SOAL ESSAY
1. Dalam Kepmen Pertambangan dan Energi Nomor : 555.K/26.PE/1995 sebagai seorang
pengawas dilapangan saudara ditunjuk sebagai pengawas operasional. Sebutkan tugas dan
tanggung jawab seorang pengawas pengawas operasional yang diatur dalam Kepmen No.
555.K?
Bertanggung jawab kepada kepala Kepala Teknik Tambang untuk keselamatan semua pekerja tambang
yang menjadi bawahannya;
Melaksanakan Inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian;
Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan
kepadanya dan
Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian.
a. Benar-benar terjadi;
b. Mengakibatkan cedera pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh Kepala Teknik Tambang.
c. Akibat kegiatan usaha pertambangan.
d. Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang dapat mendapat cidera atau setiap saat orang yang diberi izin dan
e. Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek.
a. Cidera ringan
Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula
lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu, termasuk hari minggu dan hari libur;
b. cidera berat
1) Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas sem -
ula selama lebih dari 3 minggu termasuk hari minggu dan hari-hari libur;
2) Cidra akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang cacat tetap (Invalid) yang tidak
mampu menjalankan tugas semula dan
3) Cidera akibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari lamanya pekerja tambang tidak mampu melakukan
tugas semula, tetapi mengalami seperti salah satu di bawah ini :
a) Keretakan tengkorak kepala, tulang punggung, pinggul, lengan bawah, lengan atas, paha atau kaki;
b) Pendarahan didalam, atau pingsan disebabkan kekurangan oksigen;
c) Luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat mengakibatkan ketidak mampuan dan Persendian
yang lepas dimana sebelumnya tidak pernah terjadi
c. Mati
Kecelakaan tambang yang mengakibatkan pekerja tambang mati dalam waktu 24 jam terhitung dari waktu
terjadinya kecelakaan tersebut
4. Sebagai seorang pengawas apabila saudara menemukan karyawan pada area yang menjadi
tanggung jawab anda dan tidak menggunakan alat pelindung diri, apa tindakan saudara ?
5. Sebagai seorang pengawas apabila anda menemukan keadaan darurat (kebakaran) pada area
kerja (bangunan) apa yang saudara akan lakukan?
1. JANGAN PANIK, USAHAKAN TENANG,
- BESARNYA KEBAKARAN
- ALAT PEMADAM YG TEPAT
6. Apa yang dimaksud dengan penyebab langsung dari Insiden dan berikan contohnya!
Karena dapat menghilangkan data dan fakta investigasi yang valid karena bisa salah dalam
mengambil kesimpulan dan analisa saat investigasi
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan safety talk? Kapan sebaiknya dilakukan dan mengapa?
11. Sebutkan dan jelaskan 5 (lima) pengunaan JSA !
1. Mengidentifikasi potensi bahaya terjadinya kecelakaan
2. Membuat perencanaan pelaksanaan pekerjaan
3. Menetapkan persyaratan teknis dan administrative bagi pelaksana pekerjaan
4. Menyiapkan observasi untuk memantau pelaksanaan pekerjaan tersebut
12. Pada saat melakukan inspeksi dilapangan dengan mengendarai kendaraan ringan karena sesuatu
hal saudara harus memakirkan kendaraan dijalan tambang. Sebutkan cara memarkir kendaraan
yang aman di jalan tambang?
13. Apakah yang dimaksud dengan Reklamasi dan jelaskan!
Penghijauan kembali atas lahan yang sudah ditambang sebagai upaya pencegahan ketidak
sesimbangan ekosistem atas penebangan
14. Apakah yang dimaksud dengan air asam tambang, dan jelaskan penyebab terjadinya air asam
tambang?
Adalah proses lindian, rembesan, atau aliran akibat adanya oksidasi mineral sulfida pada kegiatan
pertambangan.
Adapun contoh mineral pembentuk air asam tambang antara lain; Pirit (FeS2), Markasit (FeS2), Arsenopirit
(FeAsA), Kalkosit (Cu2S), Kovelit (CuS), Kalkopirit (CuFeS2), Molibdenit (MoS2), Sinabar (HgS), Galena (PbS),
Spalerit (ZnS).
Pada prinsipnya cara untuk penanggulangan terbentuknya air asam tambang adalah dengan
menghilangkan salah satau atau lebih unsur mineral pembentuk air asam tambang, yaitu mineral sulfide,
air dan oksigen.
Ada beberapa mineral penetral dari air asam tambang antara lain; Kalsit (100 %) CaCO3, Siderit (116 %)
FeCO3, Rodokrosit (115 %) MnCO3, Magnesit (84 %) MgCO3, Witerit ( 196 %) BaCO3, Ankerit (108 %) CaF
(CO3)2, Dolomit (92 %) MgCa (CO3), Malakit (74 %) CuCO3 (OH)2, Manganit (88 %) MnOOH,
Limonit/Goetit (89 %) FeOOH.
15. Jelaskan 2 (dua) contoh pekerjaan yang memerlukan surat ijin bekerja?
Confined Space – Ruang yang didesain tidak untuk pekerjaan rutin sehari-hari, akses masuk
terbatas, ada potensi keracunan gas, kekurangan oksigen. Perlu adanya orang kkusus
(rescuer, fire wather), Gas tester, Ventilator
Bekerja diketinggian – resiko tinggi(terjatuh), penggunaan APD khusus, perlu skill khusus
Seetiling Pond
Tailing pond
Oiltrap : Kompartemen yang dibuat untuk memastikan keluaran air dari lokasi kerja tidak
ada hydrocarbon yang keluar.
18. Apa yang dimaksud dengan AMDAL, UPL, UKL?
19. Sebutkan & Jelaskan Hirarki Pengendalian Bahaya?
Eliminasi- menghilangkan bahaya , contoh stop operasi jika DT hujan di Pit
Substitusi – mengganti Bahan yang kurang bagus menjadi lebih bagus- contoh material blue clay
diganti dengan scorea
Eineering- Perancangan – contoh : desain jalan (grade …, tinggi tanggul sekian)
Pemisahan
Administrasi
Training
APD
20. Apa yang dimaksud dengan Ergonomi?
Ilmu yang mempelajari tentang kesesuaian posisi tubuh dengan bidang kerjanya.
Pasal 23
Bagian
Pada Setiap kegiatan usaha pertambangan berdasarkan pertimbangan jumlah pekerja serta sifat atau luasnya
pekerjaan, Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang dapat mewajibkan pengusaha untuk membentuk unit organisasi yang
menangani Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berada di bawah pengawasan Kepala Teknik Tambang.
Pasal 24
Tugas Bagian
Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data dan mencatat rincian dari setiap kecelakaan atau kejadian yang berbahaya, kejadian
sebelum terjadinya kecelakaan, penyebab kecelakaan, menganalisis kecelakaan, dan pencegahan kecelakaan;
b. Mengumpulkan data mengenai daerah-daerah dan kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengawasan yang lebih
ketat dengan maksud untuk memberi saran kepada Kepala Teknik Tambang tentang tatacara kerja, alat-alat
penambangan, dan penggunaan alat-alat deteksi serta alat-alat pelindung diri;
c. Memberikan penerangan dan petunjuk-petunjuk mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada semua
pekerja tambang dengan jalan mengadakan pertemuan-pertemuan, ceramah-ceramah, diskusi-diskusi,
pemutaran film, publikasi, dan lain sebagainya;
d. Apabila diperlukan, membentuk dan melatih anggota-anggota Tim Penyelamat Tambang;
e. Menyusun statistic kecelakaan dan
f. Melakukan evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.