FITNESS (KEBUGARAN)
PEKERJA
Fatigue…
poor judgement
reduced
higher error reduced of performance,
decision-making
rates vigilance especially when
ability
assessing risks
Karakteristik Pertambangan
Padat Modal
Padat Teknologi Konsep Akademis
Risiko Besar & Spesifik Pengelolaan KP
Dinamis (Hazard & Risiko Berpindah) Membangun Budaya KP
DASAR HUKUM PENGELOLAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Kepdirjen Nomor 308/30/DJB/2018 tentang Juknis KTT/PTL, Pengawas Operasional, Pengawas Teknis, dll
Kepdirjen Nomor 309/30/DJB/2018 tentang Bahan Peledak dan Peledakan dan Tangki Bahan Bakar Cair
UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009
Pasal 96
Pemegang IUP dan IUPK wajib melaksanakan :
• Ketentuan K3 pertambangan
• Keselamatan Operasi Pertambangan
Pasal 96
Pasal 140
Menteri melakukan pengawasan pengelolaan usaha
pertambangan oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
Pasal 140
sesuai kewenangan.
Menteri, Gubernur dan Bupati/Walikota melakukan
Pasal 141 pengawasan kegiatan usaha pertambangan oleh pemegang
IUP, IPR, IUPK
Pasal 141
Pengawasan dimaksud pasal 140 meliputi :
K3 pertambangan dan Keselamatan operasi pertambangan
UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009
PASAL 141
K3 KO
PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN
KAIDAH TEKNIK
KONSERVASI PERTAMBANGAN
TEKNIK
PERTAMBANGAN
MINERAL DAN YANG BAIK/
BATUBARA GOOD MINING
PRACTICE
PENGUASAAN PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
& PENERAPAN HIDUP REKLAMASI
TEKNOLOGI & PASCATAMBANG
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 55 TAHUN 2010
I. K3 PERTAMBANGAN II. KESELAMATAN OPERASI (KO)
(Pasal 26) PERTAMBANGAN
(Pasal 27)
Sasaran: Sasaran:
Terciptanya kegiatan operasi pertambangan
Menghindari Kecelakaan dan
yang aman dan selamat.
Penyakit Akibat Kerja.
Objek:
Objek: a. Sistem dan Pelaksanaan
a. Keselamatan Kerja Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana,
Instalasi dan Peralatan Pertambangan;
b. Kesehatan Kerja b. Pengamanan Instalasi;
c. Lingkungan Kerja c. Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan
d. Sistem Manajemen K3 Peralatan Pertambangan
d. Kompetensi Tenaga Teknik
e. Evaluasi Laporan 18 Hasil Kajian Teknis
Pertambangan
BAB III
BAB II PELAKSANAAN TATA BAB IV
BAB I PELAKSANAAN KELOLA PENGAWASAN
9 BAB KETENTUAN KAIDAH TEKNIK PENGUSAHAAN PENYELENGGARAAN
PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN PENGELOLAAN USAHA
UMUM MINERAL DAN PERTAMBANGAN
YANG BAIK
BATUBARA
BAB V
PENGAWASAN BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
TERHADAP SANKSI KETENTUAN LAIN- KETENTUAN KETENTUAN
ADMINISTRATIF LAIN
KEGIATAN USAHA PERALIHAN PENUTUP
PERTAMBANGAN
KEPMEN ESDM NO 1827K/30/MEM/2018
KO
K3
Pendidikan
Manajemen Program Kampanye
dan Pelatihan
Risiko LOREM
Keselamatan IPSUM
Keselamatan
Kerja
DOLOR Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod
tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua
Penyelidikan
Administrasi Manajemen Inspeksi
Kecelakaan
Keselamatan Keadaan Keselamatan
dan Kejadian
Kerja Darurat Kerja Berbahaya
MANAJEMEN RISIKO
penetapan konteks,
identifikasi bahaya
• Apakah ada perjalanan ke tempat kerja yang dapat memperpanjang hari kerja?
• Apakah pekerja diharuskan bekerja dengan jam kerja yang tidak teratur, pola shift
atau "on-call"?
• Apakah tugas pekerja secara mental adalah hal yang penting?
• Apakah pekerja melakukan pekerjaan secara aktif atau tidak aktif (sedentary)?
• Apa terdapat insiden, kerusakan properti, kehilangan produksi, kesalahan klerikal,
bencana atau sesuatu yang lebih buruk yang terkait dengan kelelahan yang benar-
benar terjadi pada pekerja?
• Apakah kondisi kerja fisik membutuhkan aktivitas berat atau bekerja dalam kondisi
ekstrim?
• Apakah ada kerugian atau kejadian yang tidak dapat dijelaskan, di mana tidak ada
penyebab yang dapat diidentifikasi namun kelelahan tidak dapat dikesampingkan?
• Apakah ada persyaratan untuk harus merespon terhadap alarm atau peringatan?
• Apakah urutan tugas atau alur kerja memicu terjadinya kesalahan terkait kelelahan?
Faktor Risiko Fatigue
Sleep and schedules
• Sleep quantity/ quality Occupational and sectoral factors
• Napping • Working hours
• Actual schedules • Psychosocial work factors
• Sleep opportunities (demands/workload, control support)
• Coping with sleep • Physical workload
• Cargo type
Faktor Health-related factors
• Perceived colleague norms related
to fatigue
Risiko • Break times
Fatigue • Health status • Economic pressures
• Dietary habits • Employment contract
• Physical activity • Payment system
• Sleep disorders • Employer-employee relations.
• Body-mass index
Demographics Non-work factors
• Age • Social activity
• Socioeconomic status • Life outside work
• Educational level
• Domestic status
Ross Owen Phillips, 2014
Contoh Fatigue Risk Assessment
Contoh
Driver fatigue risk
assessment
Faktor Fatigue Risk Assessment
Contoh
Driver fatigue risk
assessment
Pemeriksaan Kesehatan
Pengelolaan higienis dan
sanitasi
KESEHATAN KERJA Pengelolaan ergonomis
Pengelolaan Ergonomi
Pengelolaan pekerja
tambang yang bekerja
pada tempat
yang memiliki risiko
tinggi
Rekomendasi :
Meningkatkan pengetahuan pekerja dan
pengawasnya sesuai dengan tugas, wewenang,
dan kompetensinya.
KEBIJAKAN
TINJAUAN
MANAJEMEN DAN
SMKP PENINGKATAN
KINERJA
PERENCANAAN
MINERBA DOKUMENTASI
and
Everyone here works
ORGANISASI
directly with
& PERSONIL
our clients, so if a client has a
question that relates to the design
teks
PEMANTAUAN,
they’ll speak to the designer that
EVALUASI DAN
TINDAK LANJUT
worked on it.
IMPLEMENTASI
SMKP MINERBA
ELEMEN III
ELEMEN VI
ORGANISASI
ELEMEN I DOKUMENTASI
DAN ELEMEN IV
KEBIJAKAN PERSONEL IMPLEMENTASI ELEMEN V ELEMEN VII
PEMANTAUAN, TINJAUAN
ELEMEN II EVALUASI, MANAJEMEN DAN
PERENCANAAN PENINGKATAN
DAN TINDAK KINERJA
LANJUT
SMKP Minerba, yang merupakan bagian dari sistem yang ada di perusahaan secara keseluruhan, membantu perusahaan untuk
pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan dan Pelaksanaan Keselamatan Operasional (KO)
Pertambangan
SIKLUS Perusahaan
menetapkan,
Wajib menyusun,
menerapkan,
memelihara dan
SMKP MINERBA mendokumentasikan kebijakan K3
dan KO, serta mengomunikasikan
KEBIJAKAN
ke seluruh pihak yg bekerja atas
nama perusahaan, dan selalu
Manajemen puncak wajib melakukan tinjauan
TINJAUAN melakukan tinjauan ulang secara
manajemen terhadap implementasi SMKP Minerba
MANAJEMEN periodik
DAN Melakukan penelaahan awal untuk mengetahui
PERENCANAAN
secara berkala dan terencana, PENINGKATAN
dan rekaman sejauh mana ketaatan terhadap peraturan K3 & KO;
KINERJA
terhadap pelaksanaan tinjauan manajemen harus Melakukan manajemen risiko; Mengidentifikasi dan
dipelihara dan dikomunikasikan untuk peningkatan meninjau ulang peraturan dan persyaratan yg harus
kinerja dipenuhi; Membuat, menetapkan, menerapkan, dan
memelihara serta mendokumentasikan TSP;
Menyusun dan menetapakan rencana anggaran KP
dalam RKAB
Menetapkan, memelihara dan melakukan
pengendalian sistem dokumentasi dengan baik ORGANISASI DAN
DOKUMENTASI
Struktur PERSONIL KTT, Pengawas Operasional
Organisasi
mulai dari kebijakan, TSP, pedoman, prosedur, IK,
standar, dan rekaman & Pengawas Teknis, Pengelola K3 & KO; Pelatihan
Kompeten dan mandiri
Keterangan
Dilaporkan paling lambat tanggal 30 (tiga puluh)
hari kalender setelah berakhirnya tiap triwulan.
Kepmen ESDM No. 1806.K/30/MEM/2018
Laporan Pengelolaan Kesehatan Kerja Pertambangan
Keterangan:
Dilaporkan paling lambat 30 (tiga puluh)
hari setelah Triwulan ke - IV yang isinya
mencakup kinerja pengelolaan kesehatan
kerja pertambangan selama tahun berjalan.
Upaya
Pemerintah
Lainnya..
Surat Edaran Kepala Inspektur Tambang