Disusun Oleh :
Muhammad Hanif Hutomo
12.11.106.701.501.0578
D4-K3 B1/VI
BUKU SAKU
K3 PERTAMBANGAN
Daftar Isi
1) Profil perusahaan
3) Tujuan K3
4) Prinsip K3
5) Manfaat K3
6) Dasar-dasar K3
8) APD
9) Inspeksi K3
Visi
Misi
Nilai-nilai
1. Kehidupan adalah yang terpenting
2. Menghargai karyawan
3. Menjaga kelestarian bumi
4. Melakukan hal yang benar
5. Bersama-sama menjadi lebih baik
6. Mewujudkan tujuan
a. Dasar Hukum
PP No. 32 TAHUN 1969
PP No. 19 TAHUN 1973
UU No. 11 TAHUN 1967 Ketentuan Pokok Pertambangan
UU No. 1 TAHUN 1970 Keselamatan Kerja
UU No. 13 TAHUN 2003 - Ketenagakerjaan
KEPMEN No. 555K/201/M.PE/1993
KEPMEN No. 555K/26/M.PE/1995
6. DASAR-DASAR K3
B. Hazard/Bahaya
Situasi, bahan, aktifitas, kejadian, atau lingkungan yang berpotensi
menyebabkan terjadinya cidera atau ganguan kesehatan (OHSAS 18001-
2007. Segala sesuatu yg berpotensi menyebakan terjadinya cidera/sakit pada
manusia, kerusakan pada aset/property maupun pencemaran terhadap
lingkungan
C. Risk/Resiko
Kombinasi antara kecendrungan terjadinya keadaan atau paparan yg
membahayakan dan keparahan dari cidera atau sakit yg disebabkan oleh
kejadian atau paparan tersebut. (OHSAS 18001 2007)
D. Incident
Kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang menimbulkan atau hampir
menimbulkan cidera , sakit atau kematian.(OHSAS 18001 2007)
Kecelakaan..??
adalah sesuatu kejadian, antara lain:
Tidak direncanakan
Tidak diinginkan
Tidak diduga
Dimana saja
Menimpa siapa saja
Bahaya FISIKA
Bahaya yang bersumber dari hukum-hukum/gejala-gejala Fisika.
Contohnya:gravitasi,radiasi, gelombang suara,suhu,dll.
Bahaya KIMIA
Bahaya yang bersumber dari sifat-sifat bahan kimia dan interaksinya.
Contohnya:Bensin,solar,Pestisida,feum,dll
Bahaya BIOLOGI
Bahaya yang bersumber dari makhluk hidup. Contohnya:
Hewan,tumbuhan.
Bahaya MEKANIKA
Bahaya yang bersumber dari pergerakan mekanis di suatu peralatan.
Contohnya: Roda gigi yang berputar.
Bahaya PSIKOSOSIAL
Bahaya yang bersumber dari Psychologi seseorang.
Bahaya LINGKUNGAN
Bahaya yang bersumber dari kondisi llingkungan atau alam. Contohnya:
kemiringan tanah, Gelap, Basah,kering.
F. Hierarchy of Control
Eliminasi(100%)
Menghilangkan sumber bahaya
Subtitusi/Engineering Design (75%)
Mengganti (proses, bahan, aktifitas, dll) dengan yang lebih rendah
resikonya
Rekasa Teknik / Engineering(75%)
Memberikan unsur teknologi / teknical untuk mengendalikan bahaya
Isolasi (50%)
Menjauhkan / mengisolir sumber bahayanya
Administrasi (30%)
Melakukan pengaturan administrasi (pola shift kerja, SOP, JSA,
Aturan)untuk menurunkan resiko dari suatu bahaya
Training (20%)
Memberikan pelatihan, sosialisaisi
PPE ( 10%)
Penggunaan Alat Pelindung Diri
Identifikasi Bahaya
Temukan potensi bahaya yang berada disekitar tempat kerja .
A. Helmet
Melindungi dari kejatuhan benda, benturan benda keras, diterpa panas dan
hujan.
C. Earplug/Pelindung telinga/Earmuff
Melindungi dari suara yang menyakitkan terlalu lama, dengan batas
kebisingan diatas 85 db.
E. Cover all
Pakaian yang melindungi tubuh pekerja.
F. Sarung Tangan / karet / kulit / kain / plastic Melindungi tangan dari bahan
kimia yang korosif, benda tajam/kasar, menjaga kebersihan bahan,
tersengat listrik.
9. INSPEKSI K3
Inspeksi dilaksanakan setiap tiga bulan pada semua Bidang dengan
melakukan observasi terhadap kondisi lingkungan kerja, peralatan dan
aktivitas pekerja sekaligus memeriksa adanya ketidaksesuaian dengan
standar yang berlaku pada checklist inspeksi.
Ketentuan lampu
Lampu rotary ( flash atau strobe) berwarna kuning dipasang pada
bagian atas kabin, dan harus selalu dihidupkan pada saat berada di area
tambang. Lampu depan harus selalu dinyalakan pada saat berada di
area tambang. Lampu rem dan lampu lainnya harus terpasang pada
bagian belakang atas kabin.
Penggerak roda
Sarana yang memasuki area tambang harus dilengkapi dengan
sistempenggerak 4 roda (4 x 4 / four wheel drive).
Kaca Kabin
Kendaraan yang beroperasi di tambang harus memiliki kaca yang tidak
berwarna.
Tanda bunyi
Setiap akan menggerakkan kendaraan harus memberikan isyarat bunyi
dengan membunyikan klakson untuk maju dan mundur.
Jumlah Penumpang
Jumlah penumpang yang diijinkan adalah sesuai dengan jumlah
tempat duduk dan dilengkapi dengan sabuk pengaman. kendaraan
ringan yang dilengkapi dengan bak terbuka atau dengan tenda kanvas
tidak diperbolehkan membawa penumpang di belakang.
B. Pelatihan
Pelatihan keadaan darurat harus diberikan kepada:
1. Regu penyelamat (min. 2 kali setahun)
Materi pelatihan(teori dan praktik) mencakup:
Penggunaan alat-alat penyelamatan
Pertolongan pertama gawat darurat
Simulasi keadaan darurat
Teknik-teknik evakuasi
C. Persyaratan
1. Regu Penyelamat
Usia dari 21 sampai 45 tahun
Tidak berjenggot
Tidak berkacamat
Sehat jasmani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
Tidak buta warna
Tempat sampah sesuai jenis sampah dan volume yang terjadi, selalu
dibersihkan dan dikumpulkan serta siap diangkut keluar proyek
b. Memasang blower/fan untuk udara segar masuk dan adanya ventilasi atau
aliran udara keluar
c. Tidak boleh bekerja sendirian, dalam arti harus ada pekerja lain yang
mengawasi, menjaga, mendapatkan kode, tanda tertentu bahwa pekerja
tetap sadar dalam bekerja
d. Penerangan yang cukup, alat komunikasi, tali, tangga, alat pelindung diri
sesuai dengan potensi bahaya yang diperkirakan
e. Diadakan pelatihan terlebih dulu sebelum dinyatakan mampu dan diijinkan
bekerja pada area terbatas tersebut.
16. Material berbahaya
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat, bahan kimia, sesuatu yang
dengan sendiri atau bercampur, akibatnya berbahaya terhadap manusia,
instalasi, lingkungan kerja.
c. Jalur atau lintasan yang dilalui pekerja dipastikan bebas dari rintangan
dan hal lain yangmembahayakan, serta pekerja menggunakan sepatu
dan sarung tangan yang sesuai
Melaksanakan inspeksi
Bertanggungjawabatas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari
semua orang yang ditugaskan kepadanya
Kelaikan pakai telah dinyatakan oleh mekanik serta dicoba dan dijalankan
hanya oleh operator mempunyai kompetensi (SIM-P) yang masih berlaku
Saat pengoperasian, kondisi tanah cukup kuat dan rata menanggung beban
crane, melepas kait dengan sling harus dipastikan
Tidak boleh mengisi bahan bakar saat mesin hidup dan tidak boleh ada pekerja
yang duduk/ berdiri diatas platform/kabin/disebelah operator
Jika bekerja malam hari harus ada penerangan yang cukup, demikian pula jika
siang hari namun gelap
Operator harus dapat melihat jelas area tempat kerja, jika tidak maka harus
ada pemandu operasi alat, termasuk jika bekerja diarea yang sempit dan padat
lalu-lintasnya
Istirahat 24.00-01.00
Jumat : 19.00-06.00
Istirahat : 24.00-01.00
Sabtu : 19.00-06.00
Istirahat : 24.00-01.00
3. Bagi karyawan dengan kategori staff, ketentuan kerja diatas tetap berlaku
sepanjang tidak ditemukan lain di dalam kesepakatan kerja
4. Waktu istirahat tidak dihitung sebagai jam kerja
5. Kerja lembur adalah pekerjaan dilakukan oleh karyawan atas dasar perintah
atasan yang melebihi jam kerja biasa yang dilakukan pada hari minggu atau
hari libur nasional.
6. Kerja lembur bukan merupakan keharusan dan sepenuhnya merupakan
wewenang perusahaan untuk memerintahkan karyawan untuk kerja lembur.
LEMBAR PEMAHAMAN DAN KESEDIAAN
Nama :
Pekerjaan :
Nomor ID :
Jika terjadi kecelakaan hubungi segera :
Nama :
Nomor Tel :
Setelah membaca dan merenungkan buku ini, saya dapat memahaminya dan berusaha untuk
mempelajarinya lebih dalam untuk meningkatkan kemampuan pribadi maupun kelompok kerja
saya.
Saya bersedia dengan senang hati untuk menjalan-kannya demi tanggungjawab dan kepedulian
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, demi keluarga.
Tandatangan,
------------------------------------------------------------------------
Saya Telah Menerima Buku Saku,
Pada Tanggal
Nama Tandatangan
.. .