Anda di halaman 1dari 8

PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.

Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 1 dari 8

PT. BERLIAN DUTA ENERGI

No.BDE-P-OPR-019

PROSEDUR

AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL

DISTRIBUSI

Diditribusikan kepada
□Internal PT. BDE
□Eksternal
Status Dokumen

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 2 dari 8

LEMBAR PENGENDALIAN

Tanggal Disetujui
No.Revisi Halaman Bagian/Sub-Bagian yang direvisi
Revisi Oleh
00 0 TerbitanPertama
01 1 Nomor Dokumen 24/6/2019 PM/PJO
01 8 Dokumen Terkait 24/6/2019 PM/PJO

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 3 dari 8

1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara melakukan kegiatan top soil yang
aman dan efektif serta mengurangi dan mencegah tingkat bahaya, resiko
kecelakaan pada manusia, alat dan lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh karyawan yang terkait dalam kegiatan top
soil yang ada diwilayah kerja PT. Berlian Duta Energi

3. DEFINISI
3.1 Top soil lapisan tanah paling atas yang memiliki unsur hara / humus
3.2 Top soil adalah kegiatan pengambilan dan pemindahan lapisan tanah
penutup
3.3 Sequence adalah arah penambangan

4. REFERENSI
4.1. Undang – Undang No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
4.2. Kepmen No 1827 K / 30 / MEM / 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Terkait Pertambangan yang baik
4.3. Permen ESDM No 26 / 2018 tentang Penerapan SMKP
4.4. Standart OHSAS 18001: 2004 Klausul 4.4.6 Pengendalian Operasi
4.5. Standart ISO 14001 : 2004 Klausul 4.4.6 Pengendalian Operasi
4.6. Manual sistem PT. Berlian Duta Energi

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Project Manager PT. Berlian Duta Energi
5.1. 1. Memastikan prosedur ini dipelihara dan diimplementasikan
diseluruh area kerja PT. Berlian Duta Energi
5.1. 2. Memutuskan tindakan yang dianggap perlu untuk perbaikan
terhadap hal-hal yang terkait dengan kegiatan top soil di area
kerja PT. Berlian Duta Energi namun tidak diatur didalam prosedur
ini

5.2. Departemen HSE


5.2.1 Memastikan dilakukannya pemantauan dalam pelaksanaan
prosedur ini baik secara terencana maupun tidak terencana.

5.3. Departemen Engineering


5.3.1. Membuat rencana lokasi kegiatan removal top soil
5.3.2. Membuat rencana kerja alokasi kegiatan removal top soil
5.3.3. Memasang batas area kerja kegiatanremoval top soil
5.3.4. Membuat acuan rencana kerja setiap shift
5.4. Departemen Produksi

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 4 dari 8

5.4.1. Memastikan terlaksananya prosedur ini selama kegiatan removal


top soil
5.4.2. Memastikan terimplementasi semua prosedur terhadap setiap
aktivitas pekerjaan removal top soil
5.4.3. Melakukan inspeksi area kerja sebelum kegiatan dimulai
5.4.4. Memberikan instruksi kerja yang jelas dan dipahami oleh Operator
5.4.5. Mengawasi pelaksanaan setiap aktivitas pekerjaan removal top soil
agar efektif, aman dan tercapai maksimal sesuai target
5.4.6. Memastikan hasil pekerjaan sesuai dengan kwalitas dan kwantitas
yang efektif dan aman
5.4.7. Memutuskan penghentian kegiatan removal top soil jika
membahayakan.baik front loading maupun di area disposal

6. PROSEDUR
6.1. Perlengkapan Kerja
6.1.1. Pekerjaan ini bisa mengakibatkan terbentur dan tergores maka
harus mengacu pada peraturan keselamatan kerja perusahaan,
gunakan APD untuk mengurangi resiko
6.1.2. APD harus diperiksa serta dipastikan dalam keadaan baik dan
pakai saat bekerja
6.1.3. Orang yang bekerja harus dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani, sudah ditraining khusus mengoperasikan alat dan memiliki
izin mengoperasikan alat dan memakai kartu izin mengoperasikan
alat yang masih berlaku

6.2. Inspeksi Area Kerja


6.2.1. Supervisor/foreman melakukan pengecekan potensi bahaya di
seluruh daerah kerja dibawah tanggung jawabnya dan melakukan
tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya kecelakaan karena potensi bahaya yang ditemukannya
6.2.2. Supervisor/foreman memberikan instruksi kerja yang aman kepada
operator
6.2.3. Operator melakukan pengecekan potensi bahaya atas unitnya dan
daerah kerjanya serta melaporkan kepada supervisor/foreman
untuk dilakukan tindakan pencegahan kecelakaan

6.3. Kegiatan Penggalian Removal top soil


6.3.1. Cek jarak aman dengan personil atau alat lain yang beroperasi
disekitar unit seperti truk yang hendak dimuati, dozer atau grader
yang melakukan pembersihan lokasi penggalian
6.3.2. Pastikan bahwa jangkauan boom dan kapasitas mengangkat
excavator pada waktu melakukan penggalian optimum setiap saat.
6.3.3. Jangan menggali sampai dibawah unit dan bucket mengenai track
6.3.4. Jaga agar ‘track’ tidak terangkat pada saat melakukan penggalian
6.3.5. Pastikan daerah kerja excavator rata

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 5 dari 8

6.3.6. Pastikan bahwa posisi excavator pada saat melakukan penggalian


tegak lurus terhadap ‘face’ penggalian
6.3.7. Pastikan bahwa posisi ’sproket’ berada di bagian belakang
excavator
6.3.8. Hindari memposisikan excavator sejajar dengan ‘face’ penggalian
pada saat melakukan penggalian
6.3.9. Untuk mendapatkan hasil penggalian optimum, pastikan bahwa titik
penggalian dengan titik penumpahan load tidak lebih besar dari 90
derajat
6.3.10. Usahakan setiap penggalian menggunakan metode ‘bottom
loading’ yaitu posisi excavator berada pada elevasi yang lebih tinggi
daripada posisi truk yang hendak dimuati
6.3.11. Bila banyak batuan di sekitar area loading tapi diluar jangkauan
excavator, informasikan kepada foreman/supervisor
pembersihannya dengan alat lain seperti dozer atau grader
6.3.12. Bila terpaksa melakukan penggalian dengan metode ‘top loading’
pastikan bahwa selalu ada tanggul diantara excavator dan tempat
truk yang hendak dimuati. Tanggul ini berfungsi sebagai ‘stopper’
untuk menghindari benturan/tabrakan antara excavator dan truk
6.3.13. Bila harus mengangkut potongan kayu/pohon, pastikan bahwa kayu
tersebut dapat dimuat oleh bucket dengan aman. Bila kayu tidak
bisa dimuat ke dalam bucket (terlalu besar/panjang) singkirkan kayu
tersebut dari area loading laporkan kepada supervisor untuk
diadakan pemotongan lebih kecil/pendek

6.4. Kegiatan Pemuatan Removal top soil


6.4.1. Supervisor/foreman memastikan bahwa tempat kerja excavator
aman dari daerah bahaya seperti longsoran, ‘overhang’ dan potensi
bahaya lainnya
6.4.2. Pastikan bahwa lantai penggalian bersih dan rata
6.4.3. Truck harus melakukan manuver searah jarum jam
6.4.4. Posisikan truck yang menunggu untuk dimuati dalam jarak aman
6.4.5. Bila truck yang menunggu lebih dari satu pastikan jarak parkir antar
truk tidak kurang dari 10 meter
6.4.6. Truck tidak boleh mundur ke arah excavator sebelum operator
excavator mengangkat bucket excavator dan membuatnya stationer
6.4.7. Posisikan bucket sedemikian rupa agar operator truck dapat melihat
dengan jelas dan memposisikan trucknya dengan baik
6.4.8. Pindahkan muatan dalam bucket secara hati-hati
6.4.9. Posisikan muatan ke dalam vessel truck secara seimbang yang
artinya tidak berat ke satu sisi
6.4.10. Pastikan bahwa bongkah batu terbesar berada di dasar dan tengah
vessel truck
6.4.11. Pastikan bahwa muatan truck stabil
6.4.12. Pastikan bahwa muatan truck optimum, dalam artian sesuai dengan
target muatan yang diijinkan untuk operasi daerah masing-masing

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 6 dari 8

6.4.13. Jangan menambah muatan kedalam truck bila muatan di atas


vessel (sampai di konopi)
6.4.14. Jangan melakukan swing baik bermuatan atau kosong diatas kabin
truck
6.4.15. Posisi alat loading minimal setinggi vessel
6.4.16. Metode top loading dan double bench tidak dibenarkan, kecuali ada
pengawas yang mengarahkan dan dibuat safety berm (tanggul)
6.4.17. Bila muatan sudah penuh operator excavator harus memberikan
sinyal, berupa klason 1x, kepada operator truk untuk berangkat
6.4.18. Klakson 1x artinya truck stop / truk jalan
6.4.19. Klakson 2x artinya truck harus reposisi
6.4.20. Klakson 1x panjang artinya ADA BAHAYA !!!!.

6.5. Kegiatan Pengangkutan Removal top soil


6.5.1. Berjalanlah hanya pada jalan yang mempunyai demarkasi seperti
tanggul, dinding penggalian, tiang/patok pembatas jalan
6.5.2. Pilih kecepatan yang aman dibawah batas yang ditentukan, dengan
gigi transmisi yang benar
6.5.3. Gunakan selalu jalur kiri kecuali Supervisor/Foreman mengarahkan
lain
6.5.4. Truck tidak boleh melakukan belok berbalik (U-turn) disepanjang
jalan angkut
6.5.5. Ketika menghampiri rambu STOP atau BERI JALAN berhentilah di
belakang kendaraan yang sudah berhenti terlebih dahulu di depan
dan menunggu giliran berjalan lagi
6.5.6. Agar ban tidak cepat rusak dan muatan tidak tumpah (bila
bermuatan), hindari berbelok dengan kecepatan tinggi
6.5.7. Kurangi kecepatan dengan hati-hati dan tingkatkan kewaspadaan
bila harus memasuki daerah yang tergenang air atau bekas
penyiraman
6.5.8. Sewaktu beriringan dengan truck di depan, pertahankan jarak aman
yaitu 40 m untuk kecepatan 40 km/jam. Jarak minimum yang harus
dipertahankan adalah 15 meter
6.5.9. Tidak diperkenankan mendahului sesama truck
6.5.10. Tidak diperkenankan mendahului unit apapun di belokan atau
tikungan jalan
6.5.11. Kurangi kecepatan dengan hati-hati bila kondisi jalan tidak bagus
dan laporkan segera kepada supervisor/foreman
6.5.12. Hindari batu-batuan dan lubang-lubang di jalan. Laporkan segera
kepada supervisor/foreman untuk mengatasinya
6.5.13. Bila kondisi tidak aman karena daya cengkeram ban rendah, jarak
pandang buruk dsb, parkirkan truk di lokasi yang aman dan
laporkan kepada supervisor/foreman.

6.6. Kegiatan Dumping Removal top soil

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 7 dari 8

6.6.1. Supervisor/foreman harus melakukan inspeksi potensi bahaya di


area dumping
6.6.2. Supervisor/foreman harus menentukan jarak aman antara titik
dumping dengan ujung tebing pembuangan dan dikomunikasikan
kepada dumpman/spotter dan operator dozer
6.6.3. Operasi dumping dimulai dari sisi paling kiri (bila menghadap tebing
pembuangan) dan bergerak ke kanan dan akan kembali lagi bila
susah sampai pada ujung pembuangan paling kanan
6.6.4. Dumpman/Spotter atau operator dozer harus mengarahkan truk
untuk membuang muatannya ke titik dumping (sebelah kanan
dozer-bila menghadap tebing pembuangan) yang aman sesuai
instruksi supervisor/foreman
6.6.5. Operator dozer harus menunggu sampai 3 truk menumpahkan
muatannya
6.6.6. Truck harus menghampiri titik dumping dan melakukan manuver
searah dengan jarum jam. Lakukan hal ini dengan hati-hati
6.6.7. Mundurkan truk pelan-pelan ke tanggul pengaman dan hentikan
truk dengan pedal rem
6.6.8. Bila tidak ada tanggul pengaman hentikan truk sejauh 10 meter dari
ujung tebing pembuangan
6.6.9. Bila sejumlah truk melakukan dumping bersama-sama,
pertahankan jarak dumping antar truk satu kali unit terbesar
6.6.10. Dozer kemudian mendorong satu setengah dari tumpukan tersebut
dan menyisahkan satu setengah tumpukan sebagai referensi untuk
truk yang datang berikutnya
6.6.11. Selalu harus ada minimal satu setengah tumpukan antara dozer
dan truk yang melakukan pembuangan
6.6.12. Dalam melakukan pendorongan, operator dozer harus menyisakan
tanggul setinggi dua per tiga dari tinggi ban truk yang paling besar
yang beroperasi
6.6.13. Setelah melakukan dumping kembalilah ke area pemuatan dengan
mengikuti prosedur yang sama seperti tersebut diatas

8. DOKUMEN TERKAIT
8.1. BDE-P-OPR-005 SOP Pengoperasian Excavator
8.2. BDE-P-OPR-003 SOP Pengoperasian Bulldozer
8.3. BDE-P-OPR-004 SOP Pengoperasian Grader
8.4. BDE-P-OPR-006 SOP Pengoperasian Dump Truck
8.5. BDE-P-HSE-057 SOP Komunikasi Radio
8.6. BDE-P-OPR-008 SOP Dumping
8.7. BDE-FM-OPR-001-001 Form P2H Unit Excavator
8.8. BDE-FM-OPR-003-001 Form P2H Unit Bulldozer
8.9. BDE-FM-OPR-004-001 Form P2H Unit Grader
8.10. BDE-FM-OPR-006-001 Form P2H Unit Dump Truck
8.11. BDE-FM-OPR-007-001 Form P2H Unit Water Truck

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01
PT. BERLIAN DUTA ENERGI No.Dokumen BDE-P-OPR-019
Tgl.Terbit 01 Februari 2019
PROSEDUR
No.Revisi 01
AKTIVITAS REMOVAL TOP SOIL
Halaman 8 dari 8

8.12. BDE-FM-OPR-010-001 Form P2H Tower Lamp


8.13. BDE-FM-OPR-002-001 Form Daily Monitoring Pengawas
8.14. BDE-FM-OPR-002-002 Form Job Pending Pengawas Produksi
8.15. BDE-FM-ENG-010-001 Form Daily Plan (Work Order)
8.16. BDE-FM-HSE-018-003 Form Inspeksi Pit dan Disposal
8.17. BDE-P-OPR-003 SOP Pengoperasian Bulldozer
8.18. BDE-P-OPR-004 SOP Pengoperasian Grader
8.19. BDE-P-OPR-006 SOP Pengoperasian Dump Truck

A-OPR-019- 17 Agustus 2019


Revisi: 01

Anda mungkin juga menyukai