MODUL 4
OCCUPATIONAL SAFETY
Disampaikan oleh:
Komar Adiwijaya
AGENDA WORKSHOP
2 ACCIDENT PREVENTION
5 PUBLIC SAFETY
6
EMERGENCY RESPONSE
TOPIK DISKUSI
1. INTRODUCTION & BACKGROUND.
a. Latar Belakang.
b. Pengertian OHS.
c. Kecelakaan –Kecelakaan di Industri Migas
d. Keselamatan Migas ,Peraturan & Perundangan OHS
2. ACCIDENT PREVENTION.
a. Accident, Incident , Konsep Energy
b. Loss Causal Model
3. HSE FOR MIGAS INSPECTOR ( IM )
a.Bahaya Bahan Kimia
b.Clasification Arae & Static Electrical
c. Alat Pelindung Diri.
4. HSE UNTUK PEKERJAAN INSPEKSI
a. Tahapan untuk inspeksi tangki.
b.LOTO & Confined Space
c.Permit System
. OBJECTIVE PELATIHAN
.
Peserta diharapkan mampu :.
• Mengetahui Konsep Accident Prevention di
Industri Migas
• Memahami Bahaya dan risiko dalam
Pelaksanaan Tugas Sebagai IM di Industri
Migas dan Upaya Pencegahannya
PENGERTIAN
• Occupational safety and health (OSH)
is generally defined as the science of the anticipation,
recognition, evaluation and control of hazards arising
in or from the workplace that could impair the health
& safety and well-being of workers, taking into
account
the possible impact on the surrounding communities
and the general environment.
Pengertian
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
(Occupational Safety & Health)
Suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam upaya
Keilmuan mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , dll
“ACCIDENT PREVENTION”
Latar Belakang K3LL
KINERJA K3 NASIONAL
• Kecelakaan
Kerja di
Indonesia
terus
meningkat
KPDM BIMBINGAN TEKNIS
INSPEKTUR INSTALASI MIGAS
. Kecelakaan Migas
•.
• Mexico City (1984) - • Kilang Cilacap, kebakaran
Ledakan pada instalasi Tangki (1975)
LPG, 300 meninggal,$20
juta kerugian.. • LNG Botang – Ledakan
1996 Ledakan/Kebakaran Alkylasi Plant UP III Plaju, US $ 393,710. 4 Orang Meninggal, 3 Orang luka bakar
1964 (?) Tangki meledak karena kebocoran 7 orang meninggal (7 pahlawan minyak)
sumber api dari kendaraan
1982 Area 70 Kil Cilacap Tangki 74 T 105 Disambar petir
6 Juni 1984 Kilang Cilacap Tangki 37 T 103 terbakar pada saat overhaul, 3 meninggal
27-10-2002 Tangki Premium Depot Kertapati Ketika tank cleaning terjadi kebakaran karena pompa tidak explosion
proof
19-10-2002 Terminal Tangki PT TBT Santa 11 tangki terbakar karena kebocoran pada saat pengisian ke mobil tangki
Fee Merak
23 Mei 2005 Kilang Dumai Tangki T 218 berisi HOMC disambar petir
15 Des 2008 Kil Dumai Tangki crude T-105 Meledak saat ada pengelasan
8-4-2009 Depot Biak Tangki No 11 berisi premium , meledak diduga sumber api dari
Luar
19 Juli 2009 Kilang balongan Tangki 24 T 301 terbakar
13
Keselamatan Environmental
Lingkungan
Safety
Peter Drucker :
“The first duty of business is to
survive, and the guiding principle
of the business economics is not
maximization of profit – it is
avoidance of loss:”
Bagian 1 - Introduksi
Expenses
Profit
Perundangan K3
• Pasal 86
– Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja
– Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produ ktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan
kerja
• Pasal 87
– Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
AGENDA WORKSHOP
1 INTRODUCTION & BACKGROUND
2 ACCIDENT PREVENTION
5 PUBLIC SAFETY
6
EMERGENCY RESPONSE
Energy Concepts
Soehatman Ramli09
Energy Concept
Enerji
Enerji
Pembatas (Barrier)
• Jika pembatas rusak atau hilang enerji akan mengenai
penerima (recepient) – manusia, benda, lingkungan
• Cedera terjadi jika exposure enerji melampaui
ketahanan
penerima (ambang batas)
Strategi Pengendalian Bahaya
Sumbe Peneri
r ma
Barrier thinking
• Barrier technique dikembangkan berbasis
Swiss Chees Theory dari James Reason
• Kecelakaan terjadi bila sumber bahaya
lolos melewati lapisan penghalang
(barrier)
• Pencegahan dilakukan dengan
mengendalikan barrier (barrier
Swesschese Model – James Reason management) yang terdiri dari unsur
Engineering, Procedures dan Human
Type of Barriers
Soehatman Ramli09
Mitigation
e.g. ESD/EDP, Fixed Fire Protection
Detection
e.g. Process Alarms/Trips, Fire & Gas Detection
Prevention
Major Accident e.g. Equipment Design, Maintenance & Inspection Policy,
Hazard
Hazard (e.g.flam Procedures, Training & Competence
Gas)
Soehatman Ramli09
POSSIBLE POSSIBLE
LACK OF SYSTEM IMMEDIATE INCIDENT LOSSES
CONTROL CAUSE CAUSE
PROGRAM
TAK ADA/CUKUP PERSONAL UNSAFE ACTS <KECELAKAAN> KECELAKAAN
FACTOR & KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
UNSAFE
TAK ADA/CUKUP JOB FACTOR CONDITION ENERGI KERUSAKAN
ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN
Adm
Proced
ure
Safety
Engine Approach
Human
ering
Control
Control
AGENDA WORKSHOP
1 INTRODUCTION & BACKGROUND
2 ACCIDENT PREVENTION
5 PUBLIC SAFETY
6
EMERGENCY RESPONSE
BAHAYA BAHAN KIMIA
HydroCarbon
(ppm)
Pengaruh Terhadap Tubuh
500 (0,05%) Nilai Ambang Batas (NAB / TLV)
1000 (0.10%) Iritasi pada Mata dalam 1 (satu) menit
2000 (0.20%) Iritasi pada Mata, Hidung, Saluran Pernafasan,
Pening, Mual, dalam 30 (tiga puluh) menit
7000 (0,70%) Ada tanda-tanda Pening dan Pusing dalam 15 (lima
belas) menit
10000 (1%) Lebih cepat Pening dan Pusing lalu Tidak Sadarkan
Diri dan bila lebih lama lagi akan mati
20000 (2%) Paralisys (kelumpuhan), tidak sadarkan diri lalu mati
Data dari : Tanker Safety Guide 1972, International Chamber of Shipping
Kimia pada Confined Space
O
OXYGEN
2
Poisoning – By Toxic
Gases
H2S
HYDROGEN
SULPHIDE
TWA=10ppm
STEL=15ppm
Poisoning – By Toxic
Gases
CO2
CARBON
DIOXIDE
TWA=1%vol
STEL=3%vol
200
Kerusakan fatal berupa kekeringan kulit dalam
180 waktu 30 detik
150
Tidak dapat ditolerir dalam 5 menit
120 Tidak dapat ditolerir dalam 15 menit
Tidak dapat ditolerir dalam 25 menit
95
KLASIFIKASI DAERAH
❑ Intrinsically Safe
Peralatan listrik yang didesain untuk tidak dapat melepas energi panas atau
energi listrik yang cukup dalam kondisi normal atau abnormal yang dapat
menjadi sumber penyalaan
❑ Non-incentive
Peralatan listrik yang didesain untuk tidak dapat melepas energi panas atau
energi listrik yang cukup dalam kondisi normal yang dapat menjadi sumber
penyalaan.
❑ Purge enclosure.
Tempat/ ruang tertutup yang dipurge (purge enclosure) adalah ruang
yang dialiri dengan gas inert dengan jumlah cukup dan dengan
tekanan aliran positif ini gas mudah terbakar yang ada ,akan berkurang
konsentrasinya sehingga kebakaran/ ledakan tidak terjadi
.
STANDARD NEC/NFPA
Mengacu jenis
material/Karakteristik
Kelompok /Group Misal; gas, debu, serat
GROUP KELAS
Misal; gasoline dll Pembagian nya:
Pembagiannya Kelas I: (Gas/Uap Mudah
Group A : Acetylene AREA terbakar
Group B : Hydrogen CLASIFICATION Kelas II: Debu yang dapat
Group C : CO, H2S USA NFPA terbakar
Group D : LPG,Gasoline, STANDARD KelasIII: Serat dan benda
Benzene ringan Yang
Group E : Metal Dust DEVISI mudahmenyala
Group F : Carbone Kemungkinan keberadaannya
Black, Coal, (lepas ke udara)
Coke dust Pembagiannya
Group G : Flour, Starch Devisi 1 : Material ada
Grain dust dalam kondisi normal
Devisi 2 : Material ada
dalam kondisi abnormal
Area Classification
IEC ( EROPA) NEC /CEC (AMERIKA /CANADA)
ZONE 0
DIV 1
ZONE 1
ZONE 2 DIV 2
UNCLASIFIED UNCLASIFIED
SYSTEM ZONE & DIV
.
KPDM BIMBINGAN TEKNIS
INSPEKTUR INSTALASI MIGAS
,
•,
.
•.
KPDM BIMBINGAN TEKNIS
INSPEKTUR INSTALASI MIGAS
.
•.
KPDM BIMBINGAN TEKNIS
INSPEKTUR INSTALASI MIGAS
• ..
.
.
DAERAH TAK BERKLASIFIKASI
❑ Sistem tertutup pada area yang berventilasi cukup
.
•.
LISTRIK STATIS
72
Bounding dan Grounding
• Fasilitas yang dapat menghantarkan arus listrik harus di
Bounding/Grounding.
SUBSTITUSI
ISOLASI
KONTROL JARAK
KONTROL WAKTU
PILIHAN
TERAKHIR
APD
75
77
1. Pelindung Kepala
2. Pelindung Muka dan Mata
3. Pelindungan Telinga
4. Pelindung Pernafasan
5. Pelindung Tangan
6. Pelindung Kaki
7. Pelindung Badan
8. Pelindung Jatuh
9. Pelindung Tenggelam
78
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) –
Kriteria & Syarat
Dalam bukunya yang berjudul Kesehatan dan Keselamatan Kerja, 3rd edt.
tahun, 2003, John Ridley mengatakan Kriteria dan syarat-syarat Alat
Pelindung Diri (APD) yang efektif memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a. Sesuai dengan Bahaya yang dihadapi.
b. Terbuat dari Material yang tahan terhadap bahaya tersebut.
c. Cocok bagi orang yang akan menggunakannya.
d. Tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas.
e. Memiliki konstruksi yang sangat kuat.
f. Tidak menggangu APD/PPE lain yang sedang digunakan secara
bersamaan.
g. Tidak meningkatkan risiko terhadap pemakainya.
AREA YANG
PERLINDUNGAN JENIS APD
MEMBUTUHKAN
- Masuk kedalam Bejana /Ruang
tertutup.
- Alat bantu bernafas (Breathing
ALAT PELINDUNG - Masuk kedalam saluran.
Apparatus).
PERNAFASAN BESERTA - Penanganan Bahan Kimia.
- Respirator dengan penyaring udara.
PERLENGKAPANNYA - Area dengan penumpukkan debu
- Masker penahan debu.
- Regu penyelamat/pemadam
kebakaran
Semua area perusahaan dimana ada : Semua dari jenis yang disetujui:
- Penanganan bahan-bahan - Sarung tangan katun (Polka Dot
ALAT PELINDUNG - Penggunaan bahan-bahan gloves).
TANGAN berbahaya - Sarung tangan kulit.
- Penggunaan peralatan dan alat - Sarung tangan karet.
ringan - Sarung tangan penahan panas
Semua area kerja operasi perusahaan
Semua sepatu boot dan sepatu
Kecuali : Area akomodasi, kantor atau
ALAT PELINDUNG KAKI produksi untuk suatu standard yang
yang ditentukan oleh pimpinan
disetujui.
lapangan.
AREA YANG
PERLINDUNGAN JENIS APD
MEMBUTUHKAN
ALAT PELINDUNG Semua area perusahaan dimana Semua dari jenis yang disetujui:
PAKAIAN PELINDUNG pekerja ditempat - Wearpack anti ledakan dan
- Bisa meledak panas sesuai dengan standard
- Terbakar yang disetujui.
- Terbentur/tertumbuk - Wearpack guna mencegah
benturan/pelengkap sesuai
standard.
ALAT PELINDUNG Semua area perusahaan yang Semua dari jenis yang disetujui:
JATUH PERORANGAN dianggap tinggi dan perlu alat bantu - Perancah
mencapai ketinggian guna - Tangga
keselamatan kerja. - Gondola dan sistem akses tali
(Rope Access Systems).
PELAMPUNG Semua area perusahaan yang berada Pelampung yang dapat melindungi
/ melintasi perairan yang dalam dan tubuh dari bahaya tenggelam
perlu alat bantu guna keselamatan
kerja.
AGENDA WORKSHOP
2 ACCIDENT PREVENTION
5 PUBLIC SAFETY
6
EMERGENCY RESPONSE
Penyebab :
∙ Ruangan dalam tangki mengandung senyawa
hidrokarbon karena adanya penguapan HGO
yang dipanaskan dengan heater. Uap ini
becampur dengan oksigen yang masuk kedalam
ruangan tangki sejalan dengan penurunan
permukaan cairan/level
∙ Pada saat bersamaan, sejalan dengan
penurunan level cairan sebagian permukaan
heater tidak terendam dan mengakibatkan suhu
RINGKASAN KEJADIAN meningkat yang dihasilkan akibat pemanasan
∙ Type kejadian: Ledakan dan Kebakaran fluida (campuran HGO dan aspal) yang pada
∙ Tanggal Kejadian : 5Oktober 2016 saat kejadian ketebalannya hanya sekitar 67
∙ Jam Kejadian : 12.18 WIB mm diatas permukaan panas (electric heater
∙ Lokasi : LOC III Kilang RU IV Cilacap sheath) yang bertemperatur tinggi sekitar 580oC,
∙ Korban : tidak ada
∙ Kerusakan : 1 tangki mengalami rusak total • Pada saat suhu mencapai titik penyalaan
∙ Peralatan yang terlibat : 1 unit tangki timbun, 6 unit spontan (auto ignition temperature) , maka
electric heater,automatic tank gauging (ATG), campuran bahan bakar langsung meledak
peralatan monitor tangki (tank vision) dan 2 unit
pompa.
84
TAHAPAN HSE UNTUK INSPEKSI
PEMBERSIHA
HOT GAS
COMMISSIONING N
WORK CLEANING TEST
Prosafe Institute
86
Tahapan HSE Untuk Inspeksi & Pemeliharaan Tangki
Langkah 1 : Persiapan
kondisi beroperasi
• Mempelajari potensi bahaya dari material yang ada melalui data MSDS/SDS
• Menentukan jenis ijin kerja yang diperlukan seperti ijin kerja dingin, ijin kerja
87
• Ijin kerja yang diperlukan misalnya untuk truk tangki sludge dsb.
Prosafe Institute
88
Tahapan HSE Untuk Inspeksi & Pemeliharaan Tangki
Tahap 3 : Isolation
Bertujuan untuk mengisolasi tangki dari semua sumber daya atau potensi
bahaya antara lain :
• Blinding, atau pemasangan katup buta untuk mengisolasi semua jalur
yang berhubungan dengan tangki
• Isolasi aliran listeria
• Penggunaan peralatan keselamatan yang sesuai untuk pekerja
• Jenis permit yang diperlukan : ijin kerja dingin
Prosafe Institute
89
90
Tahapan HSE Untuk Inspeksi &
Pemeliharaan Tangki
Pemeliharaan Tangki
Langkah 5 : Pengujian Gas
• Untuk mengetahui kadar gas dan oksigen yang ada dalam ruangan
tangki sebelum mengijinkan orang melakukan kegiatan dalam tangki
termasuk melakukan pekerjaan dengan sumber api atau panas.
• Syarat Keselamatan yang diperlukan :
• Matikan ventilsi mekanis sebelum melakukan gas test
• Tentukan kriteria untuk masuk ruangan
• Lakukan pengetesan oleh personil terlatih dan berwenang
• Jenis permit yang diperlukan : ijin masuk ruang tertutup
Prosafe Institute
91
92
Tahapan HSE Untuk Inspeksi & Pemeliharaan Tangki
93
Prosafe Institute
95
KOES
A. Seleksi Pekerja terkait Fisik dan Psikologi
pekerja
B. Pelatihan Pekerja, meliputi; Pengenalan
potensi bahaya, Cara kerja aman, Peralatan
Ventilasi, Pencahayaan, APD dan Emergency
Rescue Procedures (ERP)
C. Koordinasi Seluruh pihak terkait,
termasuk penyiapan Work & Entry Permit,
Otoritas, Tanggap Darurat.
D. Identifikasi Bahaya; Fisik, Kimia,
Defisiensi Oksigen ,Fisik dan bahaya lainnya.
KOES
Seleksi Pekerja
Pekerja dalam ruang tertutup harus memiliki kesiapan fisik dan
mental yang baik.
Hindarkan pekerja yang menderita atau mengalami hal berikut :
• Penyakit jantung
• Tekanan darah tinggi
• Asma,bronkitis, sesak nafas.
• Sakit pinggang
• Penyakit kulit kronis
• Penyakit mata atau rabun
• Daya cium terganggu
• Gangguan pendengaran dll
PEMBINAAN DAN PELATIHAN
Isolasi Kelistrikan
Semua peralatan listrik yang berhubungan dengan
ruang tertutup harus diisolasi secara kelistrikan dari
proses lain dan pengendali lain.
102
Metoda isolasi
• Lock-out/ Tag-out
• Block, blank and bleed
• Disconnect mechanical linkkages
• Secure mechanical moving part
• Shield radiation sources
• Bond and ground
• Guarding
KOES
KOES
106
Personal Protective Equipment
head protection hard hats, bump hats etc.
foot protection safety boots, chemical resistant boots
hand protection gloves, gauntlets, chemical gloves
eye and face protection safety glasses, visors, goggles
ear protection ear muffs, ear plugs
body protection coveralls, chemical suits, aprons
respiratory protection self contained breathing
apparatus, air line breathing apparatus, portable air
compressors, escape breathing apparatus, cartridge
respirator
KOES
109
c. SYARAT LAIN
KOES
110
• Assessment of the hazards
• Gas testing/monitoring equipment
• Rescuers
• Precautions
• Personal protective equipment
• Rescue equipment
• Tools and other special equipment
111
PERTOLONGAN PERTAMA
(BASIC FIRST AID)
Definisi
Pertolongan pertama adalah :
“Suatu tindakan pertama yang dilakukan untuk
memperpanjang hidup, melindungi korban yang
tidak sadar, mencegah cidera atau sakit yang
menjadi lebih parah atau timbulnya penyakit baru, dan
membantu pemulihan” .
• Quick response on emergency call
• Trained rescuers, especially in the use of Rescue
Equipment such as
– breathing apparatus
– retrieval systems
– first aid and CPR
• New personnel shall not be assigned for confined
space entry tasks, unless accompanied by
competent person
Breathing Apparatus
Self Contained Breathing Apparatus
Digunakan bila atmosphere tidak dapat
digunakan untuk bernafas normal &
untuk keadaan darurat dan operasi
penyelamatan
Escape Sets
Digunakan untuk self rescue dari
confined spaces bila atmosphere
menjadi berbahaya, biasa disebut
dengan PPE.
Airline Systems
Untuk penggunaan yang lama dan bila
SCBA tidak dapat dipakai karena
Breathing Apparatus
Airline Systems
• Supplai udara jarak jauh dari cylinder
terpisah atau ‘airbank system’
• 2 pekerja dapat dihubungkan ke satu
airline dengan Y piece connector
• Face Mask & LDV menggunakan tipe
yang sama dengan SCBA biasa
• Biasa digunakan dengan SCBA
jangka pendek untuk supplai udara
dalam keadaan darurat
• Dapat bekerja hingga sejauh 80 meter
dari sumber udara
• Dengan penggantian Cylinder dapat
bekerja terus menerus
Peralatan lain
• Tali penurun
• Barriers
• Safety locks / Do not operate tags
• Road cones
• First Aid Kits
• Resuscitation Apparatus
• Distress signal units
• BA control boards
• Fire Extinguishers
dBA Duration/day.
85 16 jam 8 jam
88 10.6 4
90 8 2.5
91 7 2
94 4.6 1
95 4 47 menit
97 3 30 menit
100 2 15 menit
Prosafe Institute
135
Prosafe Institute
137
Penyebab Kecelakaan
Prosafe Institute
138
Bahaya Kekurangan Oksigen
Kekurangan Oksigen
• Ruang tertutup biasanya kurang memiliki
ventilasi untuk sirkulasi udara.
• Kadar oksigen dalam ruangan kurang karena
adanya gas lain yang mengisi ruangan
Ruang • Udara mengandung oksigen yang diperlukan
tertutup untuk pernafasan dengan kadar normal
20,8% Oksigen dan sekitar 79% Nitrogen.
• Kebutuhan manusia untuk oksigen minimal
19% Volume.
• Bila kadar oksigen di udara dibawah 19%
disebut Oxygen Deficiency.
Prosafe Institute
139
Prosafe Institute
140
PROSAFE
Gas Respirators
• Industri menghasilkan kontaminan
udara
• Metal casting, welding, grinding,
polishing, spraying, migas
• Tipe kontaminan: debu, mist, fume,
gas, vapor, asap, aerosol
• Pemakaian respirator harus
melalui pelatihan
• Manajemen bertanggung jawab
untuk memilih respirator yang
tepat sesuai indikasi
koes
PROSAFE
TIPE RESPIRATOR
• Air purifier respirator
• Atmosphere supplied respirator
• Self Contain Breathing Apparatus (SCBA)
koes
PROSAFE
AIR PURIFIER RESPIRATOR
• Memindahkan kontaminan tertentu secara
mekanis/kimia
• Digunakan bila atmosfir mengandung cukup
oksigen (21%)
• Sebelum inhalasi udara melewati filter,
cartridge, canister
• Filter mekanis bekerja sebagai pelindung
terhadap debu, mist, dan metal fume
• Tidak dapat digunakan bagi gas atau vapor
• Canister kimia dan cartridge digunakan untuk
vapor dan gas
koes
Breathing Apparatus
Self Contained Breathing Apparatus
Digunakan bila atmosphere tidak dapat
digunakan untuk bernafas normal & untuk
keadaan darurat dan operasi penyelamatan
Escape Sets
Digunakan untuk self rescue dari confined
spaces bila atmosphere menjadi berbahaya,
biasa disebut dengan PPE.
Airline Systems
Untuk penggunaan yang lama dan bila
SCBA tidak dapat dipakai karena kondisi
tempat
PROSAFE
SCBA
• Media dari tanki
yang digendong
• Durasi media
pernapasan sangat
penting
• Tangki cukup berat
koes
Airline Systems
• Supplai udara jarak jauh dari cylinder
terpisah atau ‘airbank system’
• 2 pekerja dapat dihubungkan ke satu airline
dengan Y piece connector
• Face Mask & LDV menggunakan tipe yang
sama dengan SCBA biasa
• Biasa digunakan dengan SCBA jangka
pendek untuk supplai udara dalam keadaan
darurat
• Dapat bekerja hingga sejauh 80 meter dari
sumber udara
• Dengan penggantian Cylinder dapat bekerja
terus menerus
• Dapat dihubungkan dengan telekomunikasi
sistem
Breathing Appratus
S.C.B.A
Udara (lt)= Kapasitas Cylinder × Tekanan Cylinder
e.g. 6 litres × 200 bar = 1200 litres
The above quoted table is from the Los Alamos Scientific Laboratory of The University
of California Manual LA-6671-M entitled “A Guide to Industrial Respiratory
Protection”.
PERMIT SYSTEM
Potensi
Kegiatan
Kecelakaan,
berbahaya
Kebakaran
di Operasi
dan
Migas
peladakan
Oksige
Panas
n
1. Mengendalikan Bahan
Bakar
2. Mengendalikan Panas
3. Mengendalikan Oksigen
Ijin
Kerja
Perrformi
Safety
ng
Advisor
Authority
Jenis Ijin Kerja
1. Ijin Kerja Panas – Hot Work Permit
2. Ijin Kerja Dingin – Cold work Permit
3. Ijin kerja penggalian _ Digging Permit
4. Ijin Kerja Masuk Ruang Tertutup – Entry Permit
5. Ijin Kerja Radioaktif
6. Ijin Kerja Listrik
7. Ijin Kerja di ketinggian
8. Dsb.
Persyaratan Utama
• Harus bebas gas (gas free)
• Bebas dari sumber bahaya dari
lingkungan, minimal dalam radius 25
meter
• Dilaksanakan pemeriksaan gas secara
berkala
2 ACCIDENT PREVENTION
5 PUBLIC SAFETY
6 EMERGENCY RESPONSE
PUBLIC SAFETY
Perintah
Larangan
Keadaan Darurat
Bahaya Kebakaran
OVERVIEW SYMBOL K3
Contoh Symbol K3
AGENDA WORKSHOP
2 ACCIDENT PREVENTION
5 PUBLIC SAFETY
6 EMERGENCY RESPONSE
❖ Keadaan Darurat:
Keadaan/kejadian yang tidak direncanakan dan
berada di luar kontrol manusia sehingga dapat
menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup,
antara lain, kebakaran, huruhara, bencana alam dan
kebocoran radiasi di lingkungan kerja.
Mengembangkan Perencanaan
ISMT
c. LIFE
& Routes & Exits
SAFETY
⚫ Evacuation
Planning tanggung jawabnya
⚫ Assembly Areas
dan
⚫ Training dan
informasi
⚫ Shelter keluarga
⚫
Kesiagaan
Ismt
Emergency
Evacuation
3. Specific Evacuation Procedures
Routes dan Exits: Buat map dengan tanda panah
yang dirancang untuk
route keluar tempat kerja
Maps harus termasuk:
• Lokasi dari exits;
• Assembly points; dan
• Peralatan yang mungkin diperlukan dalam
kondisi emergency
Tanda-tanda emergency
Meeting
Room 31B
Assembly
area
MOHON MAAF JIKA ADA YANG TIDAK BERKENAAN