Anda di halaman 1dari 14

PT Bukit Makmur Mandiri Utama

REST MANAGEMENT
PROGRAM:
Field Sobriety Test

SHE Department
2009
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Tujuan Instruksional

 Tujuan
 Menciptakan angkatan kerja yang efektif dan
efisien dengan menjalankan tugasnya dengan
sehat dan selamat
 Sasaran
 Mampu menyebutkan langkah-langkah
pelaksanaan tes kesiapan berkendara
 Mampu menunjukkan tatacara pelaksanaan
test kesiapan berkendara
Think Safety
Work Safely Mengapa Perlu Rest
Live Healthy
Management?
 Mengendarai kendaraan merupakan
pekerjaan yang berisiko tinggi
 Mengendarai kendaraan merupakan
pekerjaan yang menuntuk tingkat
konsentrasi tinggi yang terus menerus
 Kematian akibat kecelakaan kendaraan
melebihi kematian akibat kecelakaan yang
lain
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Test Kesiapan Berkendara

 Merupakan salah satu cara dalam


rangkaian program rest management
untuk memastikan kesiapan berkendara
karyawan
 Digunakan untuk menyaring / menyeleksi
karyawan yang mungkin tidak bugar/fit
dalam mengendarai kendaraan bermotor
 Digunakan untuk memantau kondisi
kesiapan karyawan sebelum
mengoperasikan kendaraan maupun saat
Think Safety
Work Safely
Live Healthy INGAT: WAKTU KRITIS
 Waktu dimana kondisi tubuh mengalami kondisi
bioritme paling rendah sehingga kondisi tubuh
terasa lelah dan mengantuk
 Pada fase ini reaksi responsif menurun,
sehingga gerakan motorik melambat
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Test Kesiapan Berkendara
 Waktu Pemeriksaan
 Pra tugas: awal shift
 Pemantauan jam-jam kritis
 Shift siang: antara jam 1 – 6 sore
 Shift malam: antara jam 1 – 6 pagi
 Bila terdapat kerja melebihi 40 jam per siklus
shift; maka pemeriksaan dilakukan secara
teratur setelah karyawan bekerja lebih dari 40
jam
 Bila dilakukan pergantian shift, maka awal-
awal shift baru merupakan waktu
pemeriksaan yang ideal (setelah 4 jam
bekerja dari jam awal shift)
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Test Kesiapan Berkendara
 PIC:
 Pengawas di unit kerja bersangkutan
 Subyek:
 operator / driver Alat
 Alat Bantu
 Stopwatch
 Safety line (yellow tape)
 Dokumentasi
 Form SHE/F-120 Lembar Hasil Tes Kesiapan
Berkendara
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Tes Kesiapan Berkendara
 Pemeriksaan 1: ‘Walk and Turn’ (WAT)
 Buat satu garis lurus 3 M; dengan warna yang mudah
terlihat
 Subyek untuk berjalan mengikuti garis dengan
langkah teratur, pangkal telapak kaki / sepatu tepat di
depan mepet dengan ujung jari / sepatu
 Minta subyek untuk menghitung sembilan (9) langkah
untuk kemudian memutar dengan salah satu kakinya.
 Bila sudah sampai di ujung garis minta subyek untuk
memutar balik dengan salah satu kaki saja dan
berjalan balik ke titik awal dengan cara yang sama
sebanyak sembilan (9) langkah.
 Selama pemeriksaan ybs diberikan pertanyaan yang
ringan dan sederhana
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Tes Kesiapan Berkendara

 Pemeriksaan 2: ‘One Leg Standing’ (OLS)


 Di tempat yang rata, minta yang
bersangkutan untuk berdiri dengan
mengangkat satu kaki diletakkan di lutut kaki
sebelahnya atau mengangkat satu kaki
setinggi minimum 15 cm.
 Kedua tangan berada di pinggang sebagai
penyeimbang.
 Minta subyek untuk menahan posisi ini
selama mungkin ia mampu (30 detik)
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Test Kesiagaan Berkendara

Pemeriksaan A: WAT Pemeriksaan A: OLS


Think Safety
Work Safely
Live Healthy Interpretasi Hasil
 Hasil Observasi Pemeriksaan WAT:
 A1 : Berjalan keluar dari garis;
 A2: Tidak Seimbang / Sempoyongan;
 A3: Berhenti untuk menyeimbangkan diri;
 A4: Tidak seimbang ketika ada stimulus suara
perintah,
 A5: Tumit & ujung kaki tidak rapat saat berjalan;
 A6 : Merentangkan tangan untuk menjaga
keseimbangan;
 A7: Tidak mampu memutar pada satu kaki;
 A8: Tidak mampu menghitung / salah menghitung
langkah saat jalan
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Interpretasi Hasil
 Hasil Obervasi Pemeriksaan OLS:
 B1 : Selalu bergoyang / tidak seimbang;
 B2: Merentangkan tangannya untuk menjaga
keseimbangannya;
 B3: Kaki tumpuan bergerak secara tidak
teratur;
 B4 : Kaki yang diangkat jatuh sebelum 20
detik
 Dua item positif di masing-masing tes
adalah tanda abnormalitas yang membuat
subyek tidak diperkenankan
mengoperasikan kendaraan.
Think Safety
Work Safely
Live Healthy Praktik

 Masing-masing berpasangan
 Salah satu menjadi assessor dan satu
peserta menjadi subyek

LETS
PRACTICE!
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai