Anda di halaman 1dari 6

PT.

CITRA MITRA SEHATI


BENGKULU

STANDARD PERUSAHAAN NO Dokumen :


STANDARD OPERATING PROCEDURE Tgl Epektif :
LAND CLEARING & SOIL Revisi :0
Halaman : 1,2,3,4,5
Disusun Oleh Diketahui oleh Disetujui oleh Distribusi
All Devisi

All Subcont
( Safety Officer ) ( Kabag. Produksi ) ( Project Manager)

1. TUJUAN

a. Untuk mengatur proses pembersihan lahan dan pengelolaan tanah ( land


clearing and soil management) sehingga dapat memberikan kontribusi yang
optimum terhadap proses produksi dan pengelolaan lingkungan.
b. Memberikan pedoman kepada PIC departemen yang terkait dalam
melaksanakan kegiatan
c. Pembersihan lahan dan pengelolaan tanah (land clearing and soil management).
d. Mengendalikan proses pembersihan lahan dan pengelolaan tanah (land clearing
and soil management) agar sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu.

2. RUANG LINGKUP
 Procedure ini menerangkan proses pembersihan lahan dan pengelolaan tanah
( land clearing and soil management) mulai dari rencana produksi, pembuatan
desain, stake out, original joint survey, pembersihan lahan, pengupasan,
pengumpulan dan penyimpanan sampai penghamparan tanah bersambung.
Adapun ruang lingkup Standard Operation Procedure ini meliputi : Customer,
Devisi Engineering dan Devisi Produksi.

3. Rujukan :
 Undang-undang No. 1 Thn 1970 tentang keselamatan dan kesehatan
kerja.
 Kepmen No. 555 K / 26 / M.PE /1995 tentang keselamatan dan kesehatan
kerja dalam pertambangan umum

4. DEFINISI
1. Land Clearing

1
Adalah proses pembersihan lahan atau lokasi kerja dari vegetasi atau
pepohonan dan alang- alang, yang mana lokasi kerja tersebut dipersiapkan
untuk lahan tambang, rencana konstruksi jalan, atau bangunan. Tahapan
dalam land clearing adalah :

2. Brushing
         Adalah tahap awal dari proses land clearing yaitu membersihkan lebih
dahulu daerah kerja dari alang-alang dan pepohonan yang berdiameter kecil
atau sesuai persyaratan customer.

3. Cutting
Adalah tahap selanjutnya setelah brushing yaitu dengan membersihkan
daerah kerja dari pepohonan yang berdiameter besar, atau sesuai
persyaratan customer, dan nantinya dikumpulkan pada logyard yang telah
ditentukan.

4. Grubbing
         Adalah pencabutan sisa-sisa akar dari tunggul yang telah dipotong.

5. Soil
Adalah tanah yang berasal dari batuan yang mengalami pelapukan, terletak
dekat atau dipermukaan serta bersentuhan langsung dengan udara,
berwarna kuning hingga coklat dan mengandung zat organik.

6. Topsoil
         Adalah bagian atas dari lapisan tanah, yang mengandung materi organik
(humus), berwarna coklat tua hingga coklat muda, ketebalan +/- 1 m atau
tergantung isopach dari customer. Lapisan ini sangat berguna untuk proses
revegetasi.

7. Subsoil
Adalah bagian bawah dari lapisan tanah dan bagian lebih bawah dari
topsoil, yang sedikit mengandung materi organik (humus), berwarna kuning,
ketebalan +/- 3 m. Dasar lapisan subsoil biasanya dibatasi oleh lapisan
lempung yang keras atau overburden.

8. Soil Management

2
Adalah proses pengelolaan tanah guna program restorasi lahan atau
rehabilitasi tambang, yang mencakup recoveri yang maksimal, dan
memastikan kwalitas tanah tetap terjaga pada saat penggalian hingga
penggunaannya.

9. Soil Stripping
Adalah aktivitas pengupasan tanah dengan menggunakan eksavator lalu
dimuat ke alat angkut, atau jika lapisan tanah tipis (< 0.5 m) maka tanah
didorong dan dikumpulkan dengan buldozer lalu dimuat oleh eksavator
ke alat angkut untuk dibuang atau disimpan di tempat yang telah
ditentukan.

10. Soil Stockpiling


         Adalah aktivitas penyimpanan tanah di tempat yang ditentukan dan bersifat
sementara waktu sebelum digunakan untuk proses rehabilitasi lahan.

11. Soil Replacement


Adalah aktivitas penghamparan atau penempatan bersambung tanah
pada bekas tambang, dalam rangka rehabilitasi lahan.

12. Customer
Adalah perusahaan yang didalam aktivitasnya memerlukan jasa PT. CMS,
terutama dalam aktivitas penambangan.
Adalah garis batas lahan yang akan dibersihkan ( land clearing).

12 Mine Design
Adalah gambar rencana atau rancang bangun tambang dan disposal dalam
periode tertentu.

13. Mine sequence


Adalah gambar rencana urutan pekerjaan penambangan guna mencapai
operasional yang optimal dan kemajuan tambang sesuai dengan desain atau
peta.

14. Blasting sequence


Adalah gambar rencana urutan aktivitas peledakan guna mencapai
operasional yang optimal.

3
15.Work Order (WO)
Adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Engineering Dept. yang isinya
merupakan rincian kerja yang harus dilakukan oleh departemen terkait
selama periode waktu satu minggu.Pada akhir periode tersebut, departemen
terkait mengisi laporan pelaksanaan terhadap order yang ada dalam WO.

16. Perintah Kerja Harian (PKH)


Adalah dokumen yang menjadi tanggung jawab dari Department Head
kepada Section Head mengenai pekerjaan yang akan dilakukan selama 24
jam kedepan. Dokumen ini dikeluarkan setiap hari sebelum shift berikutnya
mulai bekerja. Pada akhir shift, Section Head membuat laporan (closing
PKH) mengenai kemajuan pekerjaan yang disebut dalam PKH.

17.Stake Out
Adalah aktivitas penentuan titik di lapangan oleh tim survey sesuai dengan
design atau peta.

18.Original Joint Survey


Aktivitas bersama dengan customer dalam pengukuran atau pemetaan lahan
asli (original) pada area yang akan ditambang.

19. Skidding
Adalah aktivitas penarikan kayu oleh buldozer dengan alat bantu kawat baja
(winch) dalam rangka pemindahan kayu ke logyard.

20. Piling
Adalah aktivitas pengumpulan dan penumpukan kayu ekonomis.

21. Log Yard


Adalah tempat pengumpulan kayu ekonomis.

22. Stockpile
Adalah tempat penyimpanan tanah yang bersifat sementara sebelum
digunakan untuk rehabilitasi lahan.

23.Hauling
Adalah aktivitas pengangkutan material ke tempat yang ditentukan.

4
5. KEBIJAKAN

a. Penggunaan excavator sekelas PC 400 kebawah untuk aktivitas land


clearing di area yang kemiringan lerengnya >70o, dan swamp dozer untuk
area rawa.
b. Pemotongan kayu yang tidak ekonomis sebaiknya dipotong sepanjang 3
meter, dan tunggul setinggi 1 meter dari permukaan tanah, ini untuk
mempermudah proses pengangkutan.
c. Dalam kegiatan land clearing dan soil management, harus memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja.

6. PROSEDUR

A. Tahap Persiapan

1. Petugas harus sudah mengikuti induksi dan menggunakan alat


keselamatan ( APD ).
2. Areal yang akan dikerjakan dicek ke Planning tentang status tanahnya
dan batasnya harus jelas dengan tanda-tandanya.
3. Hasil land clearing ditempatkan dalam satu tempat yang tidak
mengganggu aktivitas kerja selanjutnya.
4. Top soil atau Sub soil yang tergali harus dikumpulkan dan konfirmasikan
ke seksi lingkungan atau Pengawas PT. FK

B. Tahap Pelaksanaan

1. Alat berat (Dozer atau Excavator) yang akan digunakan land clearing
harus dilakukan P2H terlebih dahulu.
2. Jika menggunakan Excavator buatlah jalan melingkar mengelilingi bukit
dan gunakan bucket untu menumbangan pohon.
3. Jika menggunaan Dozer usahakan bergerak dari tempat yang tinggi ke
tempat yang lebih rendah.
4. Waspada terhadap arah tumbangnya pohon yang besar.
5. Waspada terhadap bahaya lain (orang lain, sarang lebah dan lain-lain)

5
6. Untuk daerah tambang setelah di land clearing, pastikan pengangkutan
top soil atau sub soil ke disposal area ditempatkan sesuai dengan design
7. Kalau tidak tersedia lokasi pembuangan top soil atau sub soil, maka
material tersebut harus disimpan distock area.
8. Untuk daerah disposal, pisahkan antara tumpukan tanaman dan tumpukan
top soil atau sub soil.
9. Daerah yang mempunyai daya dukung lemah, misalnya lembah atau rawa,
maka pekerjaan hanya dilakukan sebatas tepi dari bidang lemah
tersebut, selanjutnya digunakan excavator unutk mengambil lumpurnya.

C. Tahap Akhir

1. Pastikan pekerjaan land clearing sudah dikerjakan sesuai rencana.


2. Drainage harus diperhatikan terutama yang alirannya ke perairan umum
atau arahkan ke settling pond yang ada untuk menghindari dampak
lingkungan yang ada.
3. Koordinasikan ke PT. CMS bila dijumpai alat explorasi (monitoring).
4. Koordinasikan ke PT. CMS bila ada orang mengaku yang punya tanah
dilokasi yang sedang diclearing.
5. Perhatikan aktifitas peledakan disekitar lokasi land clearing.

Anda mungkin juga menyukai