Anda di halaman 1dari 34

PENANGAN

LIMBAH B3
OLEH
PRUSHAAN
DIDUNIA
MADE BY ALIAKBAR
2201125
Introduction
● Problem pencemaran lingkungan merupakan masalah
yang penting untuk diselesaikan sebab menyangkut
kesehatan dan keselamatan kehidupan dan umat
manusia. Oleh sebabnya penting untuk mengetahui cara
pencegahan pencemaran lingkungan dengan
pengolahan limbah industri. Sebab, industri adalah 
penyebab pencemaran tanah dan lingkungan terbesar di
dunia.
01.
kebocoran
minyak di
Balikpapan
Oleh PT Pertamina
01 02 03 04
Penyebab Penanganan
peristiwa yang Gambar Sumber
terjadi dilakukan terkait informasi
Penyebab peristiwa terjadi
Kebocoran minyak di Balikpapan adalah sebuah peristiwa kebocoran minyak yang
terjadi di lepas pantai kota Balikpapan, Indonesia.peristiwa ini terjadi pada tanggal 13
maret 2018.Peristiwa tersebut disebabkan oleh pecahnya jalur pipa yang menuju kilang
pengolahan Pertamina akibat tergaruk jangkar kapal MV Ever Judger milik perusahaan
Panama Ever Judger Holding Company Limied. Ledakan yang dihasilkan saat kebocoran
minyak terpercik api menyebabkan lima orang tewas saat sedang berada di Teluk
Balikpapan.

Tumpahan terjadi di Teluk Balikpapan, tepatnya di pantai yang tempatnya berdekatan


dengan Kilang Pengolahan V (Pertamina UP V) berada. Balikpapan yang terletak di teluk
merupakan pusat energi dan pertambangan di pulau Kalimantan dan dihuni oleh lebih dari
700.000 orang.
Penanganan yang dilakukan
Tumpahan minyak terdeteksi dan dilaporkan oleh petugas Pertamina pada tanggal 31 Maret
2019 pukul 02.00 WITA di sekitar jetty Pertamina nomor 1, 2, dan 25). Untuk mencari
sumber tumpahan, mereka melakukan pengecekan dan mengonfirmasi bila sumber
tumpahan minyak tersebut bukan berasal dari kapal yang bersandar di jetty dan bukan juga
dari tangki penampung minyak. Staf Pertamina melakukan tindakan lokalisir tumpahan di
sekitar jetty tersebut dengan oil boom, menyebar oil spill dispersant (OSD) dan memasang
oil skimmer.

Pertamina mengatakan telah mengerahkan empat tim pembersih dan 15 kapal pembersih
untuk membersihkan teluk. Yudi Nugraha, Regional Manager of Social Responsibility and
Communications Pertamina Kalimantan mengatakan, perusahaan telah menggunakan
berbagai teknik dan peralatan untuk membersihkan tumpahan minyak, mulai dari vacuum
truck, hingga oil boom dan oil spill dispersant (OSD).
Gambar terkait

Karyawan PT Pertamina (Persero) berupaya membersihkan Pantai Kebakaran melanda Teluk Balikpapan, Sabtu (31/03), diduga akibat
Melawai dari tumpahan minyak di Balikpapan. Sejak 3 April lalu, minyak yang menggenang di permukaan perairan itu.
pemerintah setempat menyatakan kondisi tanggap darurat pencemaran
lingkungan.
Sumber informasi

1 2 3
WIKIPEDIA(kebocoran BBC NEWS INDONESIA THE JAKARTA POST
minyak di Balikpapan)
02.
Pencemaran
Minyak Exxon
Valdez
Oleh kapal tanker exxon valdes
01 02 03 04
Penyebab Penanganan
peristiwa yang Gambar Sumber
terjadi dan dilakukan terkait informasi
dampaknya
Penyebab peristiwa terjadi dan dampaknya
Pada 4 Maret 1989, Laut Alaska seketika berubah menjadi hitam pekat setelah sebuah
kapal tanker raksasa pengangkut minyak, Exxon Valdez, menumpahkan isi "perutnya"
disebabkan karena menabrak terumbu karang di perairan Prince William Sound, Alaska
selatan. Sebanyak 42 juta liter minyak mentah tumpah dan harus mencemari pantai
sepanjang 1.990 kilometer. Konon, insiden tersebut menjadi salah satu bencana terbesar
yang pernah membunuh jutaan makhluk hidup.

DAMPAK dari, tumpahnya jutaan liter minyak mentah tersebut menimbulkan kerusakan
besar ekosistem lingkungan sekitar. Ratusan ribu binatang yang tinggal di habitat sekitar
harus mati. Menurut catatan, akibat kejadian tersebut, sekitar 2 ribu berang-berang laut, 302
anjing laut, dan 250 ribu burung laut harus mati dalam beberapa hari setelah
kejadian.Bahkan, dalam sebuah laporan tertulis analisis dari sejumlah peneliti, bahwa
dampak dari pencemaran lingkungan tersebut akan terasa hingga 30 tahun kemudian.
Penanganan yang dilakukan
Dari rekam jejak persitiwa tumpahan minyak yang pernah terjadi, salah satu bencana
tumpahan minyak terbesar adalah bencana Exxon Valdez, yang terjadi pada tahun 1989 di
Alaska. Diidentifikasi 250.000 burung laut, 2.800 berang-berang laut, ribuan spesies ikan
dan hewan laut lainnya terbunuh dalam peristiwa tumpahan minyak tersebut.

Tak hanya itu, peristiwa ini membutuhkan waktu 10 tahun supaya daerah tersebut benar-
benar pulih dari tumpahan minyak yang mempengaruhi wilayah hingga seluas 1300 mil
persegi. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk aktivitas pembersihan minyak mencapai
10.000 responder plus personel militer, dan lebih dari seribu kapal dikerahkan, hingga
ratusan pesawat terbang. Perkiraan biaya yang dihabiskan untuk upaya pembersihan
tumpahan minyak di wilayah ini mencapai US$2 miliar. Peristiwa ini jelas menunjukkan
bahaya serius yang ditimbulkan, serta total biaya yang dibutuhkan sangat besar.
Gambar terkait

Kerusakan laut yang disebabkan oleh minyak dari Exxon Hewan laut yang harus mati karena pencemaran minyak dari
Valdex. | WIkimedia Commons Exxon Valdex. | WIkimedia Commons
Sumber informasi

1 2 3
RUANG GURU(5 KUMPARAN.COM IJINTENDER.CO.ID
TRAGEDI
PENCEMAARN
TERBURUK DIDIUNIA)
03.
Tragedi
chernobyl
Oleh pembangkit listrik tenaga
nuklir chernobyl
01 02 03 04
Penyebab Penanganan
peristiwa yang Gambar Sumber
terjadi dan dilakukan terkait informasi
dampaknya
Penyebab peristiwa terjadi dan dampaknya
Bencana Chernobyl adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dan terparah dalam sejarah. Pada tanggal
26 April 1986 pukul 01:23:40 pagi (UTC+3), reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Chernobyl yang terletak di Uni Soviet di dekat Pripyat di Ukraina meledak. Akibatnya, isotop radioaktif
 dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa. Bencana
nuklir ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah, dan merupakan satu dari dua
kecelakaan yang digolongkan dalam level 7 pada Skala Kejadian Nuklir Internasional.

Akibat ledakan Chernobyl dan cemaran radiasi, kawasan di sekitar reaktor seluas 6400 kilometer persegi
dinyatakan sebagai zone tertutup. Berapa banyak korban jiwa akibat kecelakaan nuklir itu, tidak ada catatan
yang akurat. Laporan resmi menyebut sekitar 50 orang meninggal, baik akibat langsung maupun terpapar
radiasi nuklir. Namun badan energi atom internasional-IAEA menaksir lebih 9.000 orang yang tewas.
Dari 800.000 petugas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana atom yang dusebut "Likuidator",
ditaksir lebih 100.000 meninggal sebagai dampak radiasi. Saat bertugas di reaktor Chernobyl yang meledak,
tidak ada satupun petugas "Likuidator" yang diberi tahu atau memahami bahaya maut radiasi nuklir.
Penanganan yang dilakukan
Reaktor nuklir Chernobyl yang meledak 1986 mendapat selubung pelindung baru untuk
cegah cemaran radioaktif. Kebocoran radiasi bisa dicegah tapi penanggulangan sampah
radioaktif kadar tinggi perlu waktu beberapa dekade.

Selubung baru anti radiasi dari baja konstruksi khusus paling modern itu, menurut para
insinyur Eropa yang mendesain dan membangunnya, dijamin, mampu mencegah bocoran
radiasi hingga abad mendatang. Di dalamnya dipasang kran bangunan tercanggih, untuk
membongkar bekas reaktor atom yang meledak tahun 1986 itu.
Selubung pelindung baru ini pecahkan rekor konstruksi pelindung terbesar yang dibangun
manusia, dengan konstruksi 36.00 0 ton baja, tingginya 108 meter, lebar 257 meter dan
disebut mampu bertahan dari gempa bumi berkekuatan 6 skala Richter dan Tornado skala
tiga.
Gambar terkait

Selubung pelindung blok reactor chernobyl Konstruksi di atas rel


Sumber informasi

1 2 3
RUANG GURU DW.COM WIKIPEDIA.ORG
(5 TRAGEDI (SELUBUNG BARU (BENCANA
PENCEMAARN CHERNOBYL) CHERNOBYL)
TERBURUK DIDIUNIA)
04.
Tragedi
lumpur
lapindo
Oleh PT LAPINDO
BRANTAS,INC.
01 02 03 04
Penyebab Penanganan
peristiwa yang Gambar Sumber
terjadi dan dilakukan terkait informasi
dampaknya
Penyebab peristiwa terjadi dan dampaknya
Pada tanggal 29 Mei 2006 warga mengaku menemukan adanya gas yang mulai muncul sejak pukul 06.00 WIB. Ternyata
kemunculan lumpur dengan suhu 60 derajat celcius dan gas itu sudah menyembur sejak subuh, pukul 04.30 WIB.
Semburan lumpur tersebut ternyata tidak kunjung berhenti dan mulai mengganggu aktivitas warga di sekitar lokasi. Luas
wilayah yang tergenang lumpur juga terus bertambah dan menenggelamkan fasilitas umum, pemukiman, sawah, dan
perkebunan milik warga.Diketahui semburan Lumpur Lapindo sejak 29 Mei 2006 memiliki volume 100.000-150.000 meter
kubik per hari atau 12.500 truk tangki per hari. Data Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan bahwa
volume semburan pada tahun 2016 mencapai 30.000–50.000 meter kubik per hari.
Lebih lanjut, hingga saat ini penyebab tragedi Lumpur Lapindo belum dapat dipastikan. Namun terdapat beberapa
perkiraan yang menjadi perbincangan masyarakat terkait hal ini. Salah satunya adalah kesalahan prosedur pengeboran
terkait pemasangan casing yang seharusnya dilakukan sehingga membuat runtuhnya dinding sumur sehingga lumpur
menyembur ke luar dan tidak bisa dikendalikan (loss).
Namun hingga kini belum ditemukan penyebab pasti dari tragedi semburan lumpur panas ini.
Penyebab peristiwa terjadi dan dampaknya
DAMPAK yang terjadi,Sejak 2006 hingga kini, semburan Lumpur Lapindo telah menggenangi 19 desa
di Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Jabon, dan Kecamatan Porong dengan luas area terdampak
diperkirakan mencapai 1.143,3 hektare. Kejadian tersebut membuat lebih dari 10.426 unit rumah dan 77
rumah ibadah terendam lumpur, serta memaksa puluhan ribu jiwa mengungsi. Para pengungsi ini juga
mengalami krisis identitas karena KTP mereka tidak bisa digunakan karena desa tempat tinggalnya
sudah hilang ditelan lumpur panas. Dampak lumpur diketahui mengganggu operasional Jalan Tol
Surabaya-Gempol, serta jalur kereta api Surabaya-Banyuwangi dan Surabaya-Malang.
Penanganan yang dilakukan
Pemerintah mengambil tindakan dengan membangun tanggul di sekitar lokasi agar
luasan lahan yang tertimbun lumpur tak terus meluas.
Proyek pembuatan tanggul dengan skala besar pun dilakukan dan walau beberapa kali
tanggul tersebut jebol karena overtopping dan akibat cuaca di musim hujan.
Pemerintah juga sempat membentuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS)
untuk melakukan berbagai tindakan dan penelitian sebagai usaha untuk menghentikan
semburan lumpur. Pada akhirnya usaha untuk menghentikan semburan lumpur dihentikan
karena persentase keberhasilannya sangat kecil.
Hampir sepuluh tahun kemudian pada 2017 Kementerian PUPR membentuk Pusat
Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) pasca pembubaran Badan Penanggulangan
Lumpur Sidoarjo (BPLS) berdasarkan Perpres No.21 Tahun 2017.
PPLS tidak hanya bekerja mengatasi dampak semburan lumpur dan menjaga kondisi
tanggul, namun juga mengatasi dampak sosial kepada masyarakat sekitar. Lebih lanjut,
sampai saat ini pemerintah masih berupaya untuk menyelesaikan masalah terkait ganti
rugi yang belum juga selesai.
Gambar terkait

Kondisi lumpur Lapindo di Porong, Lumpur panas Sidoarjo (sumber: wordpress.com)


Sidoarjo.(Shutterstock/BorneoRimbawan)
Sumber informasi

1 2 3
RUANG GURU KOMPAS.COM WIKIPEDIA.ORG
(5 TRAGEDI (LUMPUR LAPINDO) (BANJIR LUMPUR
PENCEMAARN PANAS SIDOARJO)
TERBURUK DIDIUNIA)
05.
Bencana
nuklir
fukushima
Oleh pembangkit listrik tenaga
nuklir Fukushima I
01 02 03 04
Penyebab Penanganan
peristiwa yang Gambar Sumber
terjadi dan dilakukan terkait informasi
dampaknya
Penyebab peristiwa terjadi dan dampaknya
Bencana Nuklir Fukushima Daiichi adalah kecelakaan energi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima I di 
Fukushima, yang awalnya dimulai oleh tsunami setelah gempa bumi di Tōhoku. Pada tanggal 11 Maret 2011[5] Segera setelah
gempa, reaktor aktif secara otomatis mematikan reaksi fisi berkelanjutan. Namun, tsunami mematikan generator darurat yang
akan menyediakan daya untuk mengendalikan dan mengoperasikan pompa yang diperlukan untuk mendinginkan reaktor.
Pendinginan yang tidak memadai menyebabkan tiga krisis nuklir, ledakan kimia hidrogen-udara, dan pelepasan bahan
radioaktif di Unit 1, 2 dan 3 dari tanggal 12 Maret sampai 15 Maret. Pendinginan yang tidak memadai juga menyebabkan
kolam untuk menyimpan bahan bakar dari Reaktor 4 menjadi terlalu panas yang berasal dari panas batang bahan bakar.

Pada tanggal 5 Juli 2012, Komisi Investigasi Independen Kecelakaan Nuklir Fukushima (NAIIC) menyimpulkan bahwa
penyebab kecelakaan tersebut telah lama diketahui, dan bahwa operator pabrik, Tokyo Electric Power Company (TEPCO),
telah gagal memenuhi persyaratan keselamatan dasar seperti risiko penilaian, persiapan untuk mendapatkan kerusakan
bangunan, dan pengembangan rencana evakuasi. Pada tanggal 12 Oktober 2012, TEPCO mengakui untuk pertama kalinya
mereka telah gagal untuk mengambil tindakan yang diperlukan karena takut mengundang tuntutan hukum atau demonstrasi
yang melawan pabrik nuklirnya.
Penanganan yang dilakukan
Bencana Fukushima adalah insiden nuklir yang paling berarti sejak 26 April 1986 yaitu bencana Chernobyl dan bencana
kedua akan diberi kategori tingkat 7 dari Skala Kejadian Nuklir Internasional. Meskipun tidak ada korban jiwa yang
terkait dengan radiasi karena kecelakaan tersebut, jumlah kematian akibat kanker, menurut teori ambang batas radiasi
ambang batas linier, yang akan diakibatkan oleh kecelakaan tersebut diperkirakan sekitar 130-640 orang di Tahun dan
dekade ke depan.
Komite Ilmiah Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pengaruh Radiasi Atom dan Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan
bahwa tidak akan ada peningkatan keguguran, kelahiran mati atau gangguan fisik dan mental pada bayi yang lahir setelah
kecelakaan tersebut.Namun, diperkirakan 1.600 kematian diyakini terjadi karena kondisi evakuasi yang terjadi.

Tidak ada rencana yang jelas untuk melakukan dekomisioning pada pabrik tersebut, tetapi perkiraan pengelolaan pabrik
adalah 30 atau 40 tahun.Sebuah penghalang dinding beku telah dibangun dalam upaya untuk mencegah kontaminasi lebih
lanjut terhadap air tanah,namun pada bulan Juli 2016 TEPCO mengungkapkan bahwa dinding es telah gagal
menghentikan aliran air tanah mengalir dan bercampur dengan air yang mengandung radioaktif di dalam bangunan reaktor
yang rusak, TEPCO juga menambahkan bahwa mereka "secara teknis tidak mampu menghalangi air tanah dengan dinding
beku".
Gambar terkait

The Fukushima I Nuclear Power Plant after the 2011 Tōhoku IAEA di PLTN Fukushima Daiichi Unit 4, 2013
earthquake and tsunami. Reactor 1 to 4 from right to
left.
Sumber informasi

1 2 3
WIKIPEDIA.ORG DW.COM BAPETEN.GO.ID
(bencana nuklir Fukushima (bencana nuklir fukushima) (kecelakaan reactor
daiichi Fukushima jepang)
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai