sumber spesifik umum
 Sumber spesifik khusus

Limbah B3 dari bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan, bekas


kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi
• Limbah B3 dari sumber tidak spesifik merupakan
LIMBAH B3 Limbah B3 yang pada umumnya bukan berasal dari
DARI proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan antara
SUMBER lain pemeliharaan alat, pencucian, pencegahan
korosi atau inhibitor korosi, pelarutan kerak, dan
TIDAK pengemasan.
SPESIFIK
Contoh :
1. Bangunan/Gedung pabrik atau kantor : (lampu
TL), sampah B3, kaleng cat, limbah
(table 1 lampiran IX infectious jika diperusahaan juga ada klinik
pp 22/2021) kesehatan.
2. Kegiatan Transportasi (al. Oli Bekas, Accu bekas)

16
CONTOH LIMBAH B3 DARI SUMBER TIDAK SPESIFIK
LIMBAH B3
DARI
SUMBER
SPESIFIK

• Limbah B3 dari sumber spesifik merupakan Limbah


(tabel 3 lampiran B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan yang
PP 22/2021) secara spesifik dapat ditentukan.
• Contoh :

18
Limbah B3 dari
B3 kedaluwarsa, B3
yang tumpah, B3
yang tidak memenuhi
spesifikasi produk
yang akan dibuang, CONTOH :
dan bekas
kemasan B3; PROSES PRODUKSI (BAHAN
KIMIA KEDALUWARSA, WADAH
(tabel 2 lampiran IX pp
BEKAS B3)
22/2021)

19
CONTOH
LIMBAH
B3 DARI B3
KADALUWARS
A, B3 YANG
TUMPAH, B3
YANG TIDAK
MEMENUHI
SPESIFIKASI

tabel 2 lampiran IX pp
22/2021 20
INVENTARISASI SUMBER DAN
KATEGORI LIMBAH B3

23
PP 22/2021
22
APA YANG HARUS DILAKUKAN DALAM
IDENTIFIKASI LIMBAH B3 ???

Identifikasi jenis Identifikasi jenis


Identifikasi jenis/ sumber
Limbah & kategori
kegiatan
dihasilkan limbah

 Gudang bahan baku;


 Gudang bahan penolong;  Air limbah;  Limbah B3 sumber spesifik;
 Proses preparasi;  Limbah B3 smbr tidak spesifik;
 Limbah cair;
 Proses produksi;  Limbah B3 belum terdata;
 Pengelolaan paska produksi;
 Emisi Fugitive;
 Kategori untuk limbah B3;
 Overhaul;  Limbah padat domestik;  Limbah lain yg dikelola tidak
 Penggantian bahan/peralatan;  Limbah padat B3; Sebagai limbah B3;
 Operasi utilitas;  sludge;
 Operasi IPAL;  dst
 dst

Data Kuantitas dan Kualitas


LB3
SUMBER LIMBAH DAN JENIS LIMBAH B3
Sumber Limbah B3 Berasal dari:
• Proses Produksi (al. bahan kimia kedaluwarsa, wadah bekas B3, produk
gagal/gagal proses)
• Pengelolaan air limbah (berupa sludge / flock / lumpur yang mengandung B3)
• Bangunan/Gedung pabrik atau kantor : (lampu TL), sampah B3,kaleng cat, limbah
infectious jika diperusahaan juga ada klinik kesehatan.
• Kegiatan Transportasi (al. Oli Bekas, Accu bekas)
• Kegiatan Pengendalian Pencemaran Udara (fly ash, residu, absorbant)
• Kecelakaan/tanggap darurat B3/Limbah B3 (sisa tumpahan bahan kimia,
Minyak/oli bekas)

24
IDENTIFIKASI PROSES PRODUKSI YANG BERPOTENSI
TERHADAP PENCEMARAN LIMBAH B3 SESUAI BAHAN
YANG DIGUNAKAN
NO Proses Produksi Bahan Kimia Yang digunakan

1. Plating/Galvanis Nikel, Zn, Chrom valensi 6

 Buat flow chart proses produksi dan identifikasi limbah B3 nya


 Amati penggunaan B3 dalam proses produksi

25
CONTOH INVENTARISASI LIMBAH B3 DI
PERUSAHAAN

26
17
28
CONTOH SUMBER LIMBAH DAN KATEGORI
BAHAYANYA

29
MELAKUKAN IDENTIFIKASI MSDS BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG
BERDASARKAN KATEGORI BAHAYA

NO Jenis Bahan Baku dan Bahan Penolong KATEGORI BAHAYA


1.

Limbah B3 kategori 1 merupakan Limbah B3 yang berdampak akut dan langsung


terhadap manusia dan dapat dipastikan akan berdampak negatif terhadap
lingkungan hidup.

Limbah B3 kategori 2 merupakan Limbah B3 yang mengandung B3, memiliki


efek tunda (delayed effect), dan berdampak tidak langsung terhadap manusia dan
lingkungan hidup serta memiliki toksisitas sub-kronis atau kronis.

30
CONTOH
MSDS

1.1. Melakukan Identifikasi


MSDS Bahan Baku dan
Bahan Penolong
Berdasarkan Kategori
Bahaya

31
32
LABEL KEMASAN BAHAN BERACUN DAN
BERBAHAYA (B3)

Mudah Mudah Oksidator


Meledak Menyala/Terba
k ar

Korosif Beracun Mengganggu


Pernafasan,
Pemicu
Kamker

Contoh Label Kemasan B3

GHS (Globally Harmonized System) –


UN (United Nations) Pemicu Gas Pencemar 35
Iritasi Bertekana Lingkunga
MELAKUKAN PENGELOMPOKAN LIMBAH B3 BERDASARKAN BAHAN
YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES SESUAI MSDS

NO JENIS LIMBAH B3 KARAKTERISTIK SESUAI MSDS


1. Sludge dari IPAL Beracun

Dst.

NO JENIS LIMBAH B3 KARAKTERISTIK SESUAI MSDS

1. Oli Bekas dari Genset Beracun, Mudah Menyala

2. Oli Bekas dari Mesin Kendaraan Beracun, Mudah Menyala

Dst.

34
PENETAPAN KATEGORI LIMBAH B3 SECARA
CEPAT
Apakah limbah YA LIMBAH B3
B3 memiliki
KATEGORI 1
YA kategori bahaya
1?
Apakah
ada dalam TIDAK LIMBAH B3
LIMBAH Tabel 1, 2,
3, 4,
KATEGORI 2
Lampiran
IX ?
TIDAK LIMBAH
NONB3
PROSEDUR PENETAPAN LIMBAH B3

Limbah
Terindikasi memiliki Uji kharakteristik Hasil Evaluasi tim ahli
kharakteristik LB3 TCLP – LD50 - Subkronik Uji

Koordinasi
pembahasan
rekomendasi tim
ahli

LB3 LB3
Kategori I Kategori II

Limbah
Non B3
UJI KHARAKTERISTIK
LIMBAH B3
Uji beracun

Karakteristik LB3: LD50 (oral) selama


Jika TCLP > TCLP-A
a. Mudah meledak LB3 Kategori 1 7 (tujuh) hari Uji sub-kronis
b. Mudah terbakar Jika TCLP < TCLP-A menggunakan dilakukan selama
c. Reaktif dan TCLP > TCLP-B  hewan uji mencit 90 hari
LB3
d. Beracun Kategori 2 dengan nilai LD50 < menggunakan
e. Menyebabkan Jika TCLP < TCLP-B 50 mg/kg berat hewan uji
infeksi  badan hewan uji mencit
f. Bersifat korosif Limbah nonB3

Uji toksikologi
Pengecualian limbah 
b3
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021

Pengecualian

Pasal 403 : (1) Limbah B3 dari sumber spesifik dapat dikecualikan dari pengelolaan
limbah B3 berdasarkan PP ini.

Pasal 403 : (2) Untuk dapat dikecualikan dari Pengelolaan Limbah b3 sebagaimana
dirnaksud pada ayat (1), Setiap Orang yang menghasilkan Limbah b3 dari sumber
spesifik wajib melaksanakan uji karakteristik Limbah B3

Pasal 407 ayat (1) huruf a : Menteri berdasarkan rekomendasi Tim Ahli limbah
B3 menetapkan pengecualian dari Pengelolaan limbah B3 terhadap Limbah B3
dari sumber spesifik.

•Keppres 61 tahun 1993 tentang Ratifikasi Konvensi Basel


•Peraturan Menteri LHK No. P.55/menlhk-setjen/2015 tentang Tata
Cara Uji Karakteristik LB3
PENGECUALIAN LIMBAH B3
• Limbah B3 yang dapat diajukan permohonan pengecualian dari
Pengelolaan Limbah B3 harus:

1. Tercantum dalam lampiran IX Tabel 3 dan Tabel 4 PP 22 Tahun


2021;
2. Berasal dari proses produksi yang digunakan bersifat tetap dan
konsisten;
3. menggunakan bahan baku dan/atau bahan penolong yang
bersifat tetap dan konsisten; dan
4. limbah B3 yang dihasilkan bersifat tetap dan konsisten.
PROSEDUR PENGECUALIAN LIMBAH B3

Pengajuan permohonan Evaluasi KA oleh tim ahli

Surat
persetujuan
KA

Menjadi
dasar
pengujian
persetujuan penolakan karakteristik
Pemohon
pengecualian pengecualian Evaluasi hasil uji oleh
melakukan uji
oleh tim ahli karakteristik pemohon
BENTUK SURAT PERMOHONAN DAN
FORMAT KERANGKA ACUAN UNTUK
PENGECUALIAN LB3 DARI
PENGELOLAAN LIMBAH B3

Lampiran V
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
P.55/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara Uji
Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
BENTUK SURAT PENGAJUAN DAN FORMAT
LAPORAN HASIL UJI KARAKTERISTIK
UNTUK PENGECUALIAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN DARI
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN

Lampiran VI
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor :
P.55/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara Uji
Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
• Jika hasil evaluasi atas hasil uji karakteristik • Jika hasil evaluasi atas hasil uji karakteristik Limbah B3
Limbah
B3 : :

a. tidak memiliki karakteristik mudah


meledak, mudah menyala, reaktif, a. memiliki karakteristik mudah meledak, mudah menyala,
infeksius, dan/atau korosif; reaktif, infeksius, dan/atau korosif;
b. karakteristik beracun melalui TCLP memiliki b. karakteristik beracun melalui TCLP memiliki
konsentrasi zat pencemar ≥ dari konsentrasi zat pencemar
konsentrasi zat pencemar ≤ dari konsentrasi pada kolom TCLP-B;
zat pencemar pada kolom TCLP-B;
c. karakteristik beracun melalui uji toksikologi c. karakteristik beracun melalui uji toksikologi LD50 memiliki
LD50 memiliki nilai LD50 > dari 5000 nilai LD50 < dari 5000 mg/kg berat badan hewan uji; dan
mg/kg berat badan hewan uji; dan
d. karakteristik beracun melalui
sub- kronis menunjukkan uji toksikologi
Limbah B3
beracun
sub-kronis,
d. karakteristik beracunLimbah
kronis menunjukkan melaluiB3
uji tidak
toksikologi
sub-beracun sub-kronis,

Tim Ahli merekomendasikan kepada Menteri untuk


Tim Ahli merekomendasikan kepada Menteri menetapkan penolakan pengecualian Limbah B3
untuk menetapkan pengecualian Limbah B3 dari Pengelolaan Limbah B3.
dari
Pengelolaan Limbah B3.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

45

Anda mungkin juga menyukai