Anda di halaman 1dari 3

Rumusan masalah

1. Apa faktor terjadinya pencemaran limbah minyak?


2. Bagaimana dampak dari limbah minyak Teluk Meksiko pada lingkungan sekitarnya?
Jawaban:
1. Pencemaran lingkungan adalah salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang terjadi
akibat kegiatan / aktivitas manusia ataupun secara alami, selain pencemaran tanah dan
udara, pencemaran air laut menjadi salah satu masalah yang banyak di hadapi oleh
beberapa negara di dunia. Pencemaran perairan laut berupa tumpahnya minyak atau
oil spill seringkali terjadi. Penyebabnya beragam, mulai dari kecelakaan kapal,
kegiatan pengeboran minyak offshore (lepas pantai), docking (reparasi kapal secara
periodic termasuk pembersihan tangki kapal yang membuang minyak ke laut),
scrapping (kapal yang sudah tidak berfungsi dengan baik sehingga kapal dijadikan
besi tua dengan cara badan kapal dipotong-potong) dan sebagainya. Seringkali oil
spill disebabkan oleh kecelakaan tanker, biasanya kecelakaan terjadi karena ada
kebocoran lambung (terutama kapal-kapal yang masih ‘single hull’), kapal kandas,
terjadi ledakan atau kebakaran maupun kapal tabrakan.i
Tumpahnya minyak juga dapat terjadi pada saat kapal melakukan bongkar muat, baik
di pelabuhan maupun di laut. Proses bongkar muat ini sangat beresiko menimbulkan
kecelakaan, seperti pipa pecah, bocor maupun kesalahan yang dilakukan awak kapal.
Namun sumber utama pencemaran laut adalah berasal dari tumpahan minyak baik
dari proses di kapal, pengeboran lepas pantai maupun akibat kecelakaan kapal. Salah
satu bencana lingkungan terbesar abad ini terjadi pada 20 April 2010 ketika rig
pengeboran minya lepas pantai Deepwater Horizon di Teluk Meksiko meledak.

2. Polusi dari tumpahan minyak di laut merupakan sumber pencemaran laut yang selalu
menjadi fokus perhatian dari masyarakat luas, karena akibatnya akan sangat cepat
dirasakan oleh masyarakat sekitar pantai atau pantai dan sangat signifikan merusak
makhluk hidup di sekitar pantai tersebut. Akibat dari tumpahan minyak dari yang
paling berat, berupa suatu kematian yang langsung (direct lethal effect) terhadap
organisme laut, sampai kepada berbagai akibat yang tidak mematikan secara langsung
(sub lethal effect) yang seringkali baru dapat diketahui akibatnya setelah berlangsung
beberapa saat tertentu. Pada 20 April 2010 ketika rig pengeboran minya lepas pantai
Deepwater Horizon di Teluk Meksiko meledak. Akibat ledakan rig pengeboran
minyak yang terletak 60 kilometer dari pesisir Louisiana, AS ini minyak mentah
dalam jumlah besar mencemari perairan tersebut. Selain itu, ledakan tersebut
mengakibatkan 11 orang pekerja tewas dan 17 lainnya terluka. Setelah dua hari
terbakar, Deepwater Horizon akhirnya tenggelam. Saat itu sebanyak 126 orang berada
di rig tersebut. Tujuh orang karyawan BP, 79 orang kru Transocean, sisanya staf
perusahaan lain seperti Anadarko, Halliburton, dan M-I Swaco. Ledakan itu kemudian
disusul kobaran api yang melalap rig Deepwater Horizon. Setelah terbakar lebih dari
satu hari, Deepwater Horizon tenggelam pada 22 April 2010.
Menyebut penyebab ledakan adalah aliran gas yang masuk ke dalam pipa udara
generator diesel. Api langsung melahap area dek pengeboran minyak di mana sistem
exhaust generator utama mengeluarkan gas panas. Dampak tumpahan minyak ini
terhadap lingkungan di sekitarnya amat luar biasa. Sebab, kawasan yang tercemar
merupakan rumah dari 8.332 spesies makhluk hidup termasuk 1.270 spesies ikan, 218
spesies burung, 1.456 moluska, 1.503 krustasea, empat spesies penyu, dan 29 spesies
mamalia laut. Tak hanya itu, manusia juga terdampak akibat bencana ini. Di sisi
ekonomi, bencana ini memberikan dampak amat berat bagi BP dan perekonomian di
kawasan terdampak terutama pada bisnis pengeboran minyak, periikanan, dan wisata.ii
i
http://scholar.unand.ac.id/16193/2/BAB%20I.pdf

ii
https://internasional.kompas.com/read/2018/04/20/12593911/hari-ini-dalam-sejarah-pengeboran-minyak-
deepwater-horizon-meledak?page=all

Anda mungkin juga menyukai