Anda di halaman 1dari 3

 Jelaskan hirarki pengendalian risiko pada subsektor pertambangan!

Jawaban :
Hierarki pengendalian adalah sistem untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja. Hirarki pengendalian
merupakan cara untuk menentukan tindakan mana yang paling baik dalam mengendalikan eksposur.
Hirarki pengendalian mempunyai lima tingkat tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya.
Urutan tindakan yang disukai berdasarkan efektivitas umum antara lain:
1. ELIMINASI : Upaya menghilangkan sumber potensi bahaya yang berasal dari bahan, proses,
operasi, atau peralatan
2. UBTITUSI : paya mengganti bahan, proses, operasi, atau peralatan dari yang berbahaya menjadi
tidak berbahaya
3. Rekayasa Teknologi : Upaya memisahkan sumber bahaya dari pekerja dengan memasang sistem
pengaman pada alat, mesin, dan/atau area kerja.
4. Pengendalian Administratif : Upaya pengendalian dari sisi pekerja agar dapat melakukan pekerjaan
secara aman. Atau bisa dengan memperhatikan JSA, SOP, dan Training
5. Personal Protective Equipment (PPE)/Alat Pelindung Diri (APD) : Upaya penggunaan APD yang
berfungsi untuk mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari sumber bahaya.

 Jelaskan metode inspeksi pengamatan total! Dan berikan contohnya diarea kerja yang menjadi
tanggung jawab saudara!
Jawaban :
Inspeksi Pengamatan Total adalah metode pengamatan secara menyeluruh dengan menggunakan panca
indra seperti penglihatan, penciuman, pendengaran dan perasaan
contoh :
1.) Penglihatan : Peralatan kerja yang berserakan dan menghalangi jalan
2.) Penciuman : tercium aroma kabel terbakar pada peralatan kerja
3.) Pendengaran : Terdengar bunyi yang asing pada peralatan kerja
4.) Perasaan : merasa ada yang aneh ketika peralatan kerja digunakan

 Jelaskan tahapan pelaksanaan pertemuan keselamatan terencana!


Jawaban :
1.) Persiapan : (a.) Penentuan topik pertemuan (b.) Penentuan peserta pertemuan (c.) Penentuan materi
pertemuan (d.) Penyiapan alat penunjang pertemuan (e.) Penentuan metode presentasi (f.) Penyiapan
urutan pelaksanaan
2.) Pelaksanaan : (a.) Pembukaan (b.) Pelaksanaan Pertemuan (c.) Penutup
3.) Evaluasi : (a.) Topik dan jalannya rapat (b.) Penggunaan alat bantu (c.) Waktu
4.) Tindak Lanjut : (a.) Tenggat waktu tindak lanjut ditentukan sesuai dengan rencana. (b.) Penanggung
jawab tindak lanjut ditentukan (c.) Kesimpulan pertemuan didistribusikan (d.) Laporan pertemuan
keselamatan pertambangan dibuat (e.) Hasil pelaksanaan tindak lanjut dievaluasi (f.) Hasil pertemuan
didokumentasikan sesuai dengan prosedur (g.) Hasil tindak lanjut di dokumentasikan sesuai dengan
prosedur

 Jelaskan metode-metode pengumpulan data/bukti kecelakaan yang dapat diterapkan dalam


pelaksanaan investigasi!
Jawaban :
1. Bentuk tim investigasi (jika belum ada)
2. Siapkan peralatan dan perlengkapan penunjang investigasi
3. Melakukan peninjauan lokasi dan pengamatan menyeluruh
 Sketsa tempat kecelakaan
 Foto-foto tempat kejadian perkara
 Gambaran yang mendukung informasi kondisi lokasi (waktu, cuaca, penerangan, lingkungan, dll)
4. Mengumpulkan bukti-bukti fisik
 Posisi tubuh korban
 Peralatan yang digunakan
 Bahan yang digunakan dll
5. Melakukan wawancara saksi & korban
 Saksi langsung
 Saksi tidak langsung
 Sebutkan peraturan perundangan yang terkait dengan Keselamatan Pertambangan ! (minimal 5)
Jawaban :
1.) No 1 Tahun 1970 : Keselamatan Kerja
2.) PP RI No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen K-3
3.) UU No.3Tahun 2020
4.) Permen ESDM 43/2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus
PengawasOperasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
5.) UU No.13 Tahun 2003 pasal 86 & pasal 87 Tentang Ketenagakerjaan

 Jelaskan perbedaan tanggung jawab (responsibility) dan tanggung gugat (accountability)!


Jawaban :
 -ACCOUNTABILITY : orang yang bertanggung jawab terhadap apa yang mereka kerjakan dan
kinerjanya dapat terukur.
 -Tanggung gugat : Keadaan dimana seorang pengawas menjalankan kewajiban yang terinci
danbersifat tangible (dapat dihitung) dan dapa tdimintai pertanggungjawaban atas terlaksananya
serta ditaatinya kewajiban-kewajiban yang ditugaskan kepadanya, dandapat dikenai sanksi.

 Sebutkan peraturan terkait perlindungan lingkungan pertambangan sektor ESDM yang anda
ketahui!
Jawaban :
1.) PP. No. 78 Th. 2010 → Reklamasi dan Pascatambang
2.) PP No. 22 Th. 2021→ Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
3.) PERMEN ESDM No. 26 Tahun 2018 → Pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik dan
pengawasan pertambangan mineral dan batubara
4.) Permen LH No. 09/2006 → Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan
Bijih Nikel
5.) Permen LH No. 21/2009 → Baku Mutu Air Limbah Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Bijih Besi
6.) Permen LH No. 34/2009 → Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan
Bijih Bauksit
7.) Peraturan daerah propinsi Kalimantan Timur No. 02 tahun 2011 → Pengelolaan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air → Berbagai BMAL industri dan domestik.

 Sebutkan tugas dan tanggung jawab seorang pengawas operasional yang diatur dalam Kepmen
ESDM Nomor: 1827.K/30/MEM/2018!
Jawaban :
1. Bertanggung jawab kepada KTT/PTL untuk keselamatan dan kesehatan semua pekerja tambang yang
menjadi bawahannya;
2. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian;
3. Bertanggung jawab kepada KTT/PTL atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dari semua
orang yang ditugaskan kepadanya; dan
4. Membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan, inspeksi, dan pengujian.

 Jelaskan yang dimaksud dengan bahaya dan risiko!


Jawaban :
 Bahaya adalah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera dan atau
penyakit akibat kerja. Potensi bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang
berakibat pada kerugian cedera pada manusia, kerusakan alat peralatan kerja atau lingkungan.
 Resiko adalah konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut.
Kemungkinan mendapatkan kerugian (cidera pada manusia, kerusakan pada alat / proses / lingkungan
sekitar) dari suatu bahaya
 Jelaskan tujuan dilakukannya inspeksi area kerja?
Jawaban :
1. Mengidentifikasi problem-problemyang mungkin terjadi
2. Mengidentifikasi kekurangan-kekurangan pada peralatan
3. Mengidentifikasi tindakan tidak standar/aman pekerja
4. Mengidentifikasi dampak dari perubahan/pergantian suatu proses/material
5. Mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam suatu perbaikan
6. Menunjukkan komitmen manajemen

 Jelaskan tujuan dilakukannya investigasi kecelakaan?


Jawaban :
Tujuan dari investigasi kecelakaan adalah untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan analisa
untuk menentukan penyebab kecelakaan, sehingga dapat dibuat tindakan koreksi yang sesuai agar
kecelakaan serupa dapat dicegah. Selain itu investigasi kecelakaan juga dilakukan untuk mencari tahu apa
yang sebenarnya terjadi dan mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan kecelakaan tersebut.
1. Setiap orang berhak selamat dalam bekerja
2. Setiap kecelakaan ada penyebabnya
3. Setiap kecelakaan dapat dikendalikan/dicegah
4. Perlu ada perbaikan yang segera untuk mencegah kejadian terulang
5. Dapat mencegah kerugian yang lebih besar

 Jelaskan jenis-jenis cidera di sektor pertambangan?


Jawaban :
1.) Cedera Ringan : Tidak mampu melakukan tugas semula dengan waktu lebih dari 1 hari s.d kurang
dari 3 minggu (termasuk hari minggu dan hari libur)
2.) Cedera Berat :
 Tidak mampu melakukan tugas semula sama dengan atau lebih dari 3 minggu (termasuk hari
minggu dan hari libur)
 Menyebabkan cacat tetap
 Keretakan tulang (tengkorak, punggung, pinggul, lengan, paha)
 Pendarahan didalam
 Luka berat atau luka terbuka/terkoyak
 Persendian lepas
3.) Mati : Pekerja mati akibat kecelakaan tersebut

Anda mungkin juga menyukai