Anda di halaman 1dari 4

Diperiksa Disetuiui

l= PT Vorio U.roho Linlo.r./cgoro No Dokumen tK.11.02

19.02.2018
Instruksi Kerja
Tanggal Revisi
AL-.4->-
No Revisi 00
Muat Limbah 83 c^t lrrPf x" .,-11q, ,1.
Halaman 1 dari 4 r*gga , A.01.'1di ranrat: | 9.ol . /fl

1. Tujuan
'1. Memberikan panduan proses bongkar muat untuk limbah 83
2. Mencegah terjadi dampak lingkungan akibat aktivitas bongkar muat limbah 83

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini wajib dilaksanakan apabila melakukan proses bongkar muat limbah 83
3. Definisi
3.1 Penghasil :Adalah perusahaan yang menghasilkan limbah 83
3.2 Pemanfaat :Adalah perusahaan yang memanfaatkan limbah 83 tersebut sebagai bahan
untuk proses produksinya
3.3 Pengelola : Adalah perusahaan yang memiliki ijin sebagai pengelola limbah 83 dan
ditunjuk oleh penghasil
3.4 Transporter : Adalah perusahaan pengangkut yang memiliki ijin pengankutan limbah
83 atas rekomendasi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Oepartement
Perhubungan Laut
Limbah 83 : Adalah limbah yang bersifat berbahaya dan beracun
4. Referensi
4.1 PK Tanggap darurat PK,21
4.2 lK Penggunaan APAR
5. Dokumen Kegiatan

Referensi Penjelasan

Material Gate Pass membawa limbah 83 dari penghasil/ Pengelola

Hazardous Manifest uai KEP02/ BAPEDAL / 09/ 1995

Surat ukur dan surat laut


S€rtifikat keselamatan kapal
Sertifikat klas
Ship/Barge valid permit and the Kartu pengawasan pengangkutan barang berbahaya dari
copy permit from government direktorat jendral perhubungan laut
6. Dokumen BL / Manifest / SKAB
7. Surat rekomendasi dari KLH
Dokumen lainnya yang diperlukan sperti SPB (Surat persetujuan

1. Pakaian pelindung
2. Helm keselamatan
Alat Pelindung Diri

MnAslA: ookr... ini tid.l dap.t dig{d.lan t.npr ijin .h.i tft-ot.@t/ialo/Dn :02.01.2o1a
MANAT€MEN pr. Va.ia Usaha Linta5 segara.
Diperiksa Disetuiui
l= PT Yodo tlroho Unlor /caoro No Dokumen rK.11.02

Tanttal Revisi 19.02.2018


Instruksi Kerja
Muat Limbah 83
No Revisi

Halaman
00

2 dati 4
t, '".., qrrT%
]I c4-1d0

Referensi Penjelasan

1. APAR / Hydrant
2. Benden Merah, sosok benda dan isyarat lampu
3. Sekoo
4.Pasir/ Serbuk gergaji
Alat tanggap darurat
5. Kantong plastik
6. Wadah penyimpanan tumpahan
7. Rambu-rambu pembatas
8. Kota k P3K

6. Langkah - langkah Proses llluat Limbah 83

6.1 Persiapan Proses llluat


Langkah - langkah Ptc

1. Memastikan bahwa penghasil, pemanfaat dan tansporter telah memiliki Kepala Bidang usaha
lisensi dan iiin resmi dari pihak terkait.
2. Perusahaan transporter harus rnemenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) ljin pengangkutan limbah 83 harus berada di atas kapal sebelum proses Nahkoda dan shipping agent

berlayar
bl Kapalfongkang harus dilengkapi dengan ijin membawa barang Unit Ops.Pelayaran dan
Nahkoda
(limbah 83) dan melewati rute yang ditentukan dan memenuhi
persyaratan.
c) Setiap Nahkoda dan Crew Kapal wajib mengikuti pengarahan K3dari Pengelola dan Nahkoda

penghasi/pengumpul sebelum melakukan aktifitas pemuatan.


d) Crew Kapal wajib memakai Alat Pelindung Diri (Pe6onal protective
equipment PPE)

e) crew Kapal harus mengikuti semua aturan perusahaan para

3. Kebutuhan material (Air pembasahan dan peralatan pendukung) disediakah oleh Pengelola / Penghasil

pengelola / penghasil di daerah pengumpulan sebelum loading ke Kapalflongkang'


Jalan utama harus dilakukan penyiraman secara teratur untuk meminimalkan
selama dan sesudah kegiatan pemuatan.
4. Nahkoda dan chief officer menginformasikan ke-HCB Nahkoda / Chief officer
(Handling contol Building) bahwa tongkang sudah siap untuk dimuati

R HA5TA: Dol(||.r ini tid.l dap.t digandakan unp. ijin d.ri


MANAI€MEN Pr. Varia Usaha Lintas Seqara.
Diperiksa Disetujui
tK.11.02
l= PT Yodo U.roho Lintor.fegoro
No Dokumen

1cl n? ?n1Q
TangSal Revisi
lnstruksi Ke
No Revisi 00
Muat Limbah 83 Halaman 3 dari 4 tt-tl-/.9
'^.-t,

6.1 Persiapan Proses Muat

Langkah - langkah Ptc

5. a) Nahkoda akan mencatat jumlah muatan secara berkelanjutan sampai pemuatan Unit Ops. Pelayaran
telah selesai dilaksanakan / Nahkoda
b) Mempersiapkan dokumen Bl. Manifest dan SKAB sebelum loading.
c) Manifest harus sesuai dengan KEPO2/BAPEDAV09/1995.

Unit pelayaran memastikan muatan telah sesuai dengan kapasitas tongkang dan Unit Ops. Pelayaran
dalam kondisi layak muat

7. Geladak/Ruangan palka Kapalfiongkang harus dilakukan pembersihan sisa-sisa dari Unit Ops. Pelayaran /
Nahkoda
Penerpalan: Nahkoda
- Siapkan Terpal Sesuai ukuran
Drilling mud, drilling cutting
l Gelar Terpal di kedua sisi lebar tongkang untuk muatan (cocs)
2 Sisakan satu meter terpal di gang antara area pemuatan dengan
Sisi tongkang untuk proxs lashing
FABA,GBF dan COCS,
Untuk jenis 83 FABA, GBFS, dan COCS lakukan proses penerpalan setelah
setelah selesai pemuatan

9. Pasang jala - jala pengaman penghubung antara dermaga dan


resiko teriadinva tumpahan muatan
10. Gelar terpal diatas jala jala penganan yang terhubung antara
dermaga dan tongkang sebagai alas, diusahakan tidak ada celah jika

11. Siapkan rampdoor penghubung antara dermaga dan tongkang Pengelola / PBM

sebagai jembatan naik truk pemuatan dan alat-alat pemuatan.

12. Siapkan Penerangan yang cukup di area Dermaga dan Tongkang.

13. Pasang rambu - rambu dan garis pengaman/pembatas Jalan lalu

MHASTA: oot|r.n inl tidal d.pat digandatan ta.p. ijin dari


MANAIE|4EN pT. varia usaha Lintas S€oara.
Disetujui
t= PT Vorio Uroho linto.r.fcaoro No Dokumen tK.11.02
TanSgal Terbit 19.02.2018
lnstruksi Kerja
No Revisi 00
Muat Limbah 83 Halaman 4 dari 4 r,--t , tt-rll'Li&

6.2. Proses Pemuatan


l-angkah - langkah PIC

1. Alat berat (Shore Crane) dipeRiapkan di Jetty dekat ialur masuk PBM
tongkanB untuk pemindahan muatan ke dalam tongkang. Untuk muatan curah

2. Alat berat Forklift (kemasan jumbo bag) / excavator (curah) dipersiapkan di sisi PBM
dalam tongkang untuk penyusunan muatan
3. PBM mengkoordinir proses antrian truk pengangkut yang akan naik
di atas tongkang, mempertimbangkan aspek keselamatan dan stabilitas PBM

Aspek stabilitas tongkang harus selalu dikoordinasikan dengan nahkoda kapal PBM/ nahkoda

ForkLift / excavator bertugas untuk penyusun muatan hingga muatan tersusun PBM
sesuai stabilitas dan trim yang diinginkan.

6.3. Proses Setelah Pemuatan

Langkah - langkah Ptc

Drilling Cutting dan Drilling Mud


1. Setelah proses muat, tutup muatan dengan sisa terpal di bagian sisi
kanan, kiri, depan dan belakang sampai muatan telah tertutupi oleh PBM / nahkoda
teroal.

2. Lakukan pengikatan secara melintang dan membujur diatas terpal


menggunakan tali lashing dan dibantu karung pemberat di titik-titik PBM / nahkoda
simpul

3. Untuk bagian tengah yangtidak tertutup oleh sisa terpal, lakukan PBM / nahkoda
penerpalan bagian atas muatan yang masih belum tertutup

Setelah dipastikan muatan sudah terbungkus rapi oleh terpal PBM / nahkoda
selanjutnya lasihing dengan tali yang sesuai agar keadaan terpal dan

dan COCS

1. Gelar terpal di atas cargo setelal selesai muat PBM / nahkoda

2. Lakukan pengikatan lashing secara melintang dan membujur diatas


/
terpal menggunakan tali lashang dan dibantu karung pemberat di titik- PBM / nahkoda
titik simoul

FR.02 03B/nd.oo/Oal.r 02.01.20$


rrraNAl€i,rEN PT, varia usaha rintas sega.a.

Anda mungkin juga menyukai