Anda di halaman 1dari 16

PENCEMARAN MINYAK

Winna Sahleni 150302017

Rika Ramadana 160302002

Putri Ramadhani 160302004


Kristin Butarbutar 160302006
KELOMPOK

Christine S.Sinaga 160302008


1/B

Harry A. Hasibuan 160302010

Lactumi Sihombing 160302012


Novia Siti Aisyah 160102016

Windi Ulvika 160302018


PENDAHULUAN
Latar Belakang
1. Pencemaran air menurut PP No: 82 Tahun 2001
2. Pencemaran perairan dapat memberikan pengaruh
yang membahayakan terhadap kehidupan biota,
sumberdaya dan kenyamanan ekosistem laut, kesehatan
manusia dan nilai guna lainnya dari ekosistem perairan.
3. Salah satu polutan yang berpotensi mencemari laut
adalah minyak.
Pencemaran Perairan
• Pencemaran air menurut PP No: 82 Tahun 2001
• Akibat dari masuknya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam air secara alami
maupun dari kegiatan manusia berpotensi terjadi
penurunan kualitas air.
• Penurunan kualitas air akan menurunkan daya
guna, produktivitas, dan daya tampung dari
sumberdaya air yang pada akhirnya akan
menurunkan kekayaan sumberdaya alam.
Minyak

• Minyak merupakan salah satu polutan pencearan perairan.


• Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks senyawa-
senyawa hidrokarbon alifatik dan aromatik, aspal, dan resin.
• Limbah minyak adalah buangan yang berasal dari hasil
eksplorasi produksi minyak, pemeliharaan fasilitas produksi,
fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki penyimpanan
minyak pada kapal laut.
• Limbah minyak merupakan bahan berbahaya dan beracun,
karena sifatnya, konsentrasi maupun jumlahnya dapat
mencemarkan dan membahayakan lingkungan dan mahkluk
hidup
Sumber Tumpahan dan Proses Pencemaran
Minyak Diperairan
1. Operasi Kapal Tanker
kapal tanker yang telah memuat minyak kargo, kapal pun
membawa air ballast. Kemudian minyak biasanya ditempatkan
dalam tangki slop. Tangki muatan yang telah kosong tadi
dibersihkan dengan water jet. Hasil buangan dimana bercampur
antara air dan minyak dan buangan air yang dipompakan ke laut
2. Perbaikan dan Perawatan Kapal (Docking)
Dalam proses docking semua sisa bahan bakar yang ada
dalam tangki harus dikosongkan untuk mencegah terjadinva
ledakan dan kebakaran. Dalam aturannya semua galangan kapal
harus dilengkapi dengan tangki penampung Iimbah, namun pada
kenyataannya banyak galangan kapal tidak memiliki fasilitas ini,
sehingga buangan minyak langsung dipompakan ke laut.
3. Terminal Bongkar Muat Tengah Laut
Proses bongkar muat tanker bukan hanya dilakukan di
pelabuhan saja, namun banyak juga dilakukan di tengah laut.
Proses bongkar muat di terminal laut ini banyak menimbulkan
resiko kecelakaan seperti pipa yang pecah, bocor maupun
kecelakaan karena kesalahan manusia (human error).
2. Kecelakaan Tanker
Tumpahan minyak di laut yang diakibatkan oleh
kecelakaan tanker merupakan salah satu sumber pencemaran
minyak yang nyata.
4. Limbah Industri dan Limbah Rumah Tangga
Limpasan minyak dari berbagai sumber tersebut pada
akhirnya akan mencapai kawasan pesisir dan laut melalui aliran
air dari sungai yang bermuara ke laut.
Dampak Pencemaran Minyak di Perairan

• Kesehatan manusia terganggu


• Penurunan kualitas air
• Merusak ekosistem perairan
• Kematian mahkluk hidupperairan
Penanggulangan Pencemaran Minyak Di Perairan

• Penanganan secara fisika


Menggunakan peralatan mekanik
• Penanganan secara kimia
Menggunakan dispersan corexit 9500
• Penanganan secara biologi
Dengan melakukan bioremediasi
KESIMPULAN
 Pencemaran air menurut PP No: 82 Tahun 2001 adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukannya.
 Dampak tumpahan atau pencemaran minyak dilaut dapat
berakibat buruk pada kesehatan manusia karena
penurunan kualitas air baku air minum, dapat merusak
ekosistem perairan dan kematian fauna- fauna perairan
 Langkah yang dapat dilakukan dalam penangannan
tumpahan minyak (oil spill) di perairan yaitu dengan
penanganan secara fisika, kimia dan biologi.
Pertanyaan
1. Penjelasan dampak pencemaran minyak perairan dan
penjelasan dari operasi kapal tanker..
2. Bagaimana cara mengembalikan atau menghilangkan
perairan yang sudah tercemar minyak padahal pencemaran
minyak dapat menyebar sampai 12.000 km..
3. Apakah ada cara lain untuk menghilangkan atau mengetasi
pencemaran minyak selain menggunakan metode
penyedotan (mekanik)..
4. Apa kebijakan yang dilakukan terhadap polutan tumpahan
minyak tersebut…
5. Mengapa Ibu Susi selaku Menteri Kelautan Dan Perikanan
membuat kebijakan pengeboman padahal kita ketahui
bahawa material material kapal yang dibom dapat mencemari
perairan…
6. Penjelasanpemakaian dispersan corexit 9500..
Jawaban
1. Dampak pencemaran minyak diantaranya yaitu kesehatan
manusia terganggu penurunan kualitas air, merusak ekosistem
perairan, Kematian mahkluk hidup perairan. Saat minyak masuk
kedalam adan perairan maka langsung dapat menurunkan
kualiatas peraira. Minyak tersebut mengandung bau yang
menyengat dan mengganggu pernafasan, air yang telah tercemar
ketiga digunakan untuk sehari2 jg dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan seperti gatal-gatal, diare dll. Endapan minyak
mengganggu fotosintesis mangrove dan lamun serta
mengakibatkan rusaknya terumbu karang. Kerusakan ekosistem
dan penurunan kualitas air dengan langsung dapat mengganggu
biota perairan.
Penjelasan dari operasi kapal tanker kapal, tanker yang telah
memuat minyak kargo, akan membawa air ballast. Kemudian minyak
biasanya ditempatkan dalam tangki slop. Tangki muatan yang telah
kosong tadi dibersihkan dengan water jet. Hasil buangan dimana
bercampur antara air dan minyak dan buangan air yang dipompakan ke
laut
Jawaban nomer 2 dan 3
Cara mengembalikan atau menghilangkan
perairan yang sudah tercemar minyak padahal
pencemaran minyak dapat menyebar sampai
12.000 km yaitu dengan cara melokasikan
tumpahan minyak menggunakan pelampung
pembatas yang kemudian akan di tranfer dengan
perangkar pemompa ke sebuah fasilitas penerima
“reservoir” baik dalam bentuk tangki ataupun
balon. Sedangkan cara lain dapat menggunakan
teknik penyisihan secara mekanis.
• 4. Kebijakan yang dapat diambil terdapat pada UU
Nomor 32 Tahun 2009 “ Pemberian informasi
kepada masyarakat merupakan salah satu langkah
dalam paya penanggulangan”. Selain penyampaian
informasi resmi cepat dan, ada 3 langkah dalam
menangani tumpahan minyak, pertama:
memastikan pihak bertanggung jawab melakukan
penanggulangan atau jika belum dapat ditentukan
pemerintah terlebih dahulu melakukan
penanggulangan, kedua: memastikan pihak yang
bertanggung jawab untuk pemulihan lingkungan,
ketiga: upaya penegakkan ukum yang bersifat
melengkapi kedua poin sebelumnya
5. Kebijakan tersebut dilakukan untuk membuat efek jera pada nelayan asing yang
mencuri S.D perairan Indonesia. Untuk melakukan pengeboman tidak dilakukan
sembarangan, ada banyak pertimbangan2 yang dilakukan sebelum melakukan
pengeboman. Misalnya daerah2 tertentu yang akan dilakukan pengeboman,
dikeluarkannya bahan2 yang berbahaya dll.

6. Corexit 9500 yaitu adalah lini produk dispersan minyak yang digunakan
selama operasi respons tumpahan minyak . Ini diproduksi oleh Nalco Holding
Company. Corexit biasanya diterapkan dengan penyemprotan udara atau
penyemprotan dari kapal langsung ke minyak licin. Pada kontak dengan
dispersan, minyak yang akan mengapung di permukaan air diemulsi menjadi
tetesan kecil dan tenggelam atau (dalam kasus yang tidak biasa dari aplikasi
sub-permukaan) tetap tersuspensi di dalam air. Dalam teori ini memungkinkan
minyak untuk lebih cepat terdegradasi oleh bakteri ( bioremediasi ) dan
mencegahnya dari mengumpulkan di pantai dan di rawa-rawa. yang sukses
diaplikasikan untuk membersihkan tumpahan minyak dari tabrakan kapal
tanker Evoikos dan Orapin Global di Selat Malaka

Anda mungkin juga menyukai