PRESENTED BY :
LINDA SARASWATI ISKANDAR, ST, MM
Training program
1. Introduction
2. Perencanaan Investigasi Insiden & Accident
Theory
3. Pelaksanaan Investigasi Insiden
4. Pelaporan Investigasi Insiden
5. Tindak Lanjut Investigasi Insiden
6. Tindak Lanjut Investigasi Insiden
7. Analisa Laporan Kecelakaan Kerja
8. Nihil Kecelakaan Kerja Tata Cara Pengajuan,
Penilaian dan Pemberian Penghargaan
1. INTRODUCTION
Latar Belakang
10
10
11
Kerusakan / Kerugian :
Unit PA-1 : Rusak total ; Unit PA-2 :Rusak total
Unit MA-2 : Rusak total ; Unit PA-3 :Kerusakan kecil
12
12
3 Orang Tewas
136 Korban Luka
Ratusan orang telah
dievakuasi dan sekolah
ditutup.
Ledakan di fasilitas mintak
milik Pemex(perusahaan
minyak negara Meksiko,
Pemex)
13
14
15
1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden
Incident (Insiden)
Kejadian terkait pekerjaan dimana cidera atau gangguan
kesehatan atau kematian yang terjadi atau mungkin dapat
terjadi (terlepas besarnya tingkat keparahan)
Catatan :
Suatu Accident (Kecelakaan) adalah suatu Incident (Kejadian) yang menyebabkan cidera,
gangguan kesehatan atau kematian
Suatu Incident (Kejadian) yang tidak menyebabkan cidera, gangguan kesehatan atau
kematian disebut “Near Miss” (Hampir Kehilangan), “Near Hit” (Hampir Kena), “Close Call”
atau “Dangerous Occurrence” (Kejadian BerBahaya)
16
➢ Cidera
LOSSES ➢ Kematian
➢ Kerusakan
(Kerugian) Infrastruktur
➢ Kerusakan
Lingkungan
Ya
Accident (Kecelakaan)
17
1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden
Near Miss
(Hampir Kecelakaan)
Minor Mis : Terpeleset Tidak jatuh
atau sudah jatuh namun tidak
ada luka
Incident
Mis : Terpeleset jatuh dan
cidera
Incident Accident
(Kecelakaan -
Losses)
Mis : Terpeleset jatuh dan
menjatuhkan drum bahan kimia
Major berbahaya hingga tumpah skala
menengah - besar
Incident Emergency
(Keadaan Darurat)
Mis : Peledakan dan terdapat
korban/kerusakan infrastruktur
18
INVESTIGASI INSIDEN
“Proses penyelidikan suatu kejadian baik Near Miss maupun Kecelakaan yang
memerlukan kecakapan khusus, dengan waktu terbatas dalam pengumpulan
data dan fakta, mencakup berbagai isu sensitif dan diperlukan adanya kerja
sama antar anggota tim investigasi”.
19
1. INTRODUCTION
Pengertian Investigasi Insiden
untuk mengetahui :
Apakah dalam Operasional Perusahaan ada pelanggaran
aturan keselamatan & Kesehatan Kerja ?
Pasal 12
Pengurus atau Pengusaha yang melanggar ketentuan pasal
2, pasal 4 ayat (1) diancam dengan hukuman sesuai
dengan ketentuan Pasal 15 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
Pasal 15 ayat (2) UU No. 1/1970
21
1. INTRODUCTION
Dasar Hukum Investigasi Insiden
ISO 45001:2018
Klausul - 7.2 Kompetensi
22
23
1. INTRODUCTION
Dasar Hukum Investigasi Insiden
24
25
25
PERENCANAAN
INVESTIGASI INSIDEN &
ACCIDENT THEORY
26
27
2. PERENCANAAN
Teori Dasar /Accident Theory
Sistem Manusia-Alat-Material-Tempat Kerja
P MANUSIA
E
KECELAKAAN
PRODUK/
TASK
JASA
EQUIPMENT
MATERIAL
M LINGKUNGAN
KERJA
Kecelakaan terjadi dalam proses
28 E interaksi antara PEME
28
Faktor Manusia
Faktor
Jalan
Faktor
Kendaraan
Faktor
Alam/Lingkungan
29
2. PERENCANAAN
Teori Dasar /Accident Theory
Hardware
H Liveware
S L E
Software Environment
L
Liveware (manusia lain)
30
Mitigation
e.g. ESD/EDP, Fixed Fire Protection
Detection
e.g. Process Alarms/Trips, Fire & Gas Detection
Prevention
Major Accident e.g. Equipment Design, Maintenance & Inspection Policy,
Hazard
Hazard (e.g.flam Gas) Procedures, Training & Competence
31
32
33
• Unsur Manusia dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Act), misalnya tidak
mau menggunakan safety belt ketika mengemudi, tidak memiliki SIM yang
syah, menyalip melalui bahu jalan, memuat penumpang berlebihan,
melanggar rambu-rambu lalu lintas atau menggunakan kendaraan yang tidak
aman. Tindakan ini dapat membahayakan dirinya atau orang lain yang dapat
berakhir dengan kecelakaan.
Dalam teori Investigasi biasa sering disebut – faktor Manusia
• Unsur Teknis atau Kondisi tidak aman (unsafe condition) yaitu kondisi teknis
baik alat, material atau lingkungan yang tidak aman dan membahayakan.
Sebagai contoh ban tipis, jalan licin, desain jalan tidak aman, lampu
penerangan jalan tidak ada, rambu-rambu terhalang, tikungan tajam dan
lainnya.
Dalam teori Investigasi biasa sering disebut – faktor Alat-Material-
Tempat Kerja
34
LACK OF
BASIC
INCIDENT
CONTROL IMMEDIATE
CAUSES CAUSES LOSSES
OR
ACCIDENT
36
P
E
M
E
37
37
Type of Incident
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda
diam/bergerak
STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek
besar
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
38
38
39
Immediate Causes
40
At Risk Behavior
41
Risk Behavior
42
43
1. Physical Capability
2. Physical Condition
3. Mental State
4. Mental Stress
5. Behavior
6. Skill Level
44
45
• Inadequate program
• Inadequate program standards
• Failure to comply with standards
46
47
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi Insiden
Pengumpulan Bukti (Data
& Fakta)
Pengembangan
Kesimpulan dan
Pengambilan Keputusan
Rekomendasi Tindakan
Perbaikan & Pencegahan
48
Identifikasi
Sumber
Daya
49
3. PELAKSANAAN
Personil & Tim Investigasi Insiden
Jumlah & Kompetensi Personil dalam Tim Investigasi
•Tergantung tingkat keparahan Insiden
Internal
Petugas atau Ahli K3 (Permenaker No.05/MEN/1996)
Staff Ahli – P2K3
Pengawas (Supervisor)
Kepala Departemen (wakil manajemen)
Eksternal
Pegawai pengawas (Permenaker No.03/MEN/1998)
Asuransi
Konsultan
Pihak lain……?
50
KETUA TIM
INVESTIGASI
ADVISOR /
CONSULTANT /
STAF AHLI
51
3. PELAKSANAAN
Tujuan
52
53
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi
INTIAL RESPONSE 1
5 DETERMINE SYSTEM
RECOMMENDATION
TO BE STRENGTHENED
COMPLETION 0F 6
REPORT
8
DOCUMENT AND
7 FOLLOW UP ACTION
COMMUNICATE THE FINDING
54
55
55
3. PELAKSANAAN
Tahap 1. Initial Walk Through Response
Immediate Action
• Rescue: Pertolongan medis dan cegah
cidera lanjutan - Lakukan skala prioritas
serta kegiatan campur tangan lainnya.
56
57
3. PELAKSANAAN
Tahapan
58
58
59
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi
60
60
Dokumen apa yang akan Anda minati untuk ditinjau dan Mengapa?
61
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gathering Information and Evidence
4P
Sketsa, Photo,
Video
Pengujian Bukti (Data & Fakta) Position
Interview
Saksi, Pelaku
& / Atau
Analisa Data & Fakta Korban
(Root Cause Analysis) People
Infrastruktur
Area Lokasi
(mis. Kondisi
ban forklift)
Pengembangan Kesimpulan dan
Pengambilan Keputusan Parts
- Training Record
- Maintenance Log
& Record
Rekomendasi Tindakan -Schedule Opera-
Perbaikan & Pencegahan
Paper tion / Maintenance
- Prosedur / IK
62
4P
kerja, Anda perlu mengecek item-item
People
Part
Jelaskan tujuan penyelidikan adalah untuk
menghindari kecelakaan terulang kembali,
Papers
BUKAN untuk mempersalahkan
63
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gathering Information and Evidence
Pengumpulan Data & Fakta
64
•
sistem
Setiap orang yang dapat memberikan informasi
mengenai kejadian :
People • Korban langsung
• Saksi mata
• Teman sekerja
• Pimpinan
• Ahli
65
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Witnesses/sequence
▪ Decide on witnesses
P2 ▪ People from the site
▪ People from the department
People ▪ People familiar with operations
▪ Stand by witnesses
▪ External parties
▪ Sequence based on criticality
▪ One at a time
2-20 66
66
Topics/questions/recording
2-21 67
67
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Effective interviews
2-22 68
68
2-23 69
69
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Gathering information
P2 ▪ Bahasa tubuh
People
▪ Mendengarkan Reflektif
▪ Cepat
▪ Pertanyaan terbuka
2-24 70
70
Questioning style
P2 Pertanyaan terbuka
People ▪ Bisakah Anda menjelaskan urutan
kejadian yang terjadi sebelum
kecelakaan?
▪ Apa bahaya yang terkait dengan
pengoperasian crane?
▪ Mengapa tekanannya meningkat?
2-25 71
71
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Types of Questions
72
2-27 73
73
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
P2
People Interviewing –
Role Play Exercise
74
74
P2 Mendengarkan.
Berempati.
People
Ajukan pertanyaan umum
dan spesifik.
Menjadi positif.
Mendorong.
Berikan waktu yang
2-28 cukup. 75
75
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
• Bersabarlah.
76
76
Absorbing information
2-30 77
77
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Interview conclusions
P2 ▪ Ringkas informasi
▪ Biarkan pintu terbuka untuk informasi
People
tambahan - wawancara kedua jika
diperlukan
▪ Pengamatan terdokumentasi
▪ Identifikasi item tindak lanjut
▪ Laporkan ke tim investigasi
2-31 78
78
79
3. PELAKSANAAN
Tahap 3 : Gather information Evidence
Pengumpulan Data & Fakta
4P
Paper
80
81
81
3.3.PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Tahap
Tahap44: :Analyze
AnalyzeEvidence
Evidence
Teori domino W. H. Heinrich
"Terjadinya cedera selalu merupakan hasil dari serangkaian faktor yang
lengkap, yang terakhir adalah kecelakaan itu sendiri."
82
Menyaring Informasi
SPEED
FACTS
83
3. PELAKSANAAN
Tahap 4 : Analyze Evidence
84
85
3. PELAKSANAAN
Tahap 4 : RECOMMENDATION
Urutan Kejadian
Each event in the unplanned accident process describes one:
Actor - The, object, person that is initiating action.
Action- The thing being done, behavior
86
87
3. PELAKSANAAN
Tahap 4 : Analyze Evidence
b. Menentukan akar penyebab Kecelakaan
88
•Teori Domino
•Why-Tree & 5 Why
89
TEORI DOMINO
K
I
90
Tahapan:
1. Identifikasi seluruh faktor yang menyebabkan kecelakaan,
seperti: perilaku/tindakan, kondisi fisik lingkungan kerja,
teknologi, dll.
2. Temukan penyebab dasar dan motivasi terhadap setiap
faktor
3. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh manajemen
untuk menghilangkan penyebab dasar
91
92
93
B
2. Standar Tidak Cukup
(Inadequate Standard)
Standar Tidak Spesifik
94
INSIDEN
KELEMAHAN PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG ACCIDENT KERUGIAN
Manusia :
•Mati
• Luber
Peralatan
KONDISI TAK AMAN • Forklift rusak
KONTAK Material :
3. Tidak ada safety line (garis kuning) • Waktu kerja
di ruang kerja • Biaya perawatan
FAKTOR KERJA STRUCK AGAINST
4. Ruang kerja relatif padat • Biaya santunan
menabrak bergerak
5. Tidak ada rambu/peringatan di
▪ Forklift menabrak pekerja
ruang kerja
ENGINEERING K3 Kurang STRUCK BY
▪ (3,4) tertabrak oleh benda bergerak
MAINTENANCE TERKAIT ▪ Pekerja tertabrak forklift
ASPEK K3 KURANG CAUGHT ON
terjepit diantara obyek besar
STANDAR KERJA TERKAIT K3 ▪ Pekerja terjepit forklift
KURANG (3,4,5) OVERSTRESS
▪ terlalu cepat
▪ Mengoperasikan forklift terlalu cepat
95
Operating Systems
96
WHY
3-6
97
Metode 5 WHY
Cara penentuan 5 faktor kunci – Mengapa?
98
99
PELAPORAN INVESTIGASI
INSIDEN
100
5 DETERMINE SYSTEM
RECOMMENDATION
TO BE STRENGTHENED
COMPLETION 0F 6
Accident/ REPORT
8
Incident
DOCUMENT AND
7 FOLLOW UP ACTION
COMMUNICATE THE FINDING
101
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi
102
102
103
104
◼ Dasar Hukum
◼ Laporan kecelakaan, meliputi antara lain:
Latarbelakang (kapan, siapa)
Ringkasan (kronologis, jenis, sumber)
Analisa penyebab
Rekomendasi
◼ Format laporan kecelakaan:
Formulir pelaporan kecelakaan mengikuti prosedur yang ada
Permenaker No.03/MEN/1998
UU No.3 Tahun 1992
◼ Distribusi laporan
P2K3, supervisor, manajemen, pemerintah, asuransi/jamsostek
105
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi
Step 6 : RECOMMENDATION
106
106
107
TINDAK LANJUT
INVESTIGASI INSIDEN
108
Accident/
Incident
REPORTING
8
DOCUMENT AND
7 FOLLOW UP ACTION
COMMUNICATE THE FINDING
109
3. PELAKSANAAN
Tahapan Investigasi
110
110
Dokumentasi
• Laporan penyelidikan kecelakaan di
dokumentasikan dengan baik → sehingga
mudah dicari dan diakses oleh pihak yang
berkepentingan
Komunikasi
Hasil penyelidikan & langkah perbaikan →
dikomunikasikan sebagai lesson learning kepada semua
pihak termasuk para pekerja
Dengan belajar dari kejadian → ada upaya pencegahan
dan peningkatan awareness dalam bekerja
Komunikasi → buletin, informasi kecelakaan dan studi
kasus
111
112
1. Peraturan Perundang-Undangan
2. Standarisasi
3. Inspeksi
4. Riset Teknis
5. Riset Medis
6. Riset Psikologis
7. Riset Statistik
8. Pendidikan
9. Latihan
10. Persuasif
11. Asuransi
113
ANALISA LAPORAN
KECELAKAAN KERJA
114
Tujuan:
Pembanding dua atau lebih masa kerja untuk mengetahui
efektivitas langkah pencegahan
115
117
118
B. Kehilangan Fungsi
119
Soal Latihan:
Jumlah Karyawan Per Desember 1999 = 250
Orang. Jumlah Jam Kerja Di Bulan Tersebut =
43.250 Jam. Berdasarkan Laporan, Di Bulan
Desember Telah Terjadi 1 Kecelakaan Yang
Mengakibatkan 1 Karyawan Luka Di Bagian
Kepala Dan Tidak Masuk Selama 2 Hari, 1 Orang
Kehilangan Fungsi Satu Mata, 1 Orang Cacat
Tetap Pada Ruas Pangkal Ibu Jari Kaki
Berapakah Nilai Fr Dan Sr?
120
121
CONTOH :
Sebuah perusahaan dengan jumlah pekerja 500 orang. Dalam setahun
perusahaan bekerja 50 Minggu dan 40 Jam tiap minggu.
Selama 1 tahun kerja terjadi 60 kecelakaan.
122
950.000
= 63,16
= 63 DIBULATKAN
123
125
Adalah :
Kecelakaan yang menyebabkan seseorang pekerja tidak dapat
melakukan pekerjaannya setelah terjadi kecelakaan kerja harus
dilaporkan sekurang-kurangnya (secara lisan terlebih dahulu)
2 X 24 jam
126
Adalah :
Kecelakaan yang menyebabkan seseorang pekerja tidak dapat
melakukan pekerjaannya setelah terjadi kecelakaan kerja harus
dilaporkan sekurang-kurangnya (secara lisan terlebih dahulu)
2 X 24 jam
127
128
129
130
130
131
131
Terima Kasih
lind.saraswati@gmail.com
PHONE / SMS : 081281869775
WA : 082125626959
132