INSPEKSI LINGKUNGAN,
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki keadaan bahaya di tempat
kerja, keselamatan, kesehatan dan lingkungan melalui inspeksi sebelum melakukan pekerjaan
(pre-shift inspection), sebelum menggunakan peralatan (pre-use inspection) dan inspeksi area
kerja umum (general area inspection) di PT Sanggah Langit Energy.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk pemeriksaan kondisi tempat kerja dan tindakan karyawan
PT Sanggah Langit Energy atau kontraktor yang beraktivitas dalam areal kerja PT Sanggah
Langit Energy.
3. REFERENSI :
3.1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3.2. Manual Integrated Management System ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001
4. DEFINISI
4.1 Tempat kerja adalah suatu tempat dimana terdapat karyawan atau pekerja yang
melakukan kegiatan usaha, dan terdapat sumber bahaya kerja
4.2 Lingkungan adalah keseluruhan dan semua kondisi eksternal (luar) yang berperan
mempengaruhi perkembangan atau keebradaan suatu organisme/masyarakat
4.3 Inspeksi adalah pemeriksaaan lokasi kerja secraa sistematis untuk mennetukan apakah
suatu objek baik berupa aktivitas maupun peralatan/mesin sesuai dengan
standard/peraturan yang telah ditetapkan dan apakah peraturan tersebut diterapkan dengan
efektif
4.4 Kecelakaan adalah kondisi atau keadaan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan
kematian, gangguan kesehatan, terluka, kerusakan ataupun kerugian lainnya
PT SANGGAH LANGIT ENERGY Nomor Dokumen SLE/SHE /SOP/02
4.5 Bahaya adalah sumber atau situasi yang berpotensi mencelakakan manusia atau sakit,
menimbulkan kerusakan properti, kerusakan lingkungan tempat kerja, atau kombinasi dari
semuanya
4.6 Identifikasi Bahaya adalah proses untuk mengetahui adanya suatu bahaya dan
menentukan karakteristiknya.
4.7 Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah kondisi dan faktor-faktor yang berdampak
pada keselamatan dan kesehatan terhadap karyawan, pekerja kontraktor, tamu dan orang
lain di tempat kerja.
4.8 Inspeksi sebelum melakukan pekerjaan (pre-shift inspection) adalah inspeksi yang
dilakukan setiap hari oleh foreman/asisten masing-masing departemen yang meliputi
kondisi area kerja dan pekerja yang menjadi tanggung jawabnya melakukan pekerjaan.
Hasil inspeksi disimpan sebagai dokumen milik departemen.
4.9 Inspeksi sebelum menggunakan peralatan (pre-use inspection) adalah inspeksi yang
dilkaukan setiap hari oleh operator alat masing-masing departemen terhadap peralatan
yang digunakan dalam pekerjaan sebelum bekerja. Inspeksi ini bertujuan mengidentifikasi
dan memperbaiki keadaan bahaya di tempat kerja. Pelaksanaan inspeksi ini dibawah
pengawasan foreman/asisten yang bertanggung jawab.
4.10 Inspeksi Area Kerja Umum (general area insection) adalah inspeksi bulanan yang
terencana dan sistematis yang dilaksanakan di sleuruh areal kerja untuk mengidentifikasi
dan memperbaiki keadaan bahaya (keselamatan, kesehatan, dan lingkungan di tempat
kerja).
5. PROSEDUR
5.1. Pelaksanaan Inspeksi Lingkunga, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
5.1.1. Inspeksi LK3 dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
a. Inspeksi Instalasi / Unit / Peralatan / Kendaraan.
b. Inspeksi LK3 Umum.
PT SANGGAH LANGIT ENERGY Nomor Dokumen SLE/SHE /SOP/02
5.3.2. Temuan inspeksi dicatat di dalam Form Inspeksi LK3 dan ditandatangani oleh
Inspektur dan penanggung jawab area yang diinspeksi.
5.3.3. Hasil temuan inspeksi LK3 yang dilakukan Manager / Project Manager
disampaikan dalam pertemuan internal terkait untuk pembahasan tindakan
perbaikan.
PT SANGGAH LANGIT ENERGY Nomor Dokumen SLE/SHE /SOP/02
5.3.4. Hasil temuan inspeksi LK3 yang dilakukan Dept. Head / penanggung jawab
area disampaikan dalam pertemuan internal area terkait untuk pembahasan
tindakan perbaikan.
5.3.5. Hasil temuan inspeksi LK3 yang dilakukan pengawas operasional
disampaikan dalam pertemuan internal suatu kegiatan operasi terkait untuk
pembahasan tindakan perbaikan.
5.5.4. Temuan inspeksi dinyatakan selesai dikerjakan (closed) apabila personil yang
melaksanakan tindakan perbaikan dan telah melaporkan secara tertulis disertai
dengan foto sebagai bukti bahwa perbaikan sudah sesuai dengan pemenuhan
standar LK3 PT Sanggah Langit Energy.
5.5.5. Personil yang diinspeksi harus melapor kepada inspektur dan SHS Dept., jika
tindakan perbaikan inspeksi tidak dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang
telah ditetapkan.
5.5.6. Inspektur meminta penanggung jawab area / personil yang diinspeksi untuk
membuat tanggal penyelesaian baru, jika tindakan perbaikan tidak
dilaksanakan dengan alasan yang dapat diterima.
5.5.7. Inspektur melaporkan personil yang diinspeksi kepada S&H Dept./dept.
terkait apabila tidak melakukan tindakan perbaikan terhadap temuan
ketidaksesuaian.
5.5.8. Manager / Project Manager / Dept. Head terkait memberikan sangsi kepada
personil yang diinspeksi yang tidak melakukan perbaikan terhadap temuan
ketidaksesuaian.
6. TANGGUNG JAWAB
6.1. Kepala Teknik Tambang
6.1.1. Memastikan prosedur ini terlaksana dan terpelihara sesuai dengan ruang
lingkupnya.
6.1.2. Memberikan sanksi kepada SubKontraktor atau Karyawan yang tidak
melakukan perbaikan terhadap temuan ketidaksesuaian.