Anda di halaman 1dari 66

1

PRESENTED BY :
LINDA SARASWATI ISKANDAR, ST, MM

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


1
TUJUAN PELATIHAN
Memberikan informasi mengenai pelaporan
penyelidikan dan analisa kecelakaan sebagai alat
untuk mencegah terjadinya kecelakaan

Training program
1. Introduction
2. Perencanaan Investigasi Insiden & Accident
Theory
3. Pelaksanaan Investigasi Insiden
4. Pelaporan Investigasi Insiden
5. Tindak Lanjut Investigasi Insiden
6. Tindak Lanjut Investigasi Insiden
7. Analisa Laporan Kecelakaan Kerja
8. Nihil Kecelakaan Kerja Tata Cara Pengajuan,
Penilaian dan Pemberian Penghargaan

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


2
1.INTRODUCTION

1. INTRODUCTION
Latar Belakang

• Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak


diinginkan oleh setiap perusahaan
• Kecelakaan mengakibatkan kerugian baik materi,
cedera pada manusia dan lingkungan
• Setiap perusahaan berupaya melakukan program
pencegahan kecelakaan dengan menerapkan
Sistem Manajemen K3 (HSE Management System)
• Salah satu elemen penting dalam HSEMS adalah
Accident Investigation and Accident Analysis

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


3
KECELAKAAN DALAM INDUSTRI
• Flixborough(1974) - Ledakan pabrik kimia • Kilang Cilacap, kebakaran Tangki
karena bocoran gas, 28 meninggal, (1975)
kerusakan bangunan dan kerugian $232
juta • LNG Botang – Ledakan

• Seveso (1976) - Bocoran bahan • Petrowidada (2004) Ledakan


kimia,kontaminasi. • Terminal Merak , kebakaran tangki
• Mexico City (1984) - Ledakan pada • Kilang Cilacap (1995) –Kebakaran
instalasi LPG, 300 meninggal,$20 juta Tangki Timbun
kerugian.
• Depot Plumpang (2008) – Ledakan
• Bhopal,India (1984) - Bocoran gas Tangki
beracun, 2500 meninggal.
• Kilang Cilacap 2010-Ledakan tangki
• Chernobyl (1986) - kebocoran reaktor
nuklir, 31 meninggal, ribuan terkena
radiasi.
• Piper Alpha (1988)- bocoran gas dan
ledakan anjungan lepas pantai, 167
meninggal.

KECELAKAAN KERJA TERBESAR di


DUNIA
March 05 : BP Refinery – Texas
 Kerugian:
- 15 orang tewas, 70-100 terluka
- Kerusakan properti masih belum diketahui
 Ledakan awan uap

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


4
KECELAKAAN KERJA TERBESAR di
DUNIA
Chernobyl – Rusia 1986

Reaktor Nuklir meledak


31 meninggal, ribuan
terkena radiasi

KECELAKAAN KERJA TERBESAR


SanPiper Alpha-
Juanico 1988
disaster, Mexico City, Mexico
19November 1984

Ledakan Terminal LPG Milik


PEMEX (Perusahaan
Minyak Negara Mexico)

600 orang Meninggal


7000 lainnya menderita luka
bakar parah
Kerugian $ 20 juta

10

10

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


5
KECELAKAAN KERJA TERBESAR
Piper Alpha- 6 Juli 1988
Piper Alpha adalah platform produksi minyak di Laut Utara sekitar 190
km di timur laut Aberdeen, Skotlandia, dioperasikan oleh Occidental
Petroleum (Caledonia) Limited

• 167 orang 61 pekerja melarikan diri dan


selamat
• Tiga puluh mayat tidak pernah
ditemukan Kebocoran gas dan Ledakan
• Total kerugian yang diasuransikan
adalah sekitar £ 1,7 miliar ($ 3,4 miliar),
• Kerugian diatas menjadikan PIPER
ALPHA sebagai salah satu kecelakaan
kerja termahal yang pernah ada.

11

KECELAKAAN KERJA TERBESAR


Petrowidada Gresik
Pabrik Kimia meledak ketika sedang dioperasiklan
Terjadi gangguan proses mengakibatkan tenakan meninmgkat
Korban 52 orang, 5 meninggal dan 8 luka berat

Kerusakan / Kerugian :
Unit PA-1 : Rusak total ; Unit PA-2 :Rusak total
Unit MA-2 : Rusak total ; Unit PA-3 :Kerusakan kecil

12

12

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


6
KECELAKAAN KERJA TERBESAR
Ledakan besar di fasilitas minyak di pelabuhan
Coatzacoalcos Veracruz (negara bagian di tenggara
Meksiko) -2016

3 Orang Tewas
136 Korban Luka
Ratusan orang telah
dievakuasi dan sekolah
ditutup.
Ledakan di fasilitas mintak
milik Pemex(perusahaan
minyak negara Meksiko,
Pemex)

13

14

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


7
Mengelola keselamatan tidak mudah dan
memerlukan upaya terencana
komprehensif dan terus menerus

Prof James Reason


University of Manchester

 Managing Safety is like “fighting a geurilla war in


which there are no final victory”.
 It is a never ending struggle to identify and
eliminate or control hazards

15

1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden

Incident (Insiden)
Kejadian terkait pekerjaan dimana cidera atau gangguan
kesehatan atau kematian yang terjadi atau mungkin dapat
terjadi (terlepas besarnya tingkat keparahan)

Catatan :

Suatu Accident (Kecelakaan) adalah suatu Incident (Kejadian) yang menyebabkan cidera,
gangguan kesehatan atau kematian

Suatu Incident (Kejadian) yang tidak menyebabkan cidera, gangguan kesehatan atau
kematian disebut “Near Miss” (Hampir Kehilangan), “Near Hit” (Hampir Kena), “Close Call”
atau “Dangerous Occurrence” (Kejadian BerBahaya)

Suatu Keadaan Darurat (Emergency) merupakan suatu jenis insiden khusus

16

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


8
1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden

Near Miss (Hampir celaka)


Tidak

➢ Cidera
LOSSES ➢ Kematian
➢ Kerusakan
(Kerugian) Infrastruktur
➢ Kerusakan
Lingkungan

Ya

Accident (Kecelakaan)

17

1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden
Near Miss
(Hampir Kecelakaan)
Minor Mis : Terpeleset Tidak jatuh
atau sudah jatuh namun tidak
ada luka
Incident
Mis : Terpeleset jatuh dan
cidera

Incident Accident
(Kecelakaan -
Losses)
Mis : Terpeleset jatuh dan
menjatuhkan drum bahan kimia
Major berbahaya hingga tumpah skala
menengah - besar

Incident Emergency
(Keadaan Darurat)
Mis : Peledakan dan terdapat
korban/kerusakan infrastruktur

18

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


9
1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden

INVESTIGASI INSIDEN
“Proses penyelidikan suatu kejadian baik Near Miss maupun Kecelakaan yang
memerlukan kecakapan khusus, dengan waktu terbatas dalam pengumpulan
data dan fakta, mencakup berbagai isu sensitif dan diperlukan adanya kerja
sama antar anggota tim investigasi”.

TUJUAN INVESTIGASI INSIDEN


1. Mencegah kecelakaan berulang
2. Mengurangi tingkat kematian akibat kecelakaan dan
menurunkan jumlah dan keparahan kecelakaan
3. Meningkatkan perlindungan lingkungan dan
keselamatan serta kesehatan bagi pekerja, pihak
ketiga yang terlibat dalam perusahaan serta
masyarakat

19

1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden

Apa perbedaan antara investigasi kecelakaan dan Analisis?


Apa tujuan investigasi Kecelakaan Kerja & PAK ?
Pertama - tentukan apa yang terjadi

untuk mengetahui :
Apakah dalam Operasional Perusahaan ada pelanggaran
aturan keselamatan & Kesehatan Kerja ?

Untuk mendapatkan manfaat terbesar, mengapa


Perusahaan melakukan analisis kecelakaan?

Pertama - tentukan apa yang terjadi


untuk mengetahui :
Apakah ada kelemahan sistem manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja ?
.
20

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


10
1. INTRODUCTION
Dasar Hukum Investigasi Insiden

PERMENAKER NO. 03/MEN/1998

Pasal 12
Pengurus atau Pengusaha yang melanggar ketentuan pasal
2, pasal 4 ayat (1) diancam dengan hukuman sesuai
dengan ketentuan Pasal 15 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
Pasal 15 ayat (2) UU No. 1/1970

Ancaman pidana atas pelanggaran peraturan dengan


hukuman :
• Maksimum 3 bulan kurungan
• Denda maksimum Rp. 100.000

21

1. INTRODUCTION
Dasar Hukum Investigasi Insiden
ISO 45001:2018
Klausul - 7.2 Kompetensi

Perusahaan harus mempertimbangkan secara khusus untuk persyaratan


kompetensi bagi :

1. Manajemen Puncak Yang Ditunjuk


2. Pelaksana Risk Assessment
3. Pelaksana Exposure Assessment (Penilaian Paparan)
4. Pelaksana Audit
5. Pelaksana Investigasi Insiden

22

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


11
1. INTRODUCTION
Dasar Hukum Investigasi Insiden
ISO 45001:2018
Klausul - 7.2 Kompetensi

Perusahaan harus mempertimbangkan secara khusus untuk persyaratan


kompetensi bagi :

1. Manajemen Puncak Yang Ditunjuk


2. Pelaksana Risk Assessment
3. Pelaksana Exposure Assessment (Penilaian Paparan)
4. Pelaksana Audit
5. Pelaksana Investigasi Insiden

23

1. INTRODUCTION
Dasar Hukum Investigasi Insiden

Perturan Pemerintah RI No. 50/2012 - SMK3


Lamp.2- Pasal 8 Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan

8.2 Pelaporan Insiden


Prosedur Pelaporan kecelakaan dan PAK

8.3 Penyelidikan Kecelakaan Kerja


Prosedur & personil yg Kompeten dalam penyelidikan
kecelakaan & PAK

8.4 Penanganan Masalah


Tindak Lanjut atas ketidaksesuaian yang ditemukan
Analisa penyebab ketidak sesuaian dan tentukan
rencana tindakan perbakaikan

24

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


12
1. INTRODUCTION
All Injuries can be Prevented
 Setiap kecelakaan pasti
ada sebabnya
 Kecelakaan bukan
hanya sekadar takdir
 Jika sebab kecelakaan
dihilangkan,
kecelakaan dapat
dicegah

Landasan perkembangan Ilmu K3

25
25

PERENCANAAN
INVESTIGASI INSIDEN &
ACCIDENT THEORY
26

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


13
2. PERENCANAAN
Teori Dasar / Accident Theory

 Kecelakaan merupakan proses sebab akibat yang sangat beragam


(kompleks)
 Banyak dikembangkan teori dan pendekatan untuk menggambarkan
terjadinya kecelakaan
 Secara akademis banyak dikemukan konsep mengenai teori
kecelakaan antara lain :

 Teori Domino Heinrich (1930)


 Loss Causation Model Frank Bird (1980)
 Swiss Chees Model-Prof James Reason (1980an)
 Teori SHELL

27

2. PERENCANAAN
Teori Dasar /Accident Theory
Sistem Manusia-Alat-Material-Tempat Kerja
P MANUSIA

E
KECELAKAAN

PRODUK/
TASK
JASA

EQUIPMENT
MATERIAL

M LINGKUNGAN
KERJA
Kecelakaan terjadi dalam proses
28 E interaksi antara PEME
28

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


14
2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory
Interkasi Penyebab Kecelakaan

Faktor Manusia

Faktor
Jalan
Faktor
Kendaraan

Faktor
Alam/Lingkungan

29

2. PERENCANAAN
Teori Dasar /Accident Theory

Hardware
H Liveware

S L E
Software Environment
L
Liveware (manusia lain)

Teori SHELL- Edward 1972 Teori Domino – Heinrich 1930


Frank Bird 1970
Aviation

30

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


15
Teori Swiss Cheese
Under a certain set of circumstances, all
the ‘holes’ may line up leading
to……………….
Major
Accident
Escalation Factors
(Unsafe Acts or Unsafe Conditions)

These create Emergency Response


‘holes’ in the
e.g. Emergency Response Plan
barriers

Mitigation
e.g. ESD/EDP, Fixed Fire Protection
Detection
e.g. Process Alarms/Trips, Fire & Gas Detection

Prevention
Major Accident e.g. Equipment Design, Maintenance & Inspection Policy,
Hazard
Hazard (e.g.flam Gas) Procedures, Training & Competence

31

2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory


Barrier thinking
 Kecelakaan terjadi bila
sumber bahaya lolos
melewati lapisan
penghalang (barrier)
 Pencegahan dilakukan
dengan mengendalikan
barrier (barrier
management)

Swesschese Model – James Reason

32

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


16
3. PELAKSANAAN Teori Dasar /Accident Theory
Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan merupakan proses sebab dan akibat dan bersifat multi
faktor

✓ Faktor penyebab langsung (direct causes)


✓ Faktor Penyebab tidak langsung (basic causes)

Penyebab langsung dapat diklasifikasikan :


• Unsur Manusia dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act)
• Unsur Tekni atau Kondisi tidak aman (unsafe condition)

Penyebab Dasar dapat diklasifikasikan :


• Job Factors
• Personal Factors

33

3. PELAKSANAAN Teori Dasar /Accident Theory


Penyebab Kecelakaan
✓ Faktor penyebab langsung (direct causes) dapat diklasifikasikan :

• Unsur Manusia dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act), misalnya tidak
mau menggunakan safety belt ketika mengemudi, tidak memiliki SIM yang
syah, menyalip melalui bahu jalan, memuat penumpang berlebihan,
melanggar rambu-rambu lalu lintas atau menggunakan kendaraan yang tidak
aman. Tindakan ini dapat membahayakan dirinya atau orang lain yang dapat
berakhir dengan kecelakaan.
Dalam teori Investigasi biasa sering disebut – faktor Manusia

• Unsur Teknis atau Kondisi tidak aman (unsafe condition) yaitu kondisi teknis
baik alat, material atau lingkungan yang tidak aman dan membahayakan.
Sebagai contoh ban tipis, jalan licin, desain jalan tidak aman, lampu
penerangan jalan tidak ada, rambu-rambu terhalang, tikungan tajam dan
lainnya.
Dalam teori Investigasi biasa sering disebut – faktor Alat-Material-
Tempat Kerja

34

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


17
2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory
Teori Domino Kecelakaan

Unsafe Act dan Unsafe Condition

CIRCUMSTANCES THAT LEAD TO LOSS


35

2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory


Teori Loss Causation Model_Frank Bird

LACK OF
BASIC
INCIDENT
CONTROL IMMEDIATE
CAUSES CAUSES LOSSES
OR

ACCIDENT

36

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


18
2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory
Loss

P
E
M
E
37

37

2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory

Type of Incident
 STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda
diam/bergerak
 STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek
besar
 CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran

38

38

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


19
2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory
Immediate Causes
Action
1. Following Procedures
2. Use of Tools or Equipments
3. Use of Protective Methods
4. Inattention/Lack of Awareness
Condition
5. Protective System
6. Tools, Equipment & Vehicle
7. Work Exposure to –
8. Work Place Environment/Layout
39

39

2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory

Immediate Causes

40

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


20
2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory

At Risk Behavior

41

2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory

Risk Behavior

42

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


21
2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory
Unsafe Condition

43

2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory


Basic Cause(s)- Personal Factors

1. Physical Capability
2. Physical Condition
3. Mental State
4. Mental Stress
5. Behavior
6. Skill Level

44

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


22
2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory
Basic Cause(s)-Job Factors
7. Training/Knowledge transfer
8. Management/Supervision/Leadership
9. Contractor selection/Oversight
10. Engineering/Design
11. Work Planning
12. Purchasing/Material Handling/Material
Control
13. Tools & Equipment
14. Work Rules, Policies, Standards
,Procedures (PSP)
15. Communication

45

2. PERENCANAAN Teori Dasar /Accident Theory


Lack of Control

• Inadequate program
• Inadequate program standards
• Failure to comply with standards

Control is refers to one of the


management functions :
• Planning
• Organizing
• Leading
• Controlling

46

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


23
PELAKSANAAN
INVESTIGASI INSIDEN

47

3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi Insiden
Pengumpulan Bukti (Data
& Fakta)

Pengujian Bukti (Data & Fakta)

Investigasi Analisa Data &


Awal Fakta (Root Cause Persiapan
Kejadian Analysis) Draft laporan

Pengembangan
Kesimpulan dan
Pengambilan Keputusan

Rekomendasi Tindakan
Perbaikan & Pencegahan

48

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


24
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi Insiden

Identifikasi Rencana Kerja (Action Plan)


Insiden Investigasi Insiden
Time Frame
VS
Frame Work

Identifikasi
Sumber
Daya

49

3. PELAKSANAAN
Personil & Tim Investigasi Insiden
Jumlah & Kompetensi Personil dalam Tim Investigasi
•Tergantung tingkat keparahan Insiden

 Internal
 Petugas atau Ahli K3 (Permenaker No.05/MEN/1996)
 Staff Ahli – P2K3
 Pengawas (Supervisor)
 Kepala Departemen (wakil manajemen)

 Eksternal
 Pegawai pengawas (Permenaker No.03/MEN/1998)
 Asuransi
 Konsultan
 Pihak lain……?

50

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


25
3. PELAKSANAAN
Personil & Tim Investigasi Insiden

KETUA TIM
INVESTIGASI
ADVISOR /
CONSULTANT /
STAF AHLI

ANGGOTA-1 ANGGOTA-2 ANGGOTA-3 ANGGOTA-4


AHLI K3 MANAGER ENGINEERING SUPERVISOR-A

ANGGOTA-5 ANGGOTA-6 ANGGOTA-6


SPV - MAINTENANCE MEDIS ADMINISTRASI
Note :
Agar mendapatkan hasil yang objektif dan mencegah terjadinya konflik kepentingan maka tidak
diperkenankan Karyawan di area kejadian bersangkutan menjadi Anggota Tim Investigasi, namun hanya
sebagai saksi

51

3. PELAKSANAAN
Tujuan

 Mencegah kecelakaan yang sama


terulang kembali
 Menemukan Fakta & Data
 Kronologis kejadian
 Penyebab kecelakaan
 Tindakan perbaikan yang dapat diusulkan

Tujuan penyelidikan kecelakaan adalah untuk mencegah


kecelakaan BUKAN untuk mencari kesalahan

52

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


26
3. PELAKSANAAN

Kapan Dilakukan Penyelidikan


Kecelakaan?

Sesegera mungkin setelah terjadi kecelakaan untuk


menghindari hilangnya bukti-bukti karena:

◼ Perubahan kondisi cuaca (angin, hujan, temperatur,


dsb)
◼ Perusakan atau relokasi barang bukti untuk
keperluan penyelamatan korban
◼ Kemampuan daya ingat manusia yang terbatas
◼ Kemampuan manusia untuk mengingat kejadian
yang terjadi dengan informasi verbal dari orang lain
mengenai peristiwa yang terjadi

53

3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi
INTIAL RESPONSE 1

INITIAL WALK 2 FORM INVESTIGATION


THROUGH TEAM

GATHER INFORMATION 3 DETERMINE THE


EVIDENVE FACTS

Accident/ 4 DETERMINE THE KEY


ANALYZE EVIDENVE
Incident FACTORS

5 DETERMINE SYSTEM
RECOMMENDATION
TO BE STRENGTHENED

COMPLETION 0F 6
REPORT
8
DOCUMENT AND
7 FOLLOW UP ACTION
COMMUNICATE THE FINDING

54

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


27
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi

Tahap 1. INTIAL RESPONSE

55

55

3. PELAKSANAAN
Tahap 1. Initial Walk Through Response
Immediate Action
• Rescue: Pertolongan medis dan cegah
cidera lanjutan - Lakukan skala prioritas
serta kegiatan campur tangan lainnya.

• Lakukan pengendalian sumber bahaya.

✓ Eliminasi → memutus sumber energy ;


menghilangkan adanya perbedaan tekanan
(DePressurize) pada mesin
✓ Engineering Control → pengendalian
bahan kimia, memasang ventilasi,
Menopang, Penyanggah, memasang
Pengaman

56

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


28
3. PELAKSANAAN
Tahap 1. Initial Walk Through Response
Pengamanan Tempat Kejadian
 Isolasi lokasi kejadian \(Hanya pihak terkait /
berkepentingan dalam penyelidikan yang
disizinkan masuk)

 Pasang barikade/pembatasan wilayah


(Lindungi barang bukti sampai investigasi
selesai.pasang barricade)

 Bubarkan kerumunan / amankan dari risiko


pengambilan foto dari personil yang tidak
bertanggung jawab

 Laporkan kejadian pada pihak-pihak terkait.

57

3. PELAKSANAAN
Tahapan

Step 2 : Initial Walk Through


Response

58

58

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


29
3. PELAKSANAAN
Tahap 2. Initial Walk Through Response
Pemeriksaan Awal
 Segera persiapan Kebutuhan untuk
pemeriksaan awal ( Alat tulis/menulis,
camera&film, meteran, dll)
 Tanyakan apa yang terjadi kepada karyawan
yang berada di lokasi (Dapatkan penjelasan
singkat dari saksi maupun korban).
 Catat kesimpulan awal yag cukup untuk
mengetahui secara dasar apa yang terjadi.

Pelaporan Pemeriksaan Awal


✓ Laporankan Pemeriksaaan Awal kepada pihak atau pejabat yang berkepentingan di
area kerja
✓ Informasikan secara singkat apa yang terjadi, apakah perlu bantuan lebih lanjut
✓ Jika kejadian berkembang, infokan apakah perlu diberlakukan keadaaan darurat.

59

3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi

Step 3 : Gathering Information and


Evidence

60

60

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


30
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gathering Information and Evidence

▪ Tahapan ini bertujuan


1. Penyebab Langsung (Immediate Cause)
2. Penyebab Dasar (Basic Cause)
3. Kelemahan sistem (lack of control)

Hal yang dilakukan saat Pengumpulan Data & Fakta

 Buat daftar metode untuk mendokumentasikan adegan dan


mengumpulkan data tentang apa yang terjadi

 Dokumen apa yang akan Anda minati untuk ditinjau dan Mengapa?

61

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gathering Information and Evidence

4P
Sketsa, Photo,
Video
Pengujian Bukti (Data & Fakta) Position
Interview
Saksi, Pelaku
& / Atau
Analisa Data & Fakta Korban
(Root Cause Analysis) People
Infrastruktur
Area Lokasi
(mis. Kondisi
ban forklift)
Pengembangan Kesimpulan dan
Pengambilan Keputusan Parts
- Training Record
- Maintenance Log
& Record
Rekomendasi Tindakan -Schedule Opera-
Perbaikan & Pencegahan
Paper tion / Maintenance
- Prosedur / IK

62

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


31
Tahapan Penyelidikan Kecelakaan
Tahap 2 : Mengumpulkan Fakta
 Lakukan - 4 P.
Berdasarkan pengetahuan anda tentang proses

4P
kerja, Anda perlu mengecek item-item

Kumpulkan fakta BUKAN opini (pendapat)


Position

People

Part
Jelaskan tujuan penyelidikan adalah untuk
menghindari kecelakaan terulang kembali,
Papers
BUKAN untuk mempersalahkan

63

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gathering Information and Evidence
Pengumpulan Data & Fakta

 Posisi dapat berarti orang,peralatan, material,

P1 bagian-bagian lain dari lingkungan ditempat


kejadian.
 Posisi orang dicatat /sket untuk analisi
Position selanjutnya
 Lakukan pengukuran dari sket/gambar

64

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


32
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Pengumpulan Data & Fakta

▪ Setiap orang yang secara langsung melihat atau yang


terkena dampaknya.

P2 ▪ Atau orang yang terlibat dalam proses, peralatan atau


sistem
Setiap orang yang dapat memberikan informasi
mengenai kejadian :
People • Korban langsung
• Saksi mata
• Teman sekerja
• Pimpinan
• Ahli

65

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Witnesses/sequence
▪ Decide on witnesses
P2 ▪ People from the site
▪ People from the department
People ▪ People familiar with operations
▪ Stand by witnesses
▪ External parties
▪ Sequence based on criticality
▪ One at a time

2-20 66

66

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


33
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Topics/questions/recording

▪ Plan on topics to be covered


P2 ▪ Prepare a checklist of questions that
needs answers
People ▪ Decide on methods for
recording(sensitivity to be addressed)
▪ Notes
▪ Tape recorder
▪ Video

2-21 67

67

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Effective interviews

P2 ▪ Explore - What, when, where,


People
why, who and how?
▪ Explore - hazard understanding?
▪ Explore - previous experiences,
procedures, training

2-22 68

68

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


34
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Starting of people in the room


▪ Number
▪ Time
P2 Waiting too long
▪ Initial rapport
People ▪ Introduce
▪ Restate purpose

2-23 69

69

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Gathering information
P2 ▪ Bahasa tubuh
People
▪ Mendengarkan Reflektif
▪ Cepat
▪ Pertanyaan terbuka

2-24 70

70

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


35
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Questioning style
P2 Pertanyaan terbuka
People ▪ Bisakah Anda menjelaskan urutan
kejadian yang terjadi sebelum
kecelakaan?
▪ Apa bahaya yang terkait dengan
pengoperasian crane?
▪ Mengapa tekanannya meningkat?
2-25 71

71

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Types of Questions

P2  Umum — izinkan orang tersebut


memberikan informasi tentang
segala aspek subjek
People

 Spesifik — persempit subjek untuk


mendapatkan detail lebih lanjut

 Tertutup — minta konfirmasi,


penolakan, atau jawaban yang
2-26 sangat singkat 72

72

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


36
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Reflecting the Meaning


Teknik ulangan dan rangkuman adalah
P2 cara yang efektif untuk membuat
wawancara tetap fokus.
People
 Arahkan perhatian Anda.
 Pastikan Anda mendengar dengan
benar.
 Bangun kepercayaan pada kemampuan
Anda untuk memahami.

2-27 73

73

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

P2
People Interviewing –
Role Play Exercise

74

74

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


37
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Interview “Do” Checklist

P2  Mendengarkan.
 Berempati.
People
 Ajukan pertanyaan umum
dan spesifik.
 Menjadi positif.
 Mendorong.
 Berikan waktu yang
2-28 cukup. 75

75

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Interview “Don’t” Checklist


• Prasangka.
P2 • Menyalahkan.
People • Menanyai.

• Mulai dengan pertanyaan


spesifik.
• Mengganggu.

• Bersabarlah.
76

76

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


38
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Absorbing information

P2 ▪ Catat poin-poin penting


▪ Mendengarkan secara reflektif
People
▪ Bedakan antara pendapat dan fakta
▪ Menyaring informasi yang tidak relevan
dengan skenario

2-30 77

77

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence

Interview conclusions

P2 ▪ Ringkas informasi
▪ Biarkan pintu terbuka untuk informasi
People
tambahan - wawancara kedua jika
diperlukan
▪ Pengamatan terdokumentasi
▪ Identifikasi item tindak lanjut
▪ Laporkan ke tim investigasi

2-31 78

78

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


39
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Pengumpulan Data & Fakta

Peralatan atau semua benda yang terkait dengan


kejadian atau kecelakaan seperti :

 Komponen mesin yang pecah


 Alat angkat yang digunakan
 Peralatan keselamatan
 Instrumentation
 Housekeeping.
 Kondisi cuaca.
 Level Penerangan
 Level Kebisingan.
4P
Part

79

3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Pengumpulan Data & Fakta
4P
Paper

Semua informasi atau dokumen yang berkaitan dengan kejadian


seperti :
 Ijin kerja
 Dokumen data korban
 Dokumen kerja
 SOP terkait
 Sertifikat
 Data-data korban
 Data Pemeriksaan lingkungan kerja
 dll

80

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


40
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi

Step 4 : Analyze Evidence

81

81

3.3.PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Tahap
Tahap44: :Analyze
AnalyzeEvidence
Evidence
Teori domino W. H. Heinrich
"Terjadinya cedera selalu merupakan hasil dari serangkaian faktor yang
lengkap, yang terakhir adalah kecelakaan itu sendiri."

Teori Penyebab Ganda Dan Petersen


"Di balik setiap kecelakaan ada banyak faktor, penyebab, dan sub-kontribusi.
Faktor-faktor ini bergabung secara acak yang menyebabkan kecelakaan."
Apa yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan menurut teori penyebab ganda?
Apa yang mungkin menjadi solusi untuk mencegah kecelakaan berulang?

82

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


41
3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence

Menyaring Informasi

SPEED

FACTS
83

3. PELAKSANAAN
Tahap 4 : Analyze Evidence

a. Menguraikan Urutan Kejadian


▪ Gunakan Data & Fakta yang diperoleh dari Tahap 3 untuk
menentukan:
 sebelum kejadian
 pada waktu kejadian
 setelah kejadian

b. Menentukan akar penyebab


▪ Lakukan analisa untuk menemukan penyebab kecelakaan:
• Penyebab dasar
• Penyebab Langsung
• Kurang/lemahnya kontrol

84

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


42
3. PELAKSANAAN
Tahap 4 : Analyze Evidence

a. Menguraikan Urutan Kejadian

 Semua kemungkinan penyebab harus di pertimbangkan,


kesimpulan tidak akan diambil sampai semua informasi terkumpul.
 Isolasi fakta dari fiksi
 Gunakan "NORMS" sebagai dasar untuk menganalisis informasi.
N ot an interpretation
O bservable
R ealible
M easurable
S pecific

Jika item tersbut memenuhi kelima kriteria baru dinyatakan FAKTA

85

3. PELAKSANAAN
Tahap 4 : RECOMMENDATION

Urutan Kejadian
Each event in the unplanned accident process describes one:
Actor - The, object, person that is initiating action.
Action- The thing being done, behavior

“Dale slipped on a banana.”

“As Dale lay on the floor, a brick fell on his head .”

“Larry discovered Dale unconscious on the floor and


immediately began initial first aid procedures.”

86

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


43
Latihan
Team Exercise: Develop the sequence

Instructions. Use the information in the interview summaries


below to construct a sequence of events listing the events
prior to, during and after the accident they describe.

1. Determine the “injury event.”

2. List the events that led up to the injury.

87

3. PELAKSANAAN
Tahap 4 : Analyze Evidence
b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

 Apabila telah mendapatkan faktor - faktor pendukung gali lebih


dalam lagi:

 Jika kesalahan manusia - Apa penyebab perilaku tersebut?

 Jika kerusakan pada mesin - Mengapa tidak di perbaiki?

 Jika penerangan yang kurang - Mengapa tidak diperiksa?

 Jika tidak ada pelatihan - Mengapa tidak ada?

88

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


44
3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence
b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

Metode dalam Mencari Akar Penyebab

•Teori Domino
•Why-Tree & 5 Why

89

3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence


b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

TEORI DOMINO
K
I

PERUSAHAAN PENYEBAB PENYEBAB


& MANAJEMEN DASAR LANGSUNG
INSIDEN
SISTEM TINDAKAN KERUGIAN
MANAJEMEN TIDAK
TIDAK STANDAR STANDAR & MANUSIA
FAKTOR KEJADIAN
KONDISI TIDAK PERALATAN
PERSONAL & TIDAK
-TIDAK ADA STANDAR MATERIAL
PEKERJAAN DIHARAPKAN
PROGRAM, TIDAK LINGKUNGAN
STANDAR, STANDAR
KEPATUHAN

Loss Causation Model-”Negative”


Mr.Frank E.Bird,Jr (International Loss Control Institute, ILCI)
Developed By Heinrich

90

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


45
3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence
b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

Metode Loss Caution Model”

Tahapan:
1. Identifikasi seluruh faktor yang menyebabkan kecelakaan,
seperti: perilaku/tindakan, kondisi fisik lingkungan kerja,
teknologi, dll.
2. Temukan penyebab dasar dan motivasi terhadap setiap
faktor
3. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh manajemen
untuk menghilangkan penyebab dasar

91

3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence


b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

Metode Loss Caution Model”


KONDISI TIDAK AMAN TINDAKAN TIDAK AMAN
• tidak cukup pagar /batas pengaman • mengoperasikan mesin/alat tanpa ijin
• tidak cukup /benar alat perlindungan • lalai mengingatkan
• peralatan/perkakas/bahan yang • lalai mengamankan
rusak • mengoperasikan dng kecepatan tidak
• tempat kerja /gerakan terbatas sesuai
• membuat alat pengaman tidak berfungsi
• tidak cukup sistem peringatan
• melepas alat pengaman
• bahaya kebakaran/peledakan
• memakai peralatan yang rusak / defect
• buruknya “housekeeping”
• memakai peralatan tidak dengan
• lingkungan berbahaya: semestinya
gas,debu,fume • lalai memakai alat pelindung perorangan
• paparan kebisingan • tidak benar / sesuai memuat, meletakkan
• paparan radiasi • tidak benar / sesuai mengangkat
• paparan temperatur ekstrem • merawat peralatan yang sedang bekerja
• kurang / tidak sesuai penerangan • bercanda /bersenda gurau waktu bekerja
• kurang / tidak sesuai ventilasi • dalam pengaruh alkohol, obatan

92

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


46
3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence
b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

Metode Loss Caution Model”


PERSONAL FACTORS JOB FACTORS
( FAKTOR MANUSIA ) ( FAKTOR PEKERJAAN )

 kemampuan fisik tidak  kepemimpinan / pengawasan


cukup K3 tidak cukup
 stress fisik atau  Engineering tidak cukup
physiological  Pembelian tidak cukup
 stress mental atau  perawatan tidak cukup
psychological /mental tidak  Sarana & peralatan tidak
layak cukup
 kurang pengetahuan K3  habis dan aus ( wear & tear )
 kurang keterampilan K3  salah penggunaan
 Motivasi K3 tidak betul

93

3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence


b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

Metode Loss Caution Model”


LACK OF CONTROL
( Kurang pengendalian)
1. Program Tidak Cukup No Program 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(Inadequate Program) A
Kurang Aktivitas

B
2. Standar Tidak Cukup
(Inadequate Standard)
Standar Tidak Spesifik

3. Tidak cukup pemenuhan terhadap standar/program


(Inadequate compliance with standards)

94

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


47
ANALISIS KECELAKAAN

KEMAMPUAN MENTAL TIDAK


KEPATUHAN TERHADAP
LAYAK (2)
STANDAR
KURANG PENGETAHUAN /
▪ KEAHLIAN K3 (1 &2) 1. Mengoperasikan forklift tanpa
SIO]
2. Mengoperasikan forklift dg
kecepatan tinggi

KEPATUHAN THD FAKTOR PRIBADI PERBUATAN TAK AMAN


STANDAR

INSIDEN
KELEMAHAN PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG ACCIDENT KERUGIAN

Manusia :
•Mati
• Luber
Peralatan
KONDISI TAK AMAN • Forklift rusak
KONTAK Material :
3. Tidak ada safety line (garis kuning) • Waktu kerja
di ruang kerja • Biaya perawatan
FAKTOR KERJA STRUCK AGAINST
4. Ruang kerja relatif padat • Biaya santunan
menabrak bergerak
5. Tidak ada rambu/peringatan di
▪ Forklift menabrak pekerja
ruang kerja
ENGINEERING K3 Kurang STRUCK BY
▪ (3,4) tertabrak oleh benda bergerak
MAINTENANCE TERKAIT ▪ Pekerja tertabrak forklift
ASPEK K3 KURANG CAUGHT ON
terjepit diantara obyek besar
STANDAR KERJA TERKAIT K3 ▪ Pekerja terjepit forklift
KURANG (3,4,5) OVERSTRESS
▪ terlalu cepat
▪ Mengoperasikan forklift terlalu cepat

95

3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence


b. Menentukan akar penyebab

• Metode Why-Tree & 5 Why


Cara penentuan 5 faktor kunci – Mengapa?
• Banyak faktor kunci ditemukan di sistem operasi dan
tidak mudah terlihat.

Operating Systems

96

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


48
3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence
b. Menentukan akar penyebab

Determine the key factors


• Why-Tree
Ini disebut “POHON WHY
MENGAPA" karena WHY WHY
menggunakan Pertanyaan WHY
"MENGAPA?" sampai ke WHY
akar permasalahan. WHY
WHY
WHY

WHY

3-6

97

3. PELAKSANAAN Tahap 4 : Analyze Evidence


b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan

Metode 5 WHY
Cara penentuan 5 faktor kunci – Mengapa?

• Berdasarkan Data & Fakta di Tahap 3 lakukan


pertanyaan untuk membangun pohon alasan
• Ulangi pertanyaan kunci (5 kali?)
• Dapatkan fakta baru
• Perluas pohon alasan
• Lengkapi pohon alasannya
• Periksa logika mengapa-pohon, dan
penyelesaiannya.
3-8

98

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


49
Latihan

Team Exercise: “Getting to the roots by asking why, why, why,


why”

1. Analisa kejadian cedera untuk mengidentifikasi dan


menggambarkan penyebab langsung cedera.

Jelaskan cedera dan penyebabnya.

b. Identifikasi jenis kecelakaan.

99

PELAPORAN INVESTIGASI
INSIDEN

100

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


50
INCIDENT INVESTIGATION

5 DETERMINE SYSTEM
RECOMMENDATION
TO BE STRENGTHENED

COMPLETION 0F 6
Accident/ REPORT
8
Incident
DOCUMENT AND
7 FOLLOW UP ACTION
COMMUNICATE THE FINDING

101

3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi

Step 5 : COMPLETION 0F REPORT

102

102

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


51
4. PELAPORAN HASIL INVESTIGASI
Tahap 5: Rekomendasi tindakan
perbaikan

Sebelum membuat rekomendasi didalam laporan harus


jelas, disampaikan secara ringkas, dan pembaca diharapkan
:
• Mengerti apa yang terjadi (Kronologis, gambaran Kecelakaan)
• Mengapa hal itu terjadi (Faktor Penyebab)
• Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa
(Pengambilan Keputusan)
• Hasil laporan kecelakaan tidak untuk menyalahkan individu atau
menghukum pelaku

103

4. PELAPORAN HASIL INVESTIGASI


Tahap 5: Merekomendasikan tindakan
perbaikan

REKOMENDASI HASIL INVESTIGASI


 Rekomendasi harus menjamin kecelakaan yang serupa tidak terulang.
 Tindakan Perbaikan meliputi :
a. Tindakan Sementara
 Pada waktu Emergency
 Penanggulangan sebab langsung
b. Tindakan Permanen
 Penanggulangan sebab dasar
 Penanggulangan Keselamatan Pengelolaan atau
 Pengawasan
 Setiap rekomendasi yang dibuat mencantumkan PJ dan tanggal
penyelesaian dengan memperhatikan “SMART”

104

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


52
4. PELAPORAN HASIL INVESTIGASI
Tahap 6: Penyusunan Laporan

◼ Dasar Hukum
◼ Laporan kecelakaan, meliputi antara lain:
 Latarbelakang (kapan, siapa)
 Ringkasan (kronologis, jenis, sumber)
 Analisa penyebab
 Rekomendasi
◼ Format laporan kecelakaan:
 Formulir pelaporan kecelakaan mengikuti prosedur yang ada
 Permenaker No.03/MEN/1998
 UU No.3 Tahun 1992
◼ Distribusi laporan
 P2K3, supervisor, manajemen, pemerintah, asuransi/jamsostek

105

3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi

Step 6 : RECOMMENDATION

106

106

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


53
4. PELAPORAN HASIL INVESTIGASI
Tahap 6: Penyusunan Laporan
FORMAT LAPORAN INVESTIGASI
1. Disclaimer
2. Pernyataan Petugas berwenang dalam Investigasi
3. Daftar isi termasuk list gambar, tabel dan lainnya
4. Akronim dan istilah
5. Executive Summary
6. Introduction-Ruang lingkup Investigasi, Gambaran kecelakaan, Gambaran
singkat lokasi kejadian, fasilitas dan lainnya
7. Fakta dan Analisa
8. Kesimpulan dan Pengambilan Keputusan
9. Laporan Minor (bila perlu)—minority opinion
10. Tanda Tangan Dewan/Tim
11. Anggota Dewan/Tim, Advisor, Consultant, Staff
12. Apendix

107

TINDAK LANJUT
INVESTIGASI INSIDEN

108

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


54
INCIDENT INVESTIGATION

Accident/
Incident

REPORTING

8
DOCUMENT AND
7 FOLLOW UP ACTION
COMMUNICATE THE FINDING

109

3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi

Step 7 : DOCUMENT AND


COMMUNICATE THE FINDING

110

110

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


55
5. TINDAK LANJUT INVESTIGASI
Tahap 7 : Dokumentasi & Komunikasi

Dokumentasi
• Laporan penyelidikan kecelakaan di
dokumentasikan dengan baik → sehingga
mudah dicari dan diakses oleh pihak yang
berkepentingan

• Dokumentasi → sebagai evaluasi dalam


pencegahan kecelakaan (lesson learning)

Komunikasi
 Hasil penyelidikan & langkah perbaikan →
dikomunikasikan sebagai lesson learning kepada semua
pihak termasuk para pekerja
 Dengan belajar dari kejadian → ada upaya pencegahan
dan peningkatan awareness dalam bekerja
 Komunikasi → buletin, informasi kecelakaan dan studi
kasus

111

5. TINDAK LANJUT INVESTIGASI


Tahap 8: Implementasi Tindakan Perbaikan

▪ Jadwal implementasi yang jelas dan terukur


▪ Penanggung jawab tindakan perbaikan
▪ Alokasi waktu & sumber daya untuk memastikan keefektifan
tindakan perbaikan

112

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


56
5. TINDAK LANJUT INVESTIGASI
Tahap 8: Implementasi Tindakan Perbaikan

1. Peraturan Perundang-Undangan
2. Standarisasi
3. Inspeksi
4. Riset Teknis
5. Riset Medis
6. Riset Psikologis
7. Riset Statistik
8. Pendidikan
9. Latihan
10. Persuasif
11. Asuransi

113

ANALISA LAPORAN
KECELAKAAN KERJA

114

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


57
ANALISA LAPORAN KECELAKAAN KERJA

Tujuan:
Pembanding dua atau lebih masa kerja untuk mengetahui
efektivitas langkah pencegahan

1. Frequency Rate (FR)


Jumlah kecelakaan
FR = x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang

2. Severity Rate (SR)


Jumlah hari hilang
SR = x 1.000.000
Jumlah jam kerja orang

ILO Convention 1962


1.000.000 jam kerja = (50 minggu/tahun) x (40 jam/minggu) x 500 pekerja

115

ANALISA LAPORAN KECELAKAAN KERJA


Jumlah Jam Kerja Orang tanpa kehilangan waktu kerja (Lebih 2 x 24 jam)

JKO =(Jumlah Jam Kerja Normal + Jumlah Jam Kerja


Lembur) – (Cuti + Sakit + Ijin + Mangkir)

Jam Kerja Normal = Jumlah Tenaga Kerja x bulan bebas kecelakan


kerja x hari kerja /bulan x jam kerja /hari

Jam Kerja Lembur


=(jam lembur x jumlah TK x Bulan Bebas kecelakaan kerja x jam
kerja/minggu)

Cuti + Sakit + Ijin + Mangkir


= (jam Cuti Sakit/ Ijin / Mangkir) x jam kerja/minggu x Bulan
Bebas kecelakaan kerja
11
6
116

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


58
KERUGIAN HARI KERJA KARENA CACAT
Skep. No. Kep.84/BW/1998 Lamp.II

A. Untuk Kerugian Dari Anggota Badan Karena Cacat Tetap atau


Menurut Ilmu Bedah
1. Tangan dan Jari-jari
Amputasi seluruh Jari-jari (hari)
atau sebagian
dari tulang Ibu Jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking
Ruas ujung 300 100 75 60 50
Ruas tengah - 200 150 120 100
Ruas pangkal 600 400 300 240 200
Telapak (antara
jari-jari dan 900 600 500 450 -
pergelangan)

Tangan sampai pergelangan 3000

117

KERUGIAN HARI KERJA KARENA CACAT


Skep. No. Kep.84/BW/1998 Lamp.II
2. Kaki dan Jari-jari
Amputasi seluruh atau sebagian dari Ibu Jari Jari-jari lainnya
tulang (hari) (hari)
Ruas ujung 150 35
Ruas tengah - 75
Ruas pangkal 300 150

Telapak (antara jari-jari dan pergelangan) 600 350

Kaki sampai pergelangan 3000


3. Lengan
Tiap bagian dari pergelangan sampai siku 3600
Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu 4500
4. Tungkai
Tiap bagian di atas mata kaki sampai lutut 3000
Tiap bagian di atas lutut sampai pangkal paha 4500

118

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


59
KERUGIAN HARI KERJA KARENA CACAT
Skep. No. Kep.84/BW/1998 Lamp.II

B. Kehilangan Fungsi

Satu mata 1800 hari


Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan 6000 hari
Satu telinga 600 hari
Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan 3000 hari

C. Lumpuh Total dan Mati

Lumpuh total yang menetap 6000 hari


Mati 6000 hari
Catatan : Untuk setiap luka ringan dengan tidak ada
amputasi tulang kerugian hari kerja adalah
sebesar jumlah hari sesungguhnya selama si
korban tidak mampu bekerja.

119

Soal Latihan:
Jumlah Karyawan Per Desember 1999 = 250
Orang. Jumlah Jam Kerja Di Bulan Tersebut =
43.250 Jam. Berdasarkan Laporan, Di Bulan
Desember Telah Terjadi 1 Kecelakaan Yang
Mengakibatkan 1 Karyawan Luka Di Bagian
Kepala Dan Tidak Masuk Selama 2 Hari, 1 Orang
Kehilangan Fungsi Satu Mata, 1 Orang Cacat
Tetap Pada Ruas Pangkal Ibu Jari Kaki
Berapakah Nilai Fr Dan Sr?

120

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


60
CONTOH :
Sebuah perusahaan dengan jumlah pekerja 500 orang. Dalam setahun
perusahaan bekerja 50 Minggu dan 40 Jam tiap minggu.
Selama 1 tahun kerja terjadi 60 kecelakaan.

Disebabkan karena ijin, sakit dan sebab-sebab lainnya, pekerja menjadi


absen sejumlah 5 % dari jumlah seluruh jam kerja.

Adapun rincian kecelakaan sbb :


1. 2 ORANG MENINGGAL DUNIA 2 x 6000 = 12.000 HARI
2. 1 ORANG LUMPUH TOTAL YG MENETAP = 6.000 HARI
3. 1 ORANG KEHILANGAN FUNGSI SATU MATA = 1.800 HARI
4. 1 ORANG CACAT TETAP PADA
RUAS PANGKAL IBU JARI KAKI = 300 HARI
5. 1 ORANG STMB SELAMA 40 HARI = 40 HARI
6. 1 ORANG LUKA RINGAN SELAMA 2 HARI = 2 HARI
7. YANG LAINNYA DAPAT LANGSUNG BEKERJA = 0 HARI
+
J UMLAH = 20.142 HARI

DITANYA : 1. TINGKAT KEKERAPAN (FR)


2. TINGKAT KEPARAHAN (SR)

121

CONTOH :
Sebuah perusahaan dengan jumlah pekerja 500 orang. Dalam setahun
perusahaan bekerja 50 Minggu dan 40 Jam tiap minggu.
Selama 1 tahun kerja terjadi 60 kecelakaan.

Disebabkan karena ijin, sakit dan sebab-sebab lainnya, pekerja menjadi


absen sejumlah 5 % dari jumlah seluruh jam kerja.

Adapun rincian kecelakaan sbb :


1. 2 ORANG MENINGGAL DUNIA 2 x 6000 = 12.000 HARI
2. 1 ORANG LUMPUH TOTAL YG MENETAP = 6.000 HARI
3. 1 ORANG KEHILANGAN FUNGSI SATU MATA = 1.800 HARI
4. 1 ORANG CACAT TETAP PADA
RUAS PANGKAL IBU JARI KAKI = 300 HARI
5. 1 ORANG STMB SELAMA 40 HARI = 40 HARI
6. 1 ORANG LUKA RINGAN SELAMA 2 HARI = 2 HARI
7. YANG LAINNYA DAPAT LANGSUNG BEKERJA = 0 HARI
+
J UMLAH = 20.142 HARI

DITANYA : 1. TINGKAT KEKERAPAN (FR)


2. TINGKAT KEPARAHAN (SR)

122

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


61
PENYELESAIAN :
- JUMLAH JAM ORANG DALAM SETAHUN = 500 x 50 x 40 JAM = 1.000.000.JAM
- JUMLAH ABSEN DALAM SETAHUN = 5 % x 1.000.000 = 50.000 JAM
- JUMLAH JAM ORANG (NYATA) = 1.000.000 – 50.000 = 950.000 JAM

- TINGKAT KEKERAPAN (FR) = 60 x 1.000.000.

950.000
= 63,16
= 63 DIBULATKAN

- JADI TINGKAT KEKERAPAN (Frequency Rate) MENUNJUKKAN


BAHWA DALAM SATU TAHUN TERDAPAT 63 KEJADIAN
KECELAKAAN SETIAP JUTA JAM ORANG.

- DALAM CONTOH KORBAN KECELAKAAN DENGAN MENYESUAIKAN


TABEL KERUGIAN HARI KERJA KARENA CACAT SK DIRJEN
BINAWAS NO.KEP.84/BW/1998 TANGGAL 8 APRIL 1998. SBB :
MAKA TINGKAT KEPARAHAN (SR) = 20.142x 1.000.000
950.000
= 21.202

- INI BERARTI BAHWA DALAM SATU TAHUN TERDAPAT 21.202 HARI


YANG HILANG SETIAP JUTA JAM ORANG. 123

123

NIHIL KECELAKAAN KERJA


TATA CARA PENGAJUAN,
PENILAIAN
DAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN
124

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


62
PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
Definisi

Tanda Penghargaan K3 yang diberikan Pemerintah kepada


manajemen perusahaan yang telah berhasil dalam melaksanakan
program K3 sehingga mencapai nihil kecelakaan kerja

Diberikan kepada perusahaan yang telah


• berhasil mencegah terjadinya
• kecelakaan kerja di tempat kerja tanpa
• menghilangkan waktu kerja

125

PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL


Definisi

KECELAKAAN KERJA YANG MENGHILANGKAN WAKTU KERJA

Adalah :
Kecelakaan yang menyebabkan seseorang pekerja tidak dapat
melakukan pekerjaannya setelah terjadi kecelakaan kerja harus
dilaporkan sekurang-kurangnya (secara lisan terlebih dahulu)
2 X 24 jam

126

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


63
PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
Definisi

KECELAKAAN KERJA YANG MENGHILANGKAN WAKTU KERJA

Adalah :
Kecelakaan yang menyebabkan seseorang pekerja tidak dapat
melakukan pekerjaannya setelah terjadi kecelakaan kerja harus
dilaporkan sekurang-kurangnya (secara lisan terlebih dahulu)
2 X 24 jam

Kecelakaan / kejadian yang menyebabkan terhentinya


proses dan atau rusaknya peralatan tanpa korban jiwa
jika melebihi shift berikutnya

127

PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL


Kategori Perusahaan yang mendapat
penghargaan

 Perusahaan Besar ( > 100 tenaga kerja) :


 Tidak terjadi kec.berturut-turut selama 3 th atau telah mencapai 6 juta
jam kerja tanpa kec. yg menghilangkan waktu kerja

 Perusahaan Menengah ( 50 s/d 100 tenaga kerja) :


 Tidak terjadi kec. berturut-turut selama 3 th atau telah mencapai 1 juta
jam kerja tanpa kec. yang menghilangkan waktu kerja

 Perusahaan Kecil ( 1 s/d 49 tenaga kerja) :


 Tidak terjadi kec. berturut-turut selama 3 th atau telah mencapai
300.000 jam kerja tanpa kec. yang menghilangkan waktu kerja

 Khusus Perusahaan dari Sektor Kontruksi :


 Tidak terjadi kec. sampai pekerjaan selesai (min. 1 tahun)

128

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


64
PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
Kategori Perusahaan yang mendapat
penghargaan Permenaker 1 /2007

 Telah melaksanakan Program dan Audit SMK3


sekurang-kurangnya selama 3 tahun

 Mengajukan permohonan kpd Mennaker cc. Dirjen


Binawas melalui Pemda Kab./Kota

 Dilengkapi data : jumlah jam kerja nyata dan jam kerja


lembur nyata perusahaan ybs termasuk kontraktor
dan sub kontraktor di lokasi perusahaan selama 3
tahun
129

129

PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL


PEMERIKSAAN OLEH TIM PENILAI

 Tim penilai melakukan pemeriksaan data yang diajukan


 Pemeriksaan dan Penelitian di Lokasi Perusahaan
meliputi :
1. Dukungan dan Kebijakan manajemen terhadap program K3
2. Organisasi dan Administrasi K3
3. Pengendalian Bahaya Industri
4. Pengendalian Kebakaran dan Hygiene Industri
5. Partisipasi, Motivasi, Pengawasan dan Pelatihan
6. Pendataan, penyidikan., statistik dan prosedur pelaporan
Kecelakaan Kerja

130

130

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


65
PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN

 Hasil Penilaian dilaporkan kepada Menteri Tenaga Kerja


RI dan apabila memenuhi syarat akan ditetapkan dalam
SK Menteri

 Penghargaan diserahkan oleh Menteri atau pejabat lain


yang ditunjuk

 Biaya pemeriksaaan menjadi beban perusahaan

131

131

Terima Kasih
lind.saraswati@gmail.com
PHONE / SMS : 081281869775
WA : 082125626959

132

Investigasi Kecelakaan Keja Linda S Iskandar


66

Anda mungkin juga menyukai