Anda di halaman 1dari 5

PT.

ARIEF NUSA RAYA

HSE DEPARTMENT
STANDART OPERATING PROCEDURE ( SOP )

No 012
Tanggal terbit 1 Januari 2016
INSIDEN INVESTIGASI
Revisi 02
Halaman 1–4
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

ABDUL AZIS ZAINUDDIN HAMID TRI RAHAYU RATNA SARI


SAFETY OFFICER GENERAL MANAGER OPERATION DIRECTOR

1. Tujuan

Prosedurini bertujuanuntukmemastikanbahwapelaporandanpenyelidikaninsiden PT
ANRdilakukansesuaidenganpersyaratanSistemManajemenKeselamatan&KesehatanKerja yang
berlaku.

a. Memastikanbahwaketidaksesuaian yang terjadidiselidikisebablangsungdansebabdasarnya,


sehinggaManajemendapatmencegahinsidentersebutterulangkembali.

2. RuangLingkup

2.1. Ruang lingkup dari penerapan prosedur ini adala hseluruh area kerja PT ANR
2.2. Prosedur ini berlaku diseluruh area PT.ANR,khususnya jika terjadi insiden atau
ketidaksesuaian
2.3. Atasan langsung/ Safety Officer bertanggung jawab untuk melakukan penyelidikan awal
jika terjadi insiden.

3. Referensi

3.1 OHSAS 18001 : 2007 Klausul 4.5.3


3.2 UU Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

4. Definisi

1
SOP 010 / HSE/ ANR/ PROS / 2016 PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
4.1. Insiden :
Kejadian nyang terkait pekerjaan dimana suatu cidera atau penyakit(terlepas
besarnya tingkat keparahan) atau kematian terjadi,atau mungkin dapat
terjadi.
Catatan 1
Suatu kecelakaan adalah suatu insiden yang menyebabkan cidera,suatu
penyakit, atau kematian atau peristiwa yang tidakdiinginkan yang
menimbulkan kerugian :
- Cedera / hilangnya fungsi anggota tubuh.
- Hilangnya nyawa manusia.
- Timbulnya gangguan kesehatan (sementara / permanen).
- Kerugian material.
- Pencemaran pada lingkungan.
Catatan 2
Suatu insiden yang tidak menyebabkan cidera, sakit penyakit atau kematian
dapat disebut “nyaris terjadi” atau Near Miss

Catatan 3
Suatu keadaan darurat merupakan jenis insiden khusus

4.2. ISRS : International Safety Rating System, sistem internasional yang menjelaskan
secara rinci tentang metode penyelidikan insiden / kecelakaan.

4.3. LTI : Lost Time Injury, kecelakaan yang menimbulkanhari-hilanglebihdari 1


harikerja (1x24 jam) ataukehilanganfungsianggotatubuh.

4.4. : Sebablangsung, menurutISRS yang dapatberupa:


- Tindakantidakaman (unsafe action).
Seba - Kondisitidakaman (unsafe condition).
blang
sung
4.5. : Sebab dasar, yang melatarbelakangi adanya sebab langsung, bias berupa:
- Faktorindividu.
Seba - Faktorpekerjaan.
bdasa
r
4.6. : Tindakan-tindakantidakaman yang dapatmenyebabkanterjadinyainsiden
(lihattabel di Form Pelaporan&PenyelidikanInsiden).
Tinda
kantid
akam
an
4.7. : Kondisi-kondisitidakaman yang dapatmenyebabkanterjadinyainsiden
(lihattabel di Form Pelaporan&PenyelidikanInsiden).
Kondi
sitida
kama
n
4.8. : Faktor dari pekerja (orang) yang dapat menyebabkan sebab langsung, atau
menginduksi terjadinya sebab langsung.
Fakto Contoh: Kurang pengetahuangagal mengamankan (rincianlihat di tabelpada
rindivi Form Pelaporan&PenyelidikanInsiden).

2
SOP 010 / HSE/ ANR/ PROS / 2016 PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
du
4.8. : Faktor dari pekerjaan yang dapat menyebabkan sebab langsung, atau
menginduksi terjadinya sebab langsung.
Fakto Contoh: Faktor proses produksipelindung pada alat tidak memadai (rincian
rpeke lihat di table pada Form Pelaporan & Penyelidikan Insiden).
rjaan

5.Prosedur &Diagram Alir

3
SOP 010 / HSE/ ANR/ PROS / 2016 PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
Awal 1. Terjadiinsiden:atasan langsung /Safety
Officerharusmelaporkaninsiden yang terjadi
(menggunakan F-ANR-025 Form Preliminary
Report).
Terjadi suatu insiden / peristiwa lain yang tidak diinginkan (1)
2. Pelaporan awal harus disampaikan kepada
General Manager dalam tempo 1x24 jam.
3. Penyelidikan insiden dilakukan sesuai dengan
hierarki dan tingkat dari kerugian:
a. Dibawah USD 10.000 atauLTI Non-
Pelaporan insiden Form Preliminary Report Fatality: penyelidikanolehatasanlangsung /
(1x24 jam) (2)
QHSE Coordinator.
b. Diatas USD 10.000 atauLTI Fatality:
penyelidikanolehDivision Head.
Penyelidikan insiden (3) 4. Dalam penyelidikan insiden, sebab langsung
dan sebab dasar dari insiden harus dicari.
5. Tindakanperbaikandantindakanpencegahanditen
* atau LTI yang berakibat fatal.
tukanolehManajemen, berdasarkansebabdasar
(root cause) yang ada.
Lebihdari
US$ 10.000*? 6. Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan
Ya (lengkap denganPICdanbataswaktu) di
dokumentasikan dalam F-ANR-026 Form
Penyelidikan Insiden.
Tdk
Catatan :
Penyelidikanoleh Bilatindakandantindakanpencegahanmenimbulka
Div. Head / GM nadanyabahaya-bahayabaruatas yang
PenyelidikanolehCoordinator / Mgr berubahatauperluadanyapengendalianbaruataudi
perbaiki, makatindakan-tindakan yang akan
dilaksanakan sudah melalui penilaian resiko
sebelum dilaksanakan
Menentukantindakanperbaikan Form Pelaporan&PenyelidikanInsiden
7. Tindak lanjut dilakukan oleh Management
Representative / Safety Officer atau pihak lain
yang ditentukan oleh Manajemen. Tindak lanjut
ini dilakukan untuk melihat efektifitas dari
Follow up daritindakanperbaikan (PIC, bataswaktu)
tindakan perbaikan yang diambil.
Mgt menentukan efektifitas dari tindakan perbaikan
8. Manajemen melakukan
9. Evaluasi dari tindakan perbaikan yang ada
dilakukan efektif dan didokumentasikan
Evaluasidalam
TinjauanManajemen(8)
dalamTinjauan Manajemen.
10. Manajemen melakukan identifikasi kesempatan
melakukan tindakan pencegahan agar dapat
Tindakan pencegahan dan peningkatan berkelanjutan (9) mencegah terulangnya insiden serupa / sejenis
dengan melakukan peningkatan yang
berkelanjutan.
Mengkomunikasikankepadaseluruhkaryawan (10) 11. Manajemen mengkomunikasikanh asil-hasil dari
Akhir
penyelidikan kepada seluruh karyawan.

4
SOP 010 / HSE/ ANR/ PROS / 2016 PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
6. Dokumen Terkait

6.1 F-ANR-025: Form Preliminary Report


6.2 F-ANR-026: Form PenyelidikanInsiden.

7. Status Revisi Dokumen

Revisi Tanggal Deskripsi


00 1-1-2015 Dokumen Baru

5
SOP 010 / HSE/ ANR/ PROS / 2016 PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

Anda mungkin juga menyukai