31 Oktober 2022
Disampaikan oleh:
Dra. Euis Ekawati, MAS
Pengendali Dampak Lingkungan Hidup Ahli Madya dan Ketua Pokja Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Direktorat Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dan NonB3
Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
OUTLINE
1
Fact finding Kedaruratan dalam Kegiatan PLB3
Termasuk program/rencaana
Didasarkan pada Program Kedaruratan PLB3
pelatihan & gladi serta penanggulangan
PermenLHK Nomor 74/2019 tentang Program Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3 RepermenLHK ttg Penanggulangan Permen LHK 101/2018
PROGRAM
KEDARURATAN
adalah
bentuk
komitmen
yang
dituangkan
dalam
Dokumen
Perencanaan
STD
melipu8
penyediaan
Infrastruktur
Dan
Fungsi
Penanggulangan
B.
FUNGSI
PENANGGULANGAN
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV
FUNGSI PENANGGULANGAN
REFERENSI
LAMPIRAN
PENJELASAN RINCI
Program Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3
Sesuai dengan Lampiran P.74/2019
……………lanjutan
3. Dasar Hukum Evaluasi internal diperlukan untuk meninjau apakah diperlukan revisi
Pada bagian ini berisi dasar hukum Program Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3.
yang digunakan dalam penyusunan
Program Kedaruratan Pengelolaan B3
dan/atau Limbah B3
Beberapa faktor yang menyebabkan revisi program antara lain adalah:
a. perubahan dan karakteristik B3 dan/atau Limbah B3 dalam
4. Definisi proses produksi
b. perubahan desain teknologi, metode, proses dan kapasitas
Pada bagian ini memuat penjelasan produksi
mengenai pengertian istilah spesifik c. Improvement action dari kejadian kedaruratan
yang digunakan.
Manusia Proses
Kejadian kedaruratan dapat ter Proses produksi maupun aktivitas penduku
Metode:
jadi apabila terjadi kelalaian, k ng dapat menimbulkan potensi bahaya apa
• HIRADC
etidaktaatan pada prosedur ke bila terdapat kegagalan teknologi, terkenan
• HIRARC
rja, kurang kompeten, dst. bencana, sabotase atau terjadi kesalahan
• JSA
prosedur dan kelalaian
• Formula KLHK bds pendekatan
material
Pendekatan analisis: aktivitas, material, lokasi
Program Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3
2 Koordinasi
4 Fasilitas dan peralatan
3 Prosedur
penanggulangan 5 Pelatihan dan/atau geladi
kedaruratan
1 Organisasi
Organisasi memiliki tugas dan fungsi menjalankan STRUKTUR ORGANISASI
pelaksanaan program kedaruratan Pengelolaan B3 dan/ a. koordinator;
atau Limbah B3. b. wakil koordinator;
Bagian ini menjelaskan: c. sekretaris;
• kedudukan organisasi tanggap darurat yang dimiliki d. tim kaji cepat;
• struktur organisasi e. tim tanggap darurat;
• tugas dan keanggotaan f. tim pelayanan kesehatan;
• hubungan organisasi dengan institusi lain yang terkait g. tim logistik;
h. tim evakuasi; dan/atau
ü Diperlukan keanggotaan yang dapat mengantisipasi terjadin i. tim keamanan
ya kedaruratan sesuai dengan hasil identifikasi potensi
bahaya. Struktur organisasi sebagaimana
ü Organisasi didukung oleh personil yang memiliki dimaksud pada ayat (4) disesuaikan
kompetensi yang sesuai dengan potensi bahaya yang dengan jenis kegiatan Pengelolaan B3
dihadapi yang artinya telah tersertifikasi dan/atau Limbah B3
3 Prosedur Penanggulangan
Bagian ini berisi:
Prosedur/tata cara penanggulangan kedaruratan. Prosedur tersebut harus disosialisasikan kepada
seluruh pekerja dan masyarakat (terutama masyarakat yang berpotensi terkena dampak kedarurat
an). Dokumen prosedur penanggulangan harus dapat dengan mudah diakses terutama oleh
petugas penanggulangan kedaruratan.
Kebutuhan jumlahnya juga harus disesuaikan berdasarkan hasil identifikasi risiko kedaruratan.
Peralatan tersebut dapat berupa:
• alat peringatan dini;
• alat deteksi seperti gas detector, alat pendeteksi kebocoran pipa, dst;
• alat pelindung diri;
• alat yang digunakan untuk penanggulangan kedaruratan kebakaran sesuai jenis kebakarannya
, misal dry checmical, water spray, dst.
• alat yang digunakan untuk penanggulangan kedaruratan tumpahan dan kebocoran, misal
spill kit, absorben, oil boom, sekop, dst.
• petunjuk arah angin;
• alat komunikasi;
• peralatan pelayanan kesehatan darurat (emergency kit);
• peralatan untuk kebutuhan pengamanan.
Sesuai PP 22/2021: Setiap Orang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan dan geladi kedaruratan PLB3 baik skala kab/kota, provinsi, maupun nasional
BAB V PENUTUP
Bagian ini berisi kesimpulan dan penutup. Kesimpulan memuat ringkasan hasil identifikasi
risiko serta penyediaan infrastruktur dan fungsi penanggulangannya.
REFERENSI
Bagian ini berisi referensi yang digunakan dalam penyusunan dokumen ini.
LAMPIRAN
Sebagai contoh, lampiran memuat hal-hal sebagai berikut:
• Metode Identifikasi Risiko Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3;
• Struktur organisasi;
• Format Prosedur Penanggulangan/SOP;
• Jadwal perawatan peralatan berkala.
Lampiran Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 74 Tahun 2019 tentang Program
Kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3 yang dapat diunduh pada tautan berikut ini:
Kriteria Penilaian
Penilaian Proper dengan cara tidak langsung untuk penilaian
Pasal 18 ketaatan di bidang Pengelolaan Limbah B3 dilakukan terhadap
salah satunya dokumen yang menerangkan sistem tanggap
darurat PLB3
Memenuhi 100% dari ketentuan
01
Penilaian Proper dengan cara langsung untuk penilaian ketaatan teknis mengenai Sistem Tanggap
Pasal 19 Darurat Pengelolaan Limbah B3.
di bidang Pengelolaan Limbah B3 dilakukan terhadap salah
satunya dokumen yang menerangkan sistem tanggap darurat
PLB3
b. Rapid Assessment
Tujuan dari Rapid Assessment adalah untuk memberikan rekomendasi bagi:
• teknik penanggulangan kedaruratan yang akan dilaksanakan;
• perlindungan segera;
• perlindungan terhadap pekerja, petugas penanggulangan kedaruratan dan masyarakat; dan/atau
• perkiraan metode pemulihan fungsi lingkungan hidup yang akan dilaksanakan secara ringkas.
• Pelaporan Kejadian
• Pada bagian ini berisi prosedur/tata cara pelaporan kejadian serta nomor-nomor kedaruratan yang harus dihubungi.
c. Pengaktifan
Bagian ini berisi tentang prosedur pengaktifan atau penugasan tim kedaruratan.
d. Penentuan Perkiraan Sebaran Dampak dan/atau Penetapan Daerah Berbahaya
Bagian ini berisi prosedur yang digunakan dalam menentukan sebaran dampak dan/atau prosedur
dalam menentukan daerah berbahaya.
e. Tindakan Mitigasi
Pada bagian ini berisi prosedur/tata cara tindakan mitigasi yang akan dilakukan jika terjadi
kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3. Tindakan mitigasi adalah upaya untuk mengurangi
risiko dari dampak kecelakaan.
i. Tindakan Perlindungan untuk Petugas Penanggulangan Keadaan Darurat, Pekerja, Masyarakat, dan Lingkunga
n Hidup
Bagian ini berisi prosedur/tata cara tindakan perlindungan untuk petugas penanggulangan keadaan darurat, pekerja,
masyarakat, dan lingkungan hidup yang akan dilakukan jika terjadi kedaruratan Pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3.
Tindakan ini fokus pada keselamatan jiwa manusia dan lingkungan hidup yang diperkirakan terkena dampak paparan
B3 dan/atau Limbah B3 dalam jangka waktu singkat dan radius tertentu