Anda di halaman 1dari 7

MATRIKS DAMPAK PENTING PENAMBANGAN EMAS

METODE TAMBANG BAWAH TANAH


1. Tahap Pra Operasi
No
Jenis
.
Kegiatan

Sumber Dampak

Dampak

Sosialisasi

Sosialisasi rencana penambangan


emas dengan metode tambang
bawah tanah kepada masyarakat

Keraguan dan ketidakpercayaan


masyarakat terhadap pemrakarsa

Pembebasan
Lahan

Proses pengadaan lahan untuk


pertambangan

Adanya konflik yang terjadi antara


pemilik lahan dengan pemrakarsa
dalam proses pembebasan lahan
untuk pertambangan

Rekrutmen
Tenaga Kerja
Konstruksi

Kebutuhan tenaga kerja untuk


pelaksanaan konstruksi

Terbukanya kesempatan kerja


sebagai tenaga kerja konstruksi

Rencana Pengelolaan
Melakukan mediasi dengan tokoh
masyarakat terhadap dampak.
Informasi yang jelas dan lengkap
mengenai kegiatan yang akan
dilakukan.
Warga yang diundang merupakan
representatif dari seluruh aspek
masyarakat yang terkena dampak
penting.
Proses pengadaan lahan dilakukan
secara transparan dan tanpa
perantara.
Selama proses belum selesai maka
pemilik berhak menggunakan
lahannya sebagaimana sebelumnya.
Melaksanakan kerjasama dengan
instansi yang menangani ketenaga
kerjaan.
Informasi kesempatan kerja
dilakukan secara terbuka.

Mobilisasi
Peralatan

Pembangunan
Sarana dan
Prasarana

Proses penerimaan tenaga kerja


pada tahap konstruksi membuka
kesempatan kerja bagi warga sekitar

Kecemburuan sosial bagi warga


yang tidak diterima sebagai tenaga
kerja konstruksi

Kebutuhan mobilisasi barang dan


jasa

Muncul peluang usaha dalam


mobilisasi barang dan jasa

Emisi kendaraan truk yang


mengangkut alat berat dan
peralatan, serta debu yang
berterbangan dari badan jalan

Peningkatan konsentrasi debu

Pekerjaan konstruksi menggunakan


alat tenaga diesel yang
mengakibatkan emisi gas buang
serta menimbulkan debu

Penurunan kualitas udara

Pekerjaan konstruksi menggunakan


peralatan dengan sumber energi
yang menimbulkan kebisingan

Peningkatan kebisingan

Jumlah dan spesifikasi tenaga kerja


harus diumumkan secara jelas.
Mengutamakan tenaga kerja lokal
dan diprioritaskan yang sejak awal
telah mendukung rencana kegiatan.
Proses pengadaan barang dan jasa
dilakukan secara transparan.
Adanya komitmen kepada pelaku
usaha lokal selama memenuhi kriteria
dan standar harga dari barang dan
jasa yang telah ditetapkan.
Penutupan bak kendaraan
pengangkut material bila berupa
material lepas.
Penyiraman jalur jalan secara
periodik
Melakukan penyiraman di area
konstruksi.
Melengkapi pekerja dan pengunjung
dengan alat pelindung diri (APD)
Menggunakan peredam kebisingan
pada alat secara maksimal.
Menempatkan peralatan yang
menimbulkan kebisingan sejauh
mungkin dari tempat umum.

No
.
1

Pembersihan
Lahan

CSR

Kegiatan konstruksi

Kecelakaan akibat kerja dan


penyakit akibat kerja

Land clearing menyebabkan lahan


menjadi terbuka, menyebabkan
penurunan keaneka ragaman
tumbuhan

Gangguan pada vegetasi

Land clearing menyebabkan


penutupan lahan sehingga habitat
alami satwa liar menjadi hilang dan
penurunan keaneka ragaman
Kegiatan pengembangan
masyarakat pada tahap konstruksi

Gangguan pada satwa liar

Revegetasi di sekitar lokasi yang


tidak mengganggu kegiatan
konstruksi dan operasional.

Munculnya kecemburuan dan


ketidakpercayaan terhadap
pelaksanaan pengembangan
masyarakat

Mengadakan temu warga untuk


mendapatkan saran, masukan atas
kebutuhan yang di prioritaskan.

2. Tahap Operasi Produksi


Jenis Kegiatan
Sumber Dampak
Pembuatan
Terowongan

Melakukan Safety Induction,


penggunaan APD dan pengobatan
pada korban.
Revegetasi di sekitar lokasi yang
tidak mengganggu kegiatan
konstruksi dan operasional

Dampak

Rencana Pengelolaan

Pekerjaan pembuatan terowongan


menggunakan alat berat tenaga
diesel yang mengakibatkan emisi
gas buang serta menimbulkan debu

Penurunan kualitas udara

Melakukan penyiraman di area


konstruksi.
Melengkapi pekerja dan pengunjung
dengan alat pelindung diri (APD)

Pekerjaan pembuatan terowongan


menggunakan peralatan berat
dengan sumber energi yang
menimbulkan kebisingan

Peningkatan kebisingan

Menggunakan peredam kebisingan


pada alat secara maksimal.

Penambangan
Bahan Galian

Pengangkutan
Bahan Galian ke
Stock Pile

Kegiatan pembuatan terowongan

Kecelakaan akibat kerja dan


penyakit akibat kerja

Melakukan Safety Induction,


penggunaan APD dan pengobatan
pada korban.
Melakukan sistem penyanggaan yang
baik agar degradasi lahan tidak
terjadi dengan cepat.

Kegiatan penambangan bahan


galian menyebabkan turunnya
permukaan tanah

Perubahan topografi

Kegiatan penambangan emas

Perubahan gaya hidup

Mempertahankan solidaritas dan


kerukunan antar warga untuk
menghindari kecemburuan sosial.

Terjadinya peningkatan pendapatan


daerah dan royalti maupun pajak
daerah

Peningkatan pendapatan asli daerah

Kegiatan operasi produksi


pertambangan

Kecelakaan akibat kerja dan


penyakit akibat kerja

Pekerjaan pengangkutan bahan


galian menggunakan alat berat yang
mengakibatkan emisi gas buang
serta menimbulkan debu

Penurunan kualitas udara

Pelaksanaan komitmen dalam hal


royalti dan pajak maupun retribusi
daerah.
Adanya transparansi laporan.
Melakukan Safety Induction,
penggunaan APD dan pengobatan
pada korban.
Melakukan penyiraman di area
konstruksi.
Melengkapi pekerja dan pengunjung
dengan alat pelindung diri (APD)

Pekerjaan pengangkutan bahan


galian menggunakan peralatan berat
dengan sumber energi yang
menimbulkan kebisingan

Peningkatan kebisingan

Menggunakan peredam kebisingan


pada alat secara maksimal.

Pengelolaan
Limbah Tambang

Kegiatan pengangkutan konsentrat


hasil penambangan emas ke stock
pile

Terjadinya kerusakan jalan

Pembatasan penggunaan jenis


kendaraan dan penentuan muatan
maksimal.
Bila terjadi kerusakan agar segera
dilakukan perbaikan.

Kegiatan pengangkutan bahan


galian banyak menggunakan
peralatan berat
Adanya limbah tambang yang
berbahaya apabila tidak dikelola
dengan baik

Kecelakaan akibat kerja dan


penyakit akibat kerja

Melakukan Safety Induction,


penggunaan APD dan pengobatan
pada korban.
Membuat kolam jebakan oli.
Limbah B3 dari tambang harus
dikelola terlebih dahulu agar tidak
mencemari lingkungan masyarakat
sekitar.
Membuat instalasi pengolahan air
limbah.

3. Tahap Pasca Operasi


No Jenis Kegiatan
Sumber Dampak
.
1
Pemutusan
Berakhirnya kegiatan
Hubungan Kerja penambangan emas sehingga
mengharuskan dilakukannya
pemutusan hubungan kerja

Penurunan kualitas air permukaan

Dampak

Rencana Pengelolaan

Penurunan kesempatan kerja akibat


pemutusan kerja

Proses pemutusan hubungan kerja


dilakukan secara bertahap, dengan
penginformasian pada pekerja dalam
waktu yang cukup sehingga dapat
mempersiapkan diri.

Reklamasi/Reve
getasi Lanjutan

CSR
(Pembangunan
Berkelanjutan)

Berhentinya aktifitas produksi


tambang emas

Penurunan pendapatan masyarakat

Mengoptimalkan penggunaan dana


pengembangan masyarakat untuk
program yang bersifat membangun
kemandirian masyarakat

Berhentinya aktifitas produksi


tambang emas

Berkurangnya pendapatan daerah


akibat tidak ada royalti karena
berhentinya produksi
Peningkatan keaneka ragaman jenis
dan kerapatan tumbuhan

Mendorong penggunaan dana yang


bersumber dari pelaksanaan komitmen
kontrak
Penanaman jenis pepohonan yang telah
dipilih untuk memperkaya jenis pohon
yang ada

Kegiatan reklamasi/revegetasi
yang dilakukan setelah kegiatan
tambang berakhir

Peningkatan komunitas satwa liar

Melakukan revegetasi sesuai dengan luas


wilayah yang digunakan.
Bekerja sama dengan masyarakat sekitar
untuk memasang tulisan peringatan
dilarang menangkap satwa liar.

Kegiatan reklamasi pada lahan


tambang dengan penambahan
pupuk

Peningkatan kesuburan tanah

Pembangunan sarana dan


prasarana yang bermanfaat untuk
masyarakat di sekitar tambang

Sarana dan Prasarana yang


bermanfaat

Pengelolaan lahan bekas operasi


penambangan dengan pemberian pupuk
organik dan inorganik, menanam
tanaman perintis, pupuk hijau, serta
pemberian arang sekam padi.
Dibuat beberapa sarana yang dapat
digunakan oleh masyarakat setelah
aktifitas tambang berhenti seperti
sekolah, taman kota, dan jalan umum.

Kegiatan reklamasi/revegetasi
yang dilakukan setelah kegiatan
tambang berakhir

Perawatan (maintenance) dari


sarana dan prasarana yang
dimanfaatkan masyarakat

Kondisi sarana dan prasarana yang


terawat secara kontinyu

Memberikan sosialisasi kepada


masyarakat untuk melakukan perawatan
terhadap seluruh sarana agar dapat
bermanfaat secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai