Anda di halaman 1dari 46

- ANDAL

- RKL
- RPL

Rencana Kegiatan Pengembangan


Instalasi Pengolahanan Air Baku
PT. INOGREEN TIRTA MENTAYA

Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,


Kabupaten Kotawaringin Timur,
Provinsi Kalimantan Tengah

Pemrakarsa :
TIM PENYUSUN

TIM PENYUSUN :
1. Ketua Tim : Jaka Purwanta, ST., M.Si.; Ilmu Lingkungan
(AMDAL Penyusun, KTPA)
2. Anggota : a. Dr.Ir. Eddy Winarno, S.Si., M.T.; Tambang
(AMDAL Penyusun, KTPA)
b. Eni Muryani, S.Si., M.Sc.; Biologi
(AMDAL Penyusun, ATPA)

TIM AHLI :
1. Hidrologi&Hidrogeologi : Ir. Gunawan Nusanto, M.T.; Tambang (AMDAL B)
2. Geo-Fisik-Kimia : Rizky Pratama Paku Dewa, S.T.; Tambang
3. Sipil : Ambar Yuda Saputra, ST, M.T.; Teknik Sipil
4. Sosekbudkesmas : a. Dedi Wuryandradi, S.E, M.M; Manajemen
b. Dr. Dyah Sugandini, SE, M.Si; Manajemen
Pemrakarsa

PT. Inogreen Tirta Mentaya


Direktur : Ir. H. RUDY HARJOTO

Kantor Pusat : Jl. Alam Permai IX No. 40, Pondok Indah,


Jakarta Selatan
Tlp. (021) 7694646, Fax. (021) 75917296

Kantor Proyek : Jl. Kembali, Mentawa Baru Ketapang,


Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
Latar Belakang

Kebutuhan
masyarakat akan
air bersih AMDAL

LATAR
BELAKANG

PT. INOGREEN TIRTA Rencana


MENTAYA peningkatan
Kapasitas produksi kapasitas produksi
215 liter/detik akan ditingkatkan harus berwawasan
menjadi 280 liter/detik
Lingkungan
TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan:
1. Untuk mengetahui berbagai dampak baik positif maupun negatif,
yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan.
2. Merekomendasikan pengelolaan terhahap berbagai dampak
tersebut di atas.
3. Merekomendasikan pemantauan terhadap pengelolaan yang
dilakukan oleh pemrakarsa.

Manfaat:
Menjadi acuan/pedoman bagi berbagai pihak dalam fungsinya
sebagai pengelolaan dampak maupun sebagai pemantauan.
KESAMPAIAN DAERAH

Jakarta – Lokasi Kegiatan:

 Jakarta – Sampit menggunakan pesawat komersial, dengan


waktu tempuh ± 80 menit.
 Sampit – Lokasi berjarak ± 5 km, dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan roda empat selama ± 20 menit
dengan kondisi jalan beraspal diperkeras.
Kesesuaian Lahan
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

• Kegiatan Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Baku yang dilakukan


oleh PT. Inogreen Tirta Mentaya berada pada unit produksi Ketapang dan
berstatus milik PDAM Tirta Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur.

• PT. Inogreen Tirta Mentaya dan PDAM Kotawaringin Timur telah


menandatangani surat pengalihan hak perjanjian kerjasama atau MOU
dengan sistem RBOT (Rehabilitasi, Bangun, Operasi dan Transfer)
dengan nomor akta pengalihan hak dan kewajiban Nomor : 001/ITM-
smpt/G/IX/2013 dengan lingkup kegiatan pengembangan instalasi
pengolahan air baku.
PETA TATA LETAK IPA
BATAS ADMINISTRASI
LOKASI RENCANA KEGIATAN

 Sebelah Utara : Kecamatan Baamang


 Sebelah Timur : Kecamatan Seranau
 Sebelah Selatan : Mentaya Hilir Utara
 Sebelah Barat : Sebagian Kec. Baamang dan Mentaya
. Baru Hilir Utara
Diskripsi
 Pembangunan IPAB baru kapasitas
100 liter/detik berikut bangunan
Kegiatan
pendukung (built);(lihat Gambar 2.4)
 Rehabilitasi dan uprating IPAB lama
kapasitas 2 x 25 liter/detik menjadi 2
x 40 liter/detik (rehabilitasi/uprating
tahap I, Gambar 2.5);
 Pembangunan IPAB baru kapasitas
meningkat menjadi 2 x 100 liter/detik
(rehabilitasi/uprating tahap II,
Gambar 2.6)
 Pembangunan kantor cabang
operasi;
 Operasi dan pemeliharaan fasilitas
yang dibangun baru (operate);
 Serah terima setelah masa kontrak
berakhir (transfer).
Lingkup kegiatan

 Intake dan Pompa Air Baku


 Pipa Air Baku
 Upgrade dan Uprate
 Instalasi Pengolahan Air Baru Kapasitas 200
liter/detik
 Bak Penampung Air Bersih (Reservoir)
 Power Supply
 Injeksi Bahan Kimia
 Otomatisasi
 Bangunan Penunjang
Disain Proses

 Stasiun pompa air baku


 Pipa transmisi air baku
 Unit dosis untuk koagulan dan alkalinitas
 Hi Rate Clarifier
 Filtrasi
 Klorinasi
 Reservoir
 Distibution Pumps
 Instrumentasi
 H Civil
 Sistem kontrol
Pelibatan
Masyarakat

 Hasil Pelibatan
Masyarakat

 Masukan Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Kegiatan
Konsultasi Publik
Foto-foto:

Pelaksanaan Konsultasi Publik:


Tanggal : 9 Desember 2013

Tempat : Kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,


Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan
Tengah

Peserta : 16 orang, terdiri dari:


 wakil warga masyarakat Kec. Mentawa Baru
Ketapang
 instansi terkait
ASPIRASI DAN HARAPAN
MASYARAKAT

Hasil konsultasi publik :


Perusahaan akan memberikan bak penampungan
untuk musholla.
Akan melakukan pelebaran akses jalan di Jalan
Iskandar 28.
 Kualitas Udara dan
Kebisingan
 Sifat Fisik-Kimia Tanah Rona
 Kualitas Air Lingkungan
 Biologi (Vegetasi dan Awal
Satwa Liar)
PT. Inogreen Tirta Mentaya
 Biologi (Biota Perairan)
 Sosial Ekonomi
 Kesehatan Masyarakat
OPERASI

KONSTRUKSI  Penerimaan naker


trampil
PRAKONSTRUKSI  Penerimaan tenaga  Aktivitas
kerja konstruksi pengolahan air
 Sosialisasi  Pengadaan material  Aktivitas distribusi
Rencana konstruksi, dan pelayanan
Kegiatan peralatan,&  Aktivitas
 Persiapan Perlengkapan IPAB. pemeliharaan,
Lokasi  Pembangunan perbengkelan,
sarana&prasarana. dan genset.
 Pengurangan
tenaga kerja
 CSR
PETA PENGAMBILAN SAMPEL
Hasil Pengukuran Kualitas Udara
Tabel 2.4
Hasil Pengukuran Kualitas Udara dan Kebisingan
No Baku Mutu
Parameter Satuan Metode Hasil Pengukuran
. Lingkungan
Lingkungan Kualitas Udara U-1 U-2
(x=718559.5558, (x=718512.6401,
y=9717306.0212) y=9717259.7283)
1 Kondisi Pengukuran
Cuaca Pengamatan Cerah Cerah
Arah angin Kompas Dari Timur Dari Timur
Kecepatan km/ja Anemometer 1,4 1,5
angin m
Temperatur oC Termometer 30-31 oC 30-31 oC
Kelembaba % Psychrometer 64-67 % RH 64-67 % RH
n
2 Debu (TSP) µgr/m3 High Vol. - - 230
Sampler

3 CO µgr/m3 NDR 2.749 2.474 30.000


4 NO2 µgr/m3 Saltzman 8,69 12,09 400
5 SO2 µgr/m3 Pararosanilin 17,41 15,81 900
6 O2 µgr/m3 37,65 235
7 Timbal Pb - - 2
8 Kebisingan dB(A) SLM Rion NL- 62,8 61,5 55/70
05

Keterangan:
-......
U-1 = Depan PDAM Ketapang (X=718559.5558, Y=9717306.0212)
U-2 = Water Intake PDAM (X=718512.6401, Y=9717259.7283)
Tabel 2.7
Skala Kualitas Lingkungan untuk Pengaruh ISPU pada Setiap Parameter Pencemar

Kategori/ Carbon Nitrogen Dioksida


Rentang Ozon O3 Sulfur Dioksida (SO2) Partikulat
SKL Monoksida (CO) (NO2)
Baik (5) 0-50 Tidak ada efek Sedikit berbau Luka pada beberapa Luka pada beberapa Tidak ada efek
spesies tumbuhan spesies tumbuhan
akibat kombinasi akibat kombinasi
dengan SO2 (Selama 4 dengan O3 (Selama 4
Jam) Jam)
Sedang (4) 51 - 100 Perubahan kimia Berbau Luka pada beberapa Luka pada beberapa Terjadi
darah tapi tidak spesies tumbuhan spesies tumbuhan penurunan
terdeteksi pada jarak
pandang
Tidak 101 - Peningkatan pada Bau dan kehilangan Penurunan Bau, meningkatnya Jarak pandang
Sehat (3) 199 kardiovaskular warna. Peningkatan kemampuan pada kerusakan tanaman turun dan
pada perokok yang reaktivitas atlit yang berlatih terjadi
sakit jantung pembuluh keras pengotoran
tenggorokan pada debu di mana-
penderita asma mana
Sangat 200-299 Meningkatnya Meningkatnya Olah raga ringan Meningkatnya Meningkatnya
Tidak kardiovaskular sensitivitas pasien mengakibatkan sensitivitas pada sensitivitas
Sehat (2) pada orang bukan yang berpenyaklt pengaruh parnafasan pasien berpenyakit pada pasien
perokok yang asma dan bronhitis pada pasien yang asma dan bronhitis berpenyakit
berpenyakit berpenyakit paru- asma dan
jantung, dan akan paru kronis bronhitis
tampak beberapa
kelemahan yang
terlihat secara
nyata
Berbahaya (1) > 300 Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar

Sumber : KEP-45/MENLH/10/1997
Perhit. Indek Standar Pencemar Udara

Parameter
Indeks Standar
Pencemar Udara Kategori
NO2 Kualitas
No Lokasi SO2 CO
Udara
ppm SO2 CO NOx (Skala)
(µg/Nm
(µg/Nm3) (µg/Nm3) ppm 3) ppm

1 U1,depan 0,0068
PDAM
Ketapang 17,41 2.749 2,4449 8,69 0,0047 0,0042 8,1497 0,0049 Baik (5)

2 U2, Water 0,0062


Intake PDAM 15,81 2.474 2,2003 12,09 0,0065 0,0039 7,3343 0,0068 Baik (5)

Kondisi Udara di area penelitian tergolong memiliki


kualitas yang Baik
Hasil Uji Intensitas Kebisingan
Tabel 2.9
Skala Kualitas Lingkungan Untuk Kebisingan

Kualitas lingkungan Skala Kriteria yang digunakan


Sangat baik 5 <55 Db(A)
Baik 4 55-70 dB(A)
Sedang 3 70-85 dB(A)
Buruk 2 85
Buruk sekali 1 >85 Db(A)

Sumber: Kep.Menaker No. KEP-51/MEN/1999

Data intensitas kebisingan seperti yang tertulis pada Tabel 2.4 (62,8
untuk U1 dan 61,5 untuk U2) dan dibandingkan dengan Tabel 2.9.
Skala Kualitas Lingkungan untuk kebisingan, terlihat bahwa kondisi
kebisingan di wilayah studi masih baik (skala 4) berdasarkan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/1996
Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
Kualitas Air Sungai
Tabel 2.10
Hasil Analisis Kualitas Badan Air Di Sekitar Sungai Mentaya

1 2
Lokasi S. Conpage Intake Selokan Metode Uji
PARAMETER Satuan
FISIKA
0C
Suhu 22.3 22.4 SNI 06-6989.23.2005
TDS mg/L 170 132 SNI 06-6989.27.2005
TSS mg/L 36.9 18.2 SNI 06-6989.3-2004
KIMIA
pH - 5.29 4.19 SNI 06-6989.11.2004
Nitrat (NO3) mg/L ≤0.066 ≤0.066 IK 9.5.4.1 (Spektrofotometeri)
Nitrit (NO2) mg/L 0.0079 ≤0.0009 SNI 06-6989.9-2004
Besi total (Fe) 0.912 0.0026 SNI 19-1127-1989
Klorida ( CI-) mg/L 16 18 SNI 06-6989.19-2009
DO mg/L 9.13 7.54 SNI 06-6989.14-2004
BOD mg/L 6.43 4.93 SNI 06-6989.57-2008
COD mg/L 37.22 7.26 SNI 06-6989.2-2004
Amoniak (NH3-N) mg/L 0.1053 0.1318 SNI 06-6989.30-2005
Pospat (PO4-P) mg/L 0.363 0.369 SNI 06-6989.30-2005
Sianida (CN) mg/L 0.008 0.006 SNI 06-6989.6-2003
Detergen mg/L 0.0039 0.1235 SNI 06-6989.51-2005
Fenol mg/L ≤0.0001 ≤0.0001 SNI 06-6989.21-2004
Sulfat (SO4-2) mg/L 18.9 24.6 SNI 06-6989.20-2009
Sulfida (H2S) mg/L 0.397 0.368 SNI 06-6989.75-2009
mg/L
Crom Heksavalen (Cr+6) 0.0445 ≤0.0001 SNI 06-6989.53-2005
Kaldium (Cd) mg/L 0.0024 0.0106 SNI 06-6989.37-2005
Timbal (Pb) mg/L 0.0101 0.0120 SNI 06-6989.45-2005
Seng (Zn) mg/L 0.0251 0.0010 SNI 06-6989.43-2005
Tembaga (Cu) mg/L 0.0105 0.0096 SNI 06-6989.6-2004
Fluorida (F) mg/L ≤0.001 0.001 SNI 06-6989.29-2005
Mangan (Mn) mg/L 0.0041 0.0063 SNI 06-6989.41-005
Arsen (As) mg/L 0.010 <0.010 (Spektrofotometeri)
Boron (Bo) mg/L 0.0205 0.200 SNI 06-2481-1991
Minyak Lemak mg/L 2 1 SNI 06-6989.1-2004
Merkuri (Hg) mg/L 0.03 <0.03 Merkury Analyzer
Kualitas Air Sumur
Tabel 2.11
Hasil Analisis Kualitas Sumur Di Sekitar Kawasan Rencana Kegiatan
Pengembangan Instalasi Air PT Inogreen Tirta Mentaya
Sumur Gali Pelanggan Metode Uji
PARAMETER Satuan
FISIKA
Bau - Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau

Rasa - Tidak berasa Tidak berasa Tidak berasa

Kekeruhan NTU 189 1.23 SNI 06-6989.25-2005


Warna TCU 166.559 24.714 SNI 06-6989.24-2005
Padatan Terlarut (TDS) mg/L 228 164 SNI 06-6989.27-2005

Suhu 0C 22.8 22.1 SNI 06-6989.23-2005


KIMIA
PH mg/L 6.88 7.34 SNI 06-6989.11-2004
Klorin (Cl2) mg/L 0.11 0.10 SNI 06-4824-1998
Kesadahan (CaCO3) mg/L 152 112 SNI 06-6989.11-2004
Alumunium (Al) mg/L <0.010 0.438 Spektrofotometrik
Arsen (As) mg/L <0.010 <0.010 Spektrofotometrik
Amoniak (NH3-N) mg/L 0.0361 0.0554 SNI 06-6989.30-2005
Besi Terlarut (Fe) mg/L 0.4204 0.0185
Mangan mg/L 0.0435 0.0037 SNI 06-6989.41-2005
Merkuri mg/L 0.00015 0.00005 Mercury Analyzer
Sulfat (SO4-2) mg/L 6.7 15.9 SNI 06-6989.20-2009
Nitrat (SO3-) mg/L 13.568 ≤0.066 IK 9.5.4.1 (Spektrofotometri)

Nitrit (NO2-) mg/L 0.0077 0.0013 SNI 06-6989.9-2004


Sianida (CN) mg/L 0.006 0.005 SNI 06-6964.6-2003
Detergen mg/L 0.0821 0.0107 SNI 06-6989.51-2005
Crom Heksavalen (Cr+6) mg/L 0.0121 ≤0.0001 SNI 06-6989.53-2005

Kadmium (Cd) mg/L ≤0.001 ≤0.001 SNI 06-6989.37-2005


Timbal (Pb) mg/L 0.0098 0.0128 SNI 06-6989.45-2005
Seng (Zn) mg/L 0.0043 ≤0.001 SNI 06-6989.43-2005
Tembaga (Cu) mg/L 0.0102 0.0100 SNI 06-6989.6.2004
Fluoride (F) mg/L 0.3713 <0.001 SNI 06-6989.29-2005
Klorida (Cl-) mg/L 40 22 SNI 06-6989.19-2005
Zat Organik (KMnO4) mg/L 23.17 11.47 SNI 06-6989.22-2005
BAKTERIOLOGI
Coliform Total MPN/100 ml 56 ≥2400 SNI 01-2332-1991
Fecal Caliform MPN/100 ml 28 ≥2400 SNI 01-2332-1991
FLORA
Tabel 2.12
Data Flora di Wilayah Studi

Prakiraan persentase
penutupan vegetasi (%) dari
Area Pengamatan Jenis
seluruh luas per area
pengamatan
1 Pisang (Musa paradisiaca) 20
Rambutan (Niphelium lappaceum L.)
(IPAB) Sukun (Artocarpus communis)
Sawit (Elaeis guineensis)
Pepaya (Carica papaya)
Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Rumput Gajah Paitan (Axonopus compressus)
Babadotan (Ageratum conyzoides)
Rumput embun (Politrias amara)
Rumput siku (Hedyotis corymbosa)
Tanaman Hias lainnya
2 (Perkampungan) Euphorbia sp. 25
Keladi besar (Caladium sp.)
Petai Cina (Leuceana leucocephala)
Putri malu (Mimosa pudica)
Puring (Codiaeum variegatum)
Ketapang (Terminalia cattapa)
Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Rumput Gajah Paitan (Axonopus compressus)
Babadotan (Ageratum conyzoides)
Rumput embun (Politrias amara)
Rumput siku (Hedyotis corymbosa)
Tapak dara (Catharanthus roseus)
Tanaman hias lainnya
3 Rumput Teki (Cyperus rotundus) 5
Rumput Gajah Paitan (Axonopus compressus)
(intake) Babadotan (Ageratum conyzoides)
Rumput embun (Politrias amara)
Rumput siku (Hedyotis corymbosa)
Tapak dara (Catharanthus roseus)
Semak dan rumput lainnya

Sumber: Hasil survei dan perhitungan Tim Amdal, 2014


FAUNA
Tabel 2.13
Jenis Fauna yang Terdapat di Wilayah Studi

Kelas Jenis Kemelimpahan Status


(dilindungi/tidak)

Mamalia Musang (Viverricula indica) Sangat jarang Tidak dilindungi


Kucing (Felis silvestris) Jarang Tidak dilindungi
Anjing (Canis lupus familiaris) Jarang Tidak dilindungi
Tikus (Rattus sp) Sering ditemukan Tidak dilindungi

Aves Ayam (Gallus gallus) Sering ditemukan Tidak dilindungi


Bebek (Anas platyrhyncos) Sering ditemukan Tidak dilindungi
Angsa (Cygnus cygnus) Sangat jarang Tidak dilindungi
Burung gereja (Passer montanus) Sering ditemukan Tidak dilindungi
Burung pipit (Lonchura Sering ditemukan Tidak dilindungi
punctulata)

Reptil Ular buhu/air (Enhydris plumbea) Jarang Tidak dilindungi


Kadal (Mabuya multifasciata) Jarang Tidak dilindungi

Amfibi Katak (Rachoporus renwardii) Jarang Tidak dilindungi


Kodok (Fejervarya cancrivora) Sering ditemukan Tidak dilindungi
Jumlah Jenis: 11 Jenis, tidak ada jenis yang dilindungi

Sumber: Hasil survei dan perhitungan Tim Amdal, 2014


PLANKTON
Tabel 2.14
Data Plankton di Wilayah Studi

SELOKAN SUNGAI MENTAYA


NO GENERA
Kelimpahan(ind/liter) Kelimpahan(ind/liter)
PHYTOPLANKTON :
1 Coelospharium 2 2
2 Cymbella 2 0
3 Denticula 5 3
4 Fragilaria 4 0
5 Gyrosigma 7 0
6 Melosira 0 3
7 Navicula 4 0
8 Nitzschia 8 6
9 Paramecium 0 3
10 Pediastrum 0 2
11 Pinnularia 2 0
12 Rhopalodia 8 0
13 Spirogyra 5 10
14 Spirulina 6 3
15 Staurastrum 4 0
16 Stauroneis 0 7
17 Surirella 3 5
18 Synedra 1 4
19 Tabellaria 7 11
ZOOPLANKTON :
20 Cyclop 4 3
21 Diaptomus 1 2
22 Filinia 3 6
23 Lecane 2 0
24 Nuplius 0 3
25 Notholca 3 4
Keanekaragaman (H’): 2,85 (sedang) 2,69 (sedang)
Keseragaman (E): 0,65 (relatif merata) 0,61 (relatif merata)

Sumber : Hasil Analisis Lab. Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, Maret 2014
Hasil Perhitungan Tim Amdal, April 2014
BENTHOS
Tabel 2.14
Data Benthos di Wilayah Studi

NO. Class Family Spesies Kelimpahan


(individu/liter)
1. Insecta Nymphula Bellura sp 1
2. Insecta Stratiomyiidae Eulalia sp. 6
3. Gastropoda Pleuroseridae Goniobasis sp. 2
4. Insecta Ticopter Halesus sp. 3
5. Insecta Hydropsychidae Hydropsyche sp. 5
6. Insecta Tricrythidae Leptohypes sp. 3
7. Bivalvia Mytilidae Mytilus sp. 1
8. Gastropoda Nacitidae Naticia stelata 5
9. Insecta Campryridae Photinus sp. 2
10. Gastropoda Potamididae Telescopium sp. 3
Keterangan:
Kode Sampel: S. Mentaya
Jumlah Sampel : 1
Keanekaragaman (H’) = 2,16 (sedang)
Keseragaman (E) = 0,63 (relatif merata dan perbedaannya tidak mencolok)

Sumber:Hasil Analisis Lab. Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, Maret2014
Hasil Perhitungan Tim Amdal, April 2014
NEKTON
Tabel2.16
Data Jenis Ikan (nekton) di Wilayah Studi
N Nama Daerah Nama Ilmiah
o

1
Gabus Ophiocephalus striatus
2
Toman Channa micropeltes
3
Baung Mystus nemurus
4
Biawan Helostema temichii
5
Lele Clarias batrachus
6
Haruan Channa striata
7 Anabas testurdineus
Pepuyu/betok
blreh
8
Kapar Belontia hasselti

Sumber:Hasil Analisis Lab. Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, Maret2014
Hasil Perhitungan Tim Amdal, April 2014
9 Ratung Belontia signata
1
Lais Tabiring Belodontichthys dinema
0
1
Lais Timah Engtotenus apogon
1
1
Seluang Bulu Rasbora domicomius
2
1
Seluang Batang Rasbora argyotaenia
3
1
Seluang Napis Deviria regira
4
1
Sidat Anguilla sp.
5
1
Patin Pangasius pangasius
6
1
Udang Sungai Macrobrachium rosenbergii
7
1
Puhing Cyclocheilichtys apogon
8
1
Sepat Rawa Trichogaster leeri
9
2
Sanggaringan Mystus nigriceps
0
2
Johar Luciosoma trinema
1
2
Baung Baji/Baung Bule Macrones nemurus
2
2
Ikan Lawang Pangasius nieuwenbuisii
3
2
Otek Sungai Arius thalassinus
4
2
Bakut Oxyeleotris marmorata
5
2
Tapah Wallago attu
6
PENGGUNAAN AIR
Tabel 2.30
Jumlah Rumah Tangga Pemakai Sumber Air di Kecamatan Mentawa Baru KetapangTahun 2012

Sumur Sungai/ Mata


No. Desa Ledeng Perigi Lainnya
Pompa Danau Air
1 Pelangsian 245 3 511 - 16
2 Ketapang 2.477 1.002 20 941 - 479
3 Mentaya Baru Hilir 4.641 331 32 106 - 37
4 Mentaya Baru Hulu 3.642 242 26 - 25
5 Sawahan 1.390 195 36 - 169
6 Bapeang - 230 54 30 - 551
7 Eka Bahurui 396 37 - 93
8 Pasir Putih - 1.287 85 - 6
9 Telaga Baru 74 91 7 268 34 76
10 Bengkuang Makmur 30 3 340 - 15
11 Bapanggang Raya 1 110 157 -
Jumlah 12.865 3.422 308 2.385 34 1.467

Sumber : Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Dalam Angka 2013


KEGIATAN LAIN
DI SEKITAR LOKASI KEGIATAN
Terdapat pemukiman penduduk.
Kegiatan pabrik karet yang berada disebelah Selatan lokasi kegiatan.
Masyarakat sekitar lokasi yaitu bercocok tanam (padi, palawija dll),
menangkap ikan yang dilakukan di Sungai Mentaya
Berdagang di pasar PPM atau membuka ruko.
Kesehatan Masyarakat

Pos KB
Desa No Pustu Puskesdes Polindes Posyandu
Desa
1 Pelangsian - - 1 1 3 -
2 Ketapang - 1 - - 4 -
Mentawa Baru 1 - - - 4 -
3
Hilir
Mentawa Baru 1 - - - 8 -
4
Hulu
5 Sawahan - 1 - 4 4 1
6 Bapeang - 1 - - 2 -
7 Eka Bahurui - 1 - - 1 -
8 Pasir Putih 1 1 - - 5 -
9 Telaga Baru - 1 - - 1 -
Bengkuang - - - 1 -
10
Makmur
Bapanggang - - 1 -
11
Raya
Jumlah 3 6 1 5 34 1
Kesehatan Masyarakat
Prakiraan
Dampak
Penting
PT. Inogreen Tirta Mentaya
Besaran Dampak

 Besaran dampak diukur dari perubahan skala


kualitas lingkungan, yakni = KLp – KLRLA
 KLp = skala kualitas lingkungan ketika kegiatan
berlangsung
 KLRLA = skala kualitas rona lingkungan awal

Skala kualitas lingkungan : Skala Besaran Dampak :


5 = Sangat baik 4 = Besar
4 = Baik 3 = Sedang
3 = Sedang 2 = Kecil
2 = Jelek 1 = Sangat kecil
1 = Sangat jelek
Tingkat Kepentingan Dampak
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012
Tentang Izin Lingkungan, penjelasan Pasal 3 ayat (1)
1. Jumlah manusia yang terkena dampak
2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak
4. Banyaknya komponen lain yang akan terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak

• Kriteria Tingkat Kepentingan Dampak


1. Apabila jumlah P =1 dan P tersebut hanya pada kriteria no.1 (jumlah
manusia yang terkena dampak), dampak tersebut kriteria dampak
penting (P).
2. Apabila P ≥ 3 dan prakiraan besar dampak ≥ +2 atau ≤ -2 maka
kesimpulan dampaknya masuk kategori dampak penting (P).
3. Di luar ke dua kriteria di atas maka kesimpulan dampaknya masuk
kriteria dampak tidak penting.
Contoh Ringkasan Matriks Prakiraan Besaran
Dampak
Besaran Tingkatan Kepentingan Dampak
Tahap Jenis
Rencana Kegiatan Dampak Kriteria Penentu Dampak Penting Jumlah
Kegiatan Dampak Kesimpulan
(+/-) 1 2 3 4 5 6 P
a. Penerimaan tenaga  Sikap dan persepsi
+1 TP P TP TP TP P 2 Tidak Penting
kerja Terampil masyarakat
 Kesempatan kerja +1 TP P TP TP TP TP 1 Tidak Penting
 Pendapatan masyarakat +1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting
 Keresahan masyarakat -1 TP P TP TP P TP 2 Tidak Penting
b. Aktivitas  Kebisingan -1 P TP P TP P TP 3 Penting
pengolahan air  Getaran -1 P TP TP TP TP TP 1 Penting
 Biota perairan -1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting
Operasi  Sikap dan persepsi
+1 TP TP P TP TP TP 1 Tidak Penting
masyarakat
 Kesempatan kerja +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting
 Pendapatan masyarakat +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting
Evaluasi
Dampak
Penting
PT. Inogreen Tirta Mentaya
KRITERIA DAMPAK DIKELOLA/TIDAK DIKELOLA

BESARAN DAMPAK TINGKAT KEPENTINGAN KESIMPULAN


DAMPAK

 KECIL TIDAK PENTING TIDAK DIKELOLA

 BESAR TIDAK PENTING DIKELOLA

 KECIL PENTING DIKELOLA

 BESAR PENTING DIKELOLA

Keterangan
 dampak kecil (≤2)
 dampak besar (≥3)
Cuplikan Evaluasi Dampak Penting Terhadap Komponen
Lingkungan

Besaran Tingkatan Kepentingan Dampak


Tahap Jenis
Rencana Kegiatan Dampak Kriteria Penentu Dampak Penting Jumlah Evaluasi
Kegiatan Dampak Kesimpulan
(+/-) 1 2 3 4 5 6 P
a. Penerimaan tenaga  Sikap dan persepsi
+1 TP P TP TP TP P 2 Tidak Penting Tidak Dikelola
kerja Terampil masyarakat
 Kesempatan kerja +1 TP P TP TP TP TP 1 Tidak Penting Tidak Dikelola
 Pendapatan masyarakat +1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting Tidak Dikelola
 Keresahan masyarakat -1 TP P TP TP P TP 2 Tidak Penting Tidak Dikelola
b. Aktivitas  Kebisingan -1 P TP P TP P TP 3 Penting Dikelola
pengolahan air  Getaran -1 P TP TP TP TP TP 1 Penting Dikelola
 Biota perairan -1 TP TP TP TP TP TP 0 Tidak Penting Tidak Dikelola
Operasi  Sikap dan persepsi
+1 TP TP P TP TP TP 1 Tidak Penting Tidak Dikelola
masyarakat
 Kesempatan kerja +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting Tidak Dikelola
 Pendapatan masyarakat +1 TP TP P P TP TP 2 Tidak Penting Tidak Dikelola
 Rencana Pengelolaan
 Peta Pengelolaan
 Rencana Pemantauan
 Peta Pemantauan RKL
RPL
PT. Inogreen Tirta Mentaya
Contoh MATRIKS RENCANA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Bab II RKL RPL mulai halaman II-2.

INOGREEN ANDAL RKLRPL\RKL-RPL PT INOGREEN.pdf

Dokumen RKL-RPL
Contoh MATRIKS RENCANA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Bab III RKL RPL mulai halaman III-2.

Dokumen RKL-RPL
REKOMENDASI PENILAIAN KELAYAKAN
LINGKUNGAN

• Pada dasarnya dampak penting dapat dikelola melalui


pendekatan teknologi, pendekatan sosial dan
kesehatan masyarakat, serta pendekatan institusi.

• Berdasarkan arahan pengelolaan lingkungan pada


semua tahapan, maka rencana kegiatan
Pengembangan Instalasi Pengolahanan Air Baku PT.
Inogreen Tirta Mentaya dapat dinyatakan layak
secara lingkungan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai