Anda di halaman 1dari 14

PERATURAN LALU LINTAS KUASA PERTAMBANGAN

BERAU COAL
LEASE TRAFFIC RULES

PENDAHULUAN

PT. Saptaindra Sejati bertekad memperhatikan Keselamatan.


Kesehatan Kerja, Keselamatan dan Kesejahteraan karyawan serta
para sub-kontraktornya menjadi perhatian utama manajemen PT.
SIS.

Keselamatan di jalan merupakan bagian penting dari tekad ini, dan


Peraturan Lalu Lintas ini dibuat untuk menciptakan kesadaran
terhadap keselamatan di jalan pada umumnya, pengoperasian
kendaraan yang aman, dan lalu lintas kendaraan yang aman.

Peraturan ini berlaku bagi SEMUA kendaraan (milik klien,


kontraktor, subkontraktor maupun pribadi) dan SEMUA
pengemudi serta operator yang mengemudikan kendaraan di
seluruh daerah Operasi PIT Berau Coal

Kendaraan yang dioperasikan di daerah Kuasa Pertambangan


Berau Coal harus dipelihara sesuai dengan standar kelaikan jalan
yang tinggi.

Dalam peraturan ini, istilah “Kendaraan” berarti semua jenis


kendaraan ringan maupun alat berat dan semua jenis peralatan
tambang atau peralatan konstruksi yang bergerak, kecuali jika
disebutkan lain dalam peraturan ini.

INGATLAH – KESELAMATAN BERADA DI TANGAN ANDA.


ANDA DAPAT MEMBANTU MENCEGAH TERJADINYA
CEDERA PADA ORANG LAIN DAN KERUSAKAN HARTA
MILIK.
PERIZINAN – WAJIB MEMILIKI KIMPER/SIMPER
UNTUK MENGOPERASIKAN KENDARAAN atau ALAT.

Setiap orang yang mengendarai kendaraan jenis apapun di dalam


daerah operasi PIT BERAU COAL yang dibatasi oleh gardu
pemeriksaan, harus memiliki Pit KIMPER/SIMPER (Kartu Izin
Mengemudi BERAU COAL yang sesuai) atau KIMPER/SIMPER
yang sesuai bentuk tiap jenis peralatan tambang / konstruksi.

Karyawan tidak boleh menugaskan seorang operator untuk


mengoperasikan sebuah peralatan tambang atau konstruksi yang
bergerak bila diketahui bahwa operator tersebut tidak memiliki
KIMPER yang sah dan sesuai untuk mengoperasikan kendaraan
jenis itu.

Para karyawan yang mengetahui bahwa mereka sendiri tidak


memiliki Kimper yang sah untuk mengoperasikan suatu jenis alat
atau kendaraan tersebut, dilarang mengoperasikan alat atau
kendaraan tersebut.

Kekecualian:
Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa manusia – selama
training di bawah pengarahan seorang instruktur.

JALAN MASUK / PUBLIC ACCESS ROAD


Jalan masuk untuk umum adalah Gardu/Pintu Gerbang
Pemeriksaan PT. BERAU COAL

KONDISI KENDARAAN

Kendaraan ringan, kecuali disebutkan lain, yang masuk ke daerah


operasi Pit harus memiliki kondisi sbb :

- Memiliki dan mengoperasikan dobel gardan (4WD) (truk-


truk ringan tidak harus memenuhi ketentuan ini).
- Semua kendaraan yang tingginya kurang dari 4 meter harus
dipasangi tiang dan bendera merah pada ujungnya, yang
ditempel pita reflector berselang-seling dan setinggi 4 meter
di atas tanah.
- Dilengkapi dengan radio komunikasi atau pengemudinya
harus mempunyai radio genggam dengan akses saluran radio
yang sesuai untuk menghubungi pit.
- Delengkapi dengan lampu putar (rotary lamp) berwarna
kuning yang harus selalu dinyalakan.
- Ditempel pita reflector pada sisi kendaraan
- Dilengkapi dengan alarm mundur dan lampu tanda mundur
- Dilengkapi dengan sabuk pengaman yang wajib dipakai oleh
pengemudi dan penumpangnya setiap saat.
- Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dan safety cone
- Diperiksa kelayakan kendaraannya oleh pengemudi atau
operator sebelum dioperasikan.
- Bagi kendaraan yang beroperasi di area operasi Pit harus
dilengkapi stiker Pit.
- Bagi kendaraan yang beroperasi hingga Silo – harus
dilengkapi Stiker khusus Silo -

DAERAH TERLARANG – RESTRICTED AREAS

Di dalam wilayah Kuasa Pertambangan BERAU COAL terdapat


daerah-daerah dan jalan-jalan yang ditetapkan sebagai ‘Daerah
Terlarang’. Kendaraan dan orang yang tidak berwenang tidak
diizinkan memasuki daerah tersebut. Misalnya: area peledakan,
area berbahaya yang diberi pembatas dll)

PENUMPANG - PASSENGERS

- tidak boleh mengangkut penumpang di bagian manapun dari


kendaraan yang tidak dirancang untuk mengangkut
penumpang.

- Pengemudi/operator kendaraan pengangkut penumpang tidak


diperkenankan mengangkut penumpang dengan jumlah
melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia pada
kendaraan tersebut.
- Penumpang harus bertingkah laku sesuai dengan peraturan
ini dan tidak boleh mengeluarkan anggota badan dari
kendaraan sewaktu kendaraan bergerak.

- Orang tidak boleh menumpang di kabin kendaraan tambang


atau kendaraan konstruksi. Selain Operator kendaraan, satu
orang yang berwenang boleh menumpang di kabin kendaraan
dengan syarat bahwa orang tersebut adalah pelatih, penilai
atau trainee yang berwenang, personnel maintenance yang
berwenang yang sedang melakukan pengetesan, atau personil
tambang yang berwenang.

RAMBU-RAMBU JALAN – ROAD SIGNS

Rambu-rambu jalan dipasang di semua jalan di daerah Kuasa


Pertambangan. Rambu-rambu ini harus selalu ditaati.

SABUK PENGAMAN – SEAT BELT

Sabuk pengaman harus selalu dikenakan oleh semua


pengemudi/operator dan oleh penumpang yang tempat duduknya
dilengkapi dengan sabuk pengaman.

BATAS KECEPATAN – SPEED LIMITS

Batas kecepatan maksimum di Jalan Tambang adalah 40 Km / Jam


Batas Kecepatan Maksimum di Jalan Angkutan Batu Bara (Jalan
Angkutan menuju adalah 60 Km / Jam

Setiap pengemudi/operator bertanggung jawab memastikan


ditaatinya batas kecepatan tersebut.

Apabila jarak pandangan atau kondisi jalan buruk, batas kecepatan


maksimum harus dikurangi hingga mencapai kecepatan yang aman
untuk kondisi yang ada.
Kendaraan ringan yang berjalan di jalan-jalan tambang harus
mengikuti arus lalu lintas dan tidak berjalan dengan lambat
sehingga menghalangi haul truck atau lalu lintas kendaraan
tambang lainnya.

MENDAHULUI - OVERTAKING

Mendahului kendaraan lain harus dilakukan dengan hati-hati dan


hanya bila aman untuk melakukannya. Jarak pandangan ke jalan di
depan harua baik dan jalan harus bebas dari kendaraan yang melaju
dari depan supaya ada jarak yang cukup dan manuver mendahului
kendaraan dapat dilakukan dengan aman.

Apabila ada kendaraan lain yang melaju di depan kendaraan yang


akan didahului, kendaraan yang di depan harus berada cukup jauh
supaya ada tempat untuk menepi dengan aman

Semua manuver mendahului kendaraan harus dilakukan dari


sebelah kanan. Mendahului kendaraan yang sedang bergerak dari
sebelah kiri tidak diperbolehkan.

Hidupkan lampu sein bila akan mendahului kendaraan lain.

Mendahului tidak boleh dilakukan dalam situasi atau kondisi


berikut ini :

 Di tempat-tempat yang bertanda « Dilarang Mendahului ».


 Jika jarak pandangan terbatas
 Pada jarak 100 meter dari persimpangan jalan
 Jika jalanan terlalu sempit untuk mendahului dengan aman.

KEWAJIBAN UNTUK MEMBERI JALAN


(DUTY TO GIVE WAY)

“Aturan untuk Memberi Jalan” berlaku di semua persimpangan


jalan yang tidak dipasangi rambu lalu lintas.
a. Pertigaan yang Tidak Diberi Tanda – Un-Signed « T »
Intersections
Kendaraan yang berjalan searah dengan panah harus
mendekati pertigaan dengan hati-hati dan memberi jalan
kepada kendaraan manapun mendekat di arah sisi kanan
maupun kiri.

b. Perempatan yang Tidak Diberi Tanda – Un-Signed Cross


Road Intersections
Kendaraan harus mendekati perempatan dengan hati-hati.
Kendaraan ringan harus memberi jalan kepada kendaraan
apapun yang menuju kearah perempatan tersebut yang datang
dari arah sebelah kanan, sedangkan kendaraan berat memberi
jalan kepada kendaraan yang datang dari arah sebelah kiri.

c. Memberi jalan kepada kepada kendaraan pelayanan


Keadaan Darurat
(Giving Way To Emergency Vehicles)

Semua kendaraan lain harus memberi jalan kepada kendaraan


yang melayani keadaan darurat (seperti : mobil pemadam
kebakaran, ambulans, rescue, polisi dan lain-lain yang
menggunakan lampu putar atau sirene. Kendaraan lain harus
menepi ke sisi jalan sebelah kiri dan berhenti hingga
kendaraan pelayanan keadaan darurat tersebut lewat.
Prosedur ini harus diikuti tanpa menghiraukan di arah
manapun kendaraan darurat tersebut melaju.

d. Kendaraan-kendaraan lain harus memberi jalan kepada


kendaraan yang memandu kendaraan yang sedang
mengangkut beban yang lebar atau berukuran besar.
Lambatkan dan pinggirkan kendaraan dan bersiap-siaplah
jika harus berhenti.

e. Di daerah Tambang dan Coal Terminal, kendaraan ringan


harus memberi jalan kepada semua peralatan berat yang
sedang beroperasi dan dijalankan.
MUNDUR - REVERSING

Memundurkan kendaraan adalah langkah yang membutuhkan


sikap hati-hati dan perhatian ekstra karena pandangan ke belakang
terbatas dan selalu akan ada daerah yang tidak bias dilihat (blind
area).

a. Para pengemudi dan operator bertanggung jawab untuk


mematuhi ketentuan berikut ini:
- Periksa bagian belakang dan samping kendaraan Anda untuk
memastikan bahwa daerah di mana Anda akan memundurkan
kendaraan aman dan bebas dari kendaraan atau penghalang
lainnya.
- Mundurkan kendaraan perlahan dan dengan hati-hati
- Jangan memundurkan kendaraan sampai ke jalan utama tanpa
ada panduan dari orang yang mengawasi lalu lintas

b. Haul Truck – Tempat-tempat di Tambang di mana haul truck


boleh dimundurkan adalah:
- Di tempat pemuatan (Loading Point), yaitu ketika mundur
untuk mengatur posisi pemuatan
- Di tempat penuangan muatan (dump), stockpile atau crusher,
ketika mundur untuk mengatur posisi penuangan muatan.
- Di tempat terbuka, yaitu tempat parkir yang ditentukan untuk
haul truck.

Memundurkan haul truck di tempat-tempat lain di Tambang


biasanya tidak dipekenankan. Apabila diperbolehkan, harus ada
seorang pemandu untuk mengarahkan kendaraan supaya aman.

JARAK ANTAR KENDARAAN


(TRAVELLING DISTANCES)

a. Dalam kondisi normal, dengan jarak pandangan yang baik


dan kondisi jalan kering, haul truck harus menjaga jarak
sekurang-kurangnya empat kali panjang truk dibelakang
kendaraan yang melaju di depannya. Apabila kondisi jalan
basah atau jarak pandangan kurang baik, jarak harus dijaga
menjadi sekurang-kurangnya enam kali panjang truk.

b. Kendaraan ringan yang mengikuti haul truck harus mengatur


posisinya di belakang truk sehingga operator truk dapat
melihatnya melalui kaca spion sebelah kanan.

Berhati-hatilah erhadap material yang berjatuhan dari haul


truk bermuatan yang sedang melaju. Jagalah jarak yang aman
sewaktu bergerak di belakang kendaraan dan ketika
mendahului.

MENDEKATI RAMBU STOP / BERI JALAN


APPROACHING STOP / GIVE WAY SIGNS

Kendaraan tidak boleh berhenti disamping kendaraan lain yang


sedang menunggu di atau sedang mendekati Rambu Stop atau
Rambu Beri Jalan. Bila mendekati rambu-rambu ini, kendaraan
harus berhenti berurutan di belakang kendaraan yang ada di
depannya, kemudian menunggu giliran untuk menyeberang
perempatan atau membelok.

MEMUTAR – U TURNS

Kendaraan yang kemudinya berada di sebelah kiri tidak boleh


memutar di jalanan.

PARKIR - PARKING

Parkir yang aman adalah tanggung jawab semua pengemudi dan


operator. Peraturan ini berlaku pada waktu memarkir kendaraan di
daerah Kuasa Pertambangan KIDECO.

a. Semua kendaraan harus diparkir di tempat yang aman dan


dalam posisi yang tidak akan menimbulkan bahaya terhadap
lalu lintas kendaraan lain.
b. Parkir di tepi jalan (di tempat yang diijinkan) harus disebelah
kiri jalan dengan kendaraan menghadap searah arus lalu
lintas.

Larangan Parkir berlaku di:


Parking is not permitted:
- Tempat-tempat yang bertanda “Dilarang Parkir”
In no parking zones
- Dalam jarak 5 meter dari hidran air pemadam kebakaran.
Within 5 metres of a fire hydrant
- Dalam jarak 20 meter dari persimpangan jalan
Within 20 metres of a traffic intersection
- Seberang kendaraan lain yang diparkir pada sisi jalan yang
lain
On a roadway opposite another parked vehicle
- Tikungan atau belokan jalan yang tajam sehingga tidak
memungkinkan untuk melihat adanya kendaraan di depan.
On a blind bend or curve on a roadway
- Blind zone/bagian yang tidak terlihat oleh operator, yaitu
tepat di belakang kendaraan yang lebih besar yang sedang
diparkir.
In the blind zone directly behind a larger parked vehicle.
- Dalam jarak 10 meter dari tepi atau sisi tebing yang tinggi
Within 10 metres from the edge or toe of a highwall
- Dalam radius 40 meter dari peralatan tambang yang sedang
bekerja atau truk operasional yang sedang diparkir.
Perkecualian terhadap aturan ini berlaku bagi kendaraan-
kendaraan servis asalkan kehadirannya di daerah tersebut
atau ketika mendekati peralatan diketahui dan diizinkan oleh
operator peralatan yang bersangkutan.

Haul truck harus menjaga jarak ‘satu kali panjang truk’ dengan
truk-truk lainnya jika diparkir memanjang (yang satu berada di
belakang yang lain) dan menjaga jarak ‘satu kali lebar truk’
dengan truk lain di sebelahnya jika diparkir saling bersebelahan.
Apabila memungkinkan, sebaiknya haul truk diparkir dengan
posisi yang memungkinkan kendaraan tersebut dapat langsung
dijalankan maju kembali tanpa harus mundur terlebih dahulu.

Untuk kendaraan yang akan diparkir pada jalan yang


menanjak/menurun karena mengalami kerusakan, roda-roda pada
kedua sisi kendaraan itu harus diberi ganjal.

Kendaraan yang akan dimatikan mesinnya dan akan ditinggalkan


harus diparkir di atas permukaan yang datar bila keadaan
memungkinkan.

PEMAKAIAN LAMPU – USE OF LIGHTS

a. Lampu kendaraan, baik yang didepan maupun yang di


belakang harus dijaga kebersihannya dan kondisinya supaya
dapat bekerja dengan baik.
b. Waktu dan kondisi yang mengharuskan SEMUA kendaraan
menghidupkan lampu depan dan lampu belakang (berwarna
merah) adalah:
- pada waktu senja dan malam hari
- pada waktu kondisi jarak pandangan buruk atau berkurang
(misalnya ketika hujan turun, udara berdebu, bekabut dan
lain lain)
- pada waktu memandu kendaraan yang mengangkut beban
berukuran lebar.
c. Sewaktu mengemudikan kendaraan pada malam hari, jangan
membuat silau pemakai jalan lainnya. Ubahlah lampu depan
kendaraan menjadi lampu dekat jika ada kendaraan yang
datang dari arah yang berlawanan sejauh kira-kira 200 meter.
d. Pada malam hari, kendaraan berat yang tidak dilengkapi
dengan lampu belakang berwarna ‘MERAH’ yang menyala
dengan baik tidak boleh dijalankan di jalan-jalan di luar
Tambang dan daerah Coal Terminal tanpa dipandu oleh
kendaraan pemandu resmi di belakangnya. Lampu ‘KERJA’
pada kendaraan berat yang dipandu HARUS DIMATIKAN
untuk mencegah supaya pemakai jalan yang lain yang datang
dari belakang tidak menjadi silau.
e. Kendaraan ringan dan truk ringan yang bekerja di daerah
Tambang dan Coal Terminal harus dilengkapi dengan lampu
putar (rotary lamp) berwarna kuning (Amber) yang dipasang
pada atapnya dan selalu MENYALA siang dan malam.
f. Untuk haul truck yang beroperasi di daerah Tambang, lampu
sampingnya harus selalu dinyalakan

TANDA PERINGATAN – WARNING SIGNALS

Operator kendaraan berat harus memberikan tanda bunyi klakson


yang sesuai, sebagai berikut :

Sebelum menghidupkan mesin - membunyikan klakson satu kali


Before starting the engine - sound the horn once

Sebelum bergerak maju - membunyikan klakson dua kali


Before moving forward - sound the horn twice

Sebelum mundur - membunyikan klakson tiga kali


Before revesing - sound the horn three times

Untuk memberi tanda bahaya/ - membunyikan klakson satu kali


panjang
Keadaan darurat
To indicate danger / emergency - sound the horn one long blast

Setelah membunyikan klakson sebagai ‘tanda maju dan mundur’,


pengemudi/operator harus menunggu 10 detik sebelum
menjalankan kendaraan. Hal ini untuk memberi kesempatan
kepada orang-orang yang berada di sekitarnya untuk menjauhi
kendaraan demi menjaga keselamatan.
KATA PENGANTAR - PREVIEW

Semua karyawan CK dan subkontraktonya yang bekerja di wilayah


operasi Pit KIDECO (di wilayah Tambang), harus mengikuti
Aturan yang berlaku di wilayah operasi kuasa tambang KIDECO
JAYA AGUNG.

Dengan mentaati aturan ini, semua bahaya yang dapat


menyebabkan seseorang cedera serius atau meningal dunia selama
bekerja di wilayah operasi PT. KIDECO JAYA AGUNG, akan
berkurang dengan cepat.

I. SEMUA JENIS PEKERJAAN


ALL WORKS

Sebelum memulai pekerjaan, Anda harus mengidentifikasi


bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dan
Anda harus mengendalikan bahaya tersebut supaya anda bisa
bekerja dengn aman

Bila pekerjaan itu tidak aman, jangan dilakukan dan beritahu


Supervisor Anda. Bila Anda ragu apakah pekerjaan itu aman,
bertanyalah kepada Supervisor.

a. Bila terdapat Prosedur Kerja Aman untuk pekerjaan


tersebut, Anda harus mengikuti prosedur itu.
b. Bila tidak terdapat Prosedur Kerja Aman dan Pekerjaan itu
berpotensi bahaya, Anda harus melakukan Analisa
Keselamatan Kerja (JSA) sebelum memulai pekerjaan.
c. Dilarang memberikan tugas kepada seorang operator
untuk mengoperasikan sebuah alat atau melakukan tugas
yang mewajibkan kepemilikan SIMPER, kecuali operator
tersebut memiliki SIMPER yang masih berlaku untuk alat
atau tugas tersebut.
d. Karyawan yang tidak memiliki SIMPER yang sesuai
untuk mengoperasikan sebuah alat atau melakukan sebuah
tugas yang mewajibkan kepemilikan SIMPER, dilarang
mengoperasikan alat atau melakukan tugas tersebut.
Kekecualian: Dalam keadaan darurat yang mengancam
keselamatan jiwa bila orang tersebut mempunyai
keterampilan yang sesuai, selama pelatihan dibawah
pengarahan seorang instruktur yang berwenang.

II. KESELAMATAN KENDARAAN DAN ALAT BERGERAK

Anda dilarang mengoperasikan kendaraan maupun alat yang


mengalami kerusakan.

a. Karyawan dilarang mengoperasikan kendaraan atau alat


bila diketahui service brake, kemudi atau sabuk
pengamannya rusak.

III. KESELAMATAN DI JALAN & PERATURAN LALU


LINTAS

Anda harus memahami dan mamatuhi Peraturan lalu lintas di


KIDECO
a. Semua orang di dalam kendaraan dan alat bergerak harus
mengenakan sabuk pengaman pada saat alat sedang
dioperasikan. Ini berlaku bagi pengemudi dan penumpang.
b. Setiap pengemudi harus mematuhi batas kecepatan
kendaraan yang ditetapkan untuk area, kendaraan atau alat
yang sedang dioperasikan. Tidak diperbolehkan melebihi
kecepatan maksimal dari batas yang ditetapkan.

IV. ISOLASI DAN LOCK OUT

Saat bekerja pada alat yang dapat menimbulkan cedera, Anda


harus memastikan alat tersebut diisolasi dan di-locked
a. Anda harus selalu memasang personal lock dan tag Anda
pada titik isolasi saat melakukan pekerjaan pemeliharaan alat.
V. KESELAMATAN UNTUK PEKERJAAN LISTRIK

Saat menggunakan peralatan listrik, Anda harus memastikan


peralatan tersebut dalam kondisi aman.

a. Yang diizinkan untuk memasang tag, melakukan perbaikan


dan instalasi listrik hanyalah personil yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai