Anda di halaman 1dari 5

No.

Dok : 05/02/TAM/SHE/2018
Tgl. Efektif : 17 September 2018
PT. TAMBANG ANEKA MINERAL Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 2 dari 6

STANDARD OPERATING PROCEDURE


INSPEKSI DAN OBSERVASI TERENCANA
I. TUJUAN
1.1. Memberikan pedoman kepada Pengawas/Penanggung Jawab Area dalam melaksanakan mekanisme
pelaksanaan inspeksi terhadap tempat kerja yang dilaksanakan secara teratur untuk mengidentifikasi
adanya bahaya di tempat kerja serta memelihara kesesuaian setiap kegiatan operasi terhadap
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
1.2. Untuk memberi panduan pelaksanaan inspeksi dan saran tindakan perbaikan.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini mengatur tentang tata cara pelaksanaan inspeksi observasi terhadap tempat kerja area Site
PT. Coalindo Adhi Perkasa

III. DEFINISI
3.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
3.2. Kondisi tidak aman adalah kondisi yang membahayakan yang berpotensi menyebabkan
kecelakaan dan tidak sesuai dengan Standar K3.
3.3. Tindakan tidak aman adalah perilaku yang membahayakan yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan.
3.4. Pemeriksaan dan pengujian teknik adalah pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan
pada keadaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, alat-alat dan peralatan kerja, bahan-bahan,
lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses produksi.
3.5. Inspeksi terencana adalah aktivitas atau kegiatan terjadwal yang dilakukan di area kerja
untuk memastikan pemenuhan terhadap kondisi fisik, housekeeping, penumpukan dan
penyimpanan yang baik, aman, dan sesuai dengan persyaratan keselamatan, kesehatan
No. Dok : 05/02/TAM/SHE/2018
Tgl. Efektif : 17 September 2018

PT. TAMBANG ANEKA MINERAL Status Revisi : 0


Tgl. Revisi : -
Halaman : 3 dari 6

STANDARD OPERATING PROCEDURE


INSPEKSI DAN OBSERVASI TERENCANA
kerja dan lingkungan. Fokus inspeksi pada fasilitas tempat kerja.
3.6. Inspeksi tidak terencana adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan di area kerja untuk
melihat pemenuhan terhadap persyaratan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja
terutama tindakan tidak aman atau kondisi tidak aman yang dilakukan diluar jadwal
inspeksi terencana.
3.7. Observasi terencana adalah program yang bersifat pro-aktif yang dilakukan oleh
pengawas area dan SHE Officer secara terjadwal untuk mengidentifikasi tindakan tidak
aman saat karyawan melakukan aktivitas dengan membandingkan urutan langkah yang
ada di dalam SOP, JSA atau IK. Fokus observasi pada person yang melakukan pekerjaan.
3.8. Inspektor adalah orang yang melakukan inspeksi.

IV. PENANGGUNG JAWAB


4.1 Project Manager/Perusahaan
Bertanggung jawab untuk memastikan prosedur ini terlaksana dan terpelihara sesuai dengan ruang
lingkupnya.
4.2 Departemen SHE
1. Bertanggung jawab melakukan inspeksi dan observasi di tempat kerja bersama penanggung
jawab area masing-masing.
2. Membuat Jadwal Inspeksi/Observasi area kerja.
3. Koordinasi untuk memastikan jadwal inspeksi terlaksana.
4. Memberikan rekomendasi mengenai tindakan perbaikan terhadap temuan ketidaksesuaian dan
memastikan bahwa tindakan tersebut terlaksana.
4.3 Penanggung Jawab Area
1. Melaksanakan inspeksi terhadap area/unit/instalasi/alat yang berada dibawah tanggung jawabnya.
2. Mendampingi inspeksi terencana yang dilakukan oleh SHE Dept.
3. Memastikan terdapat 1 orang penanggung jawab yang mendampingi SHE Dept. saat dilakukan
No. Dok : 05/02/TAM/SHE/2018
Tgl. Efektif : 17 September 2018

PT. TAMBANG ANEKA MINERAL Status Revisi : 0


Tgl. Revisi : -
Halaman : 4 dari 6

STANDARD OPERATING PROCEDURE


INSPEKSI DAN OBSERVASI TERENCANA
inspeksi tidak terencana.
4.4. Karyawan bertanggung jawab membantu melakukan Inspeksi dan melaporkan bilamana terjadi
ketidaksesuaian ditempat kerja.

V. RINCIAN PROSEDUR
5.1. Jenis Inspeksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
5.1.1. Inspeksi Terencana
Berikut yang termasuk jenis inspeksi terencana:
a. Tambang, disposal dan hauling
b. Workshop dan warehouse
c. Kantor dan mess.
d. Tempat penampungan sementara (TPS) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,
Ceceran Oli, Fungsi Oil Trap.
e. Fuel storage.
f. Simper, kelengkapan karyawan, dan penggunaan APD
g. APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
h. Inspeksi catering.
i. Setling pond
j. Kotak P3K
5.1.2. Inspeksi Tidak Terencana
Jenis inspeksi tidak terencana dalam hal ini menyangkut kondisi dan tindakan tidak aman
pada area-area yang tidak terjadwal periode kunjungannya.
5.2. Observasi Terencana
Observasi terencana dilakukan untuk memastikan metode pekerjaan telah sesuai dengan prosedur
yang ada. Observasi terencana dilakukan oleh pengawas area dan atau SHE Officer. Hal-hal yang
perlu dilakukan dalam melakukan observasi terencana adalah:
1. Jadwal observasi terencana
No. Dok : 05/02/TAM/SHE/2018
Tgl. Efektif : 17 September 2018
PT. TAMBANG ANEKA MINERAL Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 5 dari 6

STANDARD OPERATING PROCEDURE


INSPEKSI DAN OBSERVASI TERENCANA
2. Tugas-tugas kritis yang memiliki potensi bahaya tinggi
3. Karyawan baru
4. Peralatan baru atau metode kerja baru
5. Karyawan yang memiliki kinerja menurun atau over target
6. Pekerjaan yang memiliki riwayat insiden sebelumnya
7. Observasi terencana dapat digunakan sebagai pertimbangan efektifitas dari prosedur kerja yang
ada
8. Fokus observasi terencana adalah pada metode kerja dan perilaku pekerja sesuai dengan prosedur
yang telah ada
5.3. Frekuensi Inspeksi dan Observasi
1. Inspeksi Terencana, Inspeksi terencana dilakukan secara berkala minimal 1 kali per bulan
2. Inspeksi Tidak Terencana, Inspeksi tidak terencana dilakukan setiap melakukan patroli setiap
harinya
3. Observasi Terencana, Observasi kerja terencana dilakukan setidaknya satu kali dalam sebulan,
terutama untuk:
a. Tugas-tugas kritis yang memiliki potensi bahaya tinggi
b. Karyawan baru
c. Peralatan baru atau metode kerja baru
d. Karyawan yang memiliki kinerja menurun atau over target
e. Pekerjaan yang memiliki riwayat insiden sebelumnya
5.4. Hasil inspeksi/observasi didokumentasikan dalam bentuk form inspeksi atau Form Observasi yang
sudah ditetapkan
5.5. Hasil temuan inspeks/observasi dilakukan tindak lanjut oleh PIC area dan dievaluasi pada kegiatan
inspeksi/ observasi berikutnya
5.6. Form hasil inspeksi/observasi selanjutnya di laporkan kepada Kepala Departemen SHE
5.7. SHE Officer bertanggungjawab untuk membuat rangkuman temuan inspeksi dan observasi dan
memantau status penyelesaian dari setiap temuan setiap bulannya.
No. Dok : 05/02/TAM/SHE/2018
Tgl. Efektif : 17 September 2018
PT. TAMBANG ANEKA MINERAL Status Revisi : 0
Tgl. Revisi : -
Halaman : 6 dari 6

STANDARD OPERATING PROCEDURE


INSPEKSI DAN OBSERVASI TERENCANA
5.8. Status setiap temuan harus dilaporkan oleh Kepala Departemen SHE pada rapat SHE Komite setiap
bulannya.

VI. CATATAN
6.1 Formulir Inspeksi atau Observasi
6.2 Dabase Rangkuman Status Temuan Inspeksi/observasi

Anda mungkin juga menyukai