E.38PLB00.008.1
Melakukan Penyimpanan Limbah B3
Modul-DLH07
PT BINA PROFESI INDUSTRI INDONESIA
©2022 PT BINA PROFESI INDUSTRI INDONESIA To be a Winner and Professional
Pendahuluan
Tujuan Pembelajaran
Elemen-2: • Menentukan tata cara dan persyaratan penyimpanan Limbah B3 sesuai jenis,
Menyimpan Limbah B3 di Tempat karakteristik dan kategori bahaya Limbah.
Penyimpanan Sementara (TPS) • Melakukan penyimpanan Limbah B3
Elemen-3: • Mencatat limbah B3 yang masuk dan keluar TPS dicatat sesuai ketentuan.
• Menyusun hasil pelaksanaan kegiatan penyimpanan Limbah B3 disusun
Melaksanakan pelaporan pekerjaan • Mendokumentasikan hasil pelaksanaan kegiatan penyimpanan Limbah B3
1
Pendahuluan
Standar/Referensi
Penyimpanan Limbah B3
Lingkup Bahasan Tata Cara Penyimpanan Limbah B3
2
Penyimpanan Limbah B3
Standar/Referensi
Penyimpanan Limbah B3
Definisi:
Penyimpanan Limbah B3 adalah kegiatan menyimpan Limbah B3 yang dilakukan oleh
Penghasil Limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara Limbah B3 yang dihasilkannya
Tujuan:
Menyimpan sementara limbah sampai dengan tercapai kuantitas limbah yang memadai
sehingga efisien secara ekonomi untuk pengelolaan lebih lanjut
3
Penyimpanan Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3
4
Penyimpanan Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3
5
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
6
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
3 Silo
5 Waste impoundment
1 Bangunan √ √ √ √
2 Tangki √ √ √
3 Silo √ √ √ √
4 Waste Pile √
5 Waste Impoundment √
6 Bentuk lainnya √ √ √ √
7
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
⊠ rancang bangun sesuai dengan jenis, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang disimpan;
⊠ luas ruang penyimpanan sesuai dengan jumlah Limbah B3 yang disimpan;
⊠ desain dan konstruksi yang mampu melindungi Limbah B3 dari hujan dan tertutup;
⊠ atap dari bahan yang tidak mudah terbakar;
⊠ memiliki sistem ventilasi untuk sirkulasi udara;
⊠ sistem pencahayaan disesuaikan dengan rancang bangun TPS
⊠ lantai kedap, tidak bergelombang, dibuat melandai (<1%) turun ke arah bak penampung
⊠ air hujan tidak masuk ke dalam bangunan tempat penyimpanan Limbah B3;
⊠ saluran drainase ceceran, tumpahan atau air hasil pembersihan ceceran /tumpahan
⊠ bak penampung tumpahan untuk menampung ceceran
⊠ dilengkapi dengan simbol Limbah B3.
8
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
9
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Kontainmen
10
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Ventilasi
Roof and walls vents together give
good general ventilation
Bund Wall
11
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
12
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
*)Bak penampung tumpahan wajib mampu menampung cairan paling sedikit 110% (seratus sepuluh persen) dari total
kapasitas tangki dan/atau kontainer.
Tangki
13
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Tangki
14
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
*)Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 berupa silo, tidak termasuk silo yang digunakan dalam 1 (satu) rangkaian proses
produksi.
15
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
a. memiliki saluran drainase di sekeliling Waste Pile yang dirancang untuk mengalirkan air
yang berkontak langsung dengan Limbah B3, menuju kolam penampung air*);
b. memiliki tanggul di sekeliling Waste Pile dengan ketinggian paling sedikit 1 meter dari
permukaan tanah untuk menghindari terjadinya tumpahan/ceceran Limbah B3 keluar
dari area penyimpanan;
c. memiliki sumur pantau air tanah yang dibangun di bagian hulu dan hilir dari Waste Pil,
yang ditempatkan sesuai dengan pola arah aliran air tanah.
16
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
a. memiliki tanggul di sekeliling waste impoundment dengan ketinggian paling sedikit 1 (satu)
meter dari permukaan tanah untuk menghindari terjadinya luapan air;
b. memiliki bangunan pelimpahan (spillway) untuk mengalirkan air yang berasal dari Limbah
B3 yang disimpan menuju Kolam Penampung Air*);
c. memiliki fasilitas sumur pantau air tanah yang dibangun di bagian hulu dan hilir dari
fasilitas Waste Impoundment yang ditempatkan sesuai dengan pola arah aliran air tanah.
17
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
2. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
18
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
3. Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
Fire Alarm
19
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
3. Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
20
A. Tempat Penyimpanan Limbah B3
3. Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
Emergency Exit
US-EPA 600/2-80-076
A Method for Determining the
Compatibility of Hazardous Wastes
21
B. Cara Penyimpanan Limbah B3
Prosedur Penyimpanan Limbah B3 Dalam Bangunan
22
B. Cara Penyimpanan Limbah B3
Prosedur Penyimpanan Limbah B3 Dalam Bangunan
a. Kemasan Drum
23
B. Cara Penyimpanan Limbah B3
Prosedur Penyimpanan Limbah B3 Dalam Bangunan
c. Kemasan IBC
X
NO
24
B. Cara Penyimpanan Limbah B3
Prosedur Penyimpanan Limbah B3 Dalam Bangunan
d. Kemasan Kontainer
– Peralatan/sistem tidak menimbulkan ceceran pada saat bongkar muat Limbah B3;
– tidak menyisakan ruang kosong dalam kemasan, untuk Limbah B3 yang bereaksi sendiri;
– menyisakan ruang kosong paling sedikit 20% dari total kapasitas/kontainer, jika Limbah
B3 yang akan disimpan memiliki sifat mengembang dan membentuk gas.
– ditandai dengan simbol dan label yang sesuai dengan ketentuan
– selalu dalam keadaan tertutup rapat
– disimpan ditempat yang memenuhi persyaratan/tata cara Penyimpanan Limbah B3
– kemasan kosong apabila akan digunakan kembali, harus disimpan di fasilitas
Penyimpanan Limbah B3 dengan memasang label “KOSONG”
25
B. Cara Penyimpanan Limbah B3
Prosedur Penyimpanan Limbah B3 Dalam Waste Pile
26
B. Cara Penyimpanan Limbah B3
Prosedur Penyimpanan Limbah B3 Dalam Waste Impoundment
27
C. Waktu Penyimpanan Limbah B3
• Jika penyimpanan Limbah B3 melampaui jangka waktu yang ditentukan, penghasil limbah
B3 wajib:
– melakukan pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan Limbah B3;
– menyerahkan Limbah B3 kepada pihak lain:
• Pengumpul Limbah B3;
• Pemanfaat Limbah B3;
• Pengolah Limbah B3; dan/atau
• Penimbun Limbah B3
– melakukan ekspor Limbah B3 (jika tidak terdapat pengelolaan Limbah B3 di dalam negri)
• Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, jumlah Limbah B3, dan waktu penyerahan Limbah
B3 kepada Pemanfaat Limbah B3 dan/atau Pengolah Limbah B3;
• Identitas Penghasil Limbah B3, Pengangkut Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, dan/atau
Pengolah Limbah B3; dan
• Neraca Limbah B3, yang memuat:
– uraian sumber, jenis, dan karakteristik Limbah B3 yang disimpan;
– jumlah atau volume Limbah B3 yang diserahkan kepada Pengumpul Limbah B3,
Pemanfaat Limbah, Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3 setiap bulan.
• Format pencatatan mengikuti Lampiran IX PerMenLHK No.6/2021
28
D. Pencatatan Penyimpanan Limbah B3
A. Format Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Pengelolaan Limbah B3
Lampiran-XI Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021
• Jika masuknya Limbah B3 tidak per hari, maka pengisian form ini disesuaikan dengan masuknya limbah ke TPS-LB3.
• Batas waktu penyimpanan di TPS-LB3, misal limbah jenis X sebesar 50 kg/hari masuk ke TPS-LB3 tanggal 3
September 2021 (t=0), sehingga kolom F berisi 1 Desember 2021 (untuk maksimal Penyimpanan 90 hari).
29
Terima kasih
30